首页 > 最新文献

Jurnal Agro Industri Perkebunan最新文献

英文 中文
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor 农学和园艺系,农业学院,茂物农业研究所
Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/24518
W. R. Rohaeni, U. Susanto, W. B. Suwarno, Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas, M. Ghulamahdi, H. Aswidinnoor
Zinc (Zn) is an essential micronutrient that is very useful for plants as well as humans. Breeding high zinc rice varieties and pigmented varieties will increase the added nutritional value of the rice consumed. Knowing the distribution of zinc content based on pigmented rice is necessary to see the opportunities for obtaining pigmented rice lines with high zinc. This study aimed to determine the potential distribution of zinc based on the pigment of brown rice. The research was carried out at the Breeding Laboratory of the Indonesian Center for Rice Research from February to July 2022. A total of 970 lines derived from various biparental crosses and 10 varieties were used as research material. The samples were brown rice from a field research plot arranged in an augmented design with 5 blocks. Analysis of zinc content used the X-ray Fluorescence method using the XRF Machine Supreme8000. The results showed that there was a significant difference in Zn content based on CPC color. White rice had the widest range of zinc content compared to brown and black rice. The maximum zinc content found in white rice was 55.82 mg kg-1 and the maximum yield potential was 138.29 g per hill. The black rice genotypes in all categories had a zinc content exceeding the Inpari IR Nutri Zinc potency. Black rice type C was the one with the widest variety. Types of black rice with high zinc content and high yield potential are Black B and Black E types. ABSTRAKZinc (Zn) merupakan mikronutrisi esensial untuk tanaman dan juga manusia. Perakitan varietas  padi zinc tinggi pada beras-beras berwarna akan meningkatkan nilai tambah gizi beras yang dikonsumsi. Keragaman kandungan zinc berdasarkan warna beras perlu diketahui untuk melihat peluang diperolehnya varietas beras berwarna dengan keunggulan zinc tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi zinc berdasarkan warna beras pecah kulit. Penelitian dilaksanakan Laboratorium Pemuliaan BB Padi dari bulan Februari sampai Juli 2022. Sebanyak 970 galur hasil persilangan biparental dan 10 varietas digunakan sebagai materi penelitian. Sampel berupa beras pecah kulit dari plot penelitian lapangan dengan rancangan augmented 5 blok. Analisa kandungan zinc menggunakan metode X-ray Fluorescence mesin XRF Machine Supreme 8000. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata kandungan zinc berdasarkan warna BPK. Beras putih memiliki rentang kandungan zinc yang paling luas dibandingkan beras merah dan hitam. Potensi zinc maksimum terdapat pada beras putih dapat mencapai 55,82 mg kg-1 dan potensi maksimum hasil 138,29 g per rumpun. Genotip padi semua kategori tipe beras hitam memiliki rentang kandungan zinc di atas potensi Inpari IR Nutri Zinc. Tipe beras Hitam C adalah beras yang memiliki varian paling luas. Tipe beras hitam yang memiliki peluang kandungan zinc sangat tinggi dan potensi hasil tinggi adalah tipe Hitam B dan Hitam E.
锌(Zn)是一种必需的微量营养素,对植物和人类都非常有用。选育高锌水稻品种和色素水稻品种,可提高食用大米的附加营养价值。了解以色素水稻为基础的锌含量分布是必要的,以便看到获得高锌色素水稻品系的机会。本研究旨在确定糙米色素中锌的潜在分布。该研究于2022年2月至7月在印度尼西亚水稻研究中心育种实验室进行。以各种双亲本杂交获得的970个品系和10个品种为研究材料。样品为来自一个实地研究地块的糙米,以5块扩展设计排列。锌含量分析采用x射线荧光法,使用XRF机器Supreme8000。结果表明,不同CPC颜色的锌含量存在显著差异。与糙米和黑米相比,白米的锌含量范围最大。白米最高锌含量为55.82 mg kg-1,最高产量潜力为138.29 g /山。各基因型黑米锌含量均超过Inpari IR Nutri锌效价。黑米C型品种最多。具有高锌含量和高产潜力的黑米品种为黑B和黑E。【摘要】锌(Zn)是人体必需的微量营养物质。Perakitan品种padi zinc tinggi pada beras berwarna akan meningkatkan nilai tambah gizi beras yang dikonsumsi。喀拉拉邦,坎东干锌,白藜芦醇,白藜芦醇,白藜芦醇,白藜芦醇,白藜芦醇,白藜芦醇,白藜芦醇,白藜芦醇,白藜芦醇Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potential锌berdasarkan warna beras pecah kulit。Penelitian dilaksanakan实验室,Penelitian dilaksanakan实验室Sebanyak 970 galur hasil persilangan双亲本品种10个变种。Sampel berupa beras pecah kulit dari plot penelitian lapangan dengan rangangan扩增5块。阿纳利萨坎顿干锌蒙古纳干方法x射线荧光mesin XRF机。Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata kandungan zinc berdasarkan warna BPK。贝拉斯putih与memiliki rentang kandungan锌yang paling luas dibandingkan贝拉斯merah danhitam。蒲公英锌含量为55,82 mg kg-1,蒲公英锌含量为138,29 g / rumpun。gentip padi semua kategori tiberas hitam memiliki rentang kandongan zinc di数据潜力在pari IR Nutri zinc。Tipe beras Hitam C adalah beras yang memiliki varian paling luas。类型为海棠,杨氏,杨氏,龙氏,坎东甘锌,桑格汀吉,丹,potential, hasil,汀吉,adalah,海棠B丹,海棠E。
{"title":"Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor","authors":"W. R. Rohaeni, U. Susanto, W. B. Suwarno, Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas, M. Ghulamahdi, H. Aswidinnoor","doi":"10.15575/24518","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/24518","url":null,"abstract":"Zinc (Zn) is an essential micronutrient that is very useful for plants as well as humans. Breeding high zinc rice varieties and pigmented varieties will increase the added nutritional value of the rice consumed. Knowing the distribution of zinc content based on pigmented rice is necessary to see the opportunities for obtaining pigmented rice lines with high zinc. This study aimed to determine the potential distribution of zinc based on the pigment of brown rice. The research was carried out at the Breeding Laboratory of the Indonesian Center for Rice Research from February to July 2022. A total of 970 lines derived from various biparental crosses and 10 varieties were used as research material. The samples were brown rice from a field research plot arranged in an augmented design with 5 blocks. Analysis of zinc content used the X-ray Fluorescence method using the XRF Machine Supreme8000. The results showed that there was a significant difference in Zn content based on CPC color. White rice had the widest range of zinc content compared to brown and black rice. The maximum zinc content found in white rice was 55.82 mg kg-1 and the maximum yield potential was 138.29 g per hill. The black rice genotypes in all categories had a zinc content exceeding the Inpari IR Nutri Zinc potency. Black rice type C was the one with the widest variety. Types of black rice with high zinc content and high yield potential are Black B and Black E types. ABSTRAKZinc (Zn) merupakan mikronutrisi esensial untuk tanaman dan juga manusia. Perakitan varietas  padi zinc tinggi pada beras-beras berwarna akan meningkatkan nilai tambah gizi beras yang dikonsumsi. Keragaman kandungan zinc berdasarkan warna beras perlu diketahui untuk melihat peluang diperolehnya varietas beras berwarna dengan keunggulan zinc tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi zinc berdasarkan warna beras pecah kulit. Penelitian dilaksanakan Laboratorium Pemuliaan BB Padi dari bulan Februari sampai Juli 2022. Sebanyak 970 galur hasil persilangan biparental dan 10 varietas digunakan sebagai materi penelitian. Sampel berupa beras pecah kulit dari plot penelitian lapangan dengan rancangan augmented 5 blok. Analisa kandungan zinc menggunakan metode X-ray Fluorescence mesin XRF Machine Supreme 8000. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata kandungan zinc berdasarkan warna BPK. Beras putih memiliki rentang kandungan zinc yang paling luas dibandingkan beras merah dan hitam. Potensi zinc maksimum terdapat pada beras putih dapat mencapai 55,82 mg kg-1 dan potensi maksimum hasil 138,29 g per rumpun. Genotip padi semua kategori tipe beras hitam memiliki rentang kandungan zinc di atas potensi Inpari IR Nutri Zinc. Tipe beras Hitam C adalah beras yang memiliki varian paling luas. Tipe beras hitam yang memiliki peluang kandungan zinc sangat tinggi dan potensi hasil tinggi adalah tipe Hitam B dan Hitam E.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82829192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Efektivitas ekstrak N-Heksana daun tembelekan (Lantana camara L.) dan mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap mortalitas keong mas (Pomacea canaliculate L.) N-Heksana提取物的功效是对公鸭的死亡率(Lantana camara L.)和mimba (Azadirachta indica A. Juss)。
Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/24080
Mirna Mirna, Maswati Baharuddin, Ummi Zahra
Golden snail is one of the potential pests for agricultural failure in Indonesia. One of the methods used to control golden snail pests is the use of botanical pesticides. The purpose of this study was to determine the potential of L. Camara and A. Indica extracts as botanical pesticides to control the golden snail. The stages of research activities consisted of : extractionusing the maceration method; phytochemical screening; application of N-Hexane extract from tembelekan leaves and neem leaves; Observation of the golden snail mortality. The experimental method used was a completely randomized design (CRD) with nine treatments and three replications. Observations were made every 6 hours for 48 hours. Analysis of mortality data using ANOVA and DMRT follow-up test. The results showed that the secondary metabolite compounds from tembelekan and neem extracts that act as botanical pesticides are flavonoids, alkaloids, and triterpenoids. The most effective treatment in controlling the golden snail was the E3 treatment with a combination of 15% tembelekan n-hexane extract and 15% neem n-hexane extract achieving a 100% mortality percentage at 36 hours. Based on the analysis, it is known that the treatment of tembelekan and neem leaf extracts had a significant effect on golden snail mortality with Fcount (3.22) > Ftable (2.51).ABSTRAK Keong mas merupakan salah satu hama potensial terhadap kegagalan pertanian di Indonesia. Salah satu cara yang digunakan untuk mengendalikan hama keong mas yaitu menggunakan pestisida nabati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak L. Camara dan A. Indica sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan keong mas. Tahapan kegiatan penelitian terdiri dari: esktraksi dengan metode maserasi; skrining fitokimia; pengaplikasian ekstrak N-Heksana daun tembelekan dan daun mimba; pengamatan mortalitas keong mas. Metode eksperimen dengan rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan sembilan perlakuan dan tiga ulangan. Pengamatan dilakukan setiap 6 jam selama 48 jam. Analisis data mortalitas dengan menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak tembelekan dan mimba yang berperan sebagai pestisida nabati yaitu flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid. Perlakuan yang paling efektif dalam mengendalikan keong mas yaitu pada perlakuan E3 dengan kombinasi ekstrak n-heksana tembelekan 15% dan ekstrak n-heksana mimba 15%. Berdasarkan analisisnya, diketahui bahwa perlakuan ekstrak daun tembelekan dan mimba tersebut memiliki pengaruh nyata terhadap mortalitas keong mas dengan Fhitung (3,22)>Ftabel (2,51).
