{"title":"在泗水市的政策制图:教育与公共卫生的观点","authors":"Mukodi Mukodi, Deti Rahmawati","doi":"10.21137/jpp.2023.15.1.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsikan dan menganalisis kebijakan penanganan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) di Kota Surabaya; (2) mendeskripsikan dan menganalisis penanganan Stunting di bidang pendidikan dan bidang kesehatan; (3) mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat kebijakan penanganan stunting di Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Obyek penelitiannya di Kampung KB Putat Jaya dan Kampung KB Kali Rungkut. Metode pengumpulan penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan alur analisis versi Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penanganan 1000 HPK Kota Surabaya sudah tepat, optimal dan sesuai dengan perencanaan. Indikatornya, penanganan didasarkan pada bentuk intrevensi spesifik dan intervensi sensitif sesuai sasaran balita yang mengalami stunting, yakni di Kampung KB Putat Jaya dan Kampung KB Kali Rungkut. Di sisi yang sama, penanganan di lakukan secara sistemik berorientasi pada bidang pendidikan berupa sosialisasi dan edukasi penanganan stunting bagi keluarga terimbas. Kemudian, dilakukan pula pada bidang kesehatan, berupa penyuluhan, dan beragam bantuan untuk memotong mata rantai stunting. Penurunan angka agregat stunting di Kelurahan Putat Jaya sebanyak 223% dan Kelurahan Kali Rungkut sebanyak 276% pada 2022 hingga 2023 merupakan wujud keseriusan Kota Surabaya dalam menekan dan mengatasi kasus stunting melalui berbagai program kebijakan. Penanganan stunting di Kota Surabaya dalam perspektif pendidikan dilakukan dengan cara edukasi dan sosialisasi bagaimana cara pencegahan serta penanganan tindakan pada kasus balita stunting di lokus sasaran yang ditetapkan. Kemudian, penanganan stunting dalam perspektif kesehatan melalui penyuluhan dan fasilitasi kesehatan bagi balita dan orang tua penderita stunting di lokusnya.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Polcy Breif Penanganan Stunting di Kota Surabaya: Perspektif Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat\",\"authors\":\"Mukodi Mukodi, Deti Rahmawati\",\"doi\":\"10.21137/jpp.2023.15.1.3\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsikan dan menganalisis kebijakan penanganan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) di Kota Surabaya; (2) mendeskripsikan dan menganalisis penanganan Stunting di bidang pendidikan dan bidang kesehatan; (3) mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat kebijakan penanganan stunting di Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Obyek penelitiannya di Kampung KB Putat Jaya dan Kampung KB Kali Rungkut. Metode pengumpulan penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan alur analisis versi Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penanganan 1000 HPK Kota Surabaya sudah tepat, optimal dan sesuai dengan perencanaan. Indikatornya, penanganan didasarkan pada bentuk intrevensi spesifik dan intervensi sensitif sesuai sasaran balita yang mengalami stunting, yakni di Kampung KB Putat Jaya dan Kampung KB Kali Rungkut. Di sisi yang sama, penanganan di lakukan secara sistemik berorientasi pada bidang pendidikan berupa sosialisasi dan edukasi penanganan stunting bagi keluarga terimbas. Kemudian, dilakukan pula pada bidang kesehatan, berupa penyuluhan, dan beragam bantuan untuk memotong mata rantai stunting. Penurunan angka agregat stunting di Kelurahan Putat Jaya sebanyak 223% dan Kelurahan Kali Rungkut sebanyak 276% pada 2022 hingga 2023 merupakan wujud keseriusan Kota Surabaya dalam menekan dan mengatasi kasus stunting melalui berbagai program kebijakan. Penanganan stunting di Kota Surabaya dalam perspektif pendidikan dilakukan dengan cara edukasi dan sosialisasi bagaimana cara pencegahan serta penanganan tindakan pada kasus balita stunting di lokus sasaran yang ditetapkan. Kemudian, penanganan stunting dalam perspektif kesehatan melalui penyuluhan dan fasilitasi kesehatan bagi balita dan orang tua penderita stunting di lokusnya.\",\"PeriodicalId\":31792,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Pendidikan\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21137/jpp.2023.15.1.3\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21137/jpp.2023.15.1.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Polcy Breif Penanganan Stunting di Kota Surabaya: Perspektif Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsikan dan menganalisis kebijakan penanganan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) di Kota Surabaya; (2) mendeskripsikan dan menganalisis penanganan Stunting di bidang pendidikan dan bidang kesehatan; (3) mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat kebijakan penanganan stunting di Kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Obyek penelitiannya di Kampung KB Putat Jaya dan Kampung KB Kali Rungkut. Metode pengumpulan penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan alur analisis versi Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penanganan 1000 HPK Kota Surabaya sudah tepat, optimal dan sesuai dengan perencanaan. Indikatornya, penanganan didasarkan pada bentuk intrevensi spesifik dan intervensi sensitif sesuai sasaran balita yang mengalami stunting, yakni di Kampung KB Putat Jaya dan Kampung KB Kali Rungkut. Di sisi yang sama, penanganan di lakukan secara sistemik berorientasi pada bidang pendidikan berupa sosialisasi dan edukasi penanganan stunting bagi keluarga terimbas. Kemudian, dilakukan pula pada bidang kesehatan, berupa penyuluhan, dan beragam bantuan untuk memotong mata rantai stunting. Penurunan angka agregat stunting di Kelurahan Putat Jaya sebanyak 223% dan Kelurahan Kali Rungkut sebanyak 276% pada 2022 hingga 2023 merupakan wujud keseriusan Kota Surabaya dalam menekan dan mengatasi kasus stunting melalui berbagai program kebijakan. Penanganan stunting di Kota Surabaya dalam perspektif pendidikan dilakukan dengan cara edukasi dan sosialisasi bagaimana cara pencegahan serta penanganan tindakan pada kasus balita stunting di lokus sasaran yang ditetapkan. Kemudian, penanganan stunting dalam perspektif kesehatan melalui penyuluhan dan fasilitasi kesehatan bagi balita dan orang tua penderita stunting di lokusnya.