在GnRH、维生素ADE和碘酒注入后,奶牛的排卵时间和花序数量不断繁殖

Yuliati Wahyu Setyorini, Surya Agus Prihatno
{"title":"在GnRH、维生素ADE和碘酒注入后,奶牛的排卵时间和花序数量不断繁殖","authors":"Yuliati Wahyu Setyorini, Surya Agus Prihatno","doi":"10.22146/jsv.73480","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Waktu ovulasi dan ANGKA KEBUNTINGAN PADA SAPI PERAH YANG MENGALAMI KAWIN BERULANG SETELAH PEMBERIAN GnRH, VITAMIN ADE DAN INFUSI IODIUM POVIDON   Intisari       Angka kebuntingan pada sapi perah yang mengalami kawin berulang sangat rendah. Dampak kerugian secara ekonomi bagi peternak sangat nyata disebabkan rendahnya efisiensi reproduksi dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu ovulasi dan angka kebuntingan pada sapi perah yang mengalami kawin berulang setelah pemberian  GnRH, vitamin ADE dan infusi iodium povidon. Sebanyak 24 ekor sapi perah FH betina pernah beranak, mempunyai korpus luteum, tidak bunting, umur 3-6 tahun, mengalami kawin berulang, secara klinis sehat dan siklus reproduksi normal digunakan dalam penelitian ini. Sapi dibagi 4 kelompok terdiri dari 6 ekor per kelompok perlakuan. Kelompok P1 sebagai kontrol, kelompok P2 diberi GnRH dosis 250 µg per ekor (Gonadorelin,  FertagylTM, Intervet, International B.V., Boxmer, Holland), kelompok P3 diberi vitamin ADE dengan dosis 5 ml dan infusi  iodium povidon 1% secara intra uterus.  Kelompok P4 diberi vitamin ADE, infusi iodium povidon 1% intra uterus, dan GnRH. Singkonisasi estrus menggunakan Prostaglandin F2α dengan tujuan menyeragamkan waktu timbulnya estrus. Semua sapi estrus dikawinkan secara insiminasi buatan (IB). Pemeriksaan waktu ovulasi secara perrektal kurang dari 12 jam, 12 sampai 24 jam dan lebih dari 24 jam setelah estrus berakhir dan angka kebuntingan menggunakan ultrasonography (USG) pada 30-45 hari  dan palpasi rektal pada 60-90 hari setelah inseminasi. Analisa hasil menggunakan deskripsi  dan  Kruskal-Wallis test. Hasil penelitian menunjukkan waktu ovulasi kurang dari 12 jam, 12 sampai 24 jam dan lebih dari 24 jam masing -masing P1 ( 16.7%, 66,7%, dan 16,7 %), P2 (  66,7%, 33,3%), P3 (33,3%, 66,7%), P4 (83,3%, 16,7%). Angka kebuntingan pada kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing sebesar P1 (kontrol) 16,67%, P2 (diberi GnRH saat IB) 66,67%, P3 (diberi vitamin ADE dan Infusi iodium povidon 1%) 50% dan P4 (diberi vitamin ADE,  Infusi iodium povidon 1%, dan GnRH) 100%. Ketepatan waktu ovulasi dan tingkat kebuntingan yang tertinggi dihasilkan oleh kelompok I yang berbeda secara signifikan (P<0,05) dengan kelompok kontrol. Disimpulkan pemberian  GnRH, vitamin ADE dan infusi iodium povidon pada sapi perah yang mengalami kawin berulang mampu mempercepat waktu ovulasi dan meningkatkan angka kebuntingan.  Kata kunci : GnRH, iodium povidon, kawin berulang, kebuntingan, sapi perah   ","PeriodicalId":17708,"journal":{"name":"Jurnal Sain Veteriner","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"WAKTU OVULASI DAN ANGKA KEBUNTINGAN PADA SAPI PERAH YANG MENGALAMI KAWIN BERULANG SETELAH PEMBERIAN GnRH, VITAMIN ADE DAN INFUSI IODIUM POVIDON\",\"authors\":\"Yuliati Wahyu Setyorini, Surya Agus Prihatno\",\"doi\":\"10.22146/jsv.73480\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Waktu ovulasi dan ANGKA KEBUNTINGAN PADA SAPI PERAH YANG MENGALAMI KAWIN BERULANG SETELAH PEMBERIAN GnRH, VITAMIN ADE DAN INFUSI IODIUM POVIDON   Intisari       Angka kebuntingan pada sapi perah yang mengalami kawin berulang sangat rendah. Dampak