金螺是印尼农业失败的潜在害虫之一。控制金螺害虫的方法之一是使用植物性农药。本研究的目的是确定卡马拉和印度花提取物作为植物性农药防治金螺的潜力。研究阶段包括:浸渍法提取;植物化学的筛选;坦贝兰叶和印楝叶正己烷提取物的应用金螺死亡率的观察。试验方法采用完全随机设计(CRD), 9个处理,3个重复。每6小时观察一次,持续48小时。死亡率数据分析采用方差分析和DMRT随访检验。结果表明,坦贝兰和楝树提取物的次生代谢物中具有植物性农药作用的化合物为类黄酮、生物碱和三萜。以15%坦贝兰正己烷提取物和15%印楝正己烷提取物组合的E3处理对金螺的防治效果最好,36 h死亡率为100%。通过分析可知,tembelekan和楝叶提取物处理对金螺死亡率有显著影响,且Fcount (3.22) > Ftable(2.51)。【摘要】【摘要】在印度尼西亚,Keong mas merupakan salah是一种有潜力的植物。Salah satu cara yang digunakan untuk mengendalkan hama keong mas yitu menggunakan pestilsida nabati。图juan penelitian ini adalah untuk mengetahui potenstrak L. Camara dan A. Indica sebagai pestisida nabati untuk mengendalkan keong mas。Tahapan kegiatan penelitian terdiri dari; esktraksi dengan mede maserasi;收留fitokimia;丹丹丹丹丹丹明巴;Pengamatan mortalitas keong mas。方法:实验方法:登干、干、干、干、干、干、干、干、干、干、干。Pengamatan dilakukan设置6果酱selama 48果酱。分析数据死亡率为DMRT与DMRT的方差分析。黄酮类、生物碱、丹三萜。Perlakuan yang paling efektif dalam mengendalikan keong mas yitu pada Perlakuan E3 dengan kombinasi ekstrak n-heksana tembelekan 15% ekstrak n-heksana mimba 15%Berdasarkan analysis, diketahui bahwa perlakan ekstrak和tembelekan和mimba tersesebut memoriliki pengaruh nyata terhadap mortality [j] [j] [j] .(3,22)>[2,51]。
{"title":"Efektivitas ekstrak N-Heksana daun tembelekan (Lantana camara L.) dan mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap mortalitas keong mas (Pomacea canaliculate L.)","authors":"Mirna Mirna, Maswati Baharuddin, Ummi Zahra","doi":"10.15575/24080","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/24080","url":null,"abstract":"Golden snail is one of the potential pests for agricultural failure in Indonesia. One of the methods used to control golden snail pests is the use of botanical pesticides. The purpose of this study was to determine the potential of L. Camara and A. Indica extracts as botanical pesticides to control the golden snail. The stages of research activities consisted of : extractionusing the maceration method; phytochemical screening; application of N-Hexane extract from tembelekan leaves and neem leaves; Observation of the golden snail mortality. The experimental method used was a completely randomized design (CRD) with nine treatments and three replications. Observations were made every 6 hours for 48 hours. Analysis of mortality data using ANOVA and DMRT follow-up test. The results showed that the secondary metabolite compounds from tembelekan and neem extracts that act as botanical pesticides are flavonoids, alkaloids, and triterpenoids. The most effective treatment in controlling the golden snail was the E3 treatment with a combination of 15% tembelekan n-hexane extract and 15% neem n-hexane extract achieving a 100% mortality percentage at 36 hours. Based on the analysis, it is known that the treatment of tembelekan and neem leaf extracts had a significant effect on golden snail mortality with Fcount (3.22) > Ftable (2.51).ABSTRAK Keong mas merupakan salah satu hama potensial terhadap kegagalan pertanian di Indonesia. Salah satu cara yang digunakan untuk mengendalikan hama keong mas yaitu menggunakan pestisida nabati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak L. Camara dan A. Indica sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan keong mas. Tahapan kegiatan penelitian terdiri dari: esktraksi dengan metode maserasi; skrining fitokimia; pengaplikasian ekstrak N-Heksana daun tembelekan dan daun mimba; pengamatan mortalitas keong mas. Metode eksperimen dengan rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan sembilan perlakuan dan tiga ulangan. Pengamatan dilakukan setiap 6 jam selama 48 jam. Analisis data mortalitas dengan menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak tembelekan dan mimba yang berperan sebagai pestisida nabati yaitu flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid. Perlakuan yang paling efektif dalam mengendalikan keong mas yaitu pada perlakuan E3 dengan kombinasi ekstrak n-heksana tembelekan 15% dan ekstrak n-heksana mimba 15%. Berdasarkan analisisnya, diketahui bahwa perlakuan ekstrak daun tembelekan dan mimba tersebut memiliki pengaruh nyata terhadap mortalitas keong mas dengan Fhitung (3,22)>Ftabel (2,51).","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76548713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Penapisan aktinobakteria rhizosfer padi sebagai agens pengendali hayati Xanthomonas oryzae pv. oryzae pathogen penyebab penyakit hawar daun bakteri
Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/19798
M. Fadil, Yulmira Yanti, Ujang Khairul
Bacterial leaf blight caused by X.o. pv. oryzae is an important disease of rice plants. Actinobacteria has potential as biological agents to control X.o. pv. oryzae because it has the ability to produce bioactive compounds. This study aimed to select actinobacteria isolates that can suppress the development of X.o. pv. oryzae and has the potential to stimulate the growth of rice plants in-planta, as well as to determine the ability of actinobacteria in producing enzymes that inhibit the development of X. oryzae pv. oryzae. The research consisted of four stages, namely: isolation, selection, characterization, and potential inhibition of actinobacterial isolates. A total of 30 isolates were successfully isolated from the rhizosphere of rice plants in three districts of West Sumatra, and as many as 25 isolates were successfully selected based on biosafety tests. The results of the in-planta test showed that 10 isolates had the ability to increase the growth and suppresed the development of bacterial leaf blight. The results of the antagonist test showed that 5 isolates inhibited of X.o. pv. oryzae by 11.66-29.66%. Five isolates were selected, namely: APRD 3I211, APRD 1I122APRP 2S121, APRP 1I121, APRP 3I212 wich capable of produce protease enzymes, cellulases, amylase, and secondary metabolites.ABSTRAK Penyakit hawar daun bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae. pv. oryzae merupakan penyakit penting tanaman padi. Aktinobakteria memiliki potensi sebagai agens hayati untuk mengendalikan X. oryzae. pv. oryzae karena memiliki kemampuan dalam menghasilkan senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi isolat aktinobakteria yang dapat menekan perkembangan X. oryzae. pv. oryzae dan memiliki potensi dalam memacu pertumbuhan tanaman padi secara in-planta, serta mengetahui kemampuan aktinobakteria dalam menghasilkan enzim penghambat perkembangan X. oryzae. pv. oryzae. Penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu: isolasi, seleksi, karakterisasi, dan potensi daya hambat isolat aktinobakteria. Sebanyak 30 isolat berhasil diisolasi dari rizosfer tanaman padi di tiga Kabupaten Sumatera Barat, dan sebanyak 25 isolat berhasil diseleksi berdasarkan uji keamanan hayati. Hasil uji in-planta menunjukkan 10 isolat memiliki kemampuan dalam meningkatkan pertumbuhan dan menekan perkembangan hawar daun bakteri. Hasil uji antagonis menunjukkan 5 isolat menghasilkan penghambatan terhadap X. oryzae. pv. oryzae sebesar 11,66-29,66%. Lima isolat terpilih yaitu: APRD 3I211, APRD 1I122, APRP 2S121, APRP 1I121, APRP 3I212 terbukti mampu menghasilkan enzim protease, selulase, amilase, metabolit sekunder.
