Pub Date : 2023-08-10DOI: 10.22437/jtpd.v2i1.24289
Dea Vandera, Destrinelli Destrinelli, Bunga Ayu Wulandari, Britfy Yusuf Afanda
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripkan penerapan pendekatan tari kreatif dan untuk mengetahui peningkatan kreativitas gerak pada muatan pembelajaran tari menggunakan pendekatan kreatif di SDIT Baiturrahim Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan menggunakan desain model dari Suharsimi Arikunto. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Partisipan penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VI SDIT Baiturrahim Jambi yang berjumlah 11 orang siswa, terdiri dari 5 orang siswa perempuan dan 6 orang siswa laki-laki. Metode pengumpulan data melalui lembar observasi sintaks pendekatan tari kreatif, yaitu eksplorasi, improvisasi, dan komposisi dan lembar observasi kreativitas gerak siswa pada muatan pembelajaran tari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan tari kreatif mampu meningkatkan kreativitas gerak pada muatan pembelajaran tari untuk siswa kelas VI SDIT Baiturrahim Jambi. Hal ini dapat dilihat dari 9 siswa telah memenuhi kriteria kelancaran (fluency), 8 siswa telah memenuhi kriteria kelenturan (flexibility), 7 siswa telah memenuhi kriteria keaslian (originality), dan 6 orang sudah memenuhi kriteria elaborasi (elaborate). Hal ini membuktikan bahwa pendekatan tari kreatif mampu meningkatkan kreativitas gerak pada muatan pembelajaran tari untuk siswa kelas VI SDIT Baiturrahim Jambi.
{"title":"Pendekatan Tari Kreatif dalam Meningkatkan Kreativitas Gerak pada Muatan Pembelajaran Tari untuk Siswa Kelas VI SDIT Baiturrahim Jambi","authors":"Dea Vandera, Destrinelli Destrinelli, Bunga Ayu Wulandari, Britfy Yusuf Afanda","doi":"10.22437/jtpd.v2i1.24289","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/jtpd.v2i1.24289","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripkan penerapan pendekatan tari kreatif dan untuk mengetahui peningkatan kreativitas gerak pada muatan pembelajaran tari menggunakan pendekatan kreatif di SDIT Baiturrahim Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan menggunakan desain model dari Suharsimi Arikunto. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Partisipan penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VI SDIT Baiturrahim Jambi yang berjumlah 11 orang siswa, terdiri dari 5 orang siswa perempuan dan 6 orang siswa laki-laki. Metode pengumpulan data melalui lembar observasi sintaks pendekatan tari kreatif, yaitu eksplorasi, improvisasi, dan komposisi dan lembar observasi kreativitas gerak siswa pada muatan pembelajaran tari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan tari kreatif mampu meningkatkan kreativitas gerak pada muatan pembelajaran tari untuk siswa kelas VI SDIT Baiturrahim Jambi. Hal ini dapat dilihat dari 9 siswa telah memenuhi kriteria kelancaran (fluency), 8 siswa telah memenuhi kriteria kelenturan (flexibility), 7 siswa telah memenuhi kriteria keaslian (originality), dan 6 orang sudah memenuhi kriteria elaborasi (elaborate). Hal ini membuktikan bahwa pendekatan tari kreatif mampu meningkatkan kreativitas gerak pada muatan pembelajaran tari untuk siswa kelas VI SDIT Baiturrahim Jambi.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"193 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135598636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.22437/jtpd.v2i1.27834
Riska Wardani, Hendra Budiono
Abstrak Penelitian Ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam menerapkan kegiatan literasi digital di sekolah dasar di kelas tinggi Sekolah Dasar Negeri 47/IV Kota Jambi.Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 47/IV Kota Jambi pada 01 September 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan kegiatan literasi digital di kelas tinggi Sekolah Dasar Negeri 47/IV Kota Jambi siswa mendapatkan informasi yang valid. Dengan strategi yang telah digunakan oleh guru dapat meningkatkan keingintahuan, meningkatkan keberanian bertanya siswa.
{"title":"Strategi Guru Dalam Menerapkan Kegiatan Literasi Digital di Sekolah Dasar Negeri 47/IV Kota Jambi","authors":"Riska Wardani, Hendra Budiono","doi":"10.22437/jtpd.v2i1.27834","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/jtpd.v2i1.27834","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian Ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam menerapkan kegiatan literasi digital di sekolah dasar di kelas tinggi Sekolah Dasar Negeri 47/IV Kota Jambi.Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 47/IV Kota Jambi pada 01 September 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan kegiatan literasi digital di kelas tinggi Sekolah Dasar Negeri 47/IV Kota Jambi siswa mendapatkan informasi yang valid. Dengan strategi yang telah digunakan oleh guru dapat meningkatkan keingintahuan, meningkatkan keberanian bertanya siswa.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135357649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masyarakat Indonesia secara keseluruhan perlu mewaspadai hoax di era digital ini. Berbagai dukungan juga diperlukan untuk menghentikan masalah ini, karena hoax dan berita palsu mengenai berbagai jenis informasi yang tersebar di media sosial dapat merugikan masyarakat. Edukasi masyarakat tentang literasi digital bisa menjadi salah satu metode terbaik dalam menyelesaikan masalah ini. Sekalipun masyarakat sudah mahir menggunakan teknologi digital, agar masyarakat berkembang menjadi masyarakat yang kritis dan cerdas, mereka juga perlu di didik tentang bagaimana memanfaatkan informasi yang disebarluaskan di era digital ini. Tujuan dari gerakan literasi digital masyarakat adalah agar dapat meningkatkan kinerja masyarakat untuk bersikap kritis, kreatif, dan positif saat menggunakan media digital. Literasi digital harus selalu diterapkan jika masyarakat ingin menghadapi pesatnya perubahan di masa depan.
