{"title":"Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Studi Kasus pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Jambi","authors":"Nazirwan Nazirwan","doi":"10.47783/jurpendigu.v1i2.164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemberdayaan merupakan aktivitas membantu sumber daya manusia untuk mendapatkan kekuatan dalam membuat keputusan atau menentukan tindakan yang akan diambil. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi kinerja dan rasa percaya diri dalam menggunakan tenaga yang dimiliki, antara lain dengan cara mentransfer tenaga dari lingkungan. Hakikat pemberdayaan ada pada diri manusia dan faktor eksternal tubuh manusia hanya berfungsi sebagai rangsangan, pemacu munculnya ruh, rasa atau dorongan dalam diri manusia untuk memberdayakan dirinya, mengendalikan dirinya, dan untuk berkembang sendiri berdasarkan potensinya. \nMadrasah merupakan lembaga pendidikan yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dibidangnya masing-masing untuk mencapai tujuan pendidikan secara kelembagaan. Oleh sebab itu perlu adanya pemberdayaan sumber daya manusia yang lebih baik dan maksimal, agar sumber daya manusia yang ada bisa berperan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Tulisan singkat ini akan mengungkapkan bagaimana pemberdayaan sumber daya manusia di madrasah ibtidaiyah negeri 1 kota Jambi. \nMetodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif-naturalistik. Melalui pendekatan kualitatif ini, di harapkan terukap gambaran pemberdayaan SDM Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi tanpa tercemar oleh pengukuran formal. Pendekatan naturalistik menuntut pengumpulan data pada setting yang alamiah. Dengan konsep tersebut peneliti mengupayakan agar kehadiran peneliti tidak merubah situasi atau perilaku orang yang di teliti.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Guru","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v1i2.164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Studi Kasus pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kota Jambi
Pemberdayaan merupakan aktivitas membantu sumber daya manusia untuk mendapatkan kekuatan dalam membuat keputusan atau menentukan tindakan yang akan diambil. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi kinerja dan rasa percaya diri dalam menggunakan tenaga yang dimiliki, antara lain dengan cara mentransfer tenaga dari lingkungan. Hakikat pemberdayaan ada pada diri manusia dan faktor eksternal tubuh manusia hanya berfungsi sebagai rangsangan, pemacu munculnya ruh, rasa atau dorongan dalam diri manusia untuk memberdayakan dirinya, mengendalikan dirinya, dan untuk berkembang sendiri berdasarkan potensinya.
Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dibidangnya masing-masing untuk mencapai tujuan pendidikan secara kelembagaan. Oleh sebab itu perlu adanya pemberdayaan sumber daya manusia yang lebih baik dan maksimal, agar sumber daya manusia yang ada bisa berperan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Tulisan singkat ini akan mengungkapkan bagaimana pemberdayaan sumber daya manusia di madrasah ibtidaiyah negeri 1 kota Jambi.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif-naturalistik. Melalui pendekatan kualitatif ini, di harapkan terukap gambaran pemberdayaan SDM Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Jambi tanpa tercemar oleh pengukuran formal. Pendekatan naturalistik menuntut pengumpulan data pada setting yang alamiah. Dengan konsep tersebut peneliti mengupayakan agar kehadiran peneliti tidak merubah situasi atau perilaku orang yang di teliti.