{"title":"Determinan Kejadian Diare pada Balita Berdasarkan Indikator Pilar 1, 2 dan 3 Program STBM di Wilayah Puskesmas Banjarangkan II, Kabupaten Klungkung, Bali","authors":"U. Dwipayanti","doi":"10.22435/BPK.V48I4.3284","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diarrhea remains an important health issues in Klungkung Regency. Community Based Total Sanitation Program (STBM) is a national program that aims to reduce diarrhoea incidence by changging people’s sanitation behavior. The objective of the research is to examine factors related to the aspect of pilar 1, 2 and 3 of STBM program towards diarrhea case among children under five in the catchment area of Puskesmas Banjarangkan II, Klungkung. This research is an observasional research with case control design on 37 mothers of children with diarrhea as cases and 37 controls. Demographic information, access and practice related to pilar 1,2,3 of STBM were collected using questionnaire developed based on STBM verification form. The data was analysed using Chi Square test and logistic regression. Aspects of Pillars 1,2 and 3 STBM program significantly associate with diarrhea incidence among children under five in Banjarangkan II Health Center catchment area, namely the quality of toilet and hand washing facilities, and hand washing with soap behavior at five critical. The logistic regression shows that determinants of diarrhea include the quality of toilet (AOR= 12.08), the quality of hand washing facilities (AOR= 9,43) and hand washing with soap behaviour before taking care and feeding the infant (AOR= 9,88). It is recommended for future implementation and monitoring of STBM program to emphasise more on the hygienic quality of toilet and hand washing facilities, as well as the hand washing behaviour in five critical times beside on the time after defecating. Keywords : diarrhea, hand washing, food hygiene, toilet, total sanitation \nAbstrak Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Klungkung. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu program yang bertujuan menurunkan kejadian diare dengan mengubah perilaku sanitasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor Aspek Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar 1, 2 dan 3 terhadap kejadian diare pada balita di wilayah Puskesmas Banjarangkan II di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain Case Control yang dilakukan terhadap 37 ibu balita sebagai kasus dan 37 ibu balita sebagai kontrol. Informasi demografi, akses dan praktik terkait pilar 1,2,3 STBM dikumpulkan menggunakan kuisioner yang dikembangkan berdasarkan formulir verifikasi STBM. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik. Aspek STBM pilar 1,2 dan 3 yang berhubungan bermakna terhadap kejadian diare pada balita di wilayah Puskesmas Banjarangkan II yaitu kualitas sarana sanitasi jamban, kualitas sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun di 5 waktu kritis. Analisis regresi logistik menunjukkan determinan kejadian diare di wilayah studi adalah kualitas sarana jamban (AOR= 12.08), kualitas sarana CTPS (AOR= 9,43) dan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun sebelum mengurus dan memberi makan balita(AOR= 9,88). Penekanan terhadap kualitas sarana sanitasi dan CTPS, serta perilaku CTPS di 5 waktu kritis selain setelah BAB sangat perlu dilakukan dalam program lebih lanjut. Kata kunci: diare,cuci tangan, higiene makanan, jamban,sanitasi total","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"2012 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/BPK.V48I4.3284","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
腹泻仍然是一个重要的健康问题。以社区为基础的全面卫生规划(STBM)是一项国家规划,旨在通过改变人们的卫生行为来减少腹泻发病率。本研究的目的是检查与龙宫Puskesmas Banjarangkan II集水区5岁以下儿童腹泻病例有关的STBM方案第1、2和3支柱方面的因素。本研究采用病例对照设计的观察性研究,以37例腹泻患儿的母亲为病例,37例为对照。采用基于STBM验证表开发的问卷,收集了与STBM第1、2、3支柱相关的人口统计信息、获取和实践情况。数据分析采用卡方检验和逻辑回归。支柱1、2和3与Banjarangkan II保健中心集水区5岁以下儿童腹泻发生率显著相关,即厕所和洗手设施的质量,以及用肥皂洗手行为的五个关键方面。logistic回归分析显示,腹泻的决定因素包括厕所的质量(AOR= 12.08)、洗手设施的质量(AOR= 9,43)和照顾和喂养婴儿前用肥皂洗手的行为(AOR= 9,88)。建议在未来实施和监测卫生管理项目时,更多地关注厕所和洗手设施的卫生质量,以及除排便后5个关键时刻的洗手行为。关键词:腹泻、洗手、食品卫生、厕所卫生、总卫生计划卫生,总基础卫生,总基础卫生,总基础卫生,总基础卫生,总基础卫生。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui因素为Aspek Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar 1, 2, 3, hadap kejadian dipada balita di wilayah Puskesmas Banjarangkan II di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung。病例控制:阳迪拉库坎7例病例控制:阳迪拉库坎37例病例控制:阳迪拉库坎37例病例控制:阳迪拉库坎37例病例控制:阳迪拉库坎37例病例控制:阳迪拉库坎37例病例控制:阳迪拉库坎37例病例控制:阳迪拉库坎37例病例控制。人口统计信息,akses和praktik terkai柱1,2,3 STBM dikumpulkan menggunakan kuisioner yang dikembangkan berdasarkan公式验证了STBM。数据分析用卡方单回归logistic。Aspek STBM支柱1,2 dan 3 yang berhubungan bermakna terhadap kejadian diada balita di wilayah Puskesmas Banjarangkan 2 yitu kualitas sarana sanitasi jamban, kualitas sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan kebiasaan mencuci Tangan Pakai Sabun di 5 waktu kritis。采用回归logistic分析方法,研究了青海青竹药材(AOR= 12.08)、青海青竹药材CTPS (AOR= 9,43)、青海青竹药材(AOR= 9,88)、青海青竹药材(AOR= 9,88)、青海青竹药材(AOR= 9,88)、青海青竹药材、青海青竹药材、青海青竹药材、青海青竹药材、青海青竹药材。Penekanan terhadap kualitas sarana sanitasi dan CTPS, serta perakaku CTPS为5 waktu kritis selain setelah BAB sangat perlu dilakukan dalam program lebih lanjut。Kata kunci: diare,cuci tangan, higiene makanan, jamban,sanitasi总计
Determinan Kejadian Diare pada Balita Berdasarkan Indikator Pilar 1, 2 dan 3 Program STBM di Wilayah Puskesmas Banjarangkan II, Kabupaten Klungkung, Bali
Diarrhea remains an important health issues in Klungkung Regency. Community Based Total Sanitation Program (STBM) is a national program that aims to reduce diarrhoea incidence by changging people’s sanitation behavior. The objective of the research is to examine factors related to the aspect of pilar 1, 2 and 3 of STBM program towards diarrhea case among children under five in the catchment area of Puskesmas Banjarangkan II, Klungkung. This research is an observasional research with case control design on 37 mothers of children with diarrhea as cases and 37 controls. Demographic information, access and practice related to pilar 1,2,3 of STBM were collected using questionnaire developed based on STBM verification form. The data was analysed using Chi Square test and logistic regression. Aspects of Pillars 1,2 and 3 STBM program significantly associate with diarrhea incidence among children under five in Banjarangkan II Health Center catchment area, namely the quality of toilet and hand washing facilities, and hand washing with soap behavior at five critical. The logistic regression shows that determinants of diarrhea include the quality of toilet (AOR= 12.08), the quality of hand washing facilities (AOR= 9,43) and hand washing with soap behaviour before taking care and feeding the infant (AOR= 9,88). It is recommended for future implementation and monitoring of STBM program to emphasise more on the hygienic quality of toilet and hand washing facilities, as well as the hand washing behaviour in five critical times beside on the time after defecating. Keywords : diarrhea, hand washing, food hygiene, toilet, total sanitation
Abstrak Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Klungkung. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu program yang bertujuan menurunkan kejadian diare dengan mengubah perilaku sanitasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor Aspek Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar 1, 2 dan 3 terhadap kejadian diare pada balita di wilayah Puskesmas Banjarangkan II di Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain Case Control yang dilakukan terhadap 37 ibu balita sebagai kasus dan 37 ibu balita sebagai kontrol. Informasi demografi, akses dan praktik terkait pilar 1,2,3 STBM dikumpulkan menggunakan kuisioner yang dikembangkan berdasarkan formulir verifikasi STBM. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik. Aspek STBM pilar 1,2 dan 3 yang berhubungan bermakna terhadap kejadian diare pada balita di wilayah Puskesmas Banjarangkan II yaitu kualitas sarana sanitasi jamban, kualitas sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun di 5 waktu kritis. Analisis regresi logistik menunjukkan determinan kejadian diare di wilayah studi adalah kualitas sarana jamban (AOR= 12.08), kualitas sarana CTPS (AOR= 9,43) dan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun sebelum mengurus dan memberi makan balita(AOR= 9,88). Penekanan terhadap kualitas sarana sanitasi dan CTPS, serta perilaku CTPS di 5 waktu kritis selain setelah BAB sangat perlu dilakukan dalam program lebih lanjut. Kata kunci: diare,cuci tangan, higiene makanan, jamban,sanitasi total