{"title":"Literasi Digital Sebagai Upaya Menangkal Hoax di Lingkungan Masyarakat Indonesia","authors":"Aveny Kurnia Mursyida Aveny, Yozan Trio Mahendra, Dandy Saputra","doi":"10.22437/jtpd.v2i1.22866","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/jtpd.v2i1.22866","url":null,"abstract":"Masyarakat Indonesia secara keseluruhan perlu mewaspadai hoax di era digital ini. Berbagai dukungan juga diperlukan untuk menghentikan masalah ini, karena hoax dan berita palsu mengenai berbagai jenis informasi yang tersebar di media sosial dapat merugikan masyarakat. Edukasi masyarakat tentang literasi digital bisa menjadi salah satu metode terbaik dalam menyelesaikan masalah ini. Sekalipun masyarakat sudah mahir menggunakan teknologi digital, agar masyarakat berkembang menjadi masyarakat yang kritis dan cerdas, mereka juga perlu di didik tentang bagaimana memanfaatkan informasi yang disebarluaskan di era digital ini. Tujuan dari gerakan literasi digital masyarakat adalah agar dapat meningkatkan kinerja masyarakat untuk bersikap kritis, kreatif, dan positif saat menggunakan media digital. Literasi digital harus selalu diterapkan jika masyarakat ingin menghadapi pesatnya perubahan di masa depan.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135357656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-31DOI: 10.22437/jtpd.v2i1.27909
Wanda oktalia Putri, Irzal Anderson, Putri Doa Restuti
Penerapan model pembelajaran yang kurang efektif dan inovatif dapat menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa, sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu memotivasi siswa untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran PPKn. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas belajar siswa kelas V semester genap setelah diterapkannya model pembelajaran question and getting answer. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua Siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang terdiri dari 25 orang siswa, sedangkan objek penelitian ini adalah hasil keaktifan belajar siswa. Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui lembar observasi pada setiap akhir siklus. Data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan keaktifan belajar peserta didik terlihat dari hasil observasi pada siklus I keaktifan belajar peserta didik 55%. Meningkat pada siklus II menjadi 85,24% kategori sangat baik (A). Berdasarkan temuan hasil penelitian maka dapat disimpulkan tindakan yang diberikan melalui penerapan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer berhasil dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa di SDN 78/I Teluk Ketapang, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Giving Question and Getting Answer untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa PPKN di Kelas V Sekolah Dasar","authors":"Wanda oktalia Putri, Irzal Anderson, Putri Doa Restuti","doi":"10.22437/jtpd.v2i1.27909","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/jtpd.v2i1.27909","url":null,"abstract":"Penerapan model pembelajaran yang kurang efektif dan inovatif dapat menyebabkan rendahnya aktivitas belajar siswa, sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu memotivasi siswa untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran PPKn. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas belajar siswa kelas V semester genap setelah diterapkannya model pembelajaran question and getting answer. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua Siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang terdiri dari 25 orang siswa, sedangkan objek penelitian ini adalah hasil keaktifan belajar siswa. Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui lembar observasi pada setiap akhir siklus. Data yang telah dikumpulkan tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan keaktifan belajar peserta didik terlihat dari hasil observasi pada siklus I keaktifan belajar peserta didik 55%. Meningkat pada siklus II menjadi 85,24% kategori sangat baik (A). Berdasarkan temuan hasil penelitian maka dapat disimpulkan tindakan yang diberikan melalui penerapan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer berhasil dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa di SDN 78/I Teluk Ketapang, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135357897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang implementasi Kurikulum Merdeka serta faktor penghambat dan faktor pendukungnya, pada satuan PAUD pelaksana program Sekolah Penggerak yaitu TK Khalifah Kota Jambi. TK Khalifah merupakan Lembaga PAUD di Kota Jambi yang lulus seleksi Program Sekolah Penggerak pada Angkatan 1. Semua tenaga pendidik di TK Khalifah adalah Guru Penggerak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi Teknik yaitu wawancara, observasi langsung dan pengumpulan dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang, yaitu Kepala Sekolah dan 3 orang tenaga pendidik. Hasil penelitian menemukan bahwa TK Khalifah telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahapan perencanaan, Kepala Sekolah bersama dengan guru menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) lalu menyusun Modul Ajar dan Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pada tahapan pelaksanaan, merdeka bermain terlihat saat kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran dengan pendekatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pada tahapan akhir, yaitu evaluasi dilakukan bersama-sama oleh Kepala Sekolah dan guru terhadap pembelajaran yang telah diimplementasikan sehingga muncul budaya refleksi yang disertai dengan pendampingan dan pengembangan secara professional. Faktor penghambat yang ditemukan adalah pengalaman guru dan kurangnya referensi karena Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang ditetapkan Pemerintah. Faktor pendukung adalah manajemen Kepala Sekolah dan Platform Pembelajaran digital.
