Silfhina Wijaya Putry, Kiki Aryaningrum, Ali Fakhrudin
{"title":"PENGEMBANGAN MODUL MEMBACA PERMULAAN BERBASIS STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) UNTUK KELAS 1 SEKOLAH DASAR","authors":"Silfhina Wijaya Putry, Kiki Aryaningrum, Ali Fakhrudin","doi":"10.24114/jh.v13i1.36011","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakHasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan terhadap guru kelas 1 di SD Negeri 38 Palembang, terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan membaca, masih ada siswa yang belum bisa membedakan huruf, dan belum hafal huruf abjad. Salah satu metode yang dapat memotivasi peserta didik dalam belajar dan menumbuhkan minat siswa dalam belajar adalah dengan menggunakan pengembangan modul membaca permulaan berbasis SAS (Struktural Analitik Sintetik). Metode penelitian ini menggunakan metode research and development dengan batas penelitian penilaian ahli dan praktikalitas. Penilaian ahli dilakukan pada ahli media, bahasa, dan materi, sedangkan praktikalitas dengan guru dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan angket, sedangkan teknik analisis data menggunakan persentase. Hasil dari dari tahapan pengembangan adalah menghasilkan produk modul membaca permulaan berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) pada materi membaca permulaan kelas I SD. Hasil penilaian para ahli menunjukkan bahwa modul membaca permulaan berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) dengan persentase sebesar 89,91%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul membaca permulaan berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) pada materi membaca permulaan kelas I SD termasuk dalam kategori sangat valid atau sangat layak. Dari hasil praktisi yaitu guru dan siswa diperoleh persentase sebesar 97,62%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kelayakan modul membaca permulaan berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) pada pembelajaran kelas I Sekolah Dasar termasuk dalam kategori sangat layak.Kata Kunci: modul, membaca permulaan, struktural analitik sintetik (SAS)AbstractThe results of preliminary observations and interviews that have been conducted on grade 1 teachers at SD Negeri 38 Palembang, there are some students who have difficulty reading, there are still students who cannot distinguish letters, and have not memorized the letters of the alphabet. One method that can motivate students in learning and foster student interest in learning is to use the development of a SAS (Structural Analytic Synthetic)-based beginning reading module. This research method uses research and development methods with the limits of expert judgment and practicality. Expert assessment is carried out on media, language, and material experts, while practicality is carried out with teachers and students. Data collection techniques use documentation and questionnaires, while data analysis techniques use percentages. The result of the development stage is to produce a product of Structural Analytical Synthetic (SAS)-based early reading modules for the first grade elementary reading materials. The results of the expert's assessment showed that the initial reading module was based on Structural Analytic Synthetic (SAS) with a percentage of 89.91%. Thus, it can be concluded that the development of the Structural Analytical Synthetic (SAS)-based early reading module for the first grade elementary reading material belongs to the very valid or very feasible category. From the results of practitioners, namely teachers and students, a percentage of 97.62% was obtained. Thus, it can be concluded that the feasibility of the Structural Analytic Synthetic (SAS) starting reading module in the first grade learning of Elementary School is in the very feasible category.Keywords: module, beginning reading, synthetic structural analytic (SAS)","PeriodicalId":55753,"journal":{"name":"Jurnal Handayani Jurnal Kajian Pendidikan Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Handayani Jurnal Kajian Pendidikan Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/jh.v13i1.36011","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
