{"title":"Evaluasi Response Time Seksio Emergensi Kategori I Terhadap Luaran Maternal dan Neonatal Dengan Tersedianya Alur Pelayanan Seksio Sesarea Emergensi Di RSUDZA Juli-Oktober 2021","authors":"Cut Meurah Yeni, H. Hasanuddin, Cut Rika Maharani, Nurul Fadhliati Maulida Maulida","doi":"10.55572/jms.v3i1.57","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka seksio sesarea (SC) mengalami kenaikan dua kali lipat di seluruh dunia yaitu 12,1% pada tahun 2010 dan 21,1 % pada tahun 2015 di 169 negara. The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan the National Institute of Clinical Excellence (NICE) membuat ketentuan standar baku emas bahwa response time SC emergensi atau disebut juga decision-to-delivery interval (DDI) pada kelahiran yaitu <30 menit. Tujuan pelitian ini untuk mengetahui gambaran response time SC emergensi kategori 1 di RSUDZA setelah pembuatan alur pelayanan SC emergensi. Rancangan penelitian ini adalah kohort prospektif, dengan melihat data pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi di RSUDZA dari periode Juli sampai Oktober 2021. Luaran cut of point rerata response time, luaran maternal dan neonatal. Data dianalisis dengan menggunakan software SPSS 23. Didapatkan 19 kasus yang memenuhi kriteria dari total 23 kasus SC emergensi kategori 1. Rerata response time SC emergensi kategori 1 adalah 36,29±8,59 (28-50 menit). Ada tidaknya demam, perlu tidaknya rawatan pasca operasi di ICU, serta kematian ibu memiliki hubungan yang erat dengan response time SC emergensi kategori I (p<0,05). Skor APGAR, perlu tidaknya bantuan pernapasan seperti CPAP dan intubasi, perlu tidaknya rawatan di NICU, serta kematian bayi memiliki hubungan yang erat dengan response time SC emergensi Kategori I (p<0,05). Response time SC <30 menit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luaran maternal dan neonatal dengan tersedianya alur SC emergensi di RSUDZA.","PeriodicalId":16350,"journal":{"name":"Journal of Medical Science","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Medical Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55572/jms.v3i1.57","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Evaluasi Response Time Seksio Emergensi Kategori I Terhadap Luaran Maternal dan Neonatal Dengan Tersedianya Alur Pelayanan Seksio Sesarea Emergensi Di RSUDZA Juli-Oktober 2021
Angka seksio sesarea (SC) mengalami kenaikan dua kali lipat di seluruh dunia yaitu 12,1% pada tahun 2010 dan 21,1 % pada tahun 2015 di 169 negara. The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan the National Institute of Clinical Excellence (NICE) membuat ketentuan standar baku emas bahwa response time SC emergensi atau disebut juga decision-to-delivery interval (DDI) pada kelahiran yaitu <30 menit. Tujuan pelitian ini untuk mengetahui gambaran response time SC emergensi kategori 1 di RSUDZA setelah pembuatan alur pelayanan SC emergensi. Rancangan penelitian ini adalah kohort prospektif, dengan melihat data pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi di RSUDZA dari periode Juli sampai Oktober 2021. Luaran cut of point rerata response time, luaran maternal dan neonatal. Data dianalisis dengan menggunakan software SPSS 23. Didapatkan 19 kasus yang memenuhi kriteria dari total 23 kasus SC emergensi kategori 1. Rerata response time SC emergensi kategori 1 adalah 36,29±8,59 (28-50 menit). Ada tidaknya demam, perlu tidaknya rawatan pasca operasi di ICU, serta kematian ibu memiliki hubungan yang erat dengan response time SC emergensi kategori I (p<0,05). Skor APGAR, perlu tidaknya bantuan pernapasan seperti CPAP dan intubasi, perlu tidaknya rawatan di NICU, serta kematian bayi memiliki hubungan yang erat dengan response time SC emergensi Kategori I (p<0,05). Response time SC <30 menit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap luaran maternal dan neonatal dengan tersedianya alur SC emergensi di RSUDZA.