{"title":"Implementasi Kurikulum Merdeka pada Satuan Paud Sekolah Penggerak TK Khalifah Kota Jambi","authors":"Yohana Kadademahe Budiman, Muazza Muazza, K.A Rahman, Winda Mailina","doi":"10.22437/jtpd.v2i1.26568","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/jtpd.v2i1.26568","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang implementasi Kurikulum Merdeka serta faktor penghambat dan faktor pendukungnya, pada satuan PAUD pelaksana program Sekolah Penggerak yaitu TK Khalifah Kota Jambi. TK Khalifah merupakan Lembaga PAUD di Kota Jambi yang lulus seleksi Program Sekolah Penggerak pada Angkatan 1. Semua tenaga pendidik di TK Khalifah adalah Guru Penggerak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi Teknik yaitu wawancara, observasi langsung dan pengumpulan dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang, yaitu Kepala Sekolah dan 3 orang tenaga pendidik. Hasil penelitian menemukan bahwa TK Khalifah telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahapan perencanaan, Kepala Sekolah bersama dengan guru menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) lalu menyusun Modul Ajar dan Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pada tahapan pelaksanaan, merdeka bermain terlihat saat kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran dengan pendekatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pada tahapan akhir, yaitu evaluasi dilakukan bersama-sama oleh Kepala Sekolah dan guru terhadap pembelajaran yang telah diimplementasikan sehingga muncul budaya refleksi yang disertai dengan pendampingan dan pengembangan secara professional. Faktor penghambat yang ditemukan adalah pengalaman guru dan kurangnya referensi karena Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang ditetapkan Pemerintah. Faktor pendukung adalah manajemen Kepala Sekolah dan Platform Pembelajaran digital.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134920163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.17977/um009v32i12023p15-24
Ilma Almaida Fasa, Kristi Liani Purwanti
The purpose of this research is to develop internet-based learning media and examine the viability of using website learning media to generate materials for class VI mathematical subjects such as prisms, cylinders, pyramids, cones, and spheres. The ADDIE Research and Development (RnD) paradigm (analysis, design, development, implementation, and evaluation) was employed for the research. Two validators, media specialists and material experts, conducted the feasibility test. Ten pupils from class VI C MI Nashrul Fajar Semarang participated in the trial. The result of media experts validation is in valid category with 4.5 point, material experts validation showed an extremely valid result at 4.75, and trials field gets a high agreements level at 4.34. As a final result, the products resulting from this research are considered very valid so that they are suitable for use and students are interested in the appearance of this website's learning media. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran berbasis internet dan mengkaji kelayakan penggunaan media pembelajaran website untuk menghasilkan materi mata pelajaran matematika kelas VI seperti prisma, silinder, limas, kerucut, dan bola. Paradigma Penelitian dan Pengembangan (RnD) ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation) digunakan untuk penelitian ini. Uji kelayakan dilakukan oleh dua orang validator yaitu ahli media dan ahli materi. Sepuluh siswa dari kelas VI C MI Nashrul Fajar Semarang mengikuti uji coba tersebut. Uji tuntas pada ahli media menghasilkan temuan sangat valid sebesar 4,5, uji tuntas pada ahli materi menghasilkan hasil sangat valid sebesar 4,75, dan uji coba menghasilkan skor sangat setuju dengan skor 4,34. Hasilnya, produk yang dihasilkan dari penelitian ini dinilai sangat valid sehingga layak digunakan dan siswa tertarik dengan tampilan media pembelajaran website ini.
本研究的目的是开发基于互联网的学习媒体,并检查使用网站学习媒体为六级数学科目生成材料的可行性,如棱镜、圆柱体、金字塔、圆锥体和球体。研究采用了ADDIE研究与开发(RnD)范式(分析、设计、开发、实施和评估)。两名验证人,媒体专家和材料专家,进行了可行性测试。来自MI Nashrul Fajar Semarang VI C班的10名学生参加了试验。媒体专家的验证结果为4.5分,属于有效类别,材料专家的验证显示非常有效,为4.75分,试验现场的协议水平较高,为4.34分。最终,这项研究产生的产品被认为是非常有效的,因此它们适合使用,学生们对本网站学习媒体的外观感兴趣。本研究的目的是开发基于互联网的学习媒体,并研究网络学习媒体制作六类数学学习材料的能力,如棱镜、圆柱体、五、螺丝和球。ADDIE研发范式(RnD)用于本研究。鉴定测试由介质和材料这两个验证器进行。来自MI Nashrul Breakfast VI C班的10名学生参加了考试。对媒体成员的直接测试得出了4.5的非常有效的结果,对材料专家的直接测试得到了4.75的非常有效结果,测试试图得出与4.34非常一致的分数。因此,这项研究产生的产品被认为是非常有效和有价值的,学生们对这个网站的学习媒体的外观感兴趣。
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Website Mata Pelajaran Matematika untuk Siswa Madrasah Ibtidaiyah","authors":"Ilma Almaida Fasa, Kristi Liani Purwanti","doi":"10.17977/um009v32i12023p15-24","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um009v32i12023p15-24","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to develop internet-based learning media and examine the viability of using website learning media to generate materials for class VI mathematical subjects such as prisms, cylinders, pyramids, cones, and spheres. The ADDIE Research and Development (RnD) paradigm (analysis, design, development, implementation, and evaluation) was employed for the research. Two validators, media specialists and material experts, conducted the feasibility test. Ten pupils from class VI C MI Nashrul Fajar Semarang participated in the trial. The result of media experts validation is in valid category with 4.5 point, material experts validation showed an extremely valid result at 4.75, and trials field gets a high agreements level at 4.34. As a final result, the products resulting from this research are considered very valid so that they are suitable for use and students are interested in the appearance of this website's learning media. