基于牡蛎蘑菇的调味配方中的糖和钠的感官评价

Sri Kadaryati, Yuni Afriani
{"title":"基于牡蛎蘑菇的调味配方中的糖和钠的感官评价","authors":"Sri Kadaryati, Yuni Afriani","doi":"10.35842/ilgi.v5i2.323","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Penelitian sebelumnya menunjukkan penambahan gula-garam dapat meningkatkan kesukaan panelis terhadap bumbu penyedap dari tepung jamur tiram. Pengembangan formulasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang dapat diterima masyarakat. Kandungan gula dan natrium perlu dicantumkan dalam label kemasan produk. Tujuan: Merumuskan formula bumbu penyedap berbasis jamur tiram yang dapat diterima secara sensori, sekaligus mengetahui kandungan gula dan natriumnya. Metode: Tepung bumbu A, B, dan C dibuat dari jamur tiram dan bahan pelengkap (wortel, bawang putih, bawang merah, tomat, seledri, dan merica) di CV. Progress Jogja. Kandungan gula dan natrium dianalisis di PT. Saraswanti Indo Genetech. Kandungan gula sukrosa dianalisis secara HPLC, sedangkan natrium dianalisis menggunakan ICP-OES. Formula bumbu penyedap dibuat dari tepung bumbu jamur tiram sebanyak 50% (formula 352, 936, dan 857) dan 70% (formula 353, 937, dan 858), dengan penambahan gula pasir dan garam sebanyak 1 : 2. Evaluasi sensori (warna, aroma, rasa) menggunakan uji hedonik dengan tiga panelis terlatih. Perbedaan tingkat penerimaan panelis dianalisis menggunakan uji Kruskal-Walis. Kandungan gula dan natrium formula bumbu penyedap terbaik berdasarkan evaluasi sensori diperoleh dengan perhitungan dengan mempertimbangkan kandungan gula dan natrium pada setiap bahan. Hasil: Tepung bumbu A memiliki kandungan gula tertinggi dan natrium terendah, sedangkan tepung bumbu B dengan gula terendah dan natrium tertinggi. Formula 858 mendapatkan penilaian terbaik pada warna, aroma, dan rasa. Kesimpulan: Formula C (70%) dan kombinasi gula-garam sebanyak 1 : 2 merupakan formula terbaik berdasarkan evaluasi sensori. Sebanyak 5 gram formula bumbu terbaik memenuhi 1,1% anjuran konsumsi gula dan 20,08% anjuran konsumsi natrium sehari.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi sensori, kandungan gula dan natrium pada formula bumbu penyedap berbasis jamur tiram (Pleurotus ostreatus)\",\"authors\":\"Sri Kadaryati, Yuni Afriani\",\"doi\":\"10.35842/ilgi.v5i2.323\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Penelitian sebelumnya menunjukkan penambahan gula-garam dapat meningkatkan kesukaan panelis terhadap bumbu penyedap dari tepung jamur tiram. Pengembangan formulasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang dapat diterima masyarakat. Kandungan gula dan natrium perlu dicantumkan dalam label kemasan produk. Tujuan: Merumuskan formula bumbu penyedap berbasis jamur tiram yang dapat diterima secara sensori, sekaligus mengetahui kandungan gula dan natriumnya. Metode: Tepung bumbu A, B, dan C dibuat dari jamur tiram dan bahan pelengkap (wortel, bawang putih, bawang merah, tomat, seledri, dan merica) di CV. Progress Jogja. Kandungan gula dan natrium dianalisis di PT. Saraswanti Indo Genetech. Kandungan gula sukrosa dianalisis secara HPLC, sedangkan natrium dianalisis menggunakan ICP-OES. Formula bumbu penyedap dibuat dari tepung bumbu jamur tiram sebanyak 50% (formula 352, 936, dan 857) dan 70% (formula 353, 937, dan 858), dengan penambahan gula pasir dan garam sebanyak 1 : 2. Evaluasi sensori (warna, aroma, rasa) menggunakan uji hedonik dengan tiga panelis terlatih. Perbedaan tingkat penerimaan panelis dianalisis menggunakan uji Kruskal-Walis. Kandungan gula dan natrium formula bumbu penyedap terbaik berdasarkan evaluasi sensori diperoleh dengan perhitungan dengan mempertimbangkan kandungan gula dan natrium pada setiap bahan. Hasil: Tepung bumbu A memiliki kandungan gula tertinggi dan natrium terendah, sedangkan tepung bumbu B dengan gula terendah dan natrium tertinggi. Formula 858 mendapatkan penilaian terbaik pada warna, aroma, dan rasa. Kesimpulan: Formula C (70%) dan kombinasi gula-garam sebanyak 1 : 2 merupakan formula terbaik berdasarkan evaluasi sensori. Sebanyak 5 gram formula bumbu terbaik memenuhi 1,1% anjuran konsumsi gula dan 20,08% anjuran konsumsi natrium sehari.