{"title":"亚希里布犹太人的语言:基于真实的研究Ḥadiṯs","authors":"Ahlam Sbaihat, Nama' Albanna","doi":"10.14421/AJIS.2017.552.327-356","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"A controversial topic of research was the language of the Jews of Yathrib, this research tries to shed light on the controversial issue. Muslim and non-muslim scholars give different explanations. However, none of these theories could determine whether this language is spoken or written. Hadiths of Prophet Muḥammad indicate three languages; Hebrew, Aramaic and Syriac. For the purpose of this study, the researchers have gathered a repertoire of the authentic hadiths of the prophet related to the topic, accredited and then analyzed them. The results indicate that the Prophet asked Zayd, his translator, to learn Hebrew, which is the language of correspondence and worship of the Jews of Yathrib. Furthermore, the study shows that the language of everyday communication of the Jews of Yathrib was Arabic, which borrowed some worship-related Hebrew terms. [Topik riset ini mencoba mengangkat beberapa isu kontroversi yang terkait dengan bahasa orang Yahudi di Yathrib (Medinah). Berbagai teori dan penjelasan dari akademisi muslim atau Orientalis masih memperdebatkan apakah bahasa tersebut merupakan bahasa lisan atau tulis. Secara eksplisit dalam hadis Nabi terindikasi adanya tiga bahasa yaitu: Ibrani, Aramaik dan Syria. Dalam tulisan ini, peneliti akan mengumpulkan, akreditasi dan analisis hadits Nabi yang autentik terkait dengan topik ini. Kesimpulannya menunjukkan bahwa Nabi memerintahkan Zayd, penerjemahnya, untuk belajar bahasa Ibrani yang mana merupakan bahasa surat – menyurat dan ritual orang Yahudi di Medinah. Oleh karena itu, tulisan ini menunjukkan bahwa bahasa komunikasi sehari-hari orang Yahudi di Medinah adalah bahasa Arab yang diantaranya meminjam beberapa istilah dalam bahasa Ibrani.]","PeriodicalId":42231,"journal":{"name":"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies","volume":"41 1","pages":"327-356"},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2017-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Yathrib Jews’ Language(s): A Study Based on Authentic Ḥadiṯs\",\"authors\":\"Ahlam Sbaihat, Nama' Albanna\",\"doi\":\"10.14421/AJIS.2017.552.327-356\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"A controversial topic of research was the language of the Jews of Yathrib, this research tries to shed light on the controversial issue. Muslim and non-muslim scholars give different explanations. However, none of these theories could determine whether this language is spoken or written. Hadiths of Prophet Muḥammad indicate three languages; Hebrew, Aramaic and Syriac. For the purpose of this study, the researchers have gathered a repertoire of the authentic hadiths of the prophet related to the topic, accredited and then analyzed them. The results indicate that the Prophet asked Zayd, his translator, to learn Hebrew, which is the language of correspondence and worship of the Jews of Yathrib. Furthermore, the study shows that the language of everyday communication of the Jews of Yathrib was Arabic, which borrowed some worship-related Hebrew terms. [Topik riset ini mencoba mengangkat beberapa isu kontroversi yang terkait dengan bahasa orang Yahudi di Yathrib (Medinah). Berbagai teori dan penjelasan dari akademisi muslim atau Orientalis masih memperdebatkan apakah bahasa tersebut merupakan bahasa lisan atau tulis. Secara eksplisit dalam hadis Nabi terindikasi adanya tiga bahasa yaitu: Ibrani, Aramaik dan Syria. Dalam tulisan ini, peneliti akan mengumpulkan, akreditasi dan analisis hadits Nabi yang autentik terkait dengan topik ini. Kesimpulannya menunjukkan bahwa Nabi memerintahkan Zayd, penerjemahnya, untuk belajar bahasa Ibrani yang mana merupakan bahasa surat – menyurat dan ritual orang Yahudi di Medinah. Oleh karena itu, tulisan ini menunjukkan bahwa bahasa komunikasi sehari-hari orang Yahudi di Medinah adalah bahasa Arab yang diantaranya meminjam beberapa istilah dalam bahasa Ibrani.]