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran berbasis internet dan mengkaji kelayakan penggunaan media pembelajaran website untuk menghasilkan materi mata pelajaran matematika kelas VI seperti prisma, silinder, limas, kerucut, dan bola. Paradigma Penelitian dan Pengembangan (RnD) ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation) digunakan untuk penelitian ini. Uji kelayakan dilakukan oleh dua orang validator yaitu ahli media dan ahli materi. Sepuluh siswa dari kelas VI C MI Nashrul Fajar Semarang mengikuti uji coba tersebut. Uji tuntas pada ahli media menghasilkan temuan sangat valid sebesar 4,5, uji tuntas pada ahli materi menghasilkan hasil sangat valid sebesar 4,75, dan uji coba menghasilkan skor sangat setuju dengan skor 4,34. Hasilnya, produk yang dihasilkan dari penelitian ini dinilai sangat valid sehingga layak digunakan dan siswa tertarik dengan tampilan media pembelajaran website ini.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46852058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.17977/um009v32i12023p88-103
Hasna Fauziah, Sri Estu Winahyu, E. Untari
The research and development carried out aims to create comic learning media based on ethnoscience that is valid based on media and material experts, practical based on teachers, and creates interest for students. The research applies ADDIE modeling which consists of 5 stages: 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, 5) evaluation. Instruments in research use questionnaires, then analyze them using qualitative and quantitative data analysis. The results of the development are in the form of ethnoscience-based comic learning media products with science content, especially business materials and environmental conservation. This media is in the form of printed books. The material is presented through a story with interesting color images. The average score of the product evaluated by media experts is 96 percent, material experts 100 percent, and teachers as end users 92.5 percent. The validity and suitability of the product for use, as indicated by the validation findings, does not include any changes to the product. Small-scale testing results in a 90 percent attractiveness score, while large-scale testing results in a 96 percent score. Based on the results of that percentage, it concludes that ethnoscience-based comic learning media is valid based on media and material experts, practical based on teachers as users, and creates interest for fifth grade elementary school students.Penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan media pembelajaran komik berbasiskan etnosains yang valid berdasarkan ahli media dan materi, praktis berdasarkan guru, dan menciptakan ketertarikan untuk siswa. Riset menerapkan pemodelan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap: 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, 5) evaluation. Instrumen dalam riset mempergunakan angket, kemudian dianalisisnya mempergunakan menganalisis data kualitatif maupun kuantitatif. Hasil pengembangan berupa produk media pembelajaran komik berbasis etnosains dengan muatan IPA khususnya materi usaha dan pelestarian lingkungan. Media ini berupa buku cetak. Materi disajikan melalui cerita dengan gambar berwarna yang menarik. Skor rerata produk yang dievaluasi oleh ahli media adalah 96%, ahli materi 100%, dan guru sebagai pengguna akhir 92,5%. Validitas dan kesesuaian produk untuk digunakan, seperti yang ditunjukkan oleh temuan validasi, tidak termasuk perubahan apa pun pada produk. Pengujian skala kecil menghasilkan skor daya tarik 90%, sedangkan pengujian skala besar menghasilkan skor 96%. Didasarkan atas hasil persentase itu, menyimpulkan yakni media pembelajaran komik berbasis etnosains valid berdasarkan ahli media dan materi, praktis berdasarkan guru sebagai pengguna, dan menciptakan ketertarikan untuk siswa kelas V SD.
研究开发的目的是创造基于民族科学的喜剧学习媒体,在媒体和材料专家的基础上有效,在教师的基础上实用,并为学生创造兴趣。本研究采用ADDIE模型,分为5个阶段:1)分析,2)设计,3)开发,4)实施,5)评估。在研究工具使用问卷调查,然后分析他们使用定性和定量数据分析。发展的结果是以民族科学为基础的具有科学内容的喜剧学习媒体产品,特别是商业材料和环保。这种媒介以印刷书籍的形式出现。材料通过一个故事和有趣的彩色图像呈现。媒体专家对产品的平均评价为96%,材料专家评价为100%,作为最终用户的教师评价为92.5%。如验证结果所示,产品使用的有效性和适宜性不包括对产品的任何更改。小规模测试的结果是吸引力得分为90%,而大规模测试的结果是96%。基于这一百分比的结果,得出基于民族科学的漫画学习媒体在媒体和材料专家层面是有效的,在教师作为用户层面是实用的,在小学五年级学生中产生了兴趣。Penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan media pembelajan komik berbasiskan etnosains yang valid berdasarkan ahli media dan materi, praktis berdasarkan guru, dan menciptakan ketertarikan untuk siswa。参考文献:1)分析,2)设计,3)开发,4)实施,5)评价。仪器数据分析,数据质量分析,数据质量分析,数据质量分析。哈西尔·彭吉邦和巴生产媒体彭吉邦和巴生产媒体彭吉邦和巴生产媒体彭吉邦和巴生产媒体彭吉邦和巴生产媒体。媒体是不受欢迎的。材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料、材料等。Skor rerata产品yang dievaluasoleh ahli media adalah 96%, ahli materi 100%, dan guru sebagai pengguna akhir 92,5%。Validitas dan kesessuan product untuk digunakan, perti yang ditunjukkan oleh temuan validasi, tidak termasuk perubahan apa pun padan product。penguin skala kecil menghasilkan skor daya tarik 90%, sedangkan penguin skala besar menghasilkan skor 96%。Didasarkan atas hasil persase itu, menypulkan yakni media pembelajaran komik berbasis etnosains valid berdasarkan ahli media dan materi, praktis berdasarkan guru sebagai pengguna, dan menciptakan ketertarikan untuk siswa kelas V SD。
