{"title":"在天然植物化学中形成的可能的分子相互作用,作为一种根茎微生物2抑制剂","authors":"Gusnia Meilin Gholam, I. Artika","doi":"10.24843/jfu.2022.v11.i02.p04","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Candida albicans (C. albicans) merupakan jamur yang dapat hidup di saluran pencernaan, mulut, dan vagina. C. albicans menjadi penyebab utama Kandidiasis vulvovaginalis (KVV) dengan persentase sekitar 80-90%. Selain itu, C. albicans juga menyebabkan kandidaisis sistemik, yaitu salah satu infeksi aliran darah yang paling umum pada pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh dunia dan dikaitkan dengan 40-70% tingkat kematian. Tujuan penelitian ini adalah melakukan investigasi potensi fitokimia alami sebagai inhibitor Sap 2 C. albicans, sehingga mengurangi faktor virulensinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Preparasi reseptor protein Sap 2, Preparasi ligan uji, validasi dan penambatan molekuler Sap 2, Analisis data dan visualisasi, Prediksi ADMET menggunakan pkCSM. Hasil penelitian ini yaitu Silibinin mempunyai energi ikatan paling mendekati ligan hasil kristalografi sebesar 8.658 kkal/mol dan berturut-turut Apigenin (7.608 kkal/mol), Catechin (7.469 kkal/mol), Resveratrol (6.329 kkal/mol), Gallic acid (5.245 kkal/mol). Reseptor-ligan membentuk van der waals, dan ikatan hidrogen, termasuk jarak ikatan hidrogen. Setiap ligan uji diperkirakan mengenai residu katalitik, kantong pengikat substrat S2, S3, dan S4 dari Sap 2. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat interaksi molekuler dari fitokimia untuk dapat menghambat Sap 2.","PeriodicalId":17752,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Udayana","volume":"131 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Potensi Terbentuk Interaksi molekuler pada Fitokimia alami sebagai inhibitor Sap 2 dari Candida albicans: Pendekatan In silico\",\"authors\":\"Gusnia Meilin Gholam, I. Artika\",\"doi\":\"10.24843/jfu.2022.v11.i02.p04\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Candida albicans (C. albicans) merupakan jamur yang dapat hidup di saluran pencernaan, mulut, dan vagina. C. albicans menjadi penyebab utama Kandidiasis vulvovaginalis (KVV) dengan persentase sekitar 80-90%. Selain itu, C. albicans juga menyebabkan kandidaisis sistemik, yaitu salah satu infeksi aliran darah yang paling umum pada pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh dunia dan dikaitkan dengan 40-70% tingkat kematian. Tujuan penelitian ini adalah melakukan investigasi potensi fitokimia alami sebagai inhibitor Sap 2 C. albicans, sehingga mengurangi faktor virulensinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Preparasi reseptor protein Sap 2, Preparasi ligan uji, validasi dan penambatan molekuler Sap 2, Analisis data dan visualisasi, Prediksi ADMET menggunakan pkCSM. Hasil penelitian ini yaitu Silibinin mempunyai energi ikatan paling mendekati ligan hasil kristalografi sebesar 8.658 kkal/mol dan berturut-turut Apigenin (7.608 kkal/mol), Catechin (7.469 kkal/mol), Resveratrol (6.329 kkal/mol), Gallic acid (5.245 kkal/mol). Reseptor-ligan membentuk van der waals, dan ikatan hidrogen, termasuk jarak ikatan hidrogen. Setiap ligan uji diperkirakan mengenai residu katalitik, kantong pengikat substrat S2, S3, dan S4 dari Sap 2. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat interaksi molekuler dari fitokimia untuk dapat menghambat Sap 2.\",\"PeriodicalId\":17752,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Farmasi Udayana\",\"volume\":\"131 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Farmasi Udayana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jfu.2022.v11.i02.p04\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Udayana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jfu.2022.v11.i02.p04","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Potensi Terbentuk Interaksi molekuler pada Fitokimia alami sebagai inhibitor Sap 2 dari Candida albicans: Pendekatan In silico
Candida albicans (C. albicans) merupakan jamur yang dapat hidup di saluran pencernaan, mulut, dan vagina. C. albicans menjadi penyebab utama Kandidiasis vulvovaginalis (KVV) dengan persentase sekitar 80-90%. Selain itu, C. albicans juga menyebabkan kandidaisis sistemik, yaitu salah satu infeksi aliran darah yang paling umum pada pasien yang dirawat di rumah sakit di seluruh dunia dan dikaitkan dengan 40-70% tingkat kematian. Tujuan penelitian ini adalah melakukan investigasi potensi fitokimia alami sebagai inhibitor Sap 2 C. albicans, sehingga mengurangi faktor virulensinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Preparasi reseptor protein Sap 2, Preparasi ligan uji, validasi dan penambatan molekuler Sap 2, Analisis data dan visualisasi, Prediksi ADMET menggunakan pkCSM. Hasil penelitian ini yaitu Silibinin mempunyai energi ikatan paling mendekati ligan hasil kristalografi sebesar 8.658 kkal/mol dan berturut-turut Apigenin (7.608 kkal/mol), Catechin (7.469 kkal/mol), Resveratrol (6.329 kkal/mol), Gallic acid (5.245 kkal/mol). Reseptor-ligan membentuk van der waals, dan ikatan hidrogen, termasuk jarak ikatan hidrogen. Setiap ligan uji diperkirakan mengenai residu katalitik, kantong pengikat substrat S2, S3, dan S4 dari Sap 2. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat interaksi molekuler dari fitokimia untuk dapat menghambat Sap 2.