{"title":"BENTUK SECONDARY SKIN PADA RANCANGAN FASAD LABORATORIUM FORENSIK POLRI","authors":"E. Ernawati, Mery Pakaya","doi":"10.56190/jba.v1i1.5","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis sehingga memiliki tingkat penyinaran matahari yang cukup tinggi dibanding negara-negara Asia lainnya. Tingginya penyinaran matahari tersebut sangat mempengaruhi suhu bangunan di Indonesia sehingga banyak solusi yang diterapkan untuk meminimalisir panas guna melindungi bangunan dan penghuni di dalamnya. Salah satu solusi yang banyak diterapkan yaitu secondary skin. Secondary skin merupakan kulit kedua yang diaplikasikan pada fasad bangunan yang memiliki banyak fungsi seperti mengurangi panas matahari yang masuk ke dalam bangunan, melindungi bangunan dari air hujan, membatasi privasi, serta menambah estetika bangunan. Secondary skin yang diterapkan pada rancangan fasad Laboratorium Forensik Polri Cabang Gorontalo terdiri dari 2 jenis yakni secondary skin berbentuk garis vertikal yang terbuat dari material aluminium composite panel (ACP) dan besi hollow, dan secondary skin menyerupai motif karawo yang terbuat dari material glass reinforced concrete (GRC) dan besi hollow.","PeriodicalId":34554,"journal":{"name":"Journal of Traditional Building Architecture and Urbanism","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Traditional Building Architecture and Urbanism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56190/jba.v1i1.5","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
BENTUK SECONDARY SKIN PADA RANCANGAN FASAD LABORATORIUM FORENSIK POLRI
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis sehingga memiliki tingkat penyinaran matahari yang cukup tinggi dibanding negara-negara Asia lainnya. Tingginya penyinaran matahari tersebut sangat mempengaruhi suhu bangunan di Indonesia sehingga banyak solusi yang diterapkan untuk meminimalisir panas guna melindungi bangunan dan penghuni di dalamnya. Salah satu solusi yang banyak diterapkan yaitu secondary skin. Secondary skin merupakan kulit kedua yang diaplikasikan pada fasad bangunan yang memiliki banyak fungsi seperti mengurangi panas matahari yang masuk ke dalam bangunan, melindungi bangunan dari air hujan, membatasi privasi, serta menambah estetika bangunan. Secondary skin yang diterapkan pada rancangan fasad Laboratorium Forensik Polri Cabang Gorontalo terdiri dari 2 jenis yakni secondary skin berbentuk garis vertikal yang terbuat dari material aluminium composite panel (ACP) dan besi hollow, dan secondary skin menyerupai motif karawo yang terbuat dari material glass reinforced concrete (GRC) dan besi hollow.