Lia Meuthia Zaini
{"title":"Eales disease’ : etiopatogenesis dan tatalaksana","authors":"Lia Meuthia Zaini","doi":"10.24815/jks.v19i3.18120","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Eales disease merupakan kelainan vaskulopati obliteratif idiopatik primer, yang ditandai dengan adanya inflamasi pembuluh darah, oklusi, dan neovaskularisai pada retina, terutama mengenai pembuluh vena retina perifer. Kelainan ini pertama kali dideskripsikan oleh Henry Eales pada tahun 1882. Eales disease ditemukan di negara Inggris, Amerika, dan Kanada pada pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20. Namun saat ini lebih sering ditemukan di negara India, dengan insidensi 1 dari 200-250 pasien dengan kelainan mata. Pada awal penyakit, beberapa pasien tidak menunjukkan gejala, namun yang lainnya menunjukkan gejala berupa adanya bintik-bintik yang melayang (floaters), serta pandangan kabur atau berkabut yang mungkin diakibatkan dari perdarahan vitreous.Terapi dengan kortikosteroid saat ini masih menjadi terapi utama dalam menangani vaskulitis yang terjadi pada retina. Beberapa tindakan lain yang juga dapat dilakukan adalah pemberian anti-VEGF, laser fotokoagulasi, penggunaan obat anti-tuberculosa, serta bedah vitreo-retina untuk mengatasi perdarahan vitreous yang terjadi. Kata kunci : Eales’disease, vaskulitis retina, tuberculosisAbstract. Eales disease is a primary idiopathic occlusive vasculopathy, characterized by venous inflammation (vasculitis), occlusion, and retinal neovascularization that usually involves the peripheral retina. This disease was first describe by Henry Eales in 1882. Eales disease was initially reported in United Kingdom, U.S.A, and Canada in the mid 19th century and the beginning of the 20th century. Now seen more commonly in the Indian, with the incidence was 1 in 200-250 ophthalmic patients. In the initial stages, some patients are often asymptomatic, but some may develop symptoms such as floaters and blurring vision due to vitreous hemorrhage. Corticosteroids remain the mainstay therapy to treat vasculitis in the retina. Others management are anti VEGF, laser photocoagulation, anti tuberculosis drugs, and vitreo-retinal surgery to manage unresolved vitreous hemorrhage. Key words: Eales’disease, retinal  vaskulitis, tuberculosis","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jks.v19i3.18120","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象。眼部疾病是一种原发性致盲血管疾病,其特征是视网膜上的静脉炎症、右化和新异血管,尤其是周围静脉的血管。1882年,亨利·伊莱斯首次描述了这种疾病。伊斯特病于19世纪中叶和20世纪初在英国、美国和加拿大被发现。但现在在印度更常见,在200-250名视力障碍患者中就有1人患有这种疾病。在疾病的早期,一些病人没有症状,但另一些人表现出漂浮斑点,以及可能由玻璃体出血引起的模糊或模糊的视觉。目前,皮质类固醇治疗仍然是视网膜血管炎的主要治疗方法。其他可以采取的措施包括对抗性药物、光泽度激光器、抗血栓药物和视网膜外科手术,以应对出现的玻璃出血。关键词:眼部疾病、视网膜血管炎、丘脑sabstract。眼部疾病是典型的血管梗塞,由血管炎、卵巢炎和视网膜视网膜正常相互作用的新血管扩张形成。这种疾病是1882年亨利·伊斯的第一个描述。美国、美国和加拿大在19世纪首次报道美国、加拿大和20世纪的开始。现在看到在印度更常见的情况,距离非洲只有1200到250个ophthalpatients。在最初的几层楼里,有些病人感到头晕目眩,但有些可能会晕倒。皮质类固醇在视网膜内通过治疗治疗维持血管结肠炎。其他管理是反维gf,光凝激光,抗结核病和无resolv玻璃血液病的手术。关键词:疾病、视网膜炎、结核病
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Eales disease’ : etiopatogenesis dan tatalaksana
Abstrak. Eales disease merupakan kelainan vaskulopati obliteratif idiopatik primer, yang ditandai dengan adanya inflamasi pembuluh darah, oklusi, dan neovaskularisai pada retina, terutama mengenai pembuluh vena retina perifer. Kelainan ini pertama kali dideskripsikan oleh Henry Eales pada tahun 1882. Eales disease ditemukan di negara Inggris, Amerika, dan Kanada pada pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20. Namun saat ini lebih sering ditemukan di negara India, dengan insidensi 1 dari 200-250 pasien dengan kelainan mata. Pada awal penyakit, beberapa pasien tidak menunjukkan gejala, namun yang lainnya menunjukkan gejala berupa adanya bintik-bintik yang melayang (floaters), serta pandangan kabur atau berkabut yang mungkin diakibatkan dari perdarahan vitreous.Terapi dengan kortikosteroid saat ini masih menjadi terapi utama dalam menangani vaskulitis yang terjadi pada retina. Beberapa tindakan lain yang juga dapat dilakukan adalah pemberian anti-VEGF, laser fotokoagulasi, penggunaan obat anti-tuberculosa, serta bedah vitreo-retina untuk mengatasi perdarahan vitreous yang terjadi. Kata kunci : Eales’disease, vaskulitis retina, tuberculosisAbstract. Eales disease is a primary idiopathic occlusive vasculopathy, characterized by venous inflammation (vasculitis), occlusion, and retinal neovascularization that usually involves the peripheral retina. This disease was first describe by Henry Eales in 1882. Eales disease was initially reported in United Kingdom, U.S.A, and Canada in the mid 19th century and the beginning of the 20th century. Now seen more commonly in the Indian, with the incidence was 1 in 200-250 ophthalmic patients. In the initial stages, some patients are often asymptomatic, but some may develop symptoms such as floaters and blurring vision due to vitreous hemorrhage. Corticosteroids remain the mainstay therapy to treat vasculitis in the retina. Others management are anti VEGF, laser photocoagulation, anti tuberculosis drugs, and vitreo-retinal surgery to manage unresolved vitreous hemorrhage. Key words: Eales’disease, retinal  vaskulitis, tuberculosis
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
28
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
The application of ergonomics to improve work productivity Correlation between chronic disease management program (prolanis) activities and health status of hypertension patients at Muara Satu community health center, Lhokseumawe city Experience of health workers in improving patient safety in hospitals through interprofessional collaboration: study qualitative The influence of cocoa fruit husk extract on the degradation of eps (extracellular polymeric substance) in Lactobacillus acidophilus biofilm The relationship between pesticide exposure and neuropathy in farmers in Wuluhan district
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1