在国小学38帕伦邦,对一名1年级教师进行了初步观察和采访。激发学习者学习兴趣和提高学生学习兴趣的一种方法是利用SAS基础阅读模块的开发。本研究方法采用的是专家评估和实际研究范围的研究与发展方法。专家评估是对媒体专家、语言专家和材料专家进行的,同时与老师和学生进行实习。数据收集技术使用文档和标签,而数据分析技术使用百分比。开发阶段的结果是在一年级开始的基础结构分析合成材料上生成模块读材料。专家的评估结果表明,该模块以结构分析合成为基础,百分比为89.91%。因此,可以得出结论,在一年级开始的结构分析合成材料中,以结构为基础的阅读模块的开发属于非常有效或非常可行的类别。教师和学生从从业者中获得的百分比是97.62%。因此,可以得出结论,以SAS为基础的结构分析合成阅读模块的可行性属于一个非常可行的类别。关键词:模块,阅读开始,合成结构分析(SAS) AbstractThe results那份观察interviews著作百科全书》已被全国conducted on at 1级师范小学38 Palembang爱读书,有一些学生谁有困难,还有些学生不能distinguish信谁,和有信》不是memorized字母表。一种激励学习和培养学生兴趣的方法是利用SAS的发展,从中受益。本研究方法与实践经验有限的研究与发展方法。专家们关心的是媒体、语言和材料exsessment,而实践则关心老师和学生。技术收集数据使用文档和问题,而数据分析技术使用技术技术。开发阶段的结果是建立一种基于第一年级基本材料阅读模式的生产模式。专家评估显示,最初的读数模块以89.91%的利率为基础。因此,它可能会得出这样的结论:基于第一年级elementary读取材料的初始分析模块。从最初的接受者namely teachers和学生的推荐中,97.62%的学生获得了成功。因此,我们可以得出结论,结构分析合成分析的特点是,这所小学在一年级小学的学习模式是在极端困难的环境中开始读取模块。基调,开始阅读,合成结构分析(SAS)
PENGEMBANGAN MODUL MEMBACA PERMULAAN BERBASIS STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) UNTUK KELAS 1 SEKOLAH DASAR
AbstrakHasil observasi dan wawancara awal yang telah dilakukan terhadap guru kelas 1 di SD Negeri 38 Palembang, terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan membaca, masih ada siswa yang belum bisa membedakan huruf, dan belum hafal huruf abjad. Salah satu metode yang dapat memotivasi peserta didik dalam belajar dan menumbuhkan minat siswa dalam belajar adalah dengan menggunakan pengembangan modul membaca permulaan berbasis SAS (Struktural Analitik Sintetik). Metode penelitian ini menggunakan metode research and development dengan batas penelitian penilaian ahli dan praktikalitas. Penilaian ahli dilakukan pada ahli media, bahasa, dan materi, sedangkan praktikalitas dengan guru dan siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan angket, sedangkan teknik analisis data menggunakan persentase. Hasil dari dari tahapan pengembangan adalah menghasilkan produk modul membaca permulaan berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) pada materi membaca permulaan kelas I SD. Hasil penilaian para ahli menunjukkan bahwa modul membaca permulaan berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) dengan persentase sebesar 89,91%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul membaca permulaan berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) pada materi membaca permulaan kelas I SD termasuk dalam kategori sangat valid atau sangat layak. Dari hasil praktisi yaitu guru dan siswa diperoleh persentase sebesar 97,62%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kelayakan modul membaca permulaan berbasis Struktural Analitik Sintetik (SAS) pada pembelajaran kelas I Sekolah Dasar termasuk dalam kategori sangat layak.Kata Kunci: modul, membaca permulaan, struktural analitik sintetik (SAS)AbstractThe results of preliminary observations and interviews that have been conducted on grade 1 teachers at SD Negeri 38 Palembang, there are some students who have difficulty reading, there are still students who cannot distinguish letters, and have not memorized the letters of the alphabet. One method that can motivate students in learning and foster student interest in learning is to use the development of a SAS (Structural Analytic Synthetic)-based beginning reading module. This research method uses research and development methods with the limits of expert judgment and practicality. Expert assessment is carried out on media, language, and material experts, while practicality is carried out with teachers and students. Data collection techniques use documentation and questionnaires, while data analysis techniques use percentages. The result of the development stage is to produce a product of Structural Analytical Synthetic (SAS)-based early reading modules for the first grade elementary reading materials. The results of the expert's assessment showed that the initial reading module was based on Structural Analytic Synthetic (SAS) with a percentage of 89.91%. Thus, it can be concluded that the development of the Structural Analytical Synthetic (SAS)-based early reading module for the first grade elementary reading material belongs to the very valid or very feasible category. From the results of practitioners, namely teachers and students, a percentage of 97.62% was obtained. Thus, it can be concluded that the feasibility of the Structural Analytic Synthetic (SAS) starting reading module in the first grade learning of Elementary School is in the very feasible category.Keywords: module, beginning reading, synthetic structural analytic (SAS)