{"title":"一种植物提取物的勘探,这种提取物对稻米(ORYZA SATIVA L)黄斑菌的抗菌活性具有抗菌活性。","authors":"I. G. Bawa","doi":"10.24843/jchem.2021.v15.i01.p02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Eksplorasi bahan baku fungisida nabati untuk mengendalikan jamur Curvularia verruculosa penyebab penyakit bercak daun pada tanaman padi telah dilakukan. Dari 55 species tumbuhan yang diteliti menghasilkan 73 ekstrak etanol dari berbagai komponen tumbuhan. Beberapa ekstrak tumbuhan mampu menghambat pertumbuhan jamur C. verruculosa dengan sangat kuat, diantaranya ekstrak kulit kayu dan daun Michelia champaca dengan diameter zona hambatan masing-masing sebesar 30,07dan 22,07 mm, ekstrak kulit buah, daging buah dan daun Pangium edule Reinw (29,12;27,17; dan 20,16 mm), ekstrak daun Tamarindus indica L. (26,10 mm), ekstrak daun Michelia alba (26,03 mm) dan ekstrak daun Allamanda cathartica (23,00 mm). Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa mayoritas ekstrak tumbuhan yang memiliki daya hambat yang sangat kuat terhadap jamur C. verruculosa mengandung senyawa metabolit sekunder jenis terpenoid. \nKata kunci: aktivitas antijamur, C. verruculossa, ekstrak tumbuhan, kandungan kimia ekstrak tumbuhan","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EKSPLORASI EKSTRAK TUMBUHAN YANG MENUNJUKKAN AKTIVITAS ANTIJAMUR TERHADAP JAMUR CURVULARIA VERRUCULOSSA PENYEBAB PENYAKIT BERCAK DAUN PADA TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.)\",\"authors\":\"I. G. Bawa\",\"doi\":\"10.24843/jchem.2021.v15.i01.p02\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Eksplorasi bahan baku fungisida nabati untuk mengendalikan jamur Curvularia verruculosa penyebab penyakit bercak daun pada tanaman padi telah dilakukan. Dari 55 species tumbuhan yang diteliti menghasilkan 73 ekstrak etanol dari berbagai komponen tumbuhan. Beberapa ekstrak tumbuhan mampu menghambat pertumbuhan jamur C. verruculosa dengan sangat kuat, diantaranya ekstrak kulit kayu dan daun Michelia champaca dengan diameter zona hambatan masing-masing sebesar 30,07dan 22,07 mm, ekstrak kulit buah, daging buah dan daun Pangium edule Reinw (29,12;27,17; dan 20,16 mm), ekstrak daun Tamarindus indica L. (26,10 mm), ekstrak daun Michelia alba (26,03 mm) dan ekstrak daun Allamanda cathartica (23,00 mm). Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa mayoritas ekstrak tumbuhan yang memiliki daya hambat yang sangat kuat terhadap jamur C. verruculosa mengandung senyawa metabolit sekunder jenis terpenoid. \\nKata kunci: aktivitas antijamur, C. verruculossa, ekstrak tumbuhan, kandungan kimia ekstrak tumbuhan\",\"PeriodicalId\":17780,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kimia\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kimia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jchem.2021.v15.i01.p02\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jchem.2021.v15.i01.p02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EKSPLORASI EKSTRAK TUMBUHAN YANG MENUNJUKKAN AKTIVITAS ANTIJAMUR TERHADAP JAMUR CURVULARIA VERRUCULOSSA PENYEBAB PENYAKIT BERCAK DAUN PADA TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.)
Eksplorasi bahan baku fungisida nabati untuk mengendalikan jamur Curvularia verruculosa penyebab penyakit bercak daun pada tanaman padi telah dilakukan. Dari 55 species tumbuhan yang diteliti menghasilkan 73 ekstrak etanol dari berbagai komponen tumbuhan. Beberapa ekstrak tumbuhan mampu menghambat pertumbuhan jamur C. verruculosa dengan sangat kuat, diantaranya ekstrak kulit kayu dan daun Michelia champaca dengan diameter zona hambatan masing-masing sebesar 30,07dan 22,07 mm, ekstrak kulit buah, daging buah dan daun Pangium edule Reinw (29,12;27,17; dan 20,16 mm), ekstrak daun Tamarindus indica L. (26,10 mm), ekstrak daun Michelia alba (26,03 mm) dan ekstrak daun Allamanda cathartica (23,00 mm). Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa mayoritas ekstrak tumbuhan yang memiliki daya hambat yang sangat kuat terhadap jamur C. verruculosa mengandung senyawa metabolit sekunder jenis terpenoid.
Kata kunci: aktivitas antijamur, C. verruculossa, ekstrak tumbuhan, kandungan kimia ekstrak tumbuhan