Pub Date : 2024-06-11DOI: 10.21137/jpp.2024.16.1.8
Wildona Zumam, Mohammad Amiruddin, Nilam Ramadhani
This study is to finding out the significances of recursion in early language learning. This study is a qualitative research by using descriptive case study approach. This study describes in details the significances of recursion in early on language acquisition. The participants of this study are 44 participants. Observation and interview are conducted to get the data of the significance of recursion in early language development. Furthermore, the elements of the inquiry examine how recursion affects their capacity to offer feedback. The results show that recursion is important for overcoming stimulus poverty in a second language and producing sentences. According to 16 (36%) of the participants, the recursion notion can address the lack of stimuli in language acquisition. Whereas 28 (64%) of participants claim they can produce sentences because their lecturers apply recursion ideas. It is used to drill and reinforce the supplied input. Students can use their existing knowledge to address language learning challenges since teachers have repeatedly offered a procedure.
{"title":"The Significances of Recursion in Early Language Learning: The Study of Psycholinguistics","authors":"Wildona Zumam, Mohammad Amiruddin, Nilam Ramadhani","doi":"10.21137/jpp.2024.16.1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2024.16.1.8","url":null,"abstract":"This study is to finding out the significances of recursion in early language learning. This study is a qualitative research by using descriptive case study approach. This study describes in details the significances of recursion in early on language acquisition. The participants of this study are 44 participants. Observation and interview are conducted to get the data of the significance of recursion in early language development. Furthermore, the elements of the inquiry examine how recursion affects their capacity to offer feedback. The results show that recursion is important for overcoming stimulus poverty in a second language and producing sentences. According to 16 (36%) of the participants, the recursion notion can address the lack of stimuli in language acquisition. Whereas 28 (64%) of participants claim they can produce sentences because their lecturers apply recursion ideas. It is used to drill and reinforce the supplied input. Students can use their existing knowledge to address language learning challenges since teachers have repeatedly offered a procedure. \u0000 ","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"124 31","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141360483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-03DOI: 10.21137/jpp.2024.16.1.5
Nabella Alani
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh implementasi pembelajaran dengan pendekatanproblem posing terhadap perolehan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis Quasi Experimen. Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan (i) pendekatanproblem posing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, (ii) pendekatanini juga terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, hal ini didapatkan berdasarkan uji N-gain yang telah dilakukan dimana perolehan skor N-gain untuk pendekatan problem posing yakni sebesar 0.67 yang termasuk ke dalam kategori sedang. Maka berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran problem posing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, selain itu pendekatan pembelajaran ini pun dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.
{"title":"Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Posing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa","authors":"Nabella Alani","doi":"10.21137/jpp.2024.16.1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2024.16.1.5","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh implementasi pembelajaran dengan pendekatanproblem posing terhadap perolehan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis Quasi Experimen. Dalam penelitian ini diperoleh kesimpulan (i) pendekatanproblem posing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, (ii) pendekatanini juga terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa, hal ini didapatkan berdasarkan uji N-gain yang telah dilakukan dimana perolehan skor N-gain untuk pendekatan problem posing yakni sebesar 0.67 yang termasuk ke dalam kategori sedang. Maka berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran problem posing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, selain itu pendekatan pembelajaran ini pun dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"62 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-03DOI: 10.21137/jpp.2024.16.1.7
Sofia Inov Putri Arsita, Choiriyah
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti melaksanakan kegiatan observasi di kelas IV SD Muhammadiyah 23 Surakarta. Peneliti menemukan bahwa dalam penelitiannya tingkat berpikir kritis pada mata pelajaran IPAS peserta didik di kelas IV tergolong masih rendah. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil belajar yang nilainya masih dibawah rata-rata. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPAS melalui penerapan metode mind mapping. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukan terjadinya peningkatan pada setiap siklusnya. Pada pra siklus nilai rata-rata kelas adalah 5,76 dengan persentase sebanyak 64%. Siklus I nilai rata-rata kelas menjadi 7,24 dengan persentase 80,4%. Kemudian pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 7,96 dengan persentase 88,4%. Hal tersebut menunjukan peningkatan, pada setiap siklusnya, pada siklus I menunjukan peningkatan sebanyak 16,4% dan siklus II menunjukan peningkatan sebesar 8% dari siklus sebelumnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode mind mapping dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPAS di kelas IV Sekolah Dasar.
