在群岛中恢复海参渔业的数量:一种生态系统方法

Am Azbas Taurusman, Dadang Shafrudin, T. Nurani, Didin Komarudin
{"title":"在群岛中恢复海参渔业的数量:一种生态系统方法","authors":"Am Azbas Taurusman, Dadang Shafrudin, T. Nurani, Didin Komarudin","doi":"10.29244/jmf.9.2.235-244","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p align=\"center\"><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong><em></em></strong></p><p class=\"TubuhTulisanAll\"><em>Kepulauan Seribu known as Thousand Islands is one of the sea cucumbers producing centers in Indonesia. Sea cucumber has been considered as one of the fishery export commodities with high selling prices.  In the last two decades, the catch has been indicating a serious declining.  The high intensity of catching and habitat degradation are two main factors that threaten the sustainability of sea cucumber fisheries.  In order to recovery the stock, a restocking program in frame of ecosystem approach to fishery has been piloted in Thousand Islands, Jakarta. This research covers the bio-technical aspects of sea cucumber fisheries in an integrated manner with the ecosystem approach. </em><em>There were </em><em>several </em><em>steps in conducting the restocking study, namely</em><em> the</em><em> </em><em>study </em><em>of habitat status and feasibility, prepar</em><em>ation of maintenance sites for biota</em><em>, seed </em><em>spreading</em><em>, monitoring and evaluation. A well coordination and collaboration with  local institution</em><em>s</em><em> (Kepulauan Seribu National Park) was needed to build previously. </em><em>The results of the study indicated that efforts to restore sea cucumber fisheries should be integrated with conservation of seagrass ecosystems which as sea cucumbers habitat and a proper maintenance system.  Eight species of sea cucumbers, consist of 4 species of Holothuridae (Bohadschia bivittata, Actinopyga lecanora, Holothuria leucospilota, H. scabra), and 4 species Stichopodidae (Stichopus herrmanni, S. ocellatus, S. horren, S. monotuberculatus) have been identified and restocking in this area. </em><em>The released biota can live and grow well and breed at the research site.</em><em> </em><em>The construction of seagrass-based sea cucumber ecosystem restocking system has become one of the new tourist attractions integrated with the Thousand Islands National Park tourist facilities, which are very attractive to visitors.</em></p><p class=\"TubuhTulisanAll\" align=\"left\"><strong><em>Keywords:</em></strong><em> ecosystem approach fishery</em><em> </em><em>managemen</em><em> </em><em>(EAFM), restocking, sea cucumbers fishery, seagrass ecosystem</em><em></em></p><p class=\"TubuhTulisanAll\" align=\"center\"><strong>ABSTRAK</strong></p><p class=\"Abstrakisi\">Kepulauan Seribu merupakan salah satu sentra penghasil teripang di Indonesia. Teripang merupakan salah satu komoditi ekspor perikanan dengan harga jual yang tinggi. Dalam dua dekade terakhir, tangkapan teripang telah menunjukkan penurunan tajam.  Tingginya intensitas penangkapan dan degradasi habitat merupakan dua faktor utama yang mengancam keberlanjutan perikanan teripang. Salah satu upaya untuk pemulihan stok teripang melalui pendekatan ekosistem telah diujicobakan di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta. Tulisan ini mencakup aspek bio-teknis upaya pemulihan perikanan teripang secara terintegrasi dengan pendekatan ekosistem.  Upaya pemulihan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu studi status dan kelayakan habitat, penyiapan wadah pemeliharaan biota, penebaran benih, monitoring dan evaluasi. Sebelum kegiatan dilakukan, terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan institusi lokal (Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu). Hasil kajian menunjukkan bahwa upaya pemulihan  perikanan teripang harus diselaraskan dengan upaya konservasi ekosistem lamun sebagai habitat teripang dan sistem pemeliharaan yang layak secara teknis. Delapan spesies teripang, terdiri dari 4 spesies Holothuridae (<em>Bohadschia bivittata, Actinopyga lecanora, Holothuria leucospilota, H. scabra</em>), dan 4 species Stichopodidae (<em>Stichopus herrmanni, S. ocellatus, S. horren, S. monotuberculatus</em>) telah terindentifikasi dan di-<em>restocking</em> di lokasi ini. Biota yang dilepas dapat hidup dan tumbuh dengan baik dan berkembangbiak di lokasi penelitian. Konstruksi sistem <em>restocking</em> teripang berbasis ekosistem lamun telah menjadi salah satu obyek wisata baru terintegrasi dengan fasilitas wisata Taman Nasional Kepulauan Seribu, yang sangat menarik bagi pengunjung.