{"title":"Analisis business model canvas tiket.com dalam menghadapi pandemi Covid-19","authors":"A. Mafazi, Sawidji Widoatmodjo","doi":"10.24912/jmbk.v7i1.22471","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In October 2019, the tourism sector experienced a very complicated challenge when the Covid-19 crisis began to hit. Since the outbreak of the pandemic, restrictions on travel and other activities in various parts of the world to prevent the spread of Covid-19 have created an ongoing combination of a drastic drop in demand and hampered travel activity. The coronavirus pandemic hit the tourism industry business, including tiket.com as one of the OTA (Online Travel Agent) service providers whose business has decreased. tiket.com prepare several strategies to again improve its performance amid the Covid-19 pandemic. Based on this background, this study analyzes the Business Model Canvas that has been implemented by tiket.com in dealing with the Covid-19 pandemic in 2021. The purpose of this research is to analyze the Business Model Canvas that has been designed and implemented by tiket.com in dealing with the Covid-19 pandemic. The analysis is carried out based on two aspects, the competitive environment, and profits with its partners. The method used in this study is a qualitative analysis where the data sources are obtained from interviews, questionnaires, and other archival sources such as journal articles. The results of the analysis in terms of the competitive environment found that other competitors can be considered competitors because the two online travel agents have similarities regarding meeting consumer needs. Meanwhile, in the profit analysis with its partners, the company shows the possibility of a positive reciprocal relationship with its partners so that it has an impact on long-term relationships. Pada Oktober 2019, sektor pariwisata mengalami tantangan yang sangat pelik dimana krisis Covid-19 mulai melanda. Sejak merebaknya pandemi, pembatasan perjalanan dan aktivitas lainnya di berbagai belahan dunia untuk mencegah penyebaran Covid-19 telah menciptakan kombinasi berkelanjutan dari penurunan permintaan yang drastis dan menghambat aktivitas perjalanan. Pandemi virus Corona menghantam bisnis industri pariwisata, termasuk tiket.com sebagai salah satu penyedia layanan OTA (Online Travel Agent) yang bisnisnya mengalami penurunan. Hal tersebut membuat tiket.com menyiapkan beberapa strategi untuk kembali meningkatkan kinerjanya di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini menganalisis Business Model Canvas yang telah diterapkan oleh tiket.com dalam menghadapi pandemi Covid-19 pada tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Business Model Canvas yang telah dirancang dan diimplementasikan oleh tiket.com dalam menghadapi pandemi Covid-19. Analisis dilakukan berdasarkan dua aspek, yaitu lingkungan persaingan dan keuntungan dengan para mitranya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dimana sumber data diperoleh dari hasil wawancara, kuesioner, dan sumber arsip lain, seperti jurnal dan artikel. Hasil analisis lingkungan persaingan ditemukan bahwa kompetitor lain dapat dianggap sebagai pesaing sebab kedua online travel agent tersebut memiliki kesamaan terkait pemenuhan kebutuhan konsumen. Sementara dalam analisis keuntungan dengan para mitranya, perusahaan menunjukkan adanya kemungkinan hubungan timbal balik yang positif dengan para mitranya sehingga berdampak pada hubungan jangka panjang.","PeriodicalId":53355,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmbk.v7i1.22471","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