{"title":"Penerapan Mind Mapping Sebagai Metode Meningkatkan Skill Berpikir Kritis Peserta Didik di Sekolah Dasar","authors":"Sofia Inov Putri Arsita, Choiriyah","doi":"10.21137/jpp.2024.16.1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2024.16.1.7","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan setelah peneliti melaksanakan kegiatan observasi di kelas IV SD Muhammadiyah 23 Surakarta. Peneliti menemukan bahwa dalam penelitiannya tingkat berpikir kritis pada mata pelajaran IPAS peserta didik di kelas IV tergolong masih rendah. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil belajar yang nilainya masih dibawah rata-rata. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPAS melalui penerapan metode mind mapping. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukan terjadinya peningkatan pada setiap siklusnya. Pada pra siklus nilai rata-rata kelas adalah 5,76 dengan persentase sebanyak 64%. Siklus I nilai rata-rata kelas menjadi 7,24 dengan persentase 80,4%. Kemudian pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 7,96 dengan persentase 88,4%. Hal tersebut menunjukan peningkatan, pada setiap siklusnya, pada siklus I menunjukan peningkatan sebanyak 16,4% dan siklus II menunjukan peningkatan sebesar 8% dari siklus sebelumnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode mind mapping dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran IPAS di kelas IV Sekolah Dasar.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"14 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-03DOI: 10.21137/jpp.2024.16.1.1
Vit Ardhyantama, Hana Fadlilah, Zanuar Suharto, M. Firdaus
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan siswa SD Al Muhajirin menghadapi bencana melalui kegiatan edukasi dan simulasi menggunakan media pop up 3 dimensi pada anak. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pemberian angket/kuesioner, observasi, dan wawancara. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa setelah penggunaan media pop up 3 dimensi sebagai media mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami, secara umum sebagian besar siswa sudah memahami simulasi dan demonstrasi mitigasi bencana yang dilaksanakan, dibuktikan dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa, sebanyak 75% memiliki pengetahuan yang baik tentang bencana gempa bumi dan tsunami serta penyebabnya. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan 17 siswa teramati aktif berpartisipasi dalam simulasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami, 5 siswa berpartisipasi sedang, serta 2 siswa pasif. Dengan digunakannya media pop up 3 dimensi, siswa lebih memahami mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami. Kata Kunci : Bencana, Gempa Bumi, Mitigasi, Pop up 3 Dimensi, Tsunami.
{"title":"Media Pop Up 3 Dimensi untuk Meningkatkan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami","authors":"Vit Ardhyantama, Hana Fadlilah, Zanuar Suharto, M. Firdaus","doi":"10.21137/jpp.2024.16.1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2024.16.1.1","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan siswa SD Al Muhajirin menghadapi bencana melalui kegiatan edukasi dan simulasi menggunakan media pop up 3 dimensi pada anak. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pemberian angket/kuesioner, observasi, dan wawancara. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa setelah penggunaan media pop up 3 dimensi sebagai media mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami, secara umum sebagian besar siswa sudah memahami simulasi dan demonstrasi mitigasi bencana yang dilaksanakan, dibuktikan dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa, sebanyak 75% memiliki pengetahuan yang baik tentang bencana gempa bumi dan tsunami serta penyebabnya. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan 17 siswa teramati aktif berpartisipasi dalam simulasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami, 5 siswa berpartisipasi sedang, serta 2 siswa pasif. Dengan digunakannya media pop up 3 dimensi, siswa lebih memahami mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami. \u0000Kata Kunci : Bencana, Gempa Bumi, Mitigasi, Pop up 3 Dimensi, Tsunami. \u0000 ","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-03DOI: 10.21137/jpp.2024.16.1.3
Nelly Wedyawati, Bony Fransiska, Lusila Parida
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan bahwa siswa di dalam kelas masih sering mengalami kebosanan dan kejenuhan yang disebabkan proses belajar mengajar yang monoton. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keterampilam variasi mengajar guru di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Nanga Dangkan Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV, objek penelitian adalah keterampilan variasi mengajar. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, komunikasi langsung dan studi dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan lembar observasi, lembar wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data interaktif Miles and Hubberman yang terdiri dari tahap; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Guru sudah terampil dalam menerapkan variasi gaya mengajar. 2) Guru sudah menggunakan media pembelajaran visual dan kinestetik tetapi tidak terampil dalam menerapkan media audio. 3) Guru sudah menerapkan seluruh aspek variasi pola interaksi dengan seimbang. 4) faktor pendukung karena pengetahuan dan pemahaman guru dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan faktor penghambat yaitu ketersediaan fasilitas yang minim membuat guru sering kali tidak menggunakan media pembelajaran dan kurangnya kreativitas guru dalam menciptakan media pembelajaran alternatif. Kesimpulan bahwa keterampilan variasi mengajar guru kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Nanga Dangkan sudah terlihat terampil dan sudah terlihat dalam menerapkan variasi mengajar guru.
