{"title":"可改变阻塞性睡眠呼吸暂停的风险因素","authors":"K. Suryoadji","doi":"10.53366/jimki.v9i2.337","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Apnea tidur obstruktif atau dikenal dengan OSA (obstructive sleep apnea) adalah gangguan tidur berupa kondisi kolapsnya saluran napas secara total atau parsial yang berulang. Prevalensi Apnea tidur obstruktif di Amerika didapatkan 14% pada laki-laki dan 5% pada perempuan. Populasi di Asia juga menjadi salah satu faktor risiko apnea tidur obstruktif. \nMetode: . Penelusuran literasi menggunakan 14 jurnal internasional yang terbaru dan terpercaya untuk menjelaskan faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada apnea tidur obstruktif. \nPembahasan: Apnea tidur obstruktif berkaitan dengan penyakit lainnya seperti gangguan pada kardiovaskular, metabolisme, dan neuropsikiatri. Terdapat tiga aspek penting yang merupakan faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada apnea tidur obstruktif diantaranya adalah berat badan yang ideal yakni agar tetap memiliki indeks massa tubuh kurang dari 25 Kg/m2, aktivitas fisik yang optimal yakni dengan melakukan latihan fisik aerobik selama 150 menit per minggu, dan kurangi konsumsi rokok serta alkohol. \nSimpulan: Faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada apnea tdur obstruktif terdiri atas berat badan ideal, aktivitas fisik, dan konsumsi rokok dan alkohol. Faktor tersebut dapat dijadikan solusi dan pencegahan pada apnea tidur obstruktif untuk juga terhindar dari gejala dan penyakit lain yang terkait.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR RISIKO APNEA TIDUR OBSTRUKTIF YANG DAPAT DIMODIFIKASI\",\"authors\":\"K. Suryoadji\",\"doi\":\"10.53366/jimki.v9i2.337\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Apnea tidur obstruktif atau dikenal dengan OSA (obstructive sleep apnea) adalah gangguan tidur berupa kondisi kolapsnya saluran napas secara total atau parsial yang berulang. Prevalensi Apnea tidur obstruktif di Amerika didapatkan 14% pada laki-laki dan 5% pada perempuan. Populasi di Asia juga menjadi salah satu faktor risiko apnea tidur obstruktif. \\nMetode: . Penelusuran literasi menggunakan 14 jurnal internasional yang terbaru dan terpercaya untuk menjelaskan faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada apnea tidur obstruktif. \\nPembahasan: Apnea tidur obstruktif berkaitan dengan penyakit lainnya seperti gangguan pada kardiovaskular, metabolisme, dan neuropsikiatri. Terdapat tiga aspek penting yang merupakan faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada apnea tidur obstruktif diantaranya adalah berat badan yang ideal yakni agar tetap memiliki indeks massa tubuh kurang dari 25 Kg/m2, aktivitas fisik yang optimal yakni dengan melakukan latihan fisik aerobik selama 150 menit per minggu, dan kurangi konsumsi rokok serta alkohol. \\nSimpulan: Faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada apnea tdur obstruktif terdiri atas berat badan ideal, aktivitas fisik, dan konsumsi rokok dan alkohol. Faktor tersebut dapat dijadikan solusi dan pencegahan pada apnea tidur obstruktif untuk juga terhindar dari gejala dan penyakit lain yang terkait.\",\"PeriodicalId\":14697,\"journal\":{\"name\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.337\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.337","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
引言:阻塞性睡眠呼吸暂停(OSA,闭塞性睡眠呼吸暂停)是一种睡眠障碍,包括重复或局部呼吸停止。美国阻塞性睡眠呼吸暂停的流行程度为14%的男性和5%的女性。亚洲人口也是阻塞性睡眠呼吸暂停的一个风险因素。方法:。扫盲研究使用了14份最新可信的国际期刊来解释阻塞性睡眠呼吸暂停的可改变的风险因素。讨论:阻塞性睡眠呼吸暂停与心血管疾病、代谢和神经精神疾病等其他疾病有关。有三个风险因素的一个重要方面,可以修改其中的阻塞性睡眠呼吸暂停是即保持理想的体重也有身体质量指数小于25 Kg / m2,身体活动的最佳即每周150分钟的有氧锻炼身体,减少香烟和酒精的摄入量。结论:tdur obstruction呼吸暂停的可改变风险因素包括理想的体重、体育活动、香烟和酒精消费。这一因素可以作为阻塞性睡眠呼吸暂停的解决方案和预防措施,以避免其他相关症状和疾病。
FAKTOR RISIKO APNEA TIDUR OBSTRUKTIF YANG DAPAT DIMODIFIKASI
Pendahuluan: Apnea tidur obstruktif atau dikenal dengan OSA (obstructive sleep apnea) adalah gangguan tidur berupa kondisi kolapsnya saluran napas secara total atau parsial yang berulang. Prevalensi Apnea tidur obstruktif di Amerika didapatkan 14% pada laki-laki dan 5% pada perempuan. Populasi di Asia juga menjadi salah satu faktor risiko apnea tidur obstruktif.
Metode: . Penelusuran literasi menggunakan 14 jurnal internasional yang terbaru dan terpercaya untuk menjelaskan faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada apnea tidur obstruktif.
Pembahasan: Apnea tidur obstruktif berkaitan dengan penyakit lainnya seperti gangguan pada kardiovaskular, metabolisme, dan neuropsikiatri. Terdapat tiga aspek penting yang merupakan faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada apnea tidur obstruktif diantaranya adalah berat badan yang ideal yakni agar tetap memiliki indeks massa tubuh kurang dari 25 Kg/m2, aktivitas fisik yang optimal yakni dengan melakukan latihan fisik aerobik selama 150 menit per minggu, dan kurangi konsumsi rokok serta alkohol.
Simpulan: Faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada apnea tdur obstruktif terdiri atas berat badan ideal, aktivitas fisik, dan konsumsi rokok dan alkohol. Faktor tersebut dapat dijadikan solusi dan pencegahan pada apnea tidur obstruktif untuk juga terhindar dari gejala dan penyakit lain yang terkait.