细菌性叶枯病。稻瘟病是水稻的一种重要病害。放线菌有潜力作为控制X.o. pv的生物制剂。因为它有能力产生生物活性化合物。本研究旨在筛选能抑制X.o. pv发育的放线菌分离株。在水稻植株内具有刺激水稻植株生长的潜力,以及确定放线菌产生抑制X. oryzae pv发育的酶的能力。oryzae。研究分为四个阶段,即:分离、选择、鉴定和潜在抑制放线菌分离。从西苏门答腊3个地区的水稻根际共成功分离到30株分离株,并根据生物安全试验成功筛选出25株分离株。植株内试验结果表明,10株分离物具有促进叶枯病生长和抑制叶枯病发展的作用。拮抗试验结果表明,5株分离株均具有抑菌作用。Oryzae为11.66-29.66%。筛选出5株能产生蛋白酶、纤维素酶、淀粉酶和次生代谢产物的菌株,分别为APRD 3I211、APRD 1I122APRP 2S121、APRP 1I121和APRP 3I212。【摘要】对水稻黄单胞菌的研究。pv。Oryzae merupakan penyakit pentan tanaman padi。潜在记忆Aktinobakteria meiliki sebagai agenens hayati untuk mengendalikan X. oryzae。pv。稻瘟病菌(karena memiliki kemampuan dalam menghasilkan senyawa)Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi isolsi yang dapat menekan perkembangan X. oryzae。pv。oryzae dan memiliki potensi dalam memacu pertumbuhan tanaman padi secara in-plant, serta mengetahui kemampuan aktinobakteria dalam menghasilkan enzim penghambat perkembangan X. oryzae。pv。oryzae。Penelitian terdiri dari empat tahap, yitu: isolasi, seleksi, karakterisasi, dan potensi daya hambat isoltinobakterterteria。Sebanyak 30 isolat berhasil diisolasi dari rizosfer tanaman padi di tiga Kabupaten sumata Barat,但Sebanyak 25 isolat berhasil diseleksi berdasarkan uji keamanan hayati。这句话的意思是:“我在植物中发现了一种新的植物。”哈苏吉拮抗menunjukkan 5分离株,menghasilkan penghambatan terhadap X. oryzae。pv。Oryzae sebesar 11,66-29,66%。利马分离物:APRD 3I211, APRD 1I122, APRP 2S121, APRP 1I121, APRP 3I212,对蒙古猕猴猴蒙哈西肯酶、蛋白酶、丝氨酸酶、淀粉酶、代谢酶进行分析。
{"title":"Penapisan aktinobakteria rhizosfer padi sebagai agens pengendali hayati Xanthomonas oryzae pv. oryzae pathogen penyebab penyakit hawar daun bakteri","authors":"M. Fadil, Yulmira Yanti, Ujang Khairul","doi":"10.15575/19798","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/19798","url":null,"abstract":"Bacterial leaf blight caused by X.o. pv. oryzae is an important disease of rice plants. Actinobacteria has potential as biological agents to control X.o. pv. oryzae because it has the ability to produce bioactive compounds. This study aimed to select actinobacteria isolates that can suppress the development of X.o. pv. oryzae and has the potential to stimulate the growth of rice plants in-planta, as well as to determine the ability of actinobacteria in producing enzymes that inhibit the development of X. oryzae pv. oryzae. The research consisted of four stages, namely: isolation, selection, characterization, and potential inhibition of actinobacterial isolates. A total of 30 isolates were successfully isolated from the rhizosphere of rice plants in three districts of West Sumatra, and as many as 25 isolates were successfully selected based on biosafety tests. The results of the in-planta test showed that 10 isolates had the ability to increase the growth and suppresed the development of bacterial leaf blight. The results of the antagonist test showed that 5 isolates inhibited of X.o. pv. oryzae by 11.66-29.66%. Five isolates were selected, namely: APRD 3I211, APRD 1I122APRP 2S121, APRP 1I121, APRP 3I212 wich capable of produce protease enzymes, cellulases, amylase, and secondary metabolites.ABSTRAK Penyakit hawar daun bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae. pv. oryzae merupakan penyakit penting tanaman padi. Aktinobakteria memiliki potensi sebagai agens hayati untuk mengendalikan X. oryzae. pv. oryzae karena memiliki kemampuan dalam menghasilkan senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi isolat aktinobakteria yang dapat menekan perkembangan X. oryzae. pv. oryzae dan memiliki potensi dalam memacu pertumbuhan tanaman padi secara in-planta, serta mengetahui kemampuan aktinobakteria dalam menghasilkan enzim penghambat perkembangan X. oryzae. pv. oryzae. Penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu: isolasi, seleksi, karakterisasi, dan potensi daya hambat isolat aktinobakteria. Sebanyak 30 isolat berhasil diisolasi dari rizosfer tanaman padi di tiga Kabupaten Sumatera Barat, dan sebanyak 25 isolat berhasil diseleksi berdasarkan uji keamanan hayati. Hasil uji in-planta menunjukkan 10 isolat memiliki kemampuan dalam meningkatkan pertumbuhan dan menekan perkembangan hawar daun bakteri. Hasil uji antagonis menunjukkan 5 isolat menghasilkan penghambatan terhadap X. oryzae. pv. oryzae sebesar 11,66-29,66%. Lima isolat terpilih yaitu: APRD 3I211, APRD 1I122, APRP 2S121, APRP 1I121, APRP 3I212 terbukti mampu menghasilkan enzim protease, selulase, amilase, metabolit sekunder.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77612361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh bahan pembawa terhadap efektifitas bakteri pelarut fosfat pada pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L.) pada inceptisol 载体物质对磷酸溶解细菌在大豆生长和产量(最大甘油)的作用的影响
Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/25039
P. Suryatmana, Andi Hana Mufidah Elmirasari, R. Hindersah, Betty Natalie Fitriatin, Mieke Rochimi Setiawati
Attempt to increase soybean production while maintaining soil health can be done by utilizing biofertilizers. However, the application of biological fertilizers on Inceptisols which tend to be acidic often go to meet the problems in its effectiveness. So it is necessary to maintain the effectiveness of inoculants through the selection of appropriate carrier materials. The experiment aimed to determine the effect of the application of Phosphate Solubilizing Bacteria (PSB) in carrier materials from agricultural waste (molasses, coconut water, and bran) to increase BPF viability, growth and yield of soybean (Glycine max L.) on Inceptisols in Jatinangor. The experimental design used was a randomized block design (RBD) consisting of a control treatment (without BPF inoculant), BPF without organic matter; BPF combined with three types of organic matter (each: molasses, coconut water, and rice bran and their mixtures). Experimental results showed that coconut water and rice bran could potentially maintain the viability of the BPF population. Coconut water could significantly increase the number and weight of seeds per soybean plant, with an increase in yield of 41.176% and 18.823%, respectively. Coconut water is an organic substance that has the most potential as a stimulant  material compared with molasses or bran.ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan produksi kedelai sekaligus mempertahankan kesehatan tanah dapat dilakukan dengan memanfaatkan pupuk hayati (biofertilizers). Namun aplikasi pupuk hayati pada Inceptisol yang cenderung masam sering mengalami kendala dalam efektifitasnya. Sehingga perlu upaya untuk menjaga efektifitas inokulan melalui pemilihan bahan pembawa yang tepat. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) dalam bahan pembawa dari limbah pertanian (molase, air kelapa, dan dedak) untuk meningkatkan viabilitas BPF, pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.)  pada Inceptisols di Jatinangor. Percobaan dilakukan di rumah kaca kebun percobaan Fakultas Pertanian Unpad. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari perlakuan kontrol (tanpa inokulan BPF), BPF tanpa bahan organik; BPF dikombinasikan dengan tiga jenis bahan organik (masing-masing: molase, air kelapa, dedak padi,  dan campurannya). Hasil percobaan menunjukkan bahwa air kelapa dan dedak padi berpotensi dapat mempertahankan viabilitas populasi BPF. Air kelapa dapat meningkatkan jumlah dan bobot biji per tanaman kedelai secara signifikan, dengan peningkatan hasil masing-masing sebesar 41,176% dan 18,823%. Air kelapa merupakan bahan organik yang paling potensial sebagai bahan stimulan dibandingkan molase maupun dedak. Air kelapa mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa, asam glutamat dan asam aspartat yang dapat berperan dalam memacu aktifitas BPF.
在保持土壤健康的同时增加大豆产量的尝试可以通过施用生物肥料来实现。然而,生物肥料在具有酸性的土壤上施用往往会遇到效果问题。因此,有必要通过选择合适的载体材料来保持孕育剂的有效性。本试验旨在研究在农业废弃物载体材料(糖蜜、椰子水和麸皮)中添加磷酸盐增溶菌(PSB)对大豆(Glycine max L.)在印尼贾丁南戈尔(Jatinangor)上提高BPF活力、生长和产量的影响。实验设计采用随机区组设计(RBD),包括对照处理(不含BPF孕育剂)、不含有机物的BPF;BPF结合了三种有机物(每种:糖蜜、椰子水和米糠及其混合物)。实验结果表明,椰子水和米糠能潜在地维持BPF种群的活力。椰子水能显著提高大豆单株种子数和种子重,产量分别提高41.176%和18.823%。与糖蜜或麸皮相比,椰子汁是一种最有可能成为兴奋剂的有机物质。【摘要】生物肥料Upaya untuk meningkatkan produksi kedelai sekaligus mempertahankan kesehatan tanah dapat dilakukan dengan memanfaatkan pupuk hayati。Namun applikasi pupuk hayati pada ineptitisol yang cenderung masam服务于mengalami kendala dalam efektifitasya。西兴伽,巴哈,巴哈,巴哈,巴哈,巴哈,巴哈,巴哈,巴哈,巴哈。Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh applikasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) dalam bahan pembawa dari limbah pertanian (molase, air kelapa, dan dedak) untuk meningkatkan viabilitas BPF, pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.) padineptisols di jatiinangor。Percobaan dilakukan di rumah kaca kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unpad。ranangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari perlakuan control (tanpa inokulan BPF), BPF tanpa bahan organik;BPF dikombinasikan dengan tiga jenis bahan organik (masing-masing: molase, air kelapa, dedak padi, dan campurannya)。Hasil percobaan menunjukkan bahwa air kelapa dan dedeak padi berpotensi, dapat mempertahankan populabilitas BPF。Air kelapa dapat meningkatkan jumlah dan bobot biji per tanaman kedelai secara signikan, dengan peningkatan hasil masing-masing sebesar 41,176% dan 18,823%。空气kelapa merupakan bahan有机阳paling潜在sebagai bahan刺激dibandingkan molase maupun dedak。空气枇杷,山梨,丹参,山参谷氨酸,山参天冬氨酸,山梨,山梨,山梨。