{"title":"Keterampilan Variasi Mengajar Guru Di Kelas IV Sekolah Dasar Nanga Dangkan Tahun Pelajaran 2022/2023","authors":"Nelly Wedyawati, Bony Fransiska, Lusila Parida","doi":"10.21137/jpp.2024.16.1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2024.16.1.3","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan bahwa siswa di dalam kelas masih sering mengalami kebosanan dan kejenuhan yang disebabkan proses belajar mengajar yang monoton. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keterampilam variasi mengajar guru di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Nanga Dangkan Tahun Pelajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV, objek penelitian adalah keterampilan variasi mengajar. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, komunikasi langsung dan studi dokumentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan lembar observasi, lembar wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data interaktif Miles and Hubberman yang terdiri dari tahap; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Guru sudah terampil dalam menerapkan variasi gaya mengajar. 2) Guru sudah menggunakan media pembelajaran visual dan kinestetik tetapi tidak terampil dalam menerapkan media audio. 3) Guru sudah menerapkan seluruh aspek variasi pola interaksi dengan seimbang. 4) faktor pendukung karena pengetahuan dan pemahaman guru dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan faktor penghambat yaitu ketersediaan fasilitas yang minim membuat guru sering kali tidak menggunakan media pembelajaran dan kurangnya kreativitas guru dalam menciptakan media pembelajaran alternatif. Kesimpulan bahwa keterampilan variasi mengajar guru kelas IV Sekolah Dasar Negeri 01 Nanga Dangkan sudah terlihat terampil dan sudah terlihat dalam menerapkan variasi mengajar guru.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-03DOI: 10.21137/jpp.2024.16.1.2
Pradipta Annurwanda, Heni Sutriati
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe kesalahan berdasarkan prosedur Newman dan menemukan penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal himpunan berdasarkan gaya kognitif. Metode penelitian kualitatif dengan instrumen penelitian tes, angket dan wawancara diberikan kepada subjek sebanyak 12 siswa kelas VII SMPN 03 Sengah Temila. Subjek penelitian dikategorikan menjadi Field Dependent dan Field Independent berdasarkan gaya kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan gaya kognitif Field Dependent dan Field Independent melakukan kesalahan transformasi, kesalahan proses, dan kesalahan menuliskan jawaban akhir. Hal ini disebabkan karena subjek mengalami kegagalan dalam mengubah soal cerita ke dalam permodelan matematika. Subjek penelitian mengalami kesulitan menuliskan simbol matematika sesuai soal cerita yang diberikan. Oleh karena itu hendaknya siswa lebih sering untuk menghafal rumus dan simbol matematika. Siswa juga dibiasakan untuk mengerjakan soal-soal latihan yang bervariasi agar siswa terbiasa menyelesaikan soal cerita yang beragam.
{"title":"Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Newman’s Error Analysis Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa","authors":"Pradipta Annurwanda, Heni Sutriati","doi":"10.21137/jpp.2024.16.1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2024.16.1.2","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe kesalahan berdasarkan prosedur Newman dan menemukan penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal himpunan berdasarkan gaya kognitif. Metode penelitian kualitatif dengan instrumen penelitian tes, angket dan wawancara diberikan kepada subjek sebanyak 12 siswa kelas VII SMPN 03 Sengah Temila. Subjek penelitian dikategorikan menjadi Field Dependent dan Field Independent berdasarkan gaya kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan gaya kognitif Field Dependent dan Field Independent melakukan kesalahan transformasi, kesalahan proses, dan kesalahan menuliskan jawaban akhir. Hal ini disebabkan karena subjek mengalami kegagalan dalam mengubah soal cerita ke dalam permodelan matematika. Subjek penelitian mengalami kesulitan menuliskan simbol matematika sesuai soal cerita yang diberikan. Oleh karena itu hendaknya siswa lebih sering untuk menghafal rumus dan simbol matematika. Siswa juga dibiasakan untuk mengerjakan soal-soal latihan yang bervariasi agar siswa terbiasa menyelesaikan soal cerita yang beragam.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"193 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141388734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-03DOI: 10.21137/jpp.2024.16.1.6
Hanifan Fajarani, Choiriah Widyasari
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar matematika menggunakan media “JUKU”. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan melalui empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi/refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IIB SD Muhammadiyah 23 Surakarta, dengan jumlah 28 peserta didik. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi dan tes tertulis yang diberikan oleh peneliti melalui soal evaluasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu minat dan hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan peserta didik meningkat. Pada siklus I diperoleh hasil rata-rata untuk minat belajar matematika peserta didik dengan persentase 68,74% dan pada siklus II peserta didik telah mengalami peningkatan dengan persentase 87,71%. Selain itu, hasil belajar matematika peserta didikpun juga meningkat. Dari persentase rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 69,39% dan persentase ketuntasan sebesar 60,71%. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 88,67% serta persentase ketuntasan belajar juga meningkat sebesar 85,71. Sehingga dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan pada minat dan hasil belajar matematika peserta didik setelah diberikan perlakuan menggunakan media “JUKU”.
