Syukri Indrawansyah, Abdullah Abdullah, C. Z. Oktaviani
{"title":"面向建筑时代的酒店建筑可靠性","authors":"Syukri Indrawansyah, Abdullah Abdullah, C. Z. Oktaviani","doi":"10.22373/ekw.v6i2.6313","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Mahara Hotel is a tourism-supporting facility and infrastructure first established in Central Aceh District in 1999. This 3-story hotel used a reinforced concrete frame structure, and as time goes by, the service capacity of the building would decrease. This condition was suspected to affect quality and user convenience. Anticipate the older age of the building, and better maintenance management is applied so that the proper building’s function can be maintained. The purpose of this study was to assess the reliability of 20 year-established hotel buildings. The method was a descriptive analysis. Data were analyzed based on the guidelines of Technical Procedures for Guidelines for Certificate of Eligibility for Functions (SLF) of Buildings Regulation of Minister of Public Works No. 25/PRT/M/2007. Based on the results, the reliability value of the Mahara Hotel building was unreliable (66.75 %), less than the SLF guidelines (at least 75 %). Some components that caused a low level of reliability to include utility and fire protection components (20.34 %) and accessibility components (3.11 %). The effective and efficient component in increasing the reliability of the building was the utility and fire protection components by not requiring major demolition.Abstrak: Hotel Mahara merupakan sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang pertama kali berdiri di Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 1999. Hotel berlantai 3 ini menggunakan struktur rangka beton bertulang dan seiring dengan berjalannya waktu, daya layan gedung akan semakin menurun. Kondisi ini ditenggarai akan mempengaruhi kualitas dan kenyamanan pengguna. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka semakin tua umur bangunan, seharusnya didukung dengan penerapan manajemen pemeliharaan yang baik agar kelayakan fungsi dari bangunan dapat dipertahankan. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai keandalan bangunan hotel setelah berumur 20 tahun. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data dianalisis berdasarkan panduan Teknis Tata Cara Pedoman Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007. Berdasarkan hasil penelitian, nilai keandalan bangunan gedung Hotel Mahara termasuk tidak andal yaitu sebesar 66.75 %, kurang dari yang dipersyaratkan oleh pedoman SLF tersebut yaitu minimal 75 %. Beberapa komponen yang menyebabkan rendahnya tingkat keandalan anatara lain komponen utilitas dan proteksi kebakaran sebesar 20.34 % serta komponen aksesibilitas sebesar 3.11 %. Komponen yang efektif serta efisien dalam menaikkan tingkat keandalan bangunan gedung tersebut adalah komponen utilitas dan proteksi kebakaran dengan tidak mengharuskan pembongkaran yang besar.","PeriodicalId":11527,"journal":{"name":"Elkawnie","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Hotel Building Reliability Towards Building Age\",\"authors\":\"Syukri Indrawansyah, Abdullah Abdullah, C. Z. Oktaviani\",\"doi\":\"10.22373/ekw.v6i2.6313\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Mahara Hotel is a tourism-supporting facility and infrastructure first established in Central Aceh District in 1999. This 3-story hotel used a reinforced concrete frame structure, and as time goes by, the service capacity of the building would decrease. This condition was suspected to affect quality and user convenience. Anticipate the older age of the building, and better maintenance management is applied so that the proper building’s function can be maintained. The purpose of this study was to assess the reliability of 20 year-established hotel buildings. The method was a descriptive analysis. Data were analyzed based on the guidelines of Technical Procedures for Guidelines for Certificate of Eligibility for Functions (SLF) of Buildings Regulation of Minister of Public Works No. 25/PRT/M/2007. Based on the results, the reliability value of the Mahara Hotel building was unreliable (66.75 %), less than the SLF guidelines (at least 75 %). Some components that caused a low level of reliability to include utility and fire protection components (20.34 %) and accessibility components (3.11 %). The effective and efficient component in increasing the reliability of the building was the utility and fire protection components by not requiring major demolition.Abstrak: Hotel Mahara merupakan sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang pertama kali berdiri di Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 1999. Hotel berlantai 3 ini menggunakan struktur rangka beton bertulang dan seiring dengan berjalannya waktu, daya layan gedung akan semakin menurun. Kondisi ini ditenggarai akan mempengaruhi kualitas dan kenyamanan pengguna. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka semakin tua umur bangunan, seharusnya didukung dengan penerapan manajemen pemeliharaan yang baik agar kelayakan fungsi dari bangunan dapat dipertahankan. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai keandalan bangunan hotel setelah berumur 20 tahun. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data dianalisis berdasarkan panduan Teknis Tata Cara Pedoman Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007. Berdasarkan hasil penelitian, nilai keandalan bangunan gedung Hotel Mahara termasuk tidak andal yaitu sebesar 66.75 %, kurang dari yang dipersyaratkan oleh pedoman SLF tersebut yaitu minimal 75 %. Beberapa komponen yang menyebabkan rendahnya tingkat keandalan anatara lain komponen utilitas dan proteksi kebakaran sebesar 20.34 % serta komponen aksesibilitas sebesar 3.11 %. Komponen yang efektif serta efisien dalam menaikkan tingkat keandalan bangunan gedung tersebut adalah komponen utilitas dan proteksi kebakaran dengan tidak mengharuskan pembongkaran yang besar.\",\"PeriodicalId\":11527,\"journal\":{\"name\":\"Elkawnie\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Elkawnie\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22373/ekw.v6i2.6313\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elkawnie","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/ekw.v6i2.6313","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:马哈拉酒店是1999年在亚齐中部地区建立的一个旅游配套设施和基础设施。这座三层的酒店采用钢筋混凝土框架结构,随着时间的推移,建筑的服务能力会下降。这种情况被怀疑会影响质量和使用方便。预计建筑物的使用年限,并采用更好的维护管理,使建筑物的适当功能得以维持。本研究的目的是评估20年历史的酒店建筑的可靠性。方法为描述性分析。数据是根据公共工程部长第25/PRT/M/2007号《建筑功能资格证书(SLF)指南技术程序》的指南进行分析的。根据结果,Mahara酒店建筑的可靠度值为不可靠(66.75%),低于SLF指南(至少75%)。导致可靠性水平较低的一些组件包括公用事业和消防组件(20.34%)和无障碍组件(3.11%)。提高建筑物可靠性的有效和高效的组成部分是公用事业和消防部分,不需要进行大规模拆除。摘要:1999年,亚齐,登加,亚齐,登加,加蓬,亚齐,登加,加蓬。伯兰泰酒店3号位于孟古纳罕,在孟古纳罕,在孟古纳罕,在孟古纳罕,在孟古纳罕,在孟古纳罕,在孟古纳罕。康迪西尼·迪登加莱,阿肯·彭加罗,我的朋友,我的朋友,我的朋友。Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka semakin tua umur bangunan, seharusnya didukung dengan penerapan management, pemeliharaan yang baik agar kelayakan fungsi dari bangunan dapat dipertahankan。Tujuan dari penelitian ini untuk menilai keandalan bangunan hotel setelah berumur 20 tahun。Metode yang digunakan adalah分析脚本。数据分析berdasarkan panduan Teknis Tata Cara Pedoman Sertifikat Laik funsi (SLF) Bangunan Gedung Peraturan ministry Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007。Berdasarkan hasil penelitian, nilai keandalan bangunan gedung Hotel Mahara termasuk tidak andal yitu sebesar 66.75%, kurang dari yang dipersyarkan oleh pedoman SLF tersebut yitu minimal 75%。Beberapa komponen yang menyebabkan rendahnya tingkat keandalan anatara lain komponen utiliten proteksi kebakaran sebesar 20.34% komponen aksesibilitas sebesar 3.11%。Komponen yang effect kktif serta efisien dalam menaikkan tingkat kean andalan bangunan geung terung,但adalah Komponen utilitas and proteksi kebakaran dengan tidak mengharuskan pembongkaran yang besar。
Abstract: Mahara Hotel is a tourism-supporting facility and infrastructure first established in Central Aceh District in 1999. This 3-story hotel used a reinforced concrete frame structure, and as time goes by, the service capacity of the building would decrease. This condition was suspected to affect quality and user convenience. Anticipate the older age of the building, and better maintenance management is applied so that the proper building’s function can be maintained. The purpose of this study was to assess the reliability of 20 year-established hotel buildings. The method was a descriptive analysis. Data were analyzed based on the guidelines of Technical Procedures for Guidelines for Certificate of Eligibility for Functions (SLF) of Buildings Regulation of Minister of Public Works No. 25/PRT/M/2007. Based on the results, the reliability value of the Mahara Hotel building was unreliable (66.75 %), less than the SLF guidelines (at least 75 %). Some components that caused a low level of reliability to include utility and fire protection components (20.34 %) and accessibility components (3.11 %). The effective and efficient component in increasing the reliability of the building was the utility and fire protection components by not requiring major demolition.Abstrak: Hotel Mahara merupakan sarana dan prasarana penunjang pariwisata yang pertama kali berdiri di Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 1999. Hotel berlantai 3 ini menggunakan struktur rangka beton bertulang dan seiring dengan berjalannya waktu, daya layan gedung akan semakin menurun. Kondisi ini ditenggarai akan mempengaruhi kualitas dan kenyamanan pengguna. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka semakin tua umur bangunan, seharusnya didukung dengan penerapan manajemen pemeliharaan yang baik agar kelayakan fungsi dari bangunan dapat dipertahankan. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai keandalan bangunan hotel setelah berumur 20 tahun. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data dianalisis berdasarkan panduan Teknis Tata Cara Pedoman Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007. Berdasarkan hasil penelitian, nilai keandalan bangunan gedung Hotel Mahara termasuk tidak andal yaitu sebesar 66.75 %, kurang dari yang dipersyaratkan oleh pedoman SLF tersebut yaitu minimal 75 %. Beberapa komponen yang menyebabkan rendahnya tingkat keandalan anatara lain komponen utilitas dan proteksi kebakaran sebesar 20.34 % serta komponen aksesibilitas sebesar 3.11 %. Komponen yang efektif serta efisien dalam menaikkan tingkat keandalan bangunan gedung tersebut adalah komponen utilitas dan proteksi kebakaran dengan tidak mengharuskan pembongkaran yang besar.