{"title":"Pengaruh bahan pembawa terhadap efektifitas bakteri pelarut fosfat pada pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L.) pada inceptisol","authors":"P. Suryatmana, Andi Hana Mufidah Elmirasari, R. Hindersah, Betty Natalie Fitriatin, Mieke Rochimi Setiawati","doi":"10.15575/25039","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/25039","url":null,"abstract":"Attempt to increase soybean production while maintaining soil health can be done by utilizing biofertilizers. However, the application of biological fertilizers on Inceptisols which tend to be acidic often go to meet the problems in its effectiveness. So it is necessary to maintain the effectiveness of inoculants through the selection of appropriate carrier materials. The experiment aimed to determine the effect of the application of Phosphate Solubilizing Bacteria (PSB) in carrier materials from agricultural waste (molasses, coconut water, and bran) to increase BPF viability, growth and yield of soybean (Glycine max L.) on Inceptisols in Jatinangor. The experimental design used was a randomized block design (RBD) consisting of a control treatment (without BPF inoculant), BPF without organic matter; BPF combined with three types of organic matter (each: molasses, coconut water, and rice bran and their mixtures). Experimental results showed that coconut water and rice bran could potentially maintain the viability of the BPF population. Coconut water could significantly increase the number and weight of seeds per soybean plant, with an increase in yield of 41.176% and 18.823%, respectively. Coconut water is an organic substance that has the most potential as a stimulant  material compared with molasses or bran.ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan produksi kedelai sekaligus mempertahankan kesehatan tanah dapat dilakukan dengan memanfaatkan pupuk hayati (biofertilizers). Namun aplikasi pupuk hayati pada Inceptisol yang cenderung masam sering mengalami kendala dalam efektifitasnya. Sehingga perlu upaya untuk menjaga efektifitas inokulan melalui pemilihan bahan pembawa yang tepat. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) dalam bahan pembawa dari limbah pertanian (molase, air kelapa, dan dedak) untuk meningkatkan viabilitas BPF, pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.)  pada Inceptisols di Jatinangor. Percobaan dilakukan di rumah kaca kebun percobaan Fakultas Pertanian Unpad. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari perlakuan kontrol (tanpa inokulan BPF), BPF tanpa bahan organik; BPF dikombinasikan dengan tiga jenis bahan organik (masing-masing: molase, air kelapa, dedak padi,  dan campurannya). Hasil percobaan menunjukkan bahwa air kelapa dan dedak padi berpotensi dapat mempertahankan viabilitas populasi BPF. Air kelapa dapat meningkatkan jumlah dan bobot biji per tanaman kedelai secara signifikan, dengan peningkatan hasil masing-masing sebesar 41,176% dan 18,823%. Air kelapa merupakan bahan organik yang paling potensial sebagai bahan stimulan dibandingkan molase maupun dedak. Air kelapa mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa, asam glutamat dan asam aspartat yang dapat berperan dalam memacu aktifitas BPF.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85771185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penetuan dosis pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium optimum untuk padi sawah varietas bioemas agritan 减少氮肥、磷和钾的最佳水稻农民品种
Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/23187
Yati Astuti, I. Lubis, A. Junaedi
Fertilizer requirements for each rice variety are different from other varieties. Research on the optimum dosage of fertilization on new superior varieties is needed to obtain optimum growth and yield. This study aims to determine the optimum dosage of N, P, and K fertilizer for the growth and productivity of lowland rice of the Bioemas Agritan variety. The research was conducted at Banten Assessment Institute for Agricultural Technology, from February 2022 to June 2022 on soils with very low C-organic and total N conditions. The study consisted of three parallel experiments, namely the N, and P, K fertilization experiment using a single factor randomized  complete block design which was repeated three times. Fertilizer dosages consist of five levels, namely 0, 50, 100, 150, and 200% of the reference dosage. Determination of the optimum dosage based on the maximum value of the relative yield quadratic equation. The optimum fertilizer dosage for the lowland rice variety Bioemas Agritan is 140,93% of the reference dosage or equivalent to 422,79 kg ha-1 urea, while the optimum dosage of P2O5 and K2O fertilizer cannot be determined.ABSTRAK Kebutuhan pupuk setiap varietas padi berbeda antara varietas satu dengan varietas lainnya. Penelitian dosis optimum pemupukan pada varietas unggul baru diperlukan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum pupuk N, P, K untuk pertumbuhan dan produktivitas padi sawah varietas Bioemas Agritan. Penelitian dilaksanakan di BPTP Banten, pada bulan Februari 2022 sampai dengan Juni 2022 pada tanah dengan kondisi C-organik dan N total sangat rendah. Penelitian terdiri atas tiga percobaan paralel yaitu percobaan pemupukan N, P, K menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal yang diulang sebanyak tiga kali. Dosis pupuk terdiri atas lima taraf yaitu 0, 50, 100, 150, dan 200 % dari dosis acuan. Penentuan dosis optimum berdasarkan nilai maksimum dari persamaan kuadratik hasil relatif. Dosis pupuk optimum untuk padi sawah varietas Bioemas Agritan adalah 140,93% dari dosis acuan atau setara dengan 422,79 kg ha-1 urea, sedangkan dosis optimum pupuk P2O5 dan K2Otidak dapat ditentukan.
每个水稻品种对肥料的需求不同于其他品种。为了获得最佳生长和产量,需要研究优良新品种的最佳施肥用量。本研究旨在确定氮、磷、钾肥的最适用量,以促进低地水稻品种biemas agitan的生长和生产力。研究于2022年2月至2022年6月在万丹农业技术评价研究所对极低碳有机氮和全氮条件下的土壤进行了研究。本研究包括3个平行试验,即氮、磷、钾施肥试验,采用单因素随机完全区组设计,重复3次。肥料用量分为0、50、100、150、200% 5个等级。根据相对产率二次方程的最大值确定最佳用量。低水稻品种“阿格里塔”的最适施肥量为参考用量的140、93%或相当于422、79 kg hm -1尿素,而P2O5和K2O的最适施肥量无法确定。摘要/ abstract摘要:克布图罕pupuk的设置品种:padi berbeda antara、satu、denga、lainnya。peneltitian dose optimum perumpukan padada vartas unggul baru diperlukan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang最佳。研究了不同品种间氮、磷、钾含量的差异及其对玉米生产的影响。Penelitian dilaksanakan di BPTP Banten, pada bulan feb 2022 sampai dengan Juni 2022 pada tanah dengan kondisi C-organik dan N total sangat rendah。Penelitian terdiri ata tiga percobaan parallel yyitu percobaan pemupukan N, P, K, menggunakan ranancangan kelompok lengkap teracak因子,tungal yang diulang sebanyak ticobaan。土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥,土豆泥。五环剂量的最适适适性、适生性、适生性、适生性与适生性的关系。最佳pupuk品种为:Bioemas agitan adalah 140、93%达达剂量的acacan、达达剂量的acacan、达达剂量的dengan 422、79 kg ha-1尿素、达达剂量的P2O5和k2o达达剂量的dapatdentukan。
{"title":"Penetuan dosis pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium optimum untuk padi sawah varietas bioemas agritan","authors":"Yati Astuti, I. Lubis, A. Junaedi","doi":"10.15575/23187","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/23187","url":null,"abstract":"Fertilizer requirements for each rice variety are different from other varieties. Research on the optimum dosage of fertilization on new superior varieties is needed to obtain optimum growth and yield. This study aims to determine the optimum dosage of N, P, and K fertilizer for the growth and productivity of lowland rice of the Bioemas Agritan variety. The research was conducted at Banten Assessment Institute for Agricultural Technology, from February 2022 to June 2022 on soils with very low C-organic and total N conditions. The study consisted of three parallel experiments, namely the N, and P, K fertilization experiment using a single factor randomized  complete block design which was repeated three times. Fertilizer dosages consist of five levels, namely 0, 50, 100, 150, and 200% of the reference dosage. Determination of the optimum dosage based on the maximum value of the relative yield quadratic equation. The optimum fertilizer dosage for the lowland rice variety Bioemas Agritan is 140,93% of the reference dosage or equivalent to 422,79 kg ha-1 urea, while the optimum dosage of P2O5 and K2O fertilizer cannot be determined.ABSTRAK Kebutuhan pupuk setiap varietas padi berbeda antara varietas satu dengan varietas lainnya. Penelitian dosis optimum pemupukan pada varietas unggul baru diperlukan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum pupuk N, P, K untuk pertumbuhan dan produktivitas padi sawah varietas Bioemas Agritan. Penelitian dilaksanakan di BPTP Banten, pada bulan Februari 2022 sampai dengan Juni 2022 pada tanah dengan kondisi C-organik dan N total sangat rendah. Penelitian terdiri atas tiga percobaan paralel yaitu percobaan pemupukan N, P, K menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal yang diulang sebanyak tiga kali. Dosis pupuk terdiri atas lima taraf yaitu 0, 50, 100, 150, dan 200 % dari dosis acuan. Penentuan dosis optimum berdasarkan nilai maksimum dari persamaan kuadratik hasil relatif. Dosis pupuk optimum untuk padi sawah varietas Bioemas Agritan adalah 140,93% dari dosis acuan atau setara dengan 422,79 kg ha-1 urea, sedangkan dosis optimum pupuk P2O5 dan K2Otidak dapat ditentukan.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87227652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efikasi herbisida Thiencarbazone-methyl+isoxaflutole terhadap pengendalian gulma dan hasil tanaman (Zea mays L.)
Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/25635
Irawati Chaniago, A. Ardi, Doni Hariandi, Winda Purnama Sari, A. Purnama
Maize is a second important food crop, its yield is the raw material for the feed industry. As for other crops, maize can not avoid weed association and interference. Weed may cause farmers’ economic loss. An experiment to determine the efficacy of thiencarbazone methyl+isoxaflutole herbicide and its effects to control weeds and maize yield was conducted from October 2022 to February 2023 at Ultisol of Universitas Andalas, Limau Manis, Padang. The experimental units were laid out according to a completely randomized block design (CRBD) with 10 treatments and three replications. The treatment was different types of weed control namely: no weeding, various doses of herbicide thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 i.e 250 mL ha-1, 300 mL ha-1, 350 mL ha-1, and 400 mL ha-1 applied at 2 and 10 DAP, respectively, and manual weeding. Herbicide thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 effectively controlled Erechtites valerianifolia, Oxalis barrelieri, and Asplenium rhizophyllum. Herbicide at 350 mL ha-1 applied dose at 2 DAP reduced weed dry weight per m-2 as much as 93% at 6 WAP. Weed control by herbicide application increased 72.20% of maize yield per ha compared to the no-weed-control treatment group without causing phytotoxicity on maize plants.ABSTRAK Tanaman jagung merupakan tanaman pangan penting kedua dan menjadi bahan baku industri pakan. Seperti tanaman lainnya, tanaman jagung juga tidak dapat terhindar dari interaksi dan asosiasi dengan gulma. Keberadaan gulma pada pertanaman jagung dapat menimbulkan kerugian ekonomis. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh efikasi herbisida thiencarbazone-methyl+isoxaflutole yang diaplikasikan pada waktu berbeda terhadap pengendalian gulma dan hasil tanaman jagung telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai Februari 2023 pada tanah ultisol kampus Universitas Andalas Limau Manis, Padang. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan adalah tanpa pengendalian gulma, berbagai dosis herbisida thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 yaitu 250 mL ha-1 , 300 mL ha-1 , 350 mL ha-1 , dan  400 mL ha-1 yang masing-masing diaplikasikan pada 2 dan 10 HST, dan pengendalian gulma secara manual. Herbisida thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 dosis 250 hingga 400 mL ha-1 efektif mengendalikan gulma Erechtites valerianifolia, Oxalis barrelieri, dan Asplenium rhizophyllum. Herbisida dosis 350 mL ha-1 diaplikasikan 2 HST menurunkan hingga 93% bobot kering gulma m-2 pada 6 MST. Pengendalian dengan herbisida dapat meningkatkan hasil jagung per ha sebesar 72,20% dibandingkan perlakuan tanpa pengendalian gulma tanpa menimbulkan gejala fitotoksisitas pada tanaman jagung.
玉米是第二重要的粮食作物,其产量是饲料工业的原料。与其他作物相比,玉米无法避免杂草的关联和干扰。杂草可能给农民造成经济损失。于2022年10月至2023年2月,在巴东利茂马尼斯市安达拉斯大学的Ultisol进行了噻脲酮甲基+异草氟唑除草剂的药效及对杂草和玉米产量的影响试验。试验单元采用完全随机区组设计(CRBD), 10个处理,3个重复。采用不同的除草方式,即不除草,以2、10 DAP分别施用不同剂量的噻脲甲酮-甲基90 g L-1+异草氟唑225 g L-1,即250 mL ha-1、300 mL ha-1、350 mL ha-1和400 mL ha-1,以及人工除草。除草剂噻吩脲酮-甲基90 g L-1+异草氟唑225 g L-1能有效防治缬叶竖枝、桶叶草叶枯枝和根瘤菌。在2 DAP条件下,350 mL ha-1除草剂在6 WAP条件下可使每m-2的杂草干重减少93%。施用除草剂的玉米单产比不施用除草剂的玉米单产提高了72.20%,且未对玉米植株产生植物毒性。摘要/ abstract摘要:Tanaman jagung merupakan Tanaman pangan penting kedua dan menjadi bahan baku industrii pakan。翻译:翻译:翻译:翻译:翻译:翻译:翻译:翻译:翻译:翻译:翻译:翻译:翻译:翻译:Keberadaan gulma pada pertanaman jagung dapat menimbulkan kerugian经济学。Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh efikasi herbisida thiencarbazone-methyl+ isoxafluole yang diaplikasikan pada waktu berbeda terhadap pengendalian gulma danhasil tanaman jagung telah dilaksanakan pada bulan 2022年10月sampai 2023年2月pada tanah ulsol校园安达拉大学,巴东limmau Manis。Penelitian, dilaksanakan, menggunakan, ranchanan, akak kelompok (RAK), dengan, perlakuan, dan3 ulangan。Perlakuan adalah tanpa pengendalian gulma, berbagai dosis herbisida thiencarbazone-methyl 90 g L-1+异草氟酮225 g L-1 yitu 250 mL ha-1, 300 mL ha-1, 350 mL ha-1, dan 400 mL ha-1 yang masing-masing diaplikasikan paada 2 dan 10 HST, dan pengendalian gulma secara manual。草甲脲-甲基90 g L-1+异草氟脲225 g L-1剂量250兴安400 mL ha-1药效剂Herbisida剂量350 mL ha-1 diaplikasikan 2 HST menurunkan hingga 93% boboker gulma m-2 pada 6 MST。Pengendalian dengan herbisida dapat meningkatkan hasil jagung per ha sebesar 72,20% dibandingkan perlakuan tanpa Pengendalian gulma tanpa menimbulkan gejala fittotoksisitas padtanaman jagung。
{"title":"Efikasi herbisida Thiencarbazone-methyl+isoxaflutole terhadap pengendalian gulma dan hasil tanaman (Zea mays L.)","authors":"Irawati Chaniago, A. Ardi, Doni Hariandi, Winda Purnama Sari, A. Purnama","doi":"10.15575/25635","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/25635","url":null,"abstract":"Maize is a second important food crop, its yield is the raw material for the feed industry. As for other crops, maize can not avoid weed association and interference. Weed may cause farmers’ economic loss. An experiment to determine the efficacy of thiencarbazone methyl+isoxaflutole herbicide and its effects to control weeds and maize yield was conducted from October 2022 to February 2023 at Ultisol of Universitas Andalas, Limau Manis, Padang. The experimental units were laid out according to a completely randomized block design (CRBD) with 10 treatments and three replications. The treatment was different types of weed control namely: no weeding, various doses of herbicide thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 i.e 250 mL ha-1, 300 mL ha-1, 350 mL ha-1, and 400 mL ha-1 applied at 2 and 10 DAP, respectively, and manual weeding. Herbicide thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 effectively controlled Erechtites valerianifolia, Oxalis barrelieri, and Asplenium rhizophyllum. Herbicide at 350 mL ha-1 applied dose at 2 DAP reduced weed dry weight per m-2 as much as 93% at 6 WAP. Weed control by herbicide application increased 72.20% of maize yield per ha compared to the no-weed-control treatment group without causing phytotoxicity on maize plants.ABSTRAK Tanaman jagung merupakan tanaman pangan penting kedua dan menjadi bahan baku industri pakan. Seperti tanaman lainnya, tanaman jagung juga tidak dapat terhindar dari interaksi dan asosiasi dengan gulma. Keberadaan gulma pada pertanaman jagung dapat menimbulkan kerugian ekonomis. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh efikasi herbisida thiencarbazone-methyl+isoxaflutole yang diaplikasikan pada waktu berbeda terhadap pengendalian gulma dan hasil tanaman jagung telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai Februari 2023 pada tanah ultisol kampus Universitas Andalas Limau Manis, Padang. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan adalah tanpa pengendalian gulma, berbagai dosis herbisida thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 yaitu 250 mL ha-1 , 300 mL ha-1 , 350 mL ha-1 , dan  400 mL ha-1 yang masing-masing diaplikasikan pada 2 dan 10 HST, dan pengendalian gulma secara manual. Herbisida thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 dosis 250 hingga 400 mL ha-1 efektif mengendalikan gulma Erechtites valerianifolia, Oxalis barrelieri, dan Asplenium rhizophyllum. Herbisida dosis 350 mL ha-1 diaplikasikan 2 HST menurunkan hingga 93% bobot kering gulma m-2 pada 6 MST. Pengendalian dengan herbisida dapat meningkatkan hasil jagung per ha sebesar 72,20% dibandingkan perlakuan tanpa pengendalian gulma tanpa menimbulkan gejala fitotoksisitas pada tanaman jagung.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88136194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh pemberian campuran mikoriza-Trichoderma sp. Dan pengurangan dosis pupuk NPK terhadap penyimpanan umbi bawang merah sp mikoriza-Trichoderma混合产生的影响,以及NPK对洋葱根茎储存的低剂量肥料的降低
Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/24245
Faizal Surya Wibawa, E. Rokhminarsi, Ni Wayan Anik Leana
Shallot storage is very important for the availability throughout the year. The use of mixed bio-fertilizers Mycorrhiza and Trichoderma sp. combined with reduced doses of NPK fertilizer is expected to increase the shelf-life of shallot bulbs. The study used a two-factorial Completely Randomized Block Design with the first factor was mycorrhizae-Trichodermasp. biofertilizer, and second factor was reduced NPK fertilizer applied during the cultivation stage. Storage research was carried out for 60 days to determine the dosage of mycorrhiza-Trichoderma sp., the dose of NPK fertilizer, and the combination of doses of mycorrhiza-Trichoderma sp. and the best NPK fertilizer for shallot storage. The results showed that the application of mycorrhiza-Trichoderma sp. affected the volume, shelf-life, and color of shallot bulbs. Reducing the doses of NPK fertilizer affected the color of the tubers. The interaction between the application of mycorrhiza-Trichoderma sp. and reduced doses of NPK fertilizer affected weight loss, diameter, aroma, and rotten tubers damage. The best combination to reduce tuber weight loss and rotten tubers damage is by giving 15g of mycorrhiza : 15g of Trichoderma sp. and a 25% reduction in NPK fertilizer doses. The best combination to increase tuber diameter is by giving 5g mycorrhiza : 5g Trichoderma sp. and 0% reduction of NPK fertilizer doses. The best combination to increase the aroma of tubers is by giving 15g mycorrhiza : 15g Trichoderma sp. and 0% reduction of NPK fertilizer doses.ABSTRAKPenyimpanan bawang merah sangat penting untuk memenuhi ketersediaan sepanjang tahun. Penggunaan pupuk hayati campuran Mikoriza dan Trichoderma sp. yang dikombinasikan dengan pengurangan dosis pupuk NPK diharapkan mampu menambah daya simpan umbi bawang merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dua faktor yaitu pupuk hayati Mikoriza-Trichoderma sp., dan pengurangan pupuk NPK yang diaplikasikan ketika tahap budidaya. Penyimpanan dilakukan selama 60 hari dengan tujuan untuk menentukan pemberian dosis pupuk mikoriza-Trichoderma sp., dosis pupuk NPK, maupun kombinasinya yang terbaik untuk penyimpanan bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk hayati mikoriza-Trichoderma sp. memengaruhi  volume, umur simpan, dan warna umbi bawang merah. Pengurangan dosis pupuk NPK memengaruhi  warna umbi. Interaksi antara aplikasi pupuk hayati mikoriza-Trichoderma sp. dan pengurangan dosis pupuk NPK memengaruhi  susut bobot, diameter, aroma, dan kerusakan umbi busuk. Kombinasi terbaik untuk mengurangi susut bobot umbi dan kerusakan umbi busuk adalah pemberian 15g mikoriza : 15g Trichoderma sp. dan pengurangan 25% dosis pupuk NPK. Kombinasi terbaik untuk meningkatkan diameter umbi adalah pemberian 5g mikoriza : 5g Trichoderma sp. dan pengurangan 0% dosis pupuk NPK. Kombinasi terbaik untuk meningkatkan aroma umbi adalah pemberian 15g mikoriza : 15g Trichoderma sp. dan pengurangan 0% dosis pupuk NPK.
