{"title":"成型PMS线整体生产维护及设备效能分析","authors":"Yudi Siswanto, Togik Hidayat, Dery Rahmat Setiya Budi","doi":"10.52330/jtm.v21i2.127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses produksi PT.XYZ mengalami masalah produktifitas yang dikarenakan kurang efektifnya penerapan Total Productive Maintenance (TPM). Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin meliputi availability, performance rate, quality rate adalah indikator dalam mengukur tigkat keberhasilan penerapan TPMuntuk menjamin dan meningkatkan efektifitas dan produktifitas operasional mesin. Penerapan TPM bertujuan untuk menjaga performa mesin produksi dengan meminimalisir defect dan breakdown. Penelitian dalam studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui nilai OEE mesin PMS Line, Analisis OEE mesin, dan menentukan langkah perbaikan. Penelitian terdiri dari kegiatan rekapitulasi data produktifitas mesin PMS Line, menetukan nilai OEE dan analisis six big losses dalam menentukan tindakan perbaikan yang tepat untuk menjaga tingkat keandalan mesin PMS Line. Nilai OEE Moulding PMS Line PT. XYZ Bulan Januari - Oktober 2022 adalah Availability Rate 76,39 %, Performance Rate 5,60%, Quality Rate 99,95% dan OEE 42,21%, Sedangkan nilai rata- rata OEE Six Big Losses adalah Breakdown Losses 23,10%, Idling and Minor Stoppages Loss 1,27%, Reduced Speed Losses 0,48%, Set Up and Adjustment Loss 0,07%, Deffect Losses 0,00%, Yield/ Scrap 0,00%. Faktor dominan Six Big Losses adalah pada Breakdown Losses dengan komulatif persentase sebab akibat 92,66 %. Perbaikan yang dapat dilakukan PT. XYZ meliputi factor Manusia/ Operator, Metode, Material, Mesin dan Lingkungan kerja.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Total Productive Maintenance Overall Equipment Effectiveness Moulding PMS Line\",\"authors\":\"Yudi Siswanto, Togik Hidayat, Dery Rahmat Setiya Budi\",\"doi\":\"10.52330/jtm.v21i2.127\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses produksi PT.XYZ mengalami masalah produktifitas yang dikarenakan kurang efektifnya penerapan Total Productive Maintenance (TPM). Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin meliputi availability, performance rate, quality rate adalah indikator dalam mengukur tigkat keberhasilan penerapan TPMuntuk menjamin dan meningkatkan efektifitas dan produktifitas operasional mesin. Penerapan TPM bertujuan untuk menjaga performa mesin produksi dengan meminimalisir defect dan breakdown. Penelitian dalam studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui nilai OEE mesin PMS Line, Analisis OEE mesin, dan menentukan langkah perbaikan. Penelitian terdiri dari kegiatan rekapitulasi data produktifitas mesin PMS Line, menetukan nilai OEE dan analisis six big losses dalam menentukan tindakan perbaikan yang tepat untuk menjaga tingkat keandalan mesin PMS Line. Nilai OEE Moulding PMS Line PT. XYZ Bulan Januari - Oktober 2022 adalah Availability Rate 76,39 %, Performance Rate 5,60%, Quality Rate 99,95% dan OEE 42,21%, Sedangkan nilai rata- rata OEE Six Big Losses adalah Breakdown Losses 23,10%, Idling and Minor Stoppages Loss 1,27%, Reduced Speed Losses 0,48%, Set Up and Adjustment Loss 0,07%, Deffect Losses 0,00%, Yield/ Scrap 0,00%. Faktor dominan Six Big Losses adalah pada Breakdown Losses dengan komulatif persentase sebab akibat 92,66 %. Perbaikan yang dapat dilakukan PT. XYZ meliputi factor Manusia/ Operator, Metode, Material, Mesin dan Lingkungan kerja.\",\"PeriodicalId\":32572,\"journal\":{\"name\":\"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52330/jtm.v21i2.127\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52330/jtm.v21i2.127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Total Productive Maintenance Overall Equipment Effectiveness Moulding PMS Line
Proses produksi PT.XYZ mengalami masalah produktifitas yang dikarenakan kurang efektifnya penerapan Total Productive Maintenance (TPM). Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin meliputi availability, performance rate, quality rate adalah indikator dalam mengukur tigkat keberhasilan penerapan TPMuntuk menjamin dan meningkatkan efektifitas dan produktifitas operasional mesin. Penerapan TPM bertujuan untuk menjaga performa mesin produksi dengan meminimalisir defect dan breakdown. Penelitian dalam studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui nilai OEE mesin PMS Line, Analisis OEE mesin, dan menentukan langkah perbaikan. Penelitian terdiri dari kegiatan rekapitulasi data produktifitas mesin PMS Line, menetukan nilai OEE dan analisis six big losses dalam menentukan tindakan perbaikan yang tepat untuk menjaga tingkat keandalan mesin PMS Line. Nilai OEE Moulding PMS Line PT. XYZ Bulan Januari - Oktober 2022 adalah Availability Rate 76,39 %, Performance Rate 5,60%, Quality Rate 99,95% dan OEE 42,21%, Sedangkan nilai rata- rata OEE Six Big Losses adalah Breakdown Losses 23,10%, Idling and Minor Stoppages Loss 1,27%, Reduced Speed Losses 0,48%, Set Up and Adjustment Loss 0,07%, Deffect Losses 0,00%, Yield/ Scrap 0,00%. Faktor dominan Six Big Losses adalah pada Breakdown Losses dengan komulatif persentase sebab akibat 92,66 %. Perbaikan yang dapat dilakukan PT. XYZ meliputi factor Manusia/ Operator, Metode, Material, Mesin dan Lingkungan kerja.