\",\"PeriodicalId\":13397,\"journal\":{\"name\":\"Ilmu Gizi Indonesia\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ilmu Gizi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i2.323\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i2.323","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:之前的研究表明,添加更多的太妃糖可以增加你对蘑菇淀粉调味料的鉴赏力。生产可接受的产品所需的配方开发。糖含量和钠应列在产品包装标签中。目的:为牡蛎蘑菇配制一种能在感官上接受的调味料,同时确定其糖和钠的含量。方法:调味面粉A、B和C是由简历中的牡蛎蘑菇和辅料(胡萝卜、大蒜、洋葱、西红柿、芹菜和胡椒)制成的。进行日惹。糖含量和钠对PT. Saraswanti Indo Genetech进行分析。蔗糖含量经HPLC分析,钠经ICP-OES分析。调味料配方是由50%(配方352、936、857)和70%(配方353、937和858)和1:2的沙律调料制成的。感官评价(颜色、气味、味道)使用享乐测试与三个训练小组。评审员在克鲁-瓦利斯测试中分析了评审员分数的差异。糖的含量和调味料的配方钠是最好的,最好的取决于对糖含量和钠成分的计算。结果:调味面粉A含糖量最高,钠含量最低,而调味面粉B含糖最低,钠含量最高。配方858获得了对颜色、气味和味道的最佳评价。结论:C公式(70%)和1:2糖的组合是根据感官评估得出的最好的公式。5克的最佳香料配方占1.1%的糖消耗量,2008%的每日钠消耗量。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Evaluasi sensori, kandungan gula dan natrium pada formula bumbu penyedap berbasis jamur tiram (Pleurotus ostreatus)
Latar belakang: Penelitian sebelumnya menunjukkan penambahan gula-garam dapat meningkatkan kesukaan panelis terhadap bumbu penyedap dari tepung jamur tiram. Pengembangan formulasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang dapat diterima masyarakat. Kandungan gula dan natrium perlu dicantumkan dalam label kemasan produk. Tujuan: Merumuskan formula bumbu penyedap berbasis jamur tiram yang dapat diterima secara sensori, sekaligus mengetahui kandungan gula dan natriumnya. Metode: Tepung bumbu A, B, dan C dibuat dari jamur tiram dan bahan pelengkap (wortel, bawang putih, bawang merah, tomat, seledri, dan merica) di CV. Progress Jogja. Kandungan gula dan natrium dianalisis di PT. Saraswanti Indo Genetech. Kandungan gula sukrosa dianalisis secara HPLC, sedangkan natrium dianalisis menggunakan ICP-OES. Formula bumbu penyedap dibuat dari tepung bumbu jamur tiram sebanyak 50% (formula 352, 936, dan 857) dan 70% (formula 353, 937, dan 858), dengan penambahan gula pasir dan garam sebanyak 1 : 2. Evaluasi sensori (warna, aroma, rasa) menggunakan uji hedonik dengan tiga panelis terlatih. Perbedaan tingkat penerimaan panelis dianalisis menggunakan uji Kruskal-Walis. Kandungan gula dan natrium formula bumbu penyedap terbaik berdasarkan evaluasi sensori diperoleh dengan perhitungan dengan mempertimbangkan kandungan gula dan natrium pada setiap bahan. Hasil: Tepung bumbu A memiliki kandungan gula tertinggi dan natrium terendah, sedangkan tepung bumbu B dengan gula terendah dan natrium tertinggi. Formula 858 mendapatkan penilaian terbaik pada warna, aroma, dan rasa. Kesimpulan: Formula C (70%) dan kombinasi gula-garam sebanyak 1 : 2 merupakan formula terbaik berdasarkan evaluasi sensori. Sebanyak 5 gram formula bumbu terbaik memenuhi 1,1% anjuran konsumsi gula dan 20,08% anjuran konsumsi natrium sehari.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Skor aktivitas prebiotik tepung growol terhadap Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, dan Lactobacillus acidophilus dibanding Escherichia coli Hubungan antara pengetahuan gizi dengan perilaku konsumsi sayur, buah dan suplemen pada masa pandemi Covid-19 Formulasi cookies balai (tepung bayam dan kecambah kedelai) sebagai kudapan sehat penderita anemia pada remaja Hubungan pengetahuan gizi, body image, media sosial, dan perilaku konsumsi makanan terhadap status gizi siswi SMA Negeri 98 Jakarta Hubungan asupan gizi dan konsumsi pangan inhibitor zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 6 Tambun Selatan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1