</p><strong>Kata kunci:</strong> pendekatan ekosistem (EAFM), restocking, perikanan teripang, ekosistem lamun","PeriodicalId":59401,"journal":{"name":"海洋渔业","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PEMULIHAN STOK TANGKAPAN PERIKANAN TERIPANG DI KEPULAUAN SERIBU: SUATU PENDEKATAN EKOSISTEM\",\"authors\":\"Am Azbas Taurusman, Dadang Shafrudin, T. Nurani, Didin Komarudin\",\"doi\":\"10.29244/jmf.9.2.235-244\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"<p align=\\\"center\\\"><strong><em>ABSTRACT</em></strong><strong><em></em></strong></p><p class=\\\"TubuhTulisanAll\\\"><em>Kepulauan Seribu known as Thousand Islands is one of the sea cucumbers producing centers in Indonesia. Sea cucumber has been considered as one of the fishery export commodities with high selling prices.  In the last two decades, the catch has been indicating a serious declining.  The high intensity of catching and habitat degradation are two main factors that threaten the sustainability of sea cucumber fisheries.  In order to recovery the stock, a restocking program in frame of ecosystem approach to fishery has been piloted in Thousand Islands, Jakarta. This research covers the bio-technical aspects of sea cucumber fisheries in an integrated manner with the ecosystem approach. </em><em>There were </em><em>several </em><em>steps in conducting the restocking study, namely</em><em> the</em><em> </em><em>study </em><em>of habitat status and feasibility, prepar</em><em>ation of maintenance sites for biota</em><em>, seed </em><em>spreading</em><em>, monitoring and evaluation. A well coordination and collaboration with  local institution</em><em>s</em><em> (Kepulauan Seribu National Park) was needed to build previously. </em><em>The results of the study indicated that efforts to restore sea cucumber fisheries should be integrated with conservation of seagrass ecosystems which as sea cucumbers habitat and a proper maintenance system.  Eight species of sea cucumbers, consist of 4 species of Holothuridae (Bohadschia bivittata, Actinopyga lecanora, Holothuria leucospilota, H. scabra), and 4 species Stichopodidae (Stichopus herrmanni, S. ocellatus, S. horren, S. monotuberculatus) have been identified and restocking in this area. </em><em>The released biota can live and grow well and breed at the research site.</em><em> </em><em>The construction of seagrass-based sea cucumber ecosystem restocking system has become one of the new tourist attractions integrated with the Thousand Islands National Park tourist facilities, which are very attractive to visitors.</em></p><p class=\\\"TubuhTulisanAll\\\" align=\\\"left\\\"><strong><em>Keywords:</em></strong><em> ecosystem approach fishery</em><em> </em><em>managemen</em><em> </em><em>(EAFM), restocking, sea cucumbers fishery, seagrass ecosystem</em><em></em></p><p class=\\\"TubuhTulisanAll\\\" align=\\\"center\\\"><strong>ABSTRAK</strong></p><p class=\\\"Abstrakisi\\\">Kepulauan Seribu merupakan salah satu sentra penghasil teripang di Indonesia. Teripang merupakan salah satu komoditi ekspor perikanan dengan harga jual yang tinggi. Dalam dua dekade terakhir, tangkapan teripang telah menunjukkan penurunan tajam.  Tingginya intensitas penangkapan dan degradasi habitat merupakan dua faktor utama yang mengancam keberlanjutan perikanan teripang. Salah satu upaya untuk pemulihan stok teripang melalui pendekatan ekosistem telah diujicobakan di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta. Tulisan ini mencakup aspek bio-teknis upaya pemulihan perikanan teripang secara terintegrasi dengan pendekatan ekosistem.  Upaya pemulihan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu studi status dan kelayakan habitat, penyiapan wadah pemeliharaan biota, penebaran benih, monitoring dan evaluasi. Sebelum kegiatan dilakukan, terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan institusi lokal (Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu). Hasil kajian menunjukkan bahwa upaya pemulihan  perikanan teripang harus diselaraskan dengan upaya konservasi ekosistem lamun sebagai habitat teripang dan sistem pemeliharaan yang layak secara teknis. Delapan spesies teripang, terdiri dari 4 spesies Holothuridae (<em>Bohadschia bivittata, Actinopyga lecanora, Holothuria leucospilota, H. scabra</em>), dan 4 species Stichopodidae (<em>Stichopus herrmanni, S. ocellatus, S. horren, S. monotuberculatus</em>) telah terindentifikasi dan di-<em>restocking</em> di lokasi ini. Biota yang dilepas dapat hidup dan tumbuh dengan baik dan berkembangbiak di lokasi penelitian. Konstruksi sistem <em>restocking</em> teripang berbasis ekosistem lamun telah menjadi salah satu obyek wisata baru terintegrasi dengan fasilitas wisata Taman Nasional Kepulauan Seribu, yang sangat menarik bagi pengunjung.</p><strong>Kata kunci:</strong> pendekatan ekosistem (EAFM), restocking, perikanan teripang, ekosistem lamun\",\"PeriodicalId\":59401,\"journal\":{\"name\":\"海洋渔业\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"海洋渔业\",\"FirstCategoryId\":\"1091\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/jmf.9.2.235-244\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"海洋渔业","FirstCategoryId":"1091","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jmf.9.2.235-244","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