2019年10月,当新冠肺炎危机开始袭来时,旅游业经历了非常复杂的挑战。自疫情爆发以来,为防止Covid-19的传播,世界各地对旅行和其他活动实施了限制,导致需求急剧下降,旅行活动受到阻碍。新型冠状病毒感染症(covid - 19病毒)的新冠疫情给旅游业界带来了冲击。在线旅行社(OTA)公司之一的tiket.com的业务出现了萎缩。tiket.com准备了几项策略,以再次提高其在Covid-19大流行期间的表现。基于此背景,本研究分析了tiket.com在应对2021年新冠肺炎大流行时实施的商业模式画布。本研究的目的是分析tiket.com在应对Covid-19大流行时设计和实施的商业模式画布。从竞争环境和与合作伙伴的利润两个方面进行分析。本研究使用的方法是定性分析,数据来源来自访谈,问卷调查和其他档案来源,如期刊文章。在竞争环境方面的分析结果发现,其他竞争对手可以被认为是竞争对手,因为两家在线旅行社在满足消费者需求方面有相似之处。同时,在与合作伙伴的利润分析中,公司展示了与合作伙伴建立积极互惠关系的可能性,从而对长期关系产生影响。2019年10月8日,联合国卫生部门通报,2019冠状病毒病疫情即将到来。新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情新冠肺炎疫情大流行性病毒冠状病毒蒙古国蒙古国产业pariwisata, termasuk tiket.com sebagai salah satu penyedia layanan(在线旅行社)yang蒙古国蒙古国蒙古国。新冠肺炎(Covid-19)大流行新冠肺炎大流行(Covid-19)新冠肺炎疫情(2019年1月)图片来源:图片来源:图片来源:图片来源:图片来源:图片来源:图片来源:分析:迪拉库坎伯达斯坎杜阿斯,亚图灵昆坎拯救和丹昆昆坎登根帕米特拉尼亚。数据分析方法:数据质量分析方法,数据质量分析方法,数据质量分析方法,数据质量分析方法,期刊论文。Hasil分析lingkungan旅行社和ditemukan旅行社的竞争对手是dianggap sebagai旅行社,在线旅行社tersemeiliki kesamaan terkait pemenuhan kebutuhan。敲锣打鼓,敲锣打鼓,敲锣打鼓,敲锣打鼓,敲锣打鼓,敲锣打鼓
Analisis business model canvas tiket.com dalam menghadapi pandemi Covid-19
In October 2019, the tourism sector experienced a very complicated challenge when the Covid-19 crisis began to hit. Since the outbreak of the pandemic, restrictions on travel and other activities in various parts of the world to prevent the spread of Covid-19 have created an ongoing combination of a drastic drop in demand and hampered travel activity. The coronavirus pandemic hit the tourism industry business, including tiket.com as one of the OTA (Online Travel Agent) service providers whose business has decreased. tiket.com prepare several strategies to again improve its performance amid the Covid-19 pandemic. Based on this background, this study analyzes the Business Model Canvas that has been implemented by tiket.com in dealing with the Covid-19 pandemic in 2021. The purpose of this research is to analyze the Business Model Canvas that has been designed and implemented by tiket.com in dealing with the Covid-19 pandemic. The analysis is carried out based on two aspects, the competitive environment, and profits with its partners. The method used in this study is a qualitative analysis where the data sources are obtained from interviews, questionnaires, and other archival sources such as journal articles. The results of the analysis in terms of the competitive environment found that other competitors can be considered competitors because the two online travel agents have similarities regarding meeting consumer needs. Meanwhile, in the profit analysis with its partners, the company shows the possibility of a positive reciprocal relationship with its partners so that it has an impact on long-term relationships. Pada Oktober 2019, sektor pariwisata mengalami tantangan yang sangat pelik dimana krisis Covid-19 mulai melanda. Sejak merebaknya pandemi, pembatasan perjalanan dan aktivitas lainnya di berbagai belahan dunia untuk mencegah penyebaran Covid-19 telah menciptakan kombinasi berkelanjutan dari penurunan permintaan yang drastis dan menghambat aktivitas perjalanan. Pandemi virus Corona menghantam bisnis industri pariwisata, termasuk tiket.com sebagai salah satu penyedia layanan OTA (Online Travel Agent) yang bisnisnya mengalami penurunan. Hal tersebut membuat tiket.com menyiapkan beberapa strategi untuk kembali meningkatkan kinerjanya di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini menganalisis Business Model Canvas yang telah diterapkan oleh tiket.com dalam menghadapi pandemi Covid-19 pada tahun 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Business Model Canvas yang telah dirancang dan diimplementasikan oleh tiket.com dalam menghadapi pandemi Covid-19. Analisis dilakukan berdasarkan dua aspek, yaitu lingkungan persaingan dan keuntungan dengan para mitranya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dimana sumber data diperoleh dari hasil wawancara, kuesioner, dan sumber arsip lain, seperti jurnal dan artikel. Hasil analisis lingkungan persaingan ditemukan bahwa kompetitor lain dapat dianggap sebagai pesaing sebab kedua online travel agent tersebut memiliki kesamaan terkait pemenuhan kebutuhan konsumen. Sementara dalam analisis keuntungan dengan para mitranya, perusahaan menunjukkan adanya kemungkinan hubungan timbal balik yang positif dengan para mitranya sehingga berdampak pada hubungan jangka panjang.