Yosefina Viviyanti Laukari, Gisela Nuwa, Petrus Kpalet
{"title":"拉吉特拉习俗是尼塔街马赫博拉村社区的文化价值","authors":"Yosefina Viviyanti Laukari, Gisela Nuwa, Petrus Kpalet","doi":"10.36706/jbti.v9i2.18592","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKKebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Dikatakan demikian karena budaya merupakan sesuatu yang hidup bersama dengan manusia itu sendiri. Lahir dari kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang dan tanpa ada proses belajar secara khusus oleh pengikutnya. Roit Alang adalah ritual cukur rambut yang umumnya dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Sikka, khususnya di Desa Mahebora. Pada masyarakat Desa Mahebora menjadi sangat penting untuk menjaga warisan leluhur dalam Upacara Roit Alang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai budaya yang terkandung dalam Upacara Roit Alang dan upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti saat melakukan penelitian yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian diketahui nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Roit Alang yaitu nilai religius, nilai perlindungan, nilai sosial, nilai persaudaraan dan nilai ekonomi. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan Upacara Roit Alang yaitu diperlukan dukungan dari pemerintah setempat dan generasi muda, serta perlu adanya reaktualisasi budaya. ABSTRACTCulture has a very large function in human life. It is said so because culture is something that lives together with humans themselves. Born from habits inherited by ancestors and without any special learning process by their followers. Roit Alang is a hair-shaving ritual that is generally carried out by people in Sikka Regency, especially in Mahebora Village. In the Mahebora Village community, it is very important to maintain the ancestral heritage in the Roit Alang Ceremony. The purpose of this study was to determine the cultural values contained in the Roit Alang Ceremony and efforts to preserve these cultural values. This study uses a qualitative research method with an ethnographic approach. Data collection techniques in this study are through observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used by researchers when conducting research are data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results of the study found that the values contained in the Roit Alang Ceremony were religious, protection values, social values, brotherhood values, and economic values. As for the efforts that can be made to preserve the Roit Alang Ceremony, it requires support from the local government and the younger generation, as well as the need for cultural re-actualization.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UPACARA ADAT “ROIT ALANG” SEBAGAI NILAI BUDAYA PADA MASYARAKAT DI DESA MAHEBORA KECAMATAN NITA\",\"authors\":\"Yosefina Viviyanti Laukari, Gisela Nuwa, Petrus Kpalet\",\"doi\":\"10.36706/jbti.v9i2.18592\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKKebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Dikatakan demikian karena budaya merupakan sesuatu yang hidup bersama dengan manusia itu sendiri. Lahir dari kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang dan tanpa ada proses belajar secara khusus oleh pengikutnya. Roit Alang adalah ritual cukur rambut yang umumnya dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Sikka, khususnya di Desa Mahebora. Pada masyarakat Desa Mahebora menjadi sangat penting untuk menjaga warisan leluhur dalam Upacara Roit Alang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai budaya yang terkandung dalam Upacara Roit Alang dan upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti saat melakukan penelitian yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian diketahui nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Roit Alang yaitu nilai religius, nilai perlindungan, nilai sosial, nilai persaudaraan dan nilai ekonomi. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan Upacara Roit Alang yaitu diperlukan dukungan dari pemerintah setempat dan generasi muda, serta perlu adanya reaktualisasi budaya. ABSTRACTCulture has a very large function in human life. It is said so because culture is something that lives together with humans themselves. Born from habits inherited by ancestors and without any special learning process by their followers. Roit Alang is a hair-shaving ritual that is generally carried out by people in Sikka Regency, especially in Mahebora Village. In the Mahebora Village community, it is very important to maintain the ancestral heritage in the Roit Alang Ceremony. The purpose of this study was to determine the cultural values contained in the Roit Alang Ceremony and efforts to preserve these cultural values. This study uses a qualitative research method with an ethnographic approach. Data collection techniques in this study are through observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used by researchers when conducting research are data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results of the study found that the values contained in the Roit Alang Ceremony were religious, protection values, social values, brotherhood values, and economic values. As for the efforts that can be made to preserve the Roit Alang Ceremony, it requires support from the local government and the younger generation, as well as the need for cultural re-actualization.\",\"PeriodicalId\":53039,\"journal\":{\"name\":\"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.18592\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i2.18592","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UPACARA ADAT “ROIT ALANG” SEBAGAI NILAI BUDAYA PADA MASYARAKAT DI DESA MAHEBORA KECAMATAN NITA
ABSTRAKKebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Dikatakan demikian karena budaya merupakan sesuatu yang hidup bersama dengan manusia itu sendiri. Lahir dari kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang dan tanpa ada proses belajar secara khusus oleh pengikutnya. Roit Alang adalah ritual cukur rambut yang umumnya dilakukan oleh masyarakat di Kabupaten Sikka, khususnya di Desa Mahebora. Pada masyarakat Desa Mahebora menjadi sangat penting untuk menjaga warisan leluhur dalam Upacara Roit Alang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai budaya yang terkandung dalam Upacara Roit Alang dan upaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti saat melakukan penelitian yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian diketahui nilai-nilai yang terkandung dalam Upacara Roit Alang yaitu nilai religius, nilai perlindungan, nilai sosial, nilai persaudaraan dan nilai ekonomi. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan Upacara Roit Alang yaitu diperlukan dukungan dari pemerintah setempat dan generasi muda, serta perlu adanya reaktualisasi budaya. ABSTRACTCulture has a very large function in human life. It is said so because culture is something that lives together with humans themselves. Born from habits inherited by ancestors and without any special learning process by their followers. Roit Alang is a hair-shaving ritual that is generally carried out by people in Sikka Regency, especially in Mahebora Village. In the Mahebora Village community, it is very important to maintain the ancestral heritage in the Roit Alang Ceremony. The purpose of this study was to determine the cultural values contained in the Roit Alang Ceremony and efforts to preserve these cultural values. This study uses a qualitative research method with an ethnographic approach. Data collection techniques in this study are through observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used by researchers when conducting research are data reduction, data presentation, and conclusion drawing/verification. The results of the study found that the values contained in the Roit Alang Ceremony were religious, protection values, social values, brotherhood values, and economic values. As for the efforts that can be made to preserve the Roit Alang Ceremony, it requires support from the local government and the younger generation, as well as the need for cultural re-actualization.