葱的储存对于全年的供应是非常重要的。使用菌根菌和木霉混合生物肥料与减少氮磷钾肥料用量相结合,有望延长葱球茎的保质期。本研究采用两因子完全随机区组设计,第一因子为菌根-木霉质。第二个因素是在栽培阶段施用氮磷钾减量肥。通过60 d的贮藏研究,确定了菌根-木霉用量、氮磷钾肥用量以及菌根-木霉与氮磷钾肥组合用量对青葱贮藏的影响。结果表明,菌根-木霉的施用影响了青葱球茎的体积、保质期和颜色。减少氮磷钾用量对块茎颜色有影响。施用菌根-木霉与减少氮磷钾用量的交互作用影响了植株的失重、直径、香气和腐茎损伤。以菌根15g +木霉15g和氮磷钾用量减少25%为减少块茎失重和腐茎损害的最佳组合。增加块茎直径的最佳组合是菌根用量为5g,木霉用量为5g,氮磷钾用量为0%。增加块茎香气的最佳组合为菌根15g、木霉15g、氮磷钾用量减少0%。[摘要]penyimpanan bawangmera sangat penttuk memutuk, ketersedian和sepanjang tahun。彭家南木霉,杨家南,彭家南,杨家南,彭家南,彭家南,彭家南,彭家南,彭家南,彭家南,彭家南,彭家南,彭家南,彭家南,彭家南,彭家南,彭家南。Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dua fakto yitu pupuk hayati Mikoriza-Trichoderma sp., danpengurangan pupuk NPK yang diaplikasikan ketika tahadidaya。[6] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [4][3]木霉,木霉,木霉,木霉,木霉,木霉,木霉。Pengurangan dosis pupuk NPK memengaruhi warna umbi。赤霉病菌赤霉病菌NPK,直径,香气,赤霉病菌赤霉病菌。赤霉病菌15g赤霉病菌15g赤霉病菌15g赤霉病菌25g赤霉病菌25g赤霉病菌25g赤霉病菌25g赤霉病菌Kombinasi terbaik untuk meningkatkan直径umbi adalah pemberian 5g mikoriza: 5g木霉sp. danpengurangan 0%剂量pupuk NPK。木霉(Trichoderma sp. danpengurangan) 15g NPK 0%剂量。
{"title":"Pengaruh pemberian campuran mikoriza-Trichoderma sp. Dan pengurangan dosis pupuk NPK terhadap penyimpanan umbi bawang merah","authors":"Faizal Surya Wibawa, E. Rokhminarsi, Ni Wayan Anik Leana","doi":"10.15575/24245","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/24245","url":null,"abstract":"Shallot storage is very important for the availability throughout the year. The use of mixed bio-fertilizers Mycorrhiza and Trichoderma sp. combined with reduced doses of NPK fertilizer is expected to increase the shelf-life of shallot bulbs. The study used a two-factorial Completely Randomized Block Design with the first factor was mycorrhizae-Trichodermasp. biofertilizer, and second factor was reduced NPK fertilizer applied during the cultivation stage. Storage research was carried out for 60 days to determine the dosage of mycorrhiza-Trichoderma sp., the dose of NPK fertilizer, and the combination of doses of mycorrhiza-Trichoderma sp. and the best NPK fertilizer for shallot storage. The results showed that the application of mycorrhiza-Trichoderma sp. affected the volume, shelf-life, and color of shallot bulbs. Reducing the doses of NPK fertilizer affected the color of the tubers. The interaction between the application of mycorrhiza-Trichoderma sp. and reduced doses of NPK fertilizer affected weight loss, diameter, aroma, and rotten tubers damage. The best combination to reduce tuber weight loss and rotten tubers damage is by giving 15g of mycorrhiza : 15g of Trichoderma sp. and a 25% reduction in NPK fertilizer doses. The best combination to increase tuber diameter is by giving 5g mycorrhiza : 5g Trichoderma sp. and 0% reduction of NPK fertilizer doses. The best combination to increase the aroma of tubers is by giving 15g mycorrhiza : 15g Trichoderma sp. and 0% reduction of NPK fertilizer doses.ABSTRAKPenyimpanan bawang merah sangat penting untuk memenuhi ketersediaan sepanjang tahun. Penggunaan pupuk hayati campuran Mikoriza dan Trichoderma sp. yang dikombinasikan dengan pengurangan dosis pupuk NPK diharapkan mampu menambah daya simpan umbi bawang merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dua faktor yaitu pupuk hayati Mikoriza-Trichoderma sp., dan pengurangan pupuk NPK yang diaplikasikan ketika tahap budidaya. Penyimpanan dilakukan selama 60 hari dengan tujuan untuk menentukan pemberian dosis pupuk mikoriza-Trichoderma sp., dosis pupuk NPK, maupun kombinasinya yang terbaik untuk penyimpanan bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk hayati mikoriza-Trichoderma sp. memengaruhi  volume, umur simpan, dan warna umbi bawang merah. Pengurangan dosis pupuk NPK memengaruhi  warna umbi. Interaksi antara aplikasi pupuk hayati mikoriza-Trichoderma sp. dan pengurangan dosis pupuk NPK memengaruhi  susut bobot, diameter, aroma, dan kerusakan umbi busuk. Kombinasi terbaik untuk mengurangi susut bobot umbi dan kerusakan umbi busuk adalah pemberian 15g mikoriza : 15g Trichoderma sp. dan pengurangan 25% dosis pupuk NPK. Kombinasi terbaik untuk meningkatkan diameter umbi adalah pemberian 5g mikoriza : 5g Trichoderma sp. dan pengurangan 0% dosis pupuk NPK. Kombinasi terbaik untuk meningkatkan aroma umbi adalah pemberian 15g mikoriza : 15g Trichoderma sp. dan pengurangan 0% dosis pupuk NPK.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86146355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro 他们能承受50加仑的通病
Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/21245
Khaerana Khaerana, N. Rosida, E. Komalasari
Green leafhoppers is the main vector for tungro disease infection. Tungro is a rice disease which is characterized with stunted plants, yellow orange leaves, and a reduced number of tillers. The research aimed to determine the resistance of 50 rice lines to tungro disease. This research was conducted in Augmented Design with 5 blocks. The observation was held on 50 expected tungro resistant rice lines, with 2 check varieties, Inpari 36 and Ciherang. Experiment in field were included observation on number of imago and nymph green leafhoppers for each line test during 2, 4, 6 and 8 weeks after planting, and the incidence of tungro infection. Leaf which indicated tungro infection was isolated for its DNA and PCR analysis at the virology  laboratory of the tungro disease research station. The results showed that the number of green leafhopper (imago and nymph) for the  43 test lines were less than the check varieties of 5% LSI test. The incidence of tungro was very low in the field. The results of the PCR test showed that the rice line infected by tungro virus was only rice line number 7. Thus, there are 43 promizing lines that can be recommended for future research to obtain tungro resistant varieties.ABSTRAK Wereng hijau merupakan vektor utama penyebaran penyakit tungro. Tungro merupakan penyakit padi dengan ciri utama tanaman kerdil, daun berwarna kuning oranye, dan jumlah anakan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan 50 galur padi terhadap penyakit tungro. Penelitian ini menggunakan rancangan augmented yang terbagi dalam 5 blok. Pengamatan dilakukan terhadap 50 galur padi harapan tahan tungro, dengan 2 varietas cek, yaitu Inpari 36 dan Ciherang. Penelitian di lapangan meliputi pengamatan terhadap jumlah imago dan nimfa wereng hijau pada masing-masing galur uji selama 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam, serta insidensi serangan tungro. Sampel daun tanaman yang terindikasi terserang tungro diuji untuk mengkonfirmasi keberadaan virus tungro secara molekuler dengan isolasi DNA (PCR) dan RNA (RT/PCR) di laboratorium virologi Loka Penelitian Penyakit Tungro. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 43 galur uji yang signifikan lebih sedikit jumlah wereng hijau (nimfa dan imago) dibanding varietas cek pada uji LSI 5%. Insidensi tungro sangat rendah di lapangan. Hasil uji PCR menunjukkan bahwa galur uji yang terinfeksi virus tungro RTSV hanya galur nomor 7. Dengan demikian, terdapat  43 galur yang direkomendasikan pada penelitian berikutnya untuk memperoleh varietas tahan tungro.