{"title":"Pengembangan Media Komik Berbasis Etnosains Materi Usaha dan Pelestarian Lingkungan Kelas V Sekolah Dasar","authors":"Hasna Fauziah, Sri Estu Winahyu, E. Untari","doi":"10.17977/um009v32i12023p88-103","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um009v32i12023p88-103","url":null,"abstract":"The research and development carried out aims to create comic learning media based on ethnoscience that is valid based on media and material experts, practical based on teachers, and creates interest for students. The research applies ADDIE modeling which consists of 5 stages: 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, 5) evaluation. Instruments in research use questionnaires, then analyze them using qualitative and quantitative data analysis. The results of the development are in the form of ethnoscience-based comic learning media products with science content, especially business materials and environmental conservation. This media is in the form of printed books. The material is presented through a story with interesting color images. The average score of the product evaluated by media experts is 96 percent, material experts 100 percent, and teachers as end users 92.5 percent. The validity and suitability of the product for use, as indicated by the validation findings, does not include any changes to the product. Small-scale testing results in a 90 percent attractiveness score, while large-scale testing results in a 96 percent score. Based on the results of that percentage, it concludes that ethnoscience-based comic learning media is valid based on media and material experts, practical based on teachers as users, and creates interest for fifth grade elementary school students.Penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan media pembelajaran komik berbasiskan etnosains yang valid berdasarkan ahli media dan materi, praktis berdasarkan guru, dan menciptakan ketertarikan untuk siswa. Riset menerapkan pemodelan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap: 1) analysis, 2) design, 3) development, 4) implementation, 5) evaluation. Instrumen dalam riset mempergunakan angket, kemudian dianalisisnya mempergunakan menganalisis data kualitatif maupun kuantitatif. Hasil pengembangan berupa produk media pembelajaran komik berbasis etnosains dengan muatan IPA khususnya materi usaha dan pelestarian lingkungan. Media ini berupa buku cetak. Materi disajikan melalui cerita dengan gambar berwarna yang menarik. Skor rerata produk yang dievaluasi oleh ahli media adalah 96%, ahli materi 100%, dan guru sebagai pengguna akhir 92,5%. Validitas dan kesesuaian produk untuk digunakan, seperti yang ditunjukkan oleh temuan validasi, tidak termasuk perubahan apa pun pada produk. Pengujian skala kecil menghasilkan skor daya tarik 90%, sedangkan pengujian skala besar menghasilkan skor 96%. Didasarkan atas hasil persentase itu, menyimpulkan yakni media pembelajaran komik berbasis etnosains valid berdasarkan ahli media dan materi, praktis berdasarkan guru sebagai pengguna, dan menciptakan ketertarikan untuk siswa kelas V SD.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46761679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.17977/um009v32i12023p35-46
W. N. Istiqomah, Nurul Awaliyah Mukhlis, Nasihkol Haromain, Siti Lailiyah
This article informs the effectiveness of andradogy-based entrepreneurship learning on the motivation and creativity of unggulan Boarding School Roudhotul Ulum Pilang Sidoarjo elementary school students, East Java. The type of research in this article is a quasy experimental with a pretest-posttest control design. The research subjects were taken from class V, which consisted of 31 students divided into 2 groups, namely 16 students in the experimental group and 15 students in the control group. Analysis of the data used using descriptive analysis and parametric analysis. The results of the analysis test showed an increase in motivation and creativity scores for the experimental class. Even multivariate analysis found a relationship between learning entrepreneurship andradogy approach and motivation of 40.154 and creativity of 41.246 with a value less than 0.05. In this case, there are differences in motivation and creativity in andradogy-based entrepreneurship learning compared to conventional learning models. So, it can be concluded that learning entrepreneurship with the andradogy approach is effectively used to in increase the motivation and creativity of elementary school students.Artikel ini menginformasikan efektivitas pembelajaran kewirausahaan berbasis andradogi terhadap motivasi dan kreativitas siswa sekolah dasar Unggulan Boarding School Roudhotul Ulum Pilang Sidoarjo Jawa Timur. Jenis penelitian dalam artikel ini adalah quasy experimental dengan pretest-posttest control design. Subjek penelitian diambil dari kelas V yang berjumlah 31 siswa yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu 16 siswa kelompok eksperimen dan 15 siswa kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif dan analisis parametrik. Hasil uji analisis ada peningkatan skor motivasi dan kreativitas untuk kelas eksperimen. Bahkan analisis multivariant menemukan hubungan antara pembelajaran kewirausahaan pendekatan andradogi dan motivasi sebesar 40,154 dan kreativitas sebesar 41,246 dengan nilai kurang dari 0,05. Dalam hal ini ada perbedaan motivasi dan kreativitas pembelajaran kewirausahaan berbasis andradogi dibanding dengan model pembelajaran konvensional sehingga dapat disimpulkan, bahwa pembelajaran kewirausahaan dengan pendekatan andradogi efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa sekolah dasar.
