{"title":"Seleksi jagung hibrida UNPAD berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari pada sistem tanam tumpang sari jagung-ubi jalar","authors":"Jajang Supriatna, Fakhri Nasharul Syihab, Novriza Sativa, Yuyun Yuwariah, D. Ruswandi","doi":"10.15575/14955","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tumpangsari merupakan pemanfaatan lahan dengan cara menanam dua jenis tanaman atau lebih. Hal yang perlu diperhatikan dalam sistem tanaman tumpangsari adalah penentuan jenis serta kultivar tanaman yang digunakan. Sebagian besar kultivar jagung yang beredar di masyarakat dikembangkan untuk pertanaman tunggal sehingga diperlukan kegiatan seleksi untuk mendapatkan kultivar jagung yang sesuai untuk sistem tanam tumpangsari. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi 22 jagung hibrida berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari. Penelitian dilaksanakan di Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat dengan.ketinggian 1346 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktor Tunggal dengan dua metode yaitu metode eksperimental dan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 20 hibrida terseleksi berdasarkan karakter diameter tongkol, 18 hibrida berdasarkan karakter panjang tongkol, 19 hibrida berdasarkan karakter jumlah baris biji per tongkol, dan 13 hibrida berdasarkan karakter jumlah biji per tongkol. Berdasarkan parameter tumpangsari terseleksi 3 hibrida dengan kritera menguntungkan dalam kondisi sistem tanam tumpangsari dengan ubi jalar berdasarkan Land Equivalent Ratio (LER), 13 hibrida menunjukkan lebih kompetitif dibandingkan dengan ubi jalar berdasarkan Competitive Ratio (CR), dan semua hibrida mengalami kehilangan hasil berdasarkan Actual Yield Loss (AYL). Hibrida DR7 x DR8, DR 14 X DR 18 dan MDR 3.1.4 X MDR 18.5.1 merupakan hibrida terseleksi berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari.ABSTRACTIntercropping is cultivating two or more types of plants at the same field. Selecting type and cultivar of the plants need to be considered in the intercropping system. Commonly, the available corn cultivars in the market are developed for single cropping. Therefore plant selection is necessary to obtain corn cultivars suitable for intercropping systems. The research was conducted in Desa Margamulya, Cikajang District, Garut, West Java at 1346 meters above sea level. This study used a randomized block design (RBD) design with two methods; the experimental method and the quantitative descriptive method. The results showed 20 hybrids were selected on the character of cob diameter, 18 combinations surface of the cob length, 19 hybrids on the number of cob seed rows, 13 hybrids on the number of cob kernels. According to the parameters of intercropping combinations, 3 hybrids were selected with superior characters in intercropping condition with sweet potatoes based on Land Equivalent Ratio (LER), 13 hybrids showed the more competitive characters compared to sweet potatoes based on Competitive Ratio (CR) and all hybrids showed yield loss based on Actual Yield Loss (AYL). Hybrids DR7 x DR8, DR 14 X DR 18 and MDR 3.1.4 X MDR 18.5.1 are selected hybrids based on yield components and intercropping parameters.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/14955","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
