{"title":"班杜拉社会认知理论的实施是学校职能和角色发展的努力","authors":"Panggih Priyambodo, F. Firdaus, H. Jayawardana","doi":"10.32699/spektra.v8i1.233","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sekolah memegang peranan penting dalam hal memberdayakan peserta didik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penyiapan lingkungan pembelajaran yang tepat berdampak pada situasi pembelajaran. Pembelajaran bermakna menjadikan peserta didik akan lebih mudah dalam mempelajari beragam jenis kemampuan baik pada ranah afektif, kognitif, maupun psikomotorik. Ketercapaian prestasi belajar peserta didik yang optimal secara tidak langsung akan meningkatkan fungsi dan peran sekolah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya terhadap masyarakat. Guru memiliki keleluasaan dalam menetapkan paradigma pembelajaran dengan tetap mengacu pada kurikulum. Salah satu paradigma pembelajaran yang dapat diterapkan adalah melalui implementasi teori kognitif sosial Bandura. Terdapat tiga komponen yang menjadi fokus perhatian, yaitu: (1) lingkungan yang memberi stimulus; (2) proses kognitif dalam diri peserta didik; serta (3) modifikasi perilaku. Implementasi teori kognitif sosial bandura dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: (1) penyiapan profil kepemimpinan guru sebagai model; (2) penyerapan kultur lokal sebagai basis perilaku model; (3) penciptaan iklim pembelajaran kolaboratif; (4) penguatan self-efficacy, serta (5) penguatan karakter melalui habituasi. Inti dari teori kognitif sosial Bandura adalah penyediaan sumber-sumber perilaku model baik oleh guru maupun peserta didik.","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi Teori Kognitif Sosial Bandura sebagai Upaya Pengembangan Fungsi dan Peran Sekolah\",\"authors\":\"Panggih Priyambodo, F. Firdaus, H. Jayawardana\",\"doi\":\"10.32699/spektra.v8i1.233\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sekolah memegang peranan penting dalam hal memberdayakan peserta didik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penyiapan lingkungan pembelajaran yang tepat berdampak pada situasi pembelajaran. Pembelajaran bermakna menjadikan peserta didik akan lebih mudah dalam mempelajari beragam jenis kemampuan baik pada ranah afektif, kognitif, maupun psikomotorik. Ketercapaian prestasi belajar peserta didik yang optimal secara tidak langsung akan meningkatkan fungsi dan peran sekolah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya terhadap masyarakat. Guru memiliki keleluasaan dalam menetapkan paradigma pembelajaran dengan tetap mengacu pada kurikulum. Salah satu paradigma pembelajaran yang dapat diterapkan adalah melalui implementasi teori kognitif sosial Bandura. Terdapat tiga komponen yang menjadi fokus perhatian, yaitu: (1) lingkungan yang memberi stimulus; (2) proses kognitif dalam diri peserta didik; serta (3) modifikasi perilaku. Implementasi teori kognitif sosial bandura dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: (1) penyiapan profil kepemimpinan guru sebagai model; (2) penyerapan kultur lokal sebagai basis perilaku model; (3) penciptaan iklim pembelajaran kolaboratif; (4) penguatan self-efficacy, serta (5) penguatan karakter melalui habituasi. Inti dari teori kognitif sosial Bandura adalah penyediaan sumber-sumber perilaku model baik oleh guru maupun peserta didik.\",\"PeriodicalId\":21822,\"journal\":{\"name\":\"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32699/spektra.v8i1.233\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32699/spektra.v8i1.233","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi Teori Kognitif Sosial Bandura sebagai Upaya Pengembangan Fungsi dan Peran Sekolah
Sekolah memegang peranan penting dalam hal memberdayakan peserta didik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Penyiapan lingkungan pembelajaran yang tepat berdampak pada situasi pembelajaran. Pembelajaran bermakna menjadikan peserta didik akan lebih mudah dalam mempelajari beragam jenis kemampuan baik pada ranah afektif, kognitif, maupun psikomotorik. Ketercapaian prestasi belajar peserta didik yang optimal secara tidak langsung akan meningkatkan fungsi dan peran sekolah dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya terhadap masyarakat. Guru memiliki keleluasaan dalam menetapkan paradigma pembelajaran dengan tetap mengacu pada kurikulum. Salah satu paradigma pembelajaran yang dapat diterapkan adalah melalui implementasi teori kognitif sosial Bandura. Terdapat tiga komponen yang menjadi fokus perhatian, yaitu: (1) lingkungan yang memberi stimulus; (2) proses kognitif dalam diri peserta didik; serta (3) modifikasi perilaku. Implementasi teori kognitif sosial bandura dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: (1) penyiapan profil kepemimpinan guru sebagai model; (2) penyerapan kultur lokal sebagai basis perilaku model; (3) penciptaan iklim pembelajaran kolaboratif; (4) penguatan self-efficacy, serta (5) penguatan karakter melalui habituasi. Inti dari teori kognitif sosial Bandura adalah penyediaan sumber-sumber perilaku model baik oleh guru maupun peserta didik.