kerugian secara ekonomi bagi peternak sangat nyata disebabkan rendahnya efisiensi reproduksi dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu ovulasi dan angka kebuntingan pada sapi perah yang mengalami kawin berulang setelah pemberian  GnRH, vitamin ADE dan infusi iodium povidon. Sebanyak 24 ekor sapi perah FH betina pernah beranak, mempunyai korpus luteum, tidak bunting, umur 3-6 tahun, mengalami kawin berulang, secara klinis sehat dan siklus reproduksi normal digunakan dalam penelitian ini. Sapi dibagi 4 kelompok terdiri dari 6 ekor per kelompok perlakuan. Kelompok P1 sebagai kontrol, kelompok P2 diberi GnRH dosis 250 µg per ekor (Gonadorelin,  FertagylTM, Intervet, International B.V., Boxmer, Holland), kelompok P3 diberi vitamin ADE dengan dosis 5 ml dan infusi  iodium povidon 1% secara intra uterus.  Kelompok P4 diberi vitamin ADE, infusi iodium povidon 1% intra uterus, dan GnRH. Singkonisasi estrus menggunakan Prostaglandin F2α dengan tujuan menyeragamkan waktu timbulnya estrus. Semua sapi estrus dikawinkan secara insiminasi buatan (IB). Pemeriksaan waktu ovulasi secara perrektal kurang dari 12 jam, 12 sampai 24 jam dan lebih dari 24 jam setelah estrus berakhir dan angka kebuntingan menggunakan ultrasonography (USG) pada 30-45 hari  dan palpasi rektal pada 60-90 hari setelah inseminasi. Analisa hasil menggunakan deskripsi  dan  Kruskal-Wallis test. Hasil penelitian menunjukkan waktu ovulasi kurang dari 12 jam, 12 sampai 24 jam dan lebih dari 24 jam masing -masing P1 ( 16.7%, 66,7%, dan 16,7 %), P2 (  66,7%, 33,3%), P3 (33,3%, 66,7%), P4 (83,3%, 16,7%). Angka kebuntingan pada kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing sebesar P1 (kontrol) 16,67%, P2 (diberi GnRH saat IB) 66,67%, P3 (diberi vitamin ADE dan Infusi iodium povidon 1%) 50% dan P4 (diberi vitamin ADE,  Infusi iodium povidon 1%, dan GnRH) 100%. Ketepatan waktu ovulasi dan tingkat kebuntingan yang tertinggi dihasilkan oleh kelompok I yang berbeda secara signifikan (P<0,05) dengan kelompok kontrol. Disimpulkan pemberian  GnRH, vitamin ADE dan infusi iodium povidon pada sapi perah yang mengalami kawin berulang mampu mempercepat waktu ovulasi dan meningkatkan angka kebuntingan.  Kata kunci : GnRH, iodium povidon, kawin berulang, kebuntingan, sapi perah   \",\"PeriodicalId\":17708,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sain Veteriner\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sain Veteriner\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jsv.73480\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sain Veteriner","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jsv.73480","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在GnRH、维生素ADE和POVIDON再交配后,奶牛的排卵时间和花序数量都很低。由于生产效率低和生产力低,农民在经济上损失的影响是显而易见的。这项研究的目的是确定在GnRH、维生素ADE和碘酒注入后,奶牛的排卵时间和花序数量。在本研究中,多达24头雌性奶牛产下后代,有3-6岁的红斑红斑、非怀孕、反复交配、健康临床上和正常生殖周期。奶牛被分成四组,每组6头。P1组作为控制,P2组给予GnRH剂量250µg / (Gonadorelin尾巴,FertagylTM Intervet国际B . V ., Boxmer、荷兰)P3团体得到了常规剂量的维生素ADE 5毫升和注入iodium povidon 1%的子宫内。P4组服用维生素ADE,注射碘酒碘酒1%的子宫内啡肽和GnRH。Singkonisasi estrus使用前列腺素F2α的目的是统一时间的estrus。所有的猪都是人工饲养的。排卵时间不到12小时,12至24小时,超过24小时后estrus结束和园艺数字在30-45天内使用超声波,受精后60-90天内生再分配。使用描述和Kruskal-Wallis测试的结果分析。研究发现,排卵期不到12小时,12至24小时,24小时,每P1(16.7%、66.7%和16.7%)、P2(66.7%、33.3%)、P3(33.3%、63.7%)、P3(3.3%、66.7%)、P4(83.3%、16.7%)。对照组中的种地数字和处理分别为P1(对照组)16.67%,P2(按IB给予GnRH) 66,67%, P3(给予维生素ADE和碘化钾1%)和P4(给维生素ADE,给碘化钾1%,给GnRH 1%)。排卵的最佳时间和分级最高的是由与控制组显著不同的I组(P< 0.05)产生的。在反复交配的奶牛中,GnRH、维生素ADE和碘酒注入被认为有助于加快排卵时间和增加花园数量。关键词:GnRH,碘酒,反复交配,园艺,奶牛