本文介绍了基于策略的创业学习对东爪哇Roudhotul Ulum Pilang Sidoarjo小学unggulan寄宿学校学生的动机和创造力的有效性。本文中的研究类型是一个具有前测后测控制设计的类星体实验。研究对象取自五班,共有31名学生,分为2组,即实验组16名学生和对照组15名学生。使用描述性分析和参数分析对数据进行分析。分析测试的结果显示,实验班的动机和创造力得分有所提高。甚至多变量分析也发现,学习创业和教育方法与动机之间的关系为40.154,创造力为41.246,其值小于0.05。在这种情况下,与传统的学习模式相比,基于心理学的创业学习在动机和创造力方面存在差异。因此,可以得出结论,运用andradogy方法学习创业可以有效地提高小学生的积极性和创造力。这篇文章介绍了哲学创业学习对Roudhotul寄宿学校Unggulan Ulum Pilang Sidoarjo Jawa East小学生的动机和创造力的有效性。本文的研究类型是准实验的前测后测控制设计。研究对象来自一个由31名学生组成的V班,分为两组,即实验组的16名学生和对照组的15名学生。使用描述性分析和参数分析对数据进行分析。分析结果表明,实验班的动机得分和创造力都有所提高。甚至多变量分析也发现,40154名学生的创业学习和动机与41246名学生的创造力之间存在关系,其值小于0.05。在这方面,与传统的学习模式相比,基于andradogy的创业学习在动机和创造力方面存在差异,因此可以总结出,采用有效andradogy方法的创业学习可以提高小学生的动机和创造力。
{"title":"Efektifitas Pendekatan Pembelajaran Kewirausahaan Berbasis Andragogi terhadap Motivasi dan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar","authors":"W. N. Istiqomah, Nurul Awaliyah Mukhlis, Nasihkol Haromain, Siti Lailiyah","doi":"10.17977/um009v32i12023p35-46","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um009v32i12023p35-46","url":null,"abstract":"This article informs the effectiveness of andradogy-based entrepreneurship learning on the motivation and creativity of unggulan Boarding School Roudhotul Ulum Pilang Sidoarjo elementary school students, East Java. The type of research in this article is a quasy experimental with a pretest-posttest control design. The research subjects were taken from class V, which consisted of 31 students divided into 2 groups, namely 16 students in the experimental group and 15 students in the control group. Analysis of the data used using descriptive analysis and parametric analysis. The results of the analysis test showed an increase in motivation and creativity scores for the experimental class. Even multivariate analysis found a relationship between learning entrepreneurship andradogy approach and motivation of 40.154 and creativity of 41.246 with a value less than 0.05. In this case, there are differences in motivation and creativity in andradogy-based entrepreneurship learning compared to conventional learning models. So, it can be concluded that learning entrepreneurship with the andradogy approach is effectively used to in increase the motivation and creativity of elementary school students.Artikel ini menginformasikan efektivitas pembelajaran kewirausahaan berbasis andradogi terhadap motivasi dan kreativitas siswa sekolah dasar Unggulan Boarding School Roudhotul Ulum Pilang Sidoarjo Jawa Timur. Jenis penelitian dalam artikel ini adalah quasy experimental dengan pretest-posttest control design. Subjek penelitian diambil dari kelas V yang berjumlah 31 siswa yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu 16 siswa kelompok eksperimen dan 15 siswa kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif dan analisis parametrik. Hasil uji analisis ada peningkatan skor motivasi dan kreativitas untuk kelas eksperimen. Bahkan analisis multivariant menemukan hubungan antara pembelajaran kewirausahaan pendekatan andradogi dan motivasi sebesar 40,154 dan kreativitas sebesar 41,246 dengan nilai kurang dari 0,05. Dalam hal ini ada perbedaan motivasi dan kreativitas pembelajaran kewirausahaan berbasis andradogi dibanding dengan model pembelajaran konvensional sehingga dapat disimpulkan, bahwa pembelajaran kewirausahaan dengan pendekatan andradogi efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa sekolah dasar.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43358050","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.17977/um009v32i12023p57-73
I. Irfan, Shaleh Shaleh, Mei Akbar Velayati
The purpose of this study was to describe the school's efforts to facilitate the development of social intelligence based on multicultural values in elementary school students, using a qualitative method with a descriptive approach. , where data collection is done through observation, interviews and documentation. The validity of the data was checked using the triangulation technique and then analyzed using the content analysis technique. The results of the study show that the strategy for developing social intelligence can be carried out on the basis of multicultural values in Goleman's perspective which includes 4 aspects, namely: 1) The most important strategy of empathy with the value of tolerance, 2) The strategy of adjustment or adaptation to democratic values. 3) Strategies with the right sense of empathy with the value of equality 4) Strategies through social awareness with habit. Based on these four aspects, it can be concluded that through the theory of social intelligence from a multicultural perspective, several school strategies are obtained through habituation, namely: greeting the teacher when in front, visiting sick people, queuing when in the canteen, practicing distributing qurbani meat, facilitating students to celebrate religious activities and not doing verbal and non-verbal bullying.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang upaya sekolah dalam memfasilitasi perkembangan kecerdasan sosial berbasis nilai-nilai multikultural pada peserta didik di sekolah dasar, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. , dimana pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa menggunakan teknik triangulasi kemudian dianalisis dengan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan kecerdasan sosial dapat dilakukan dengan basis nilai-nilai multikultural dalam persepektif Goleman yang meliputi 4 aspek, yaitu (1) strategi tentang empati terpenting dengan nilai toleransi, (2) strategi penyesuaian atau adaptasi dengan nilai demokrasi, (3) strategi dengan rasa empati yang tepat dengan nilai kesetaraan, (4) strategi melalui kesadaran sosial dengan pembiasaan. Berdasarkan keempat aspek tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui teori kecerdasan sosial persepektif multikultural diperoleh beberapa strategi sekolah melalui pembiasaan yaitu: Menyalami guru ketika didepan, menjenguk orang yang sakit, mengantri ketika dikantin, latihan membagikan daging kurban, memfasilitasi siswa untuk merayakan kegiatan keagamaan dan tidak melakukan bulliying verbal maupun non verbal.
