Agus Salim Salabi, Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo
{"title":"苏克玛·邦萨学习型学校的组织文化(学习型组织原始价值分析研究)","authors":"Agus Salim Salabi, Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo","doi":"10.32533/06105.2022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This writing is a report study for the development of a learner school management model as well as the acceleration of educational completion with the goal of achieving sustainable education development at the Sukma Nation School of Lhokseumawe. The research focuses on the profile of the school of learners in Sukma Nation, as well as the program’s achievement and problems in its implementation. The research is qualitative in nature and employs survey methods. In terms of data gathered through documentation and interviews with relevant authorities, including focused group observations. The study also presents various manifestations of the Sukma Bangsa School innovations. The results specifically show that institution management refers to the implementation of five primordial grades of learner schools, namely personal mastery, dividing vision, mental models, sitem thinking, and group learning. According to the system, the succession of implementations is seen in changes in individual behavior ranging from knowledge mastery, information distribution, interpretation, and knowledge reminder. Furthermore, the school of learners’ leadership model has become a critical component of achieving school effectiveness.Penulisan ini merupakan kajian laporan pengembangan model manajemen sekolah peserta didik sekaligus percepatan penyelesaian pendidikan dengan tujuan tercapainya pembangunan pendidikan berkelanjutan di Sekolah Bangsa Sukma Lhokseumawe. Penelitian ini berfokus pada profil sekolah peserta didik di Bangsa Sukma, serta capaian program dan permasalahan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode survei. Dalam hal pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara dengan otoritas terkait, termasuk observasi kelompok terfokus. Kajian ini juga menghadirkan berbagai manifestasi inovasi Sekolah Sukma Bangsa. Hasil penelitian secara khusus menunjukkan bahwa pengelolaan lembaga mengacu pada penerapan lima nilai primordial sekolah peserta didik, yaitu penguasaan pribadi, visi membagi, model mental, pemikiran sistem, dan pembelajaran kelompok. Menurut sistem, suksesi implementasi terlihat pada perubahan perilaku individu mulai dari penguasaan pengetahuan, distribusi informasi, interpretasi, dan pengingat pengetahuan. Lebih jauh lagi, model kepemimpinan siswa sekolah telah menjadi komponen penting untuk mencapai efektivitas sekolah. ","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Organizational Culture of Sukma Bangsa Learning School (Analytical Study of Learning Organization Primordial Value)\",\"authors\":\"Agus Salim Salabi, Muhammad Anggung Manumanoso Prasetyo\",\"doi\":\"10.32533/06105.2022\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This writing is a report study for the development of a learner school management model as well as the acceleration of educational completion with the goal of achieving sustainable education development at the Sukma Nation School of Lhokseumawe. The research focuses on the profile of the school of learners in Sukma Nation, as well as the program’s achievement and problems in its implementation. The research is qualitative in nature and employs survey methods. In terms of data gathered through documentation and interviews with relevant authorities, including focused group observations. The study also presents various manifestations of the Sukma Bangsa School innovations. The results specifically show that institution management refers to the implementation of five primordial grades of learner schools, namely personal mastery, dividing vision, mental models, sitem thinking, and group learning. According to the system, the succession of implementations is seen in changes in individual behavior ranging from knowledge mastery, information distribution, interpretation, and knowledge reminder. Furthermore, the school of learners’ leadership model has become a critical component of achieving school effectiveness.Penulisan ini merupakan kajian laporan pengembangan model manajemen sekolah peserta didik sekaligus percepatan penyelesaian pendidikan dengan tujuan tercapainya pembangunan pendidikan berkelanjutan di Sekolah Bangsa Sukma Lhokseumawe. Penelitian ini berfokus pada profil sekolah peserta didik di Bangsa Sukma, serta capaian program dan permasalahan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode survei. Dalam hal pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara dengan