{"title":"Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika menggunakan Media Juku Kelas II di Sekolah Dasar","authors":"Hanifan Fajarani, Choiriah Widyasari","doi":"10.21137/jpp.2024.16.1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2024.16.1.6","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar matematika menggunakan media “JUKU”. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan melalui empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan evaluasi/refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IIB SD Muhammadiyah 23 Surakarta, dengan jumlah 28 peserta didik. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi dan tes tertulis yang diberikan oleh peneliti melalui soal evaluasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu minat dan hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan peserta didik meningkat. Pada siklus I diperoleh hasil rata-rata untuk minat belajar matematika peserta didik dengan persentase 68,74% dan pada siklus II peserta didik telah mengalami peningkatan dengan persentase 87,71%. Selain itu, hasil belajar matematika peserta didikpun juga meningkat. Dari persentase rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 69,39% dan persentase ketuntasan sebesar 60,71%. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 88,67% serta persentase ketuntasan belajar juga meningkat sebesar 85,71. Sehingga dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan pada minat dan hasil belajar matematika peserta didik setelah diberikan perlakuan menggunakan media “JUKU”.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"109 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141389097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-06-01DOI: 10.21137/jpp.2024.16.1.4
Awaludin Akbar Lalu, Muslihan, Husnawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh beberapa variabel profesionalisme guru dan budaya sekolah secara bersama-sama terhadap kemampuan literasi dasar siswa pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Suralaga dengan menggunakan 28 orang guru dan 560 orang siswa sebagai responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner profesionalisme guru budaya sekolah, dan tes kemampuan literasi dasar siswa. Analisis data menggunakan korelasi sederhana, regresi sederhana, dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan: (1) profesionalisme guru terhadap kemampuan literasi dasar siswa dengan determinasi sebesar 22,4% dan sumbangan efektif sebesar 20,9%, (2) budaya sekolah terhadap kemampuan literasi dasar siswa dengan determinasi sebesar 22,8% dan sumbangan efektif sebesar 21,3%, (3) secara bersama-sama profesionalisme guru dan budaya sekolah terhadap kemampuan literasi dasar siswa pada MI di Kecamatan Suralaga dengan determinasi sebesar 42,2%. Profesionalisme guru dan budaya sekolah dapat dijadikan sebagai prediktor terhadap kemampuan literasi dasar siswa.
{"title":"Pengaruh Profesionalisme Guru dan Budaya Sekolah Terhadap Kemampuan Literasi Dasar Siswa Madrasah Ibtidaiyah","authors":"Awaludin Akbar Lalu, Muslihan, Husnawati","doi":"10.21137/jpp.2024.16.1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2024.16.1.4","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh beberapa variabel profesionalisme guru dan budaya sekolah secara bersama-sama terhadap kemampuan literasi dasar siswa pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Suralaga dengan menggunakan 28 orang guru dan 560 orang siswa sebagai responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner profesionalisme guru budaya sekolah, dan tes kemampuan literasi dasar siswa. Analisis data menggunakan korelasi sederhana, regresi sederhana, dan regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan: (1) profesionalisme guru terhadap kemampuan literasi dasar siswa dengan determinasi sebesar 22,4% dan sumbangan efektif sebesar 20,9%, (2) budaya sekolah terhadap kemampuan literasi dasar siswa dengan determinasi sebesar 22,8% dan sumbangan efektif sebesar 21,3%, (3) secara bersama-sama profesionalisme guru dan budaya sekolah terhadap kemampuan literasi dasar siswa pada MI di Kecamatan Suralaga dengan determinasi sebesar 42,2%. Profesionalisme guru dan budaya sekolah dapat dijadikan sebagai prediktor terhadap kemampuan literasi dasar siswa.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"3 8‐9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141409538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21137/jpp.2023.15.1.4
Vit Ardhyantama, Linda Novitasari, Suryatin Suryatin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prosedur pengembangan buku SKU Pramuka Siaga Berbasis Budaya Lokal; (2) tingkat kelayakan pengembangan buku SKU Pramuka Siaga Berbasis Budaya Lokal; (3) tingkat pemahaman peserta didik setelah menggunakan media pengembangan buku SKU Pramuka Siaga Berbasis Budaya Lokal. Jenis penelitian ini adalah research and development dengan model pengembangan Borg & Gall yang telah dimodifikasi Sugiyono meliputi: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian; (9) revisi produk. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, angket respon, tes dan dokumentasi. Analisis data meliputi analisis validitas produk dan analisis pemahaman peserta didik setelah menggunakan media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penilaian ahli media dengan rata-rata skor 4,71 kategori “Sangat Valid”, penilaian ahli materi dengan rata-rata skor 4,80 kategori “Sangat Valid”, penilaian ahli materi agama dengan rata-rata skor 4,77 kategori “Sangat Valid”, penilaian subjek coba kelompok kecil dengan rata-rata skor 4,29 kategori “Sangat Valid” dan hasil penilaian subjek coba kelompok besar dengan rata-rata skor 4,57 kategori “Sangat Valid”; (2) pemahaman peserta didik meningkat berdasarkan pencapaian ketuntasan belajar peserta didik mencapai nilai ≥ 70 yaitu sebesar 100%.