摘要本研究以定性与描述性相结合的方法,探讨学校在促进多元文化价值观基础上的小学生社会智力发展方面所做的努力。在美国,通过观察、访谈和记录来收集数据。采用三角剖分法对数据的有效性进行检验,然后采用内容分析法对数据进行分析。研究结果表明,在戈尔曼的多元文化价值观的基础上,社会智力的发展策略包括四个方面,即:1)最重要的是与宽容价值观共情的策略;2)对民主价值观的调整或适应策略。3)正确同理心与平等价值观的策略4)社会意识与习惯的策略。基于这四个方面,可以得出结论,通过多元文化视角下的社会智力理论,通过习惯化获得了几种学校策略,即:在前面问候老师,看望病人,在食堂排队,练习分发曲班尼肉,方便学生庆祝宗教活动,不做语言和非语言欺凌。Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang upaya sekolah dalam memfasilitasi perkembangan kecerdasan social berbasis nilai-nilai多元文化pada peserta didik di sekolah dasar, menggunakan metode质性dengan pendekatan deskriptif。2、dimana pengumpulan data, diakukan melalui observasi, wanancara Dan dokumentasi。Keabsahan数据diperiksa menggunakan teknik triangulasi kemudian dianalis dengan teknik analysis isi(内容分析)。(2)战略发展与发展适应(3)战略发展与发展与发展(4)战略发展与发展与发展(4)战略发展与发展与发展(4)战略发展与发展与发展(4)战略发展与发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(3)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展(4)战略发展与发展。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”
{"title":"Strategi Pengembangan Kecerdasan Sosial dalam Perspektif Multikultural pada Peserta Didik di Sekolah Dasar","authors":"I. Irfan, Shaleh Shaleh, Mei Akbar Velayati","doi":"10.17977/um009v32i12023p57-73","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um009v32i12023p57-73","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to describe the school's efforts to facilitate the development of social intelligence based on multicultural values in elementary school students, using a qualitative method with a descriptive approach. , where data collection is done through observation, interviews and documentation. The validity of the data was checked using the triangulation technique and then analyzed using the content analysis technique. The results of the study show that the strategy for developing social intelligence can be carried out on the basis of multicultural values in Goleman's perspective which includes 4 aspects, namely: 1) The most important strategy of empathy with the value of tolerance, 2) The strategy of adjustment or adaptation to democratic values. 3) Strategies with the right sense of empathy with the value of equality 4) Strategies through social awareness with habit. Based on these four aspects, it can be concluded that through the theory of social intelligence from a multicultural perspective, several school strategies are obtained through habituation, namely: greeting the teacher when in front, visiting sick people, queuing when in the canteen, practicing distributing qurbani meat, facilitating students to celebrate religious activities and not doing verbal and non-verbal bullying.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang upaya sekolah dalam memfasilitasi perkembangan kecerdasan sosial berbasis nilai-nilai multikultural pada peserta didik di sekolah dasar, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. , dimana pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa menggunakan teknik triangulasi kemudian dianalisis dengan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan kecerdasan sosial dapat dilakukan dengan basis nilai-nilai multikultural dalam persepektif Goleman yang meliputi 4 aspek, yaitu (1) strategi tentang empati terpenting dengan nilai toleransi, (2) strategi penyesuaian atau adaptasi dengan nilai demokrasi, (3) strategi dengan rasa empati yang tepat dengan nilai kesetaraan, (4) strategi melalui kesadaran sosial dengan pembiasaan. Berdasarkan keempat aspek tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui teori kecerdasan sosial persepektif multikultural diperoleh beberapa strategi sekolah melalui pembiasaan yaitu: Menyalami guru ketika didepan, menjenguk orang yang sakit, mengantri ketika dikantin, latihan membagikan daging kurban, memfasilitasi siswa untuk merayakan kegiatan keagamaan dan tidak melakukan bulliying verbal maupun non verbal.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42736983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This article describes learning that contains computational thinking (CT) on the use of money material in grade III elementary schools. CT is a basic skill that involves problem formulation, problem-solving, as well as scientific reasoning. The government's policy regarding the need to integrate CT into learning is motivated by the low-quality index of Indonesian education in PISA and efforts to prepare students for 21st-century skills. The material about the use of money has a special urgency, namely instilling financial literacy which can be beneficial for the future of students. The method used is descriptive qualitative with primary data sources, namely class III students at SD Negeri Jatisawit totaling 32 students. The results of this study are that the implementation of CT-charged learning on the use of money material can bring up CT foundational aspects, namely decomposition and algorithms, and the teacher's ability to manage computational thinking-charged learning on the use of money material reaches a score of 91.6 percent or in the "good" category, the results student learning achieved RTP in the high category, namely 85 percent on the decomposition foundation score and 88 percent on the algorithm foundation score, the student's response to the application of CT-loaded learning was positive by achieving a score of 88.75 percent.Artikel ini mendeskripsikan pembelajaran yang bermuatan computational thinking (CT) pada materi kegunaan uang pada kelas III sekolah dasar. CT adalah keterampilan dasar yang melibatkan perumusan masalah, pemecahan masalah, serta penalaran ilmiah. Kebijakan pemerintah mengenai perlunya pengintegrasian CT dalam pembelajaran dilatarbelakangi oleh rendahnya indeks mutu pendidikan Indonesia dalam PISA serta upaya mempersiapkan peserta didik menuju kecakapan abad 21. Materi kegunaan uang memiliki urgensi khusus yakni menanamkan literasi finansial yang dapat bermanfaat bagi masa depan peserta didik. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data primer yakni peserta didik kelas III SD Negeri Jatisawit berjumlah 32 peserta didik. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi pembelajaran bermuatan CT pada materi kegunaan uang dapat memunculkan aspek fondasi CT yakni dekomposisi dan algoritma, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran bermuatan computational thinking pada materi kegunaan uang mencapai skor 91,6 persen atau dalam kategori “baik”, hasil belajar peserta didik mencapai RTP kategori tinggi yakni 85 persen pada skor fondasi dekomposisi dan 88 persen pada skor fondasi algoritma, respon peserta didik terhadap penerapan pembelajaran bermuatan CT adalah positif dengan mencapai skor 88,75 persen.
