Penerapan Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Pembelajaran Fluida Dinamik

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan model inkuiri terbimbing dalam pembelajaran Fisika materi fluida dinamik kelas XI IPA SMA Tamansiswa Kota Mojokerto. Metode penelitian berupa kuantitatif sedangkan pengumpulan data menggunakan istrumen tes uraian pada awal dan akhir pembelajaran, juga menggunakan LKPD materi hukum Bernoulli. Analisis data menggunakan Uji-T setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas dengan menggunakan SPSS 25. Penelitian ini menghasilkan nilai rata-rata berpikir kritis peserta didik sebelum dan setelah diterapkan model inkuiri terbimbing adalah 14,6 dan 94,63. Data yang dihasilkan diuji dengan teknik one sample T-test didapatkan hasil 57,407 sedangkan nilai signifikansi < 0,05 (0,000<0,05), sehingga terbukti terdapat peningkatan berpikir kritis yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI IPA SMA Tamansiswa Kota Mojokerto pada materi fluida dinamik. Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai referensi bagi para pengajar dalam penyusunan metode pembelajaran dan diharapkan penerapan pada materi lain yang memiliki karakteristik pemerolehan konsep melalui kegiatan eksperimen. This study aimed to analyze the level of students' critical thinking skills using a guided inquiry model in physics learning material dynamic fluid class XI IPA SMA Tamansiswa Mojokerto City. The research method is quantitative while data collecting data using an essay test instrument at the beginning and end of learning, also using the LKPD for Bernoulli's principle. Data analysis using T-test after normality test and homogeneity using SPSS 25. This study resulted in the average value of students' critical thinking before and after the guided inquiry method was applied was were14.6 and 94.63. A one-sample T-test technique tested the data and obtained 57.407 results while the significance value was <0.05 (0.000 <0.05), showing a significant increase in critical thinking. Based on these results, implementation-guided inquiry can improve students' critical thinking ability in class XI IPA SMA Tamansiswa Mojokerto City. The implication of this research is as a reference for teachers in the preparation of learning methods and is expected to be applied to other materials that have the characteristics of acquiring concepts through experimental activities.