绿叶蝉是线虫病的主要传播媒介。Tungro是一种水稻病害,其特点是植株发育不良,叶片黄橙,分蘖数减少。这项研究旨在确定50个水稻品系对结核病的抗性。本研究采用5块增强设计进行。对50个预期抗钨丝病水稻品系进行了观察,其中有2个对照品种,Inpari 36和慈和朗。田间试验包括播种后2周、4周、6周和8周各品系试验成虫数和若虫绿叶蝉数,以及线虫侵染率的观察。在芜菁病研究站病毒学实验室分离出芜菁感染的叶片,进行DNA和PCR分析。结果表明,43个试验品系的绿叶蝉(象虫和若虫)数量均少于5% LSI试验的对照品种。在田间,钨的发病率很低。PCR检测结果表明,感染tungro病毒的水稻品系只有7号。因此,有43个有希望的品系可以推荐用于未来的研究,以获得抗钨品种。摘要:野生动物病媒昆虫病媒昆虫病媒昆虫病媒。当我在这里的时候,我在这里的时候,我在这里的时候,我在这里。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan 50 galur padi terhadap penyakit tungro。Penelitian ini menggunakan rangangan增加了yang terbagi dalam 5块。Pengamatan dilakukan terhadap 50 galur padi harapan tahan tungro, dengan 2变种cek, yititinpari 36 dan Ciherang。Penelitian di lapangan meliputi pengamatan terhadap jumlah imago dan nimfa wereng hijau paada masing-masing galur uji selama 2,4,6 dan 8 minggu setelah tanam, serta intelsi serangan tungro。样本:丹参杨氏病菌(terinindikasi terserang tungro diuji),赤霉病病菌(mengkonfirmasi keberadan virus),赤霉病病菌(tungro secara)分子分离DNA (PCR)和RNA (RT/PCR)。Hasil penelitian menunjukkan terdapat 43 galur uji yang signfikan lebih sedikit jumlah wereng hijau (nimfa dan imago), dididing品种,chada uji LSI 5%。我是说,我是说,我是说,我是说。hail - uji聚合酶链反应(PCR) menunjukkan巴哈哈鲁吉阳terinfeksi病毒tungro RTSV汉雅鲁吉阳病毒7。邓根,陈德明,等。43种不同品种的冬青,冬青,冬青,冬青,冬青,冬青。
{"title":"Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro","authors":"Khaerana Khaerana, N. Rosida, E. Komalasari","doi":"10.15575/21245","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/21245","url":null,"abstract":"Green leafhoppers is the main vector for tungro disease infection. Tungro is a rice disease which is characterized with stunted plants, yellow orange leaves, and a reduced number of tillers. The research aimed to determine the resistance of 50 rice lines to tungro disease. This research was conducted in Augmented Design with 5 blocks. The observation was held on 50 expected tungro resistant rice lines, with 2 check varieties, Inpari 36 and Ciherang. Experiment in field were included observation on number of imago and nymph green leafhoppers for each line test during 2, 4, 6 and 8 weeks after planting, and the incidence of tungro infection. Leaf which indicated tungro infection was isolated for its DNA and PCR analysis at the virology  laboratory of the tungro disease research station. The results showed that the number of green leafhopper (imago and nymph) for the  43 test lines were less than the check varieties of 5% LSI test. The incidence of tungro was very low in the field. The results of the PCR test showed that the rice line infected by tungro virus was only rice line number 7. Thus, there are 43 promizing lines that can be recommended for future research to obtain tungro resistant varieties.ABSTRAK Wereng hijau merupakan vektor utama penyebaran penyakit tungro. Tungro merupakan penyakit padi dengan ciri utama tanaman kerdil, daun berwarna kuning oranye, dan jumlah anakan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan 50 galur padi terhadap penyakit tungro. Penelitian ini menggunakan rancangan augmented yang terbagi dalam 5 blok. Pengamatan dilakukan terhadap 50 galur padi harapan tahan tungro, dengan 2 varietas cek, yaitu Inpari 36 dan Ciherang. Penelitian di lapangan meliputi pengamatan terhadap jumlah imago dan nimfa wereng hijau pada masing-masing galur uji selama 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam, serta insidensi serangan tungro. Sampel daun tanaman yang terindikasi terserang tungro diuji untuk mengkonfirmasi keberadaan virus tungro secara molekuler dengan isolasi DNA (PCR) dan RNA (RT/PCR) di laboratorium virologi Loka Penelitian Penyakit Tungro. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 43 galur uji yang signifikan lebih sedikit jumlah wereng hijau (nimfa dan imago) dibanding varietas cek pada uji LSI 5%. Insidensi tungro sangat rendah di lapangan. Hasil uji PCR menunjukkan bahwa galur uji yang terinfeksi virus tungro RTSV hanya galur nomor 7. Dengan demikian, terdapat  43 galur yang direkomendasikan pada penelitian berikutnya untuk memperoleh varietas tahan tungro.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75483740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi keragaman genetic berbagai galur murni jagung manis utnuk penentuan tetua hibrida 对各种天然甜玉米品种的基因多样性进行评估,以供老年人杂交
Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/22932
Arya Widura Ritonga, D. Sulistyowati, Candra Budiman, Ahmad Zamzami, Okti Syah Isyani Permatasari
Sweet corn is one of the most popular crops in Southeast Asian countries, including Indonesia. Superior sweet corn varieties breeding is important to do in order to improve the quality and productivity of sweet corn in Indonesia. Plant breeding programs rely on genetic quality variability and heritability information. Therefore, this study aimed to evaluate the performance and genetic variablity of various sweet corn inbred lines to determine the best prospective parents for hybridization. The study was conducted at the Leuwikoppo experimental field of the Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, IPB, from January to March 2022. Twelve sweet corn inbred lines were planted in the field using a completely randomized block design with three replications. Analysis of variance, estimation of the genetic parameters, broad sense heritability, genetic and phenotypic coefficients variability and cluster analysis were carried out in this study. The results showed that there were differences in qualitative and quantitative characters between the tested sweet corn genotypes. Plant height, ear height, stem diameter, ear length, and ear weight had a high broad sense heritability and moderate to high of genetic coefficients of variability. SM12-2 and T10-3 lines become the prospective parents generating a high cob weight and seed sweetness.ABSTRAK Jagung manis merupakan salah satu tanaman yang sangat populer di negara-negara Asia tenggara, termasuk Indonesia. Hal ini menjadikan perakitan varietas unggul jagung manis dengan produktivitas dan kualitas tinggi perlu dilakukan. Informasi keragaman genetik sangat penting dalam program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan dan keragaman genetik berbagai galur jagung manis sehingga dapat diperoleh tetua potensial untuk pembentukan hibrida F1 jagung manis. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikoppo, Departmen Agronomi, Fakultas Pertanian, IPB, dari bulan Januari sampai Maret 2022. Sebanyak 12 galur murni jagung manis ditanam menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 3 ulangan. Data diolah dengan menggunakan analisis ragam, pendugaan parameter genetik komponen ragam, heritabilitas arti luas, koefisien keragaman genotipik dan fenotipik serta analisis kluster. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pada karakter kualitatif dan kuantitatif diantara galur jagung manis yang diuji. Selain itu, diperoleh informasi bahwa karakter tinggi tanaman, tinggi tongkol, diameter batang, panjang tongkol, dan bobot tongkol memiliki nilai heritabilitas yang tinggi serta nilai koefisien keragaman genetik kategori moderat sampai tinggi. Berdasarkan penelitian ini, galur jagung manis SM12-2 dan T10-3 merupakan tetua yang potensial menghasilkan bobot tongkol dan kemanisan biji yang tinggi.
甜玉米是包括印度尼西亚在内的东南亚国家最受欢迎的作物之一。优良甜玉米品种的选育是提高印尼甜玉米品质和产量的重要途径。植物育种计划依赖于遗传质量变异和遗传力信息。因此,本研究旨在评价甜玉米自交系的性能和遗传变异,以确定最佳的杂交亲本。该研究于2022年1月至3月在IPB农学院农学系Leuwikoppo实验田进行。采用3个重复的完全随机区组设计,在田间种植12个甜玉米自交系。本研究进行了方差分析、遗传参数估计、广义遗传力、遗传和表型系数变异和聚类分析。结果表明,不同甜玉米基因型在质、量性状上存在差异。株高、穗高、茎粗、穗长、穗重具有较高的广义遗传力和中高的变异遗传系数。SM12-2和T10-3系具有较高的穗轴重和籽粒甜度,是理想的亲本。【摘要】印尼特尔马苏克,登加拉,印尼特尔马苏克。halini menjadikan perakitan品种,unggul, jagung, manis, dengan,生产活动,dankualitas, tinggi perlu dilakukan。信息技术,遗传技术,遗传基因,遗传基因,遗传基因,遗传基因,遗传基因。Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragan and keragaman genetik berbagai galur jagung manis sehinga dapat diperoleh tetua potential untuk pembentukan hibrida F1 jagung manis。Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikoppo,农业部门,Fakultas Pertanian, IPB, dari bulan 1月sampai市场2022。12 galur murni jagung manis ditanam menggunakan ranancan kelompok lengkap teracak dengan 3 ulangan。数据包括dengan menggunakan分析图谱,pendugaan参数遗传图谱,遗传力图谱,koefisien keragaman基因图谱和fenotipik基因图谱。哈西尔penelitian menunjukkan adanya perbedaan pada karakter素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质,素质。Selain itu, diperoleh informasi bahwa karakter tinggi tanaman, tinggi tongkol, diameter batang, panjang tongkol, dan bobot tongkol memiliki nilai heritabilitas yang tinggi serta nilai koefisien keragaman genetik kategori中度sampai tinggi。Berdasarkan penelitian ini, galur jagung manis SM12-2 dan T10-3 merupakan tetua yang电位menghasilkan bobot tongkol dan kemanisan biji yang tinggi。