这篇文章描述了在小学三年级关于货币材料使用的包含计算思维(CT)的学习。计算机科学是一项基本技能,涉及问题的表述、解决问题以及科学推理。印尼政府之所以出台将CT纳入学习的政策,是因为印尼在国际学生评估项目(PISA)中的教育质量指数较低,而且印尼努力让学生掌握21世纪的技能。关于金钱使用的材料具有特殊的紧迫性,即灌输金融知识,这对学生的未来有益。采用描述性定性方法,主要数据来源为SD Negeri Jatisawit三年级学生,共32名学生。本研究结果显示,实施金钱材料上的电脑思维式学习,可培养出CT的基础方面,即分解与演算法,教师对金钱材料上的电脑思维式学习的管理能力达到91.6%或“好”类别,学生学习结果达到RTP高类别;即分解基础得分为85%,算法基础得分为88%,学生对ct加载学习应用的反应是积极的,得分为88.75%。Artikel ini menmendeskripsikan pembelajaran yang bermuatan计算思维(CT)模型材料,kegunaan wang模型kelas III sekolah dasar。CT adalah keterampilan dasar yang melibatkan perumusan masalah, pemecahan masalah, serta penalaran ilmiah。【译文】印尼学生评估项目(PISA)项目(PISA)中国经济发展的主要动力是经济增长,经济增长的主要动力是经济增长。Metode yang digunakan adalah quality deskrif dengan number data primer yakni peserta didik kelas III SD Negeri Jatisawit berjumlah 32 peserta didik。Hasil - dari penelitian ini adalah bahwa实现了一种基于pembelajaran的算法,一种基于kegunaan的算法,一种基于kegunaan的算法,一种基于kemunaan的算法,一种基于kemunaan的算法,一种基于kemunaan的算法,一种基于kemunaan的算法,一种基于kemunaan的算法,一种基于kemunaan的算法。应急反应人员表示,这一事件已造成88,75人死亡。
{"title":"Implementasi Pembelajaran Bermuatan Computational Thinking Pada Materi Kegunaan Uang di Kelas III Sekolah Dasar","authors":"Fauziah Mas'ula Soffa, Anisa Sifa Yuginanda, Siti Luluk Saniyati, Kintan Limiansih","doi":"10.17977/um009v32i12023p74-87","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um009v32i12023p74-87","url":null,"abstract":"This article describes learning that contains computational thinking (CT) on the use of money material in grade III elementary schools. CT is a basic skill that involves problem formulation, problem-solving, as well as scientific reasoning. The government's policy regarding the need to integrate CT into learning is motivated by the low-quality index of Indonesian education in PISA and efforts to prepare students for 21st-century skills. The material about the use of money has a special urgency, namely instilling financial literacy which can be beneficial for the future of students. The method used is descriptive qualitative with primary data sources, namely class III students at SD Negeri Jatisawit totaling 32 students. The results of this study are that the implementation of CT-charged learning on the use of money material can bring up CT foundational aspects, namely decomposition and algorithms, and the teacher's ability to manage computational thinking-charged learning on the use of money material reaches a score of 91.6 percent or in the \"good\" category, the results student learning achieved RTP in the high category, namely 85 percent on the decomposition foundation score and 88 percent on the algorithm foundation score, the student's response to the application of CT-loaded learning was positive by achieving a score of 88.75 percent.Artikel ini mendeskripsikan pembelajaran yang bermuatan computational thinking (CT) pada materi kegunaan uang pada kelas III sekolah dasar. CT adalah keterampilan dasar yang melibatkan perumusan masalah, pemecahan masalah, serta penalaran ilmiah. Kebijakan pemerintah mengenai perlunya pengintegrasian CT dalam pembelajaran dilatarbelakangi oleh rendahnya indeks mutu pendidikan Indonesia dalam PISA serta upaya mempersiapkan peserta didik menuju kecakapan abad 21. Materi kegunaan uang memiliki urgensi khusus yakni menanamkan literasi finansial yang dapat bermanfaat bagi masa depan peserta didik. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data primer yakni peserta didik kelas III SD Negeri Jatisawit berjumlah 32 peserta didik. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi pembelajaran bermuatan CT pada materi kegunaan uang dapat memunculkan aspek fondasi CT yakni dekomposisi dan algoritma, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran bermuatan computational thinking pada materi kegunaan uang mencapai skor 91,6 persen atau dalam kategori “baik”, hasil belajar peserta didik mencapai RTP kategori tinggi yakni 85 persen pada skor fondasi dekomposisi dan 88 persen pada skor fondasi algoritma, respon peserta didik terhadap penerapan pembelajaran bermuatan CT adalah positif dengan mencapai skor 88,75 persen.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135434747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}