这种重叠是通过种植两种或两种以上作物来实现的。这种植物的种类和使用的植物品种是值得注意的。社区中大部分的玉米库蒂瓦是为单一作物开发的,因此需要选择活动来获得适合重叠种植的玉米库蒂瓦。本研究的目标是根据产量成分和相关性参数选择22种杂交玉米。这项研究是在西爪哇省加鲁特省的野生木村进行的。海拔1346米。该研究采用了两种实验方法和定量描述性方法这两种方法中的随机群体设计(第二层)。研究结果显示,20个杂交品种是根据棒状直径的形状选择的,18个杂交品种是根据果穗长度选择的,19个杂交品种是根据每颗果穗数量数量选择的,13个杂交品种是根据每颗果穗数量数量选择的。根据选择了三个具有高效率的杂交品种的参数,根据土地生态Ratio (LER)的耕作系统,13个杂交品种表现出比竞争环境中的红薯(CR)更有竞争力,所有杂交品种在实际的损失(AYL)基础上都失去了结果。DR7 x DR8, DR 14 x 18和MDR 3.1 4 x MDR 18,5.1是根据分量和分量参数选择的混合动力车。在同一块地里种两种或更多的植物。需要考虑的植物的筛选类型和文化。常见的是,市场上可食用的玉米文化是专为单身品种而开发的。制革目的有必要确定玉米文化,以便进行渗透系统。这项研究是在西爪哇岛的Cikajang区Cikajang村接受的。这个研究用了一个分块设计,有两种方法;实验方法和量化方法。结果表明,20个杂种被指定在cob径上,18个复杂的cob length表面,19个杂化在cob seed编号上,13个杂化在cob内核的数字上。parameters》弥足intercropping combinations, 3和优越的混合动力车是selected characters in intercropping雾和甜土豆改编自土地哪里Ratio(勒),13混合动力车那里competitive越characters compared to甜土豆改编自competitive Ratio (CR)和混合动力车那里所有收益》改编自实际收益损失(AYL)。混合DR7 * * 8, 14 * * 18和MDR 3.1 * 4 * MDR 18.5.1是基于易消化的吸收和相互连接的parameters进行混合的。
Seleksi jagung hibrida UNPAD berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari pada sistem tanam tumpang sari jagung-ubi jalar
Tumpangsari merupakan pemanfaatan lahan dengan cara menanam dua jenis tanaman atau lebih. Hal yang perlu diperhatikan dalam sistem tanaman tumpangsari adalah penentuan jenis serta kultivar tanaman yang digunakan. Sebagian besar kultivar jagung yang beredar di masyarakat dikembangkan untuk pertanaman tunggal sehingga diperlukan kegiatan seleksi untuk mendapatkan kultivar jagung yang sesuai untuk sistem tanam tumpangsari. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi 22 jagung hibrida berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari. Penelitian dilaksanakan di Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat dengan.ketinggian 1346 meter diatas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktor Tunggal dengan dua metode yaitu metode eksperimental dan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan 20 hibrida terseleksi berdasarkan karakter diameter tongkol, 18 hibrida berdasarkan karakter panjang tongkol, 19 hibrida berdasarkan karakter jumlah baris biji per tongkol, dan 13 hibrida berdasarkan karakter jumlah biji per tongkol. Berdasarkan parameter tumpangsari terseleksi 3 hibrida dengan kritera menguntungkan dalam kondisi sistem tanam tumpangsari dengan ubi jalar berdasarkan Land Equivalent Ratio (LER), 13 hibrida menunjukkan lebih kompetitif dibandingkan dengan ubi jalar berdasarkan Competitive Ratio (CR), dan semua hibrida mengalami kehilangan hasil berdasarkan Actual Yield Loss (AYL). Hibrida DR7 x DR8, DR 14 X DR 18 dan MDR 3.1.4 X MDR 18.5.1 merupakan hibrida terseleksi berdasarkan komponen hasil dan parameter tumpangsari.ABSTRACTIntercropping is cultivating two or more types of plants at the same field. Selecting type and cultivar of the plants need to be considered in the intercropping system. Commonly, the available corn cultivars in the market are developed for single cropping. Therefore plant selection is necessary to obtain corn cultivars suitable for intercropping systems. The research was conducted in Desa Margamulya, Cikajang District, Garut, West Java at 1346 meters above sea level. This study used a randomized block design (RBD) design with two methods; the experimental method and the quantitative descriptive method. The results showed 20 hybrids were selected on the character of cob diameter, 18 combinations surface of the cob length, 19 hybrids on the number of cob seed rows, 13 hybrids on the number of cob kernels. According to the parameters of intercropping combinations, 3 hybrids were selected with superior characters in intercropping condition with sweet potatoes based on Land Equivalent Ratio (LER), 13 hybrids showed the more competitive characters compared to sweet potatoes based on Competitive Ratio (CR) and all hybrids showed yield loss based on Actual Yield Loss (AYL). Hybrids DR7 x DR8, DR 14 X DR 18 and MDR 3.1.4 X MDR 18.5.1 are selected hybrids based on yield components and intercropping parameters.