{"title":"Evaluasi keragaman genetic berbagai galur murni jagung manis utnuk penentuan tetua hibrida","authors":"Arya Widura Ritonga, D. Sulistyowati, Candra Budiman, Ahmad Zamzami, Okti Syah Isyani Permatasari","doi":"10.15575/22932","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/22932","url":null,"abstract":"Sweet corn is one of the most popular crops in Southeast Asian countries, including Indonesia. Superior sweet corn varieties breeding is important to do in order to improve the quality and productivity of sweet corn in Indonesia. Plant breeding programs rely on genetic quality variability and heritability information. Therefore, this study aimed to evaluate the performance and genetic variablity of various sweet corn inbred lines to determine the best prospective parents for hybridization. The study was conducted at the Leuwikoppo experimental field of the Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, IPB, from January to March 2022. Twelve sweet corn inbred lines were planted in the field using a completely randomized block design with three replications. Analysis of variance, estimation of the genetic parameters, broad sense heritability, genetic and phenotypic coefficients variability and cluster analysis were carried out in this study. The results showed that there were differences in qualitative and quantitative characters between the tested sweet corn genotypes. Plant height, ear height, stem diameter, ear length, and ear weight had a high broad sense heritability and moderate to high of genetic coefficients of variability. SM12-2 and T10-3 lines become the prospective parents generating a high cob weight and seed sweetness.ABSTRAK Jagung manis merupakan salah satu tanaman yang sangat populer di negara-negara Asia tenggara, termasuk Indonesia. Hal ini menjadikan perakitan varietas unggul jagung manis dengan produktivitas dan kualitas tinggi perlu dilakukan. Informasi keragaman genetik sangat penting dalam program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan dan keragaman genetik berbagai galur jagung manis sehingga dapat diperoleh tetua potensial untuk pembentukan hibrida F1 jagung manis. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikoppo, Departmen Agronomi, Fakultas Pertanian, IPB, dari bulan Januari sampai Maret 2022. Sebanyak 12 galur murni jagung manis ditanam menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 3 ulangan. Data diolah dengan menggunakan analisis ragam, pendugaan parameter genetik komponen ragam, heritabilitas arti luas, koefisien keragaman genotipik dan fenotipik serta analisis kluster. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pada karakter kualitatif dan kuantitatif diantara galur jagung manis yang diuji. Selain itu, diperoleh informasi bahwa karakter tinggi tanaman, tinggi tongkol, diameter batang, panjang tongkol, dan bobot tongkol memiliki nilai heritabilitas yang tinggi serta nilai koefisien keragaman genetik kategori moderat sampai tinggi. Berdasarkan penelitian ini, galur jagung manis SM12-2 dan T10-3 merupakan tetua yang potensial menghasilkan bobot tongkol dan kemanisan biji yang tinggi.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75663428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Effects of soil ameliorant composition on soil properties and chili (Capsicum annuum L.) yield in inceptisols Jatinangor 土壤改良剂组成对吉田土壤性质及辣椒产量的影响
Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/24389
B. A. Haryantini, Y. Situmorang, A. Nurbaity, T. Simarmata
Inorganic fertilizers have an important role in improving the productivity of chili plants, but continuous use will cause soil quality to decline. The use of ameliorant is expected to improve soil quality. This experiment was aimed to find out the best effect of ameliorant composition and dose on organic-C, soil pH, population of phosphate solubilizing bacteria, and yield of chili plant in Inceptisols Jatinangor. The research was conducted in plastic house of Agricultural Faculty of Padjadjaran University on January – Mei 2018. The design experiment was factorial randomizedblock design which consisted of two factors with three replications. The first factor was ameliorant composition consisting of four levels (a1 = 80% cow manure + 20% Biochar Coconut Shell ; a2 = 95% Composition a1 + 5% Dolomite and Guano ; a3 = 90% Composition a1 + 10% dolomite and guano; a4 = 85% composition a1 + 15% dolomite and guano), and the second factor was ameliorant dose consisting of four levels (t0 = 0 t ha-1 ; t1 = 2 t ha-1 ; t2 = 4 t ha-1 ; t3= 6 t ha-1). The results showed that there were no interaction between composition and dose of ameliorant to organic-C, soil pH, population of phosphate solubilizing bacteria, and yield of chili on Inceptisols Jatinangor. The 4 t ha-1 of ameliorant dose increased organic-C, soil pH, population of phosphate solubilizing bacteria, and yield of chili plant by 44,9%.ABSTRAK Pupuk anorganik meningkatkan produktivitas tanaman cabai, namun penggunaan terus menerus akan menyebabkan kualitas tanah menurun. Penggunaan amelioran diharapkan dapat memperbaiki kualitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi dan dosis amelioran terbaik terhadap C organik, pH tanah, populasi bakteri pelarut fosfat, dan hasil tanaman cabai di Inceptisols Jatinangor. Penelitian dilakukan di rumah plastik Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran bulan Januari – Mei 2018 menggunakan rancangan acak kelompok faktorial terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah komposisi amelioran yang terdiri dari empat taraf (a1 = 80% kotoran sapi + 20% biochar batok kelapa; a2 = 95% komposisi a1 + 5% dolomit dan guano; a3 = 90% komposisi a1 + 10% dolomit dan guano; a4 = 85% komposisi a1 + 15% dolomit dan guano), dan faktor kedua adalah dosis amelioran yang terdiri dari empat taraf (t0 = 0 t ha-1 ; t1 = 2 t ha-1 ; t2 = 4 t ha-1 ; t3= 6 t ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara komposisi dan dosis amelioran terhadap C-organik, pH tanah, populasi BPF, dan hasil cabai pada Inceptisols Jatinangor. Dosis amelioran 4 t ha-1 meningkatkan C-organik, pH tanah, populasi BPF, dan meningkatkan hasil tanaman cabai sebesar 44,9%.
无机肥料对提高辣椒产量有重要作用,但连续使用会导致土壤质量下降。使用改良剂有望改善土壤质量。本试验旨在探讨改良剂的组成和用量对辣椒植株有机碳、土壤pH、增磷菌数量和产量的最佳影响。该研究于2018年1月5日在印度帕德加兰大学农学院塑料馆进行。设计试验采用因子随机区组设计,2个因素,3个重复。第一个因子为4个水平的改良组合(a1 = 80%牛粪+ 20%生物炭椰壳;a1 + 5%白云石和鸟粪;a3 = 90%成分a1 + 10%白云石和鸟粪;A4 = 85%的成分a1 + 15%的白云石和鸟粪),第二个因素是由四个水平组成的改善剂量(t0 = 0 t ha-1;T1 = 2tha -1;T2 = 4t ha-1;T3 = 6tha -1)。结果表明,改良剂的组成和剂量对有机碳、土壤pH、增磷菌数量和辣椒产量均无交互作用。4 t hm -1改良剂可提高有机碳含量、土壤pH、增磷菌数量和辣椒产量44.9%。【摘要】【摘要】猪脊膜炎产菌、猪脊膜炎产菌、猪脊膜炎产菌、猪脊膜炎产菌、猪脊膜炎产菌。彭古那省的地方行政管理委员会委员。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi dan dosis meliororan terbaik terhadap C organik, pH tanah, populasi bakteri pelarut fosfat, dan hasil tanaman cabai di ineptisols jatiinangor。Penelitian dilakukan di rumah plastik Fakultas Pertanian university, Padjadjaran bulan 1月- 9月2018-8-11孟古那坎ranchanan akak kelompok工厂terdiri dari dua fakor dengan tiga ulangan。土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力、土壤肥力等;A2 = 95%磷灰石a1 + 5%白云石丹鸟粪;A3 = 90%堆肥a1 + 10%白云石丹鸟粪;A4 = 85%磷灰石a1 + 15%白云石丹鸟粪),丹因子kedua adalah剂量改善和杨氏terdii dari剂量改善(t0 = 0 t ha-1;T1 = 2tha -1;T2 = 4t ha-1;T3 = 6tha -1)。Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara komposisi dan dosis melioran terhadap C-organik, pH tanah, populasi BPF, dan Hasil cabai padineptisols jatiinangor。Dosis改良型4 -1脑膜katkan C-organik, pH tanah, populasi BPF, dan脑膜katkan hasil tanaman cabai sebesar 44.9%。
{"title":"Effects of soil ameliorant composition on soil properties and chili (Capsicum annuum L.) yield in inceptisols Jatinangor","authors":"B. A. Haryantini, Y. Situmorang, A. Nurbaity, T. Simarmata","doi":"10.15575/24389","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/24389","url":null,"abstract":"Inorganic fertilizers have an important role in improving the productivity of chili plants, but continuous use will cause soil quality to decline. The use of ameliorant is expected to improve soil quality. This experiment was aimed to find out the best effect of ameliorant composition and dose on organic-C, soil pH, population of phosphate solubilizing bacteria, and yield of chili plant in Inceptisols Jatinangor. The research was conducted in plastic house of Agricultural Faculty of Padjadjaran University on January – Mei 2018. The design experiment was factorial randomizedblock design which consisted of two factors with three replications. The first factor was ameliorant composition consisting of four levels (a1 = 80% cow manure + 20% Biochar Coconut Shell ; a2 = 95% Composition a1 + 5% Dolomite and Guano ; a3 = 90% Composition a1 + 10% dolomite and guano; a4 = 85% composition a1 + 15% dolomite and guano), and the second factor was ameliorant dose consisting of four levels (t0 = 0 t ha-1 ; t1 = 2 t ha-1 ; t2 = 4 t ha-1 ; t3= 6 t ha-1). The results showed that there were no interaction between composition and dose of ameliorant to organic-C, soil pH, population of phosphate solubilizing bacteria, and yield of chili on Inceptisols Jatinangor. The 4 t ha-1 of ameliorant dose increased organic-C, soil pH, population of phosphate solubilizing bacteria, and yield of chili plant by 44,9%.ABSTRAK Pupuk anorganik meningkatkan produktivitas tanaman cabai, namun penggunaan terus menerus akan menyebabkan kualitas tanah menurun. Penggunaan amelioran diharapkan dapat memperbaiki kualitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi dan dosis amelioran terbaik terhadap C organik, pH tanah, populasi bakteri pelarut fosfat, dan hasil tanaman cabai di Inceptisols Jatinangor. Penelitian dilakukan di rumah plastik Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran bulan Januari – Mei 2018 menggunakan rancangan acak kelompok faktorial terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah komposisi amelioran yang terdiri dari empat taraf (a1 = 80% kotoran sapi + 20% biochar batok kelapa; a2 = 95% komposisi a1 + 5% dolomit dan guano; a3 = 90% komposisi a1 + 10% dolomit dan guano; a4 = 85% komposisi a1 + 15% dolomit dan guano), dan faktor kedua adalah dosis amelioran yang terdiri dari empat taraf (t0 = 0 t ha-1 ; t1 = 2 t ha-1 ; t2 = 4 t ha-1 ; t3= 6 t ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara komposisi dan dosis amelioran terhadap C-organik, pH tanah, populasi BPF, dan hasil cabai pada Inceptisols Jatinangor. Dosis amelioran 4 t ha-1 meningkatkan C-organik, pH tanah, populasi BPF, dan meningkatkan hasil tanaman cabai sebesar 44,9%.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79889613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Agro Industri Perkebunan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1