【摘要】千岛群岛(kepulauan Seribu)是印尼海参生产中心之一。海参被认为是一种价格较高的渔业出口商品。在过去的二十年里,捕获量一直在严重下降。高捕捞强度和生境退化是威胁海参渔业可持续性的两个主要因素。为了恢复种群,在雅加达千岛岛试点了一项生态系统渔业方法框架下的重新放养计划。本研究以生态系统方法综合研究海参渔业的生物技术方面。进行再放养研究有几个步骤,即生境状况和可行性研究、准备生物群维持地点、种子传播、监测和评价。之前的建设需要与当地机构(Kepulauan Seribu国家公园)进行良好的协调和合作。研究结果表明,恢复海参渔业的努力应与保护作为海参栖息地的海草生态系统和适当的维护系统相结合。在该海域共发现海参8种,其中海参科4种(bivittata Bohadschia bivittata、lecanora Actinopyga lecanora、Holothuria leucospilota、H. scabra),刺参科4种(Stichopus herrmanni、S. ocellatus、S. horren、S. monotuberculatus)。释放的生物群可以在研究地点良好地生存、生长和繁殖。以海草为基础的海参生态补养系统的建设,已成为千岛国家公园与旅游设施相结合的新旅游景点之一,对游客非常有吸引力。关键词:生态系统方法渔业管理(EAFM),鱼群恢复,海参渔业,海草生态系统Teripang merupakan salah - sato komoditi ekspor perkanan dengan harga jual yang tinggi。我是Dalam dua dekade terakhir,我是donkapan teripang telah menunjukkan penurunan tajam。槟城甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲甲Salah satu upaya untuk pemulihan stock teripang melalui pendekatan生态系统telah diujicobakan di wilayah Kepulauan Seribu,雅加达。生物技术的发展与发展,对生态系统的发展具有重要意义。南水北调,南水北调,南水北调,南水北调,南水北调,南水北调,南水北调,南水北调,南水北调监测与评价。Sebelum kegiatan dilakukan, terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan institui locali (Balai Taman national Kepulauan Seribu)。Hasil kajian menunjukkan bahwa upaya pemulihan perkanan teripang harus diselaraskan dengan upaya konservasi生态系统lamun sebagai栖息地teripang dan系统pemeliharaan yang layak secara teknis。4种恙螨科(bihaschia bivittata, lecanactinopyga lecanora, Holothuria leucospilota, H. scabra), 4种恙螨科(Stichopus herrmanni, S. ocellatus, S. horren, S. monotuberculatus), 4种恙螨科(terendentifikasi di-restocking di lokasi)。生物类群yang dilepas dapat hidup dan tumbuh dengan baik dan berkembangbiak di lokasi penelitian。农业系统、农业系统、农业系统、农业系统、农业系统、农业系统、农业系统、农业系统、农业系统、农业系统、农业系统、农业系统、农业系统。生态学:生态系统(EAFM),复植,生态系统,生态系统
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PEMULIHAN STOK TANGKAPAN PERIKANAN TERIPANG DI KEPULAUAN SERIBU: SUATU PENDEKATAN EKOSISTEM

