Agus Aan Adriansyah, Tri Asih Imanniyah, Handayani Handayani
{"title":"营养状况分析PT.PAL印度尼西亚炮兵连(PERSERO)工人的工作倦怠程度","authors":"Agus Aan Adriansyah, Tri Asih Imanniyah, Handayani Handayani","doi":"10.33086/MTPHJ.V2I2.559","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tenaga kerja yang bekerja di area lingkungan kerja yang panas dengan jangka waktu lama dapatmempengaruhi kesehatan dan kelelahan kerja serta penurunan daya otot. Kelelahan kerja dapatdisebabkan salah satunya adalah status gizi pekerja. Jika tenaga memiliki status gizi kurus danmendapatkan beban kerja berat serta melakukan banyak aktivitas fisik yang menimbulkan keringat,maka seseorang tersebut mudah mengalami kelelahan kerja. Meningkatnya kelelahan kerjamemberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja dalam industri. Penelitian ini bertujuanmenganalisis status gizi terhadap tingkat kelelahan kerja. Penelitian ini menggunakan desainobservasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi pada penelitian inimerupakan pekerja Divisi kapal perang PT. PAL Indonesia (Persero) sebanyak 80 pekerja. Sampelyang digunakan sebesar 67 pekerja dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple randomsampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran IndeksMasa Tubuh (IMT). Analisis data menggunakan uji regresi logistik binery. Hasil penelitian \nmenunjukkan sebagian besar pekerja memiliki status gizi kurus (53,7%) dan mengalami tingkatkelelahan kerja kategori sedang (52,2%). Nilai signifikansi dari status gizi terhadap tingkat kelelahankerja sebesar 0,011 (p.value <0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antarastatus gizi terhadap tingkat kelelahan kerja pada pekerja Divisi Kapal Perang PT.PAL Indonesia(Persro). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang memiliki status gizi kurus cenderungmengalami tingkat kelelahan kerja tinggi. Perusahaan maupun pekerja diharapkan dapatmemperhatikan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan kalori tubuh, agar selamabekerja tidak mengalami kelelahan kerja.","PeriodicalId":33964,"journal":{"name":"Medical Technology and Public Health Journal","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS STATUS GIZI TERHADAP TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DIVISI KAPAL PERANG PT.PAL INDONESIA (PERSERO)\",\"authors\":\"Agus Aan Adriansyah, Tri Asih Imanniyah, Handayani Handayani\",\"doi\":\"10.33086/MTPHJ.V2I2.559\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tenaga kerja yang bekerja di area lingkungan kerja yang panas dengan jangka waktu lama dapatmempengaruhi kesehatan dan kelelahan kerja serta penurunan daya otot. Kelelahan kerja dapatdisebabkan salah satunya adalah status gizi pekerja. Jika tenaga memiliki status gizi kurus danmendapatkan beban kerja berat serta melakukan banyak aktivitas fisik yang menimbulkan keringat,maka seseorang tersebut mudah mengalami kelelahan kerja. Meningkatnya kelelahan kerjamemberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja dalam industri. Penelitian ini bertujuanmenganalisis status gizi terhadap tingkat kelelahan kerja. Penelitian ini menggunakan desainobservasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi pada penelitian inimerupakan pekerja Divisi kapal perang PT. PAL Indonesia (Persero) sebanyak 80 pekerja. Sampelyang digunakan sebesar 67 pekerja dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple randomsampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran IndeksMasa Tubuh (IMT). Analisis data menggunakan uji regresi logistik binery. Hasil penelitian \\nmenunjukkan sebagian besar pekerja memiliki status gizi kurus (53,7%) dan mengalami tingkatkelelahan kerja kategori sedang (52,2%). Nilai signifikansi dari status gizi terhadap tingkat kelelahankerja sebesar 0,011 (p.value <0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antarastatus gizi terhadap tingkat kelelahan kerja pada pekerja Divisi Kapal Perang PT.PAL Indonesia(Persro). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang memiliki status gizi kurus cenderungmengalami tingkat kelelahan kerja tinggi. Perusahaan maupun pekerja diharapkan dapatmemperhatikan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan kalori tubuh, agar selamabekerja tidak mengalami kelelahan kerja.\",\"PeriodicalId\":33964,\"journal\":{\"name\":\"Medical Technology and Public Health Journal\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Medical Technology and Public Health Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33086/MTPHJ.V2I2.559\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medical Technology and Public Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33086/MTPHJ.V2I2.559","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
长时间在炎热的工作环境中工作的劳动力可能会影响健康、工作疲劳和肌肉力量的减少。工作倦怠可能是其中之一,其中之一是工人的营养状况。如果一个人的精力处于低营养水平,做大量的工作,做大量的体育活动,那么他很容易感到疲劳。职业倦怠的增加为工业界发生事故提供了机会。这项研究的目的是分析工作倦怠的营养状况。本研究采用交叉研究方法进行分析设计。这项研究的人口是PT. PAL Indonesia (Persero)的80名工人。使用例样技术提取技术的67名工人使用的样本样本样本样本。数据收集是通过问卷和身体指数测量(IMT)进行的。使用binery回归物流测试进行数据分析。研究结果显示,大多数工人的营养水平较低(53.7%),中级工作疲劳率(52:2%)。营养状况在0.011 (p.价值< 0.05)的营养性水平上的重要性。这表明营养不良对PT.PAL Indonesia(Persro)军工的工作倦怠水平有重大影响。这项研究的结论是,久保真营养状况较差的员工经历了高水平的工作疲劳。公司和员工都应该注意足够的食物来满足身体的热量需求,这样他们在工作时就不会感到疲劳。
ANALISIS STATUS GIZI TERHADAP TINGKAT KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA DIVISI KAPAL PERANG PT.PAL INDONESIA (PERSERO)
Tenaga kerja yang bekerja di area lingkungan kerja yang panas dengan jangka waktu lama dapatmempengaruhi kesehatan dan kelelahan kerja serta penurunan daya otot. Kelelahan kerja dapatdisebabkan salah satunya adalah status gizi pekerja. Jika tenaga memiliki status gizi kurus danmendapatkan beban kerja berat serta melakukan banyak aktivitas fisik yang menimbulkan keringat,maka seseorang tersebut mudah mengalami kelelahan kerja. Meningkatnya kelelahan kerjamemberikan peluang terjadinya kecelakaan kerja dalam industri. Penelitian ini bertujuanmenganalisis status gizi terhadap tingkat kelelahan kerja. Penelitian ini menggunakan desainobservasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi pada penelitian inimerupakan pekerja Divisi kapal perang PT. PAL Indonesia (Persero) sebanyak 80 pekerja. Sampelyang digunakan sebesar 67 pekerja dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple randomsampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran IndeksMasa Tubuh (IMT). Analisis data menggunakan uji regresi logistik binery. Hasil penelitian
menunjukkan sebagian besar pekerja memiliki status gizi kurus (53,7%) dan mengalami tingkatkelelahan kerja kategori sedang (52,2%). Nilai signifikansi dari status gizi terhadap tingkat kelelahankerja sebesar 0,011 (p.value <0,05). Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antarastatus gizi terhadap tingkat kelelahan kerja pada pekerja Divisi Kapal Perang PT.PAL Indonesia(Persro). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang memiliki status gizi kurus cenderungmengalami tingkat kelelahan kerja tinggi. Perusahaan maupun pekerja diharapkan dapatmemperhatikan makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan kalori tubuh, agar selamabekerja tidak mengalami kelelahan kerja.