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
WAKTU OVULASI DAN ANGKA KEBUNTINGAN PADA SAPI PERAH YANG MENGALAMI KAWIN BERULANG SETELAH PEMBERIAN GnRH, VITAMIN ADE DAN INFUSI IODIUM POVIDON
Waktu ovulasi dan ANGKA KEBUNTINGAN PADA SAPI PERAH YANG MENGALAMI KAWIN BERULANG SETELAH PEMBERIAN GnRH, VITAMIN ADE DAN INFUSI IODIUM POVIDON   Intisari       Angka kebuntingan pada sapi perah yang mengalami kawin berulang sangat rendah. Dampak kerugian secara ekonomi bagi peternak sangat nyata disebabkan rendahnya efisiensi reproduksi dan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu ovulasi dan angka kebuntingan pada sapi perah yang mengalami kawin berulang setelah pemberian  GnRH, vitamin ADE dan infusi iodium povidon. Sebanyak 24 ekor sapi perah FH betina pernah beranak, mempunyai korpus luteum, tidak bunting, umur 3-6 tahun, mengalami kawin berulang, secara klinis sehat dan siklus reproduksi normal digunakan dalam penelitian ini. Sapi dibagi 4 kelompok terdiri dari 6 ekor per kelompok perlakuan. Kelompok P1 sebagai kontrol, kelompok P2 diberi GnRH dosis 250 µg per ekor (Gonadorelin,  FertagylTM, Intervet, International B.V., Boxmer, Holland), kelompok P3 diberi vitamin ADE dengan dosis 5 ml dan infusi  iodium povidon 1% secara intra uterus.  Kelompok P4 diberi vitamin ADE, infusi iodium povidon 1% intra uterus, dan GnRH. Singkonisasi estrus menggunakan Prostaglandin F2α dengan tujuan menyeragamkan waktu timbulnya estrus. Semua sapi estrus dikawinkan secara insiminasi buatan (IB). Pemeriksaan waktu ovulasi secara perrektal kurang dari 12 jam, 12 sampai 24 jam dan lebih dari 24 jam setelah estrus berakhir dan angka kebuntingan menggunakan ultrasonography (USG) pada 30-45 hari  dan palpasi rektal pada 60-90 hari setelah inseminasi. Analisa hasil menggunakan deskripsi  dan  Kruskal-Wallis test. Hasil penelitian menunjukkan waktu ovulasi kurang dari 12 jam, 12 sampai 24 jam dan lebih dari 24 jam masing -masing P1 ( 16.7%, 66,7%, dan 16,7 %), P2 (  66,7%, 33,3%), P3 (33,3%, 66,7%), P4 (83,3%, 16,7%). Angka kebuntingan pada kelompok kontrol dan perlakuan masing-masing sebesar P1 (kontrol) 16,67%, P2 (diberi GnRH saat IB) 66,67%, P3 (diberi vitamin ADE dan Infusi iodium povidon 1%) 50% dan P4 (diberi vitamin ADE,  Infusi iodium povidon 1%, dan GnRH) 100%. Ketepatan waktu ovulasi dan tingkat kebuntingan yang tertinggi dihasilkan oleh kelompok I yang berbeda secara signifikan (P<0,05) dengan kelompok kontrol. Disimpulkan pemberian  GnRH, vitamin ADE dan infusi iodium povidon pada sapi perah yang mengalami kawin berulang mampu mempercepat waktu ovulasi dan meningkatkan angka kebuntingan.  Kata kunci : GnRH, iodium povidon, kawin berulang, kebuntingan, sapi perah   
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Identifikasi Protozoa Gastrointestinal pada Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di Taman Satwa Sumatera Utara Dermatosis pada Ruminansia akibat Defisiensi Vitamin C: Ulasan Singkat Pengaruh Penambahan Tepung Protein Maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) terhadap Palatabilitas Pakan Kucing Komersial Penggunaan Al Aiming Reduction Forceps dan Toogling Rode yang Dimodifikasi dalam Penanganan Displasia Coxo Femoral (Hip Displasia) pada Anjing Golden Retriever Valiasi Metode Analisis Penetapan Kadar Linkomisin pada Ayam Broiler menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1