{"title":"Pengembangan Buku SKU Pramuka Siaga Berbasis Budaya Lokal untuk Meningkatkan Pemahaman Peserta Didik SD/MI","authors":"Vit Ardhyantama, Linda Novitasari, Suryatin Suryatin","doi":"10.21137/jpp.2023.15.1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2023.15.1.4","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prosedur pengembangan buku SKU Pramuka Siaga Berbasis Budaya Lokal; (2) tingkat kelayakan pengembangan buku SKU Pramuka Siaga Berbasis Budaya Lokal; (3) tingkat pemahaman peserta didik setelah menggunakan media pengembangan buku SKU Pramuka Siaga Berbasis Budaya Lokal. Jenis penelitian ini adalah research and development dengan model pengembangan Borg & Gall yang telah dimodifikasi Sugiyono meliputi: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian; (9) revisi produk. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, angket respon, tes dan dokumentasi. Analisis data meliputi analisis validitas produk dan analisis pemahaman peserta didik setelah menggunakan media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penilaian ahli media dengan rata-rata skor 4,71 kategori “Sangat Valid”, penilaian ahli materi dengan rata-rata skor 4,80 kategori “Sangat Valid”, penilaian ahli materi agama dengan rata-rata skor 4,77 kategori “Sangat Valid”, penilaian subjek coba kelompok kecil dengan rata-rata skor 4,29 kategori “Sangat Valid” dan hasil penilaian subjek coba kelompok besar dengan rata-rata skor 4,57 kategori “Sangat Valid”; (2) pemahaman peserta didik meningkat berdasarkan pencapaian ketuntasan belajar peserta didik mencapai nilai ≥ 70 yaitu sebesar 100%.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86534209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.21137/jpp.2023.15.1.2
Dwi Rahayu
This study describes the communication strategies in English used by first-level students of the English Education Study Program at STKIP PGRI Pacitan which can be seen in their interlanguage production. The research data is in the form of interlanguge which they produce when performing oral communication. Data collection techniques are elicitation and documentation. Data were analyzed qualitatively. The results of the study show that there are three main types of communication strategies used by learners, namely: over-generalization, first language transfer, and simplification. This strategy is intended by students to maintain that communication using English as the target language can continue with the limitations of their language skills. The implication of this research is that mistakes are an inevitable process in the process of learning a foreign language, so it needs to be addressed positively. Appropriate training needs to be provided to learners so that they better understand the differences between the target language and their mother tongue so as to help them develop their interlanguage system.
{"title":"Interlanguage as An Oral Communication Strategy Used by The First Graders of The English Education Study Program of STKIP PGRI Pacitan","authors":"Dwi Rahayu","doi":"10.21137/jpp.2023.15.1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.21137/jpp.2023.15.1.2","url":null,"abstract":"This study describes the communication strategies in English used by first-level students of the English Education Study Program at STKIP PGRI Pacitan which can be seen in their interlanguage production. The research data is in the form of interlanguge which they produce when performing oral communication. Data collection techniques are elicitation and documentation. Data were analyzed qualitatively. The results of the study show that there are three main types of communication strategies used by learners, namely: over-generalization, first language transfer, and simplification. This strategy is intended by students to maintain that communication using English as the target language can continue with the limitations of their language skills. The implication of this research is that mistakes are an inevitable process in the process of learning a foreign language, so it needs to be addressed positively. Appropriate training needs to be provided to learners so that they better understand the differences between the target language and their mother tongue so as to help them develop their interlanguage system.","PeriodicalId":31792,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Pendidikan","volume":"386 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76425074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}