\",\"PeriodicalId\":42231,\"journal\":{\"name\":\"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"327-356\"},\"PeriodicalIF\":0.3000,\"publicationDate\":\"2017-12-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/AJIS.2017.552.327-356\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"0\",\"JCRName\":\"RELIGION\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/AJIS.2017.552.327-356","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"RELIGION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
一个有争议的研究话题是犹太人的语言Yathrib,本研究试图阐明有争议的问题。穆斯林和非穆斯林学者给出了不同的解释。然而,这些理论都不能确定这种语言是口语还是书面语。先知的圣训Muḥammad表明了三种语言;希伯来语,亚拉姆语和叙利亚语。为了这项研究的目的,研究人员收集了与该主题相关的先知的真实圣训,并对其进行了认证和分析。结果表明,先知要求他的翻译Zayd学习希伯来语,这是Yathrib犹太人通信和崇拜的语言。此外,研究表明,亚希里布犹太人的日常交流语言是阿拉伯语,这借用了一些与崇拜有关的希伯来语术语。[韩语]riset ini mencoba mengangkat beberapa isu kontroversi yang terkait dengan bahasa orang Yahudi di Yathrib(麦地那)。Berbagai teori dan penjelasan dari akademisi muslim atau Orientalis masih memperdebatkan apakah bahasa tersebut merupakan bahasa lisan atau tulis。Secara eksplisit dalam hadis Nabi terindikasi adanya tiga bahasa yitu: Ibrani, Aramaik dan叙利亚。Dalam tulisan ini, peneliti akan mengumpulkan, akreditasi dan分析haits Nabi yang autentik terkait dengan topik ini。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。[英语泛读泛读][英语泛读泛读,泛读泛读,泛读泛读,泛读泛读,泛读泛读]
Yathrib Jews’ Language(s): A Study Based on Authentic Ḥadiṯs
A controversial topic of research was the language of the Jews of Yathrib, this research tries to shed light on the controversial issue. Muslim and non-muslim scholars give different explanations. However, none of these theories could determine whether this language is spoken or written. Hadiths of Prophet Muḥammad indicate three languages; Hebrew, Aramaic and Syriac. For the purpose of this study, the researchers have gathered a repertoire of the authentic hadiths of the prophet related to the topic, accredited and then analyzed them. The results indicate that the Prophet asked Zayd, his translator, to learn Hebrew, which is the language of correspondence and worship of the Jews of Yathrib. Furthermore, the study shows that the language of everyday communication of the Jews of Yathrib was Arabic, which borrowed some worship-related Hebrew terms. [Topik riset ini mencoba mengangkat beberapa isu kontroversi yang terkait dengan bahasa orang Yahudi di Yathrib (Medinah). Berbagai teori dan penjelasan dari akademisi muslim atau Orientalis masih memperdebatkan apakah bahasa tersebut merupakan bahasa lisan atau tulis. Secara eksplisit dalam hadis Nabi terindikasi adanya tiga bahasa yaitu: Ibrani, Aramaik dan Syria. Dalam tulisan ini, peneliti akan mengumpulkan, akreditasi dan analisis hadits Nabi yang autentik terkait dengan topik ini. Kesimpulannya menunjukkan bahwa Nabi memerintahkan Zayd, penerjemahnya, untuk belajar bahasa Ibrani yang mana merupakan bahasa surat – menyurat dan ritual orang Yahudi di Medinah. Oleh karena itu, tulisan ini menunjukkan bahwa bahasa komunikasi sehari-hari orang Yahudi di Medinah adalah bahasa Arab yang diantaranya meminjam beberapa istilah dalam bahasa Ibrani.]