{"title":"PENGARUH PENGELASAN SMAW TERHADAP POROS SAMBUNG YANG TERDAPAT PADA MESIN PENCETAK","authors":"Alfian hamsi, Mirza fachrezi Matondang","doi":"10.32734/dinamis.v8i1.7233","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teknologi produksi dengan menggunakan bahan baku logam, teknik penyambungan logam dengan pengelasan merupakan proses pengerjaan yang memegang peranan yang sangat penting. Poros sambung pada mesin pencetak briket adalah komponen penting yang mempunyai fungsi sebagai penerus tenaga mekanik dari output shaft reducer ke screw. Telah terjadi kegagalan yang diakibatkan oleh patahnya poros sambung tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proses pengelasan terhadap poros sambung dengan metode SMAW dengan menggunakan metode pengujian-pengujian mekanik yang sesuai yaitu pengujian tarik,puntir,dan kekerasan. Dimana bahan dari material yang merupakan jenis baja ST-37 dengan tujuan unuk mengetahui nilai kekuatan tarik, nilai kekerasan, dan nilai puntir dari base metal dan juga dari spesimen yang telah dilakukan pengelasan SMAW. Setelah itu menghitung nilai tegangan geser dan nilai tegangan geser yang di izinkan untuk mengetahui kelayakan dari poros yang telah dilas. Pada hasil studi ini didapat bahwa sifat mekanik dari pengelasan SMAW mengalami perubahan nilai kekerasan yaitu pada base metal 127,6 BHN dan pada spesimen yang telah di las 121 BHN, untuk nilai kekuatan tarik pada base metal 499,05 N/mm2,Sedangkan pada spesimen yang telah di las 405,03 N/mm2, dan untuk nilai puntir base metal 597,64 kgf/mm sedangkan pada spesimen yang telah dilas 666,18 kgf/mm. Dan untuk kelayakan poros sambung yang telah dilas poros sambung tersebut tidak layak untuk digunakan karena tegangan yang diberikan oleh mesin lebih besar yaitu 50,79 Kg/mm2 dari pada tegangan yang diizinkan yang dapat di terima oleh poros sambung sebesar 5,25 Kg/mm2.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DINAMIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v8i1.7233","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
利用金属原料生产技术,焊接金属连接技术是一个重要的工艺过程。凸轮轴上的凸轮轴是一种重要的部件,其功能是将机械化的输出轴从熔融轴的输出传导到螺旋。连轴断裂导致失败。研究的目的是确定焊接工艺与SMAW方法连接的影响,使用拉伸、旋转和暴力等机械测试方法。其中一种材料是ST-37钢的材料,目的是了解金属基的抗拉、硬度和旋压值以及焊接的样品的价值。然后计算滑动应力值和滑动应力值,以确定已焊过的轴的可行性。得到这些研究结果,机械性能的金属焊接SMAW的价值变化,暴力就是对基地点燃和焊接的标本已经在121 127.6点燃,拉伸强度值为基地金属499.05 N / mm2的标本,而已经在las 405.03 N / mm2,扭基地金属的价值597.64 kgf - mm的标本则被焊接666.18 kgf - mm。至于已焊好联轴器的可行性,它不值得使用,因为机器施加的电压比联轴器允许接收的电压高出50.79公斤/mm2公斤/mm2。
PENGARUH PENGELASAN SMAW TERHADAP POROS SAMBUNG YANG TERDAPAT PADA MESIN PENCETAK
Teknologi produksi dengan menggunakan bahan baku logam, teknik penyambungan logam dengan pengelasan merupakan proses pengerjaan yang memegang peranan yang sangat penting. Poros sambung pada mesin pencetak briket adalah komponen penting yang mempunyai fungsi sebagai penerus tenaga mekanik dari output shaft reducer ke screw. Telah terjadi kegagalan yang diakibatkan oleh patahnya poros sambung tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proses pengelasan terhadap poros sambung dengan metode SMAW dengan menggunakan metode pengujian-pengujian mekanik yang sesuai yaitu pengujian tarik,puntir,dan kekerasan. Dimana bahan dari material yang merupakan jenis baja ST-37 dengan tujuan unuk mengetahui nilai kekuatan tarik, nilai kekerasan, dan nilai puntir dari base metal dan juga dari spesimen yang telah dilakukan pengelasan SMAW. Setelah itu menghitung nilai tegangan geser dan nilai tegangan geser yang di izinkan untuk mengetahui kelayakan dari poros yang telah dilas. Pada hasil studi ini didapat bahwa sifat mekanik dari pengelasan SMAW mengalami perubahan nilai kekerasan yaitu pada base metal 127,6 BHN dan pada spesimen yang telah di las 121 BHN, untuk nilai kekuatan tarik pada base metal 499,05 N/mm2,Sedangkan pada spesimen yang telah di las 405,03 N/mm2, dan untuk nilai puntir base metal 597,64 kgf/mm sedangkan pada spesimen yang telah dilas 666,18 kgf/mm. Dan untuk kelayakan poros sambung yang telah dilas poros sambung tersebut tidak layak untuk digunakan karena tegangan yang diberikan oleh mesin lebih besar yaitu 50,79 Kg/mm2 dari pada tegangan yang diizinkan yang dapat di terima oleh poros sambung sebesar 5,25 Kg/mm2.