ABSTRACT

Kepulauan Seribu known as Thousand Islands is one of the sea cucumbers producing centers in Indonesia. Sea cucumber has been considered as one of the fishery export commodities with high selling prices.  In the last two decades, the catch has been indicating a serious declining.  The high intensity of catching and habitat degradation are two main factors that threaten the sustainability of sea cucumber fisheries.  In order to recovery the stock, a restocking program in frame of ecosystem approach to fishery has been piloted in Thousand Islands, Jakarta. This research covers the bio-technical aspects of sea cucumber fisheries in an integrated manner with the ecosystem approach. There were several steps in conducting the restocking study, namely the study of habitat status and feasibility, preparation of maintenance sites for biota, seed spreading, monitoring and evaluation. A well coordination and collaboration with  local institutions (Kepulauan Seribu National Park) was needed to build previously. The results of the study indicated that efforts to restore sea cucumber fisheries should be integrated with conservation of seagrass ecosystems which as sea cucumbers habitat and a proper maintenance system.  Eight species of sea cucumbers, consist of 4 species of Holothuridae (Bohadschia bivittata, Actinopyga lecanora, Holothuria leucospilota, H. scabra), and 4 species Stichopodidae (Stichopus herrmanni, S. ocellatus, S. horren, S. monotuberculatus) have been identified and restocking in this area. The released biota can live and grow well and breed at the research site. The construction of seagrass-based sea cucumber ecosystem restocking system has become one of the new tourist attractions integrated with the Thousand Islands National Park tourist facilities, which are very attractive to visitors.

Keywords: ecosystem approach fishery managemen (EAFM), restocking, sea cucumbers fishery, seagrass ecosystem

ABSTRAK

Kepulauan Seribu merupakan salah satu sentra penghasil teripang di Indonesia. Teripang merupakan salah satu komoditi ekspor perikanan dengan harga jual yang tinggi. Dalam dua dekade terakhir, tangkapan teripang telah menunjukkan penurunan tajam.  Tingginya intensitas penangkapan dan degradasi habitat merupakan dua faktor utama yang mengancam keberlanjutan perikanan teripang. Salah satu upaya untuk pemulihan stok teripang melalui pendekatan ekosistem telah diujicobakan di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta. Tulisan ini mencakup aspek bio-teknis upaya pemulihan perikanan teripang secara terintegrasi dengan pendekatan ekosistem.  Upaya pemulihan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu studi status dan kelayakan habitat, penyiapan wadah pemeliharaan biota, penebaran benih, monitoring dan evaluasi. Sebelum kegiatan dilakukan, terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan institusi lokal (Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu). Hasil kajian menunjukkan bahwa upaya pemulihan  perikanan teripang harus diselaraskan dengan upaya konservasi ekosistem lamun sebagai habitat teripang dan sistem pemeliharaan yang layak secara teknis. Delapan spesies teripang, terdiri dari 4 spesies Holothuridae (Bohadschia bivittata, Actinopyga lecanora, Holothuria leucospilota, H. scabra), dan 4 species Stichopodidae (Stichopus herrmanni, S. ocellatus, S. horren, S. monotuberculatus) telah terindentifikasi dan di-restocking di lokasi ini. Biota yang dilepas dapat hidup dan tumbuh dengan baik dan berkembangbiak di lokasi penelitian. Konstruksi sistem restocking teripang berbasis ekosistem lamun telah menjadi salah satu obyek wisata baru terintegrasi dengan fasilitas wisata Taman Nasional Kepulauan Seribu, yang sangat menarik bagi pengunjung.

Kata kunci: pendekatan ekosistem (EAFM), restocking, perikanan teripang, ekosistem lamun
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
4336
期刊介绍: “Marine Fisheries”started publication in 1979, it mainly covers original research papers and reviews on basic theories and applications of aquaculture and fisheries, including marine biology, mariculture and reproduction, aquatic diseases and prevention, nutrition and feed of aquatic organisms, fishery ecology and environmental protection, development and conservation of marine fishery resources, fishing tools and methods, preservation and comprehensive utilization of aquatic products, fishery machinery and instruments.
期刊最新文献
三门湾健跳港牡蛎养殖区沉积物反硝化速率的时空变化及其影响因素 Ecosystem Approach to Fisheries Management Status At West Kei Kecil Small Island Park, South East Maluku Regency Evaluasi Pengelolaan Perikanan Cumi-Cumi Skala Kecil dengan Pendekatan Ekosistem di Perairan Medan, Sumatera Utara KOMPOSISI JENIS DAN LAJU TANGKAP PUKAT DASAR (ARAD) DI PERAIRAN CIREBON ANALISIS TINGKAT KESESUAIAN DAN KESENJANGAN PENERAPAN TRACEABILITY PERIKANAN TUNA SIRIP KUNING DI SIBOLGA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1