{"title":"在Covid-19大流行期间,食量和压力水平与第二型糖尿病患者的血糖水平有关","authors":"M. Z. A. Fariqi, Regina Pricilia Yunika","doi":"10.35842/ilgi.v5i2.259","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang terkena pandemi Covid-19. Orang dengan riwayat penyakit kronis (komorbiditas) lebih mungkin terinfeksi virus Corona. Diabetes tipe II adalah penyakit kronis. Orang yang rentan terkena Covid-19 adalah pasien diabetes tipe II karena memiliki ketahanan tubuh yang lemah, sehingga pasien diabetes tipe II perlu menjaga kadar glukosa darah yang baik untuk mencegah perburukan Covid-19. Hal terpenting dalam mengendalikan diabetes adalah mengendalikan faktor risiko seperti asupan makan dan menjaga tingkat stres. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah dengan asupan makan dan tingkat stres pada pasien diabetes tipe II selama pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah pasien sebanyak 75 orang. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sakra Lombok Timur pada November 2020. Data asupan makan dikumpulkan menggunakan formulir food recall. Data tingkat stres diperoleh dengan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42). Glukosa darah diukur menggunakan pengukur glukosa darah. Data diolah dengan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi 95% (α=0,05). Hasil: Ada hubungan antara asupan makanan dengan glukosa darah (p=0,012), dan ada hubungan stres dengan kadar glukosa darah (p<0,001). Kesimpulan: Ada hubungan antara asupan makan dan stres dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes tipe II selama pandemi Covid-19.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"200 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan asupan makan dan tingkat stres dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II di masa pandemi Covid-19\",\"authors\":\"M. Z. A. Fariqi, Regina Pricilia Yunika\",\"doi\":\"10.35842/ilgi.v5i2.259\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang terkena pandemi Covid-19. Orang dengan riwayat penyakit kronis (komorbiditas) lebih mungkin terinfeksi virus Corona. Diabetes tipe II adalah penyakit kronis. Orang yang rentan terkena Covid-19 adalah pasien diabetes tipe II karena memiliki ketahanan tubuh yang lemah, sehingga pasien diabetes tipe II perlu menjaga kadar glukosa darah yang baik untuk mencegah perburukan Covid-19. Hal terpenting dalam mengendalikan diabetes adalah mengendalikan faktor risiko seperti asupan makan dan menjaga tingkat stres. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah dengan asupan makan dan tingkat stres pada pasien diabetes tipe II selama pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah pasien sebanyak 75 orang. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sakra Lombok Timur pada November 2020. Data asupan makan dikumpulkan menggunakan formulir food recall. Data tingkat stres diperoleh dengan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42). Glukosa darah diukur menggunakan pengukur glukosa darah. Data diolah dengan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi 95% (α=0,05). Hasil: Ada hubungan antara asupan makanan dengan glukosa darah (p=0,012), dan ada hubungan stres dengan kadar glukosa darah (p<0,001). Kesimpulan: Ada hubungan antara asupan makan dan stres dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes tipe II selama pandemi Covid-19.\",\"PeriodicalId\":13397,\"journal\":{\"name\":\"Ilmu Gizi Indonesia\",\"volume\":\"200 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ilmu Gizi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i2.259\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i2.259","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan asupan makan dan tingkat stres dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II di masa pandemi Covid-19
Latar Belakang: Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang terkena pandemi Covid-19. Orang dengan riwayat penyakit kronis (komorbiditas) lebih mungkin terinfeksi virus Corona. Diabetes tipe II adalah penyakit kronis. Orang yang rentan terkena Covid-19 adalah pasien diabetes tipe II karena memiliki ketahanan tubuh yang lemah, sehingga pasien diabetes tipe II perlu menjaga kadar glukosa darah yang baik untuk mencegah perburukan Covid-19. Hal terpenting dalam mengendalikan diabetes adalah mengendalikan faktor risiko seperti asupan makan dan menjaga tingkat stres. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah dengan asupan makan dan tingkat stres pada pasien diabetes tipe II selama pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah pasien sebanyak 75 orang. Penelitian dilakukan di Puskesmas Sakra Lombok Timur pada November 2020. Data asupan makan dikumpulkan menggunakan formulir food recall. Data tingkat stres diperoleh dengan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42). Glukosa darah diukur menggunakan pengukur glukosa darah. Data diolah dengan uji Chi-Square dengan taraf signifikansi 95% (α=0,05). Hasil: Ada hubungan antara asupan makanan dengan glukosa darah (p=0,012), dan ada hubungan stres dengan kadar glukosa darah (p<0,001). Kesimpulan: Ada hubungan antara asupan makan dan stres dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes tipe II selama pandemi Covid-19.