otoritas terkait, termasuk observasi kelompok terfokus. Kajian ini juga menghadirkan berbagai manifestasi inovasi Sekolah Sukma Bangsa. Hasil penelitian secara khusus menunjukkan bahwa pengelolaan lembaga mengacu pada penerapan lima nilai primordial sekolah peserta didik, yaitu penguasaan pribadi, visi membagi, model mental, pemikiran sistem, dan pembelajaran kelompok. Menurut sistem, suksesi implementasi terlihat pada perubahan perilaku individu mulai dari penguasaan pengetahuan, distribusi informasi, interpretasi, dan pengingat pengetahuan. Lebih jauh lagi, model kepemimpinan siswa sekolah telah menjadi komponen penting untuk mencapai efektivitas sekolah. \",\"PeriodicalId\":32919,\"journal\":{\"name\":\"Sukma Jurnal Pendidikan\",\"volume\":\"36 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sukma Jurnal Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32533/06105.2022\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sukma Jurnal Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32533/06105.2022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
这篇文章是一篇关于发展学习型学校管理模式以及加速教育完成的报告研究,目标是在Sukma Nation school of Lhokseumawe实现可持续的教育发展。研究的重点是在Sukma国家的学习者学校的概况,以及该计划的成就和问题在其实施。本研究是定性的,采用调查方法。就通过文件和与有关当局面谈收集的数据而言,包括焦点小组观察。该研究还展示了Sukma Bangsa学校创新的各种表现形式。研究结果具体表明,机构管理是指实施学习者学校的五个基本等级,即个人掌握、划分视野、心理模型、系统思维和群体学习。根据该系统,实现的连续性体现在个人行为的变化中,从知识掌握、信息分发、解释到知识提醒。此外,学习者的学校领导模式已成为实现学校有效性的关键组成部分。Penulisan ini merupakan kakjian laporan pengembangan模范管理人员,如penkolah peserta didik sekaligus感知者,pendidikan dengan, tujuan tercapainya penbangunan pendidikan berkelanjutan,如penkolah Bangsa Sukma Lhokseumawe。Penelitian ini berfkus padpadprofprofsekolah peserta didik di Bangsa Sukma,首席项目负责人dan permasalahan dalam pelaksanaannya。Penelitian是一种具有质量特征的蒙古纳坎方法。数据来源:Dalam halppumpulan,数据来源:danwananca,数据来源:danwananca,数据来源:termasuk,数据来源:kelompok。我的梦想成真,我的梦想成真,我的梦想成真。Hasil penelitian secara khusus menunjukkan bahwa pengelolaan lembaga mengacu padpenerapan lima nilai原生企鹅,yitu penguasaan pribadi, visi membagi,模型心智,penkiiran系统,dan penbelajaran kelompok。Menurut系统,suksesi实现了对企鹅和企鹅的分类,分发商业信息,口译,并在企鹅和企鹅之间进行翻译。Lebih jauh lagi,模型kepemimpinan siskolah telah menjadi komponen penting untuk menktivitas sekolah。
Organizational Culture of Sukma Bangsa Learning School (Analytical Study of Learning Organization Primordial Value)
This writing is a report study for the development of a learner school management model as well as the acceleration of educational completion with the goal of achieving sustainable education development at the Sukma Nation School of Lhokseumawe. The research focuses on the profile of the school of learners in Sukma Nation, as well as the program’s achievement and problems in its implementation. The research is qualitative in nature and employs survey methods. In terms of data gathered through documentation and interviews with relevant authorities, including focused group observations. The study also presents various manifestations of the Sukma Bangsa School innovations. The results specifically show that institution management refers to the implementation of five primordial grades of learner schools, namely personal mastery, dividing vision, mental models, sitem thinking, and group learning. According to the system, the succession of implementations is seen in changes in individual behavior ranging from knowledge mastery, information distribution, interpretation, and knowledge reminder. Furthermore, the school of learners’ leadership model has become a critical component of achieving school effectiveness.Penulisan ini merupakan kajian laporan pengembangan model manajemen sekolah peserta didik sekaligus percepatan penyelesaian pendidikan dengan tujuan tercapainya pembangunan pendidikan berkelanjutan di Sekolah Bangsa Sukma Lhokseumawe. Penelitian ini berfokus pada profil sekolah peserta didik di Bangsa Sukma, serta capaian program dan permasalahan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode survei. Dalam hal pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara dengan otoritas terkait, termasuk observasi kelompok terfokus. Kajian ini juga menghadirkan berbagai manifestasi inovasi Sekolah Sukma Bangsa. Hasil penelitian secara khusus menunjukkan bahwa pengelolaan lembaga mengacu pada penerapan lima nilai primordial sekolah peserta didik, yaitu penguasaan pribadi, visi membagi, model mental, pemikiran sistem, dan pembelajaran kelompok. Menurut sistem, suksesi implementasi terlihat pada perubahan perilaku individu mulai dari penguasaan pengetahuan, distribusi informasi, interpretasi, dan pengingat pengetahuan. Lebih jauh lagi, model kepemimpinan siswa sekolah telah menjadi komponen penting untuk mencapai efektivitas sekolah.