{"title":"在印度尼西亚南加里曼丹省和美国加利福尼亚州搭建通往新常态的桥梁","authors":"R. Riinawati, Rusnadi Rusnadi","doi":"10.30983/educative.v7i1.4906","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The existence of the COVID-19 pandemic definitely has an influence on many aspects of life, including schooling. Various efforts continue to be strengthened in the implementation of this educational process so that educational goals may still be met throughout the epidemic. The government continues to issue policies in responding to changing situations. Educational institutions must be able to provide innovations that are consistent with pandemic policies. In order to establish bridges to the new normal, this research identified and assess policies, methods, and models for implementing education in the post-COVID-19 era. This study is a case study in the province of South Kalimantan, Indonesian and the State of California in the United States. The literature review or study research approach was employed. The findings reveal that, despite a policy of allowing for limited face-to-face schooling, health protocols in Kalimantan were still strictly enforced. Meanwhile, in California, learning is performed entirely face-to-face, reducing social alienation, despite the fact that wearing a mask is still required. Blended learning was employed as an effective and efficient way to accomplish learning objectives.Adanya pandemi COVID-19 tentunya memberikan pengaruh pada banyak aspek kehidupan, termasuk sekolah. Berbagai upaya terus dikuatkan dalam pelaksanaan proses pendidikan ini agar tujuan pendidikan tetap dapat terpenuhi sepanjang masa wabah ini. Pemerintah terus mengeluarkan kebijakan dalam menanggapi situasi yang berubah. Lembaga pendidikan harus mampu memberikan inovasi yang sejalan dengan kebijakan pandemi. Dalam rangka menjembatani new normal, penelitian ini mengidentifikasi dan mengkaji kebijakan, metode, dan model penyelenggaraan pendidikan di era pasca-COVID-19. Penelitian ini merupakan studi kasus di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia dan Negara Bagian California di Amerika Serikat. Tinjauan literatur atau pendekatan penelitian studi digunakan. Temuan mengungkapkan bahwa, meskipun ada kebijakan yang mengizinkan sekolah tatap muka terbatas, protokol kesehatan di Kalimantan masih ditegakkan dengan ketat. Sementara itu, di California, pembelajaran dilakukan sepenuhnya dengan tatap muka, mengurangi keterasingan sosial, meskipun penggunaan masker tetap diperlukan. Blended learning digunakan sebagai cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.","PeriodicalId":33194,"journal":{"name":"Jurnal Educative Journal of Educational Studies","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Building a Bridge to the New Normal in the Province of South Kalimantan, Indonesia and the State of California, America\",\"authors\":\"R. Riinawati, Rusnadi Rusnadi\",\"doi\":\"10.30983/educative.v7i1.4906\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The existence of the COVID-19 pandemic definitely has an influence on many aspects of life, including schooling. Various efforts continue to be strengthened in the implementation of this educational process so that educational goals may still be met throughout the epidemic. The government continues to issue policies in responding to changing situations. Educational institutions must be able to provide innovations that are consistent with pandemic policies. In order to establish bridges to the new normal, this research identified and assess policies, methods, and models for implementing education in the post-COVID-19 era. This study is a case study in the province of South Kalimantan, Indonesian and the State of California in the United States. The literature review or study research approach was employed. The findings reveal that, despite a policy of allowing for limited face-to-face schooling, health protocols in Kalimantan were still strictly enforced. Meanwhile, in California, learning is performed entirely face-to-face, reducing social alienation, despite the fact that wearing a mask is still required. Blended learning was employed as an effective and efficient way to accomplish learning objectives.Adanya pandemi COVID-19 tentunya memberikan pengaruh pada banyak aspek kehidupan, termasuk sekolah. Berbagai upaya terus dikuatkan dalam pelaksanaan proses pendidikan ini agar tujuan pendidikan tetap dapat terpenuhi sepanjang masa wabah ini. Pemerintah terus mengeluarkan kebijakan dalam menanggapi situasi yang berubah. Lembaga pendidikan harus mampu memberikan inovasi yang sejalan dengan kebijakan pandemi. Dalam rangka menjembatani new normal, penelitian ini mengidentifikasi dan mengkaji kebijakan, metode, dan model penyelenggaraan pendidikan di era pasca-COVID-19. Penelitian ini merupakan studi kasus di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia dan Negara Bagian California di Amerika Serikat. Tinjauan literatur atau pendekatan penelitian studi digunakan. Temuan mengungkapkan bahwa, meskipun ada kebijakan yang mengizinkan sekolah tatap muka terbatas, protokol kesehatan di Kalimantan masih ditegakkan dengan ketat. Sementara itu, di California, pembelajaran dilakukan sepenuhnya dengan tatap muka, mengurangi keterasingan sosial, meskipun penggunaan masker tetap diperlukan. Blended learning digunakan sebagai cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.\",\"PeriodicalId\":33194,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Educative Journal of Educational Studies\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Educative Journal of Educational Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30983/educative.v7i1.4906\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Educative Journal of Educational Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30983/educative.v7i1.4906","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
COVID-19大流行的存在肯定会对生活的许多方面产生影响,包括学校教育。在执行这一教育进程方面继续加强各种努力,以便在整个流行病期间仍能实现教育目标。政府继续出台政策以应对不断变化的形势。教育机构必须能够提供符合大流行病政策的创新。为了搭建通往新常态的桥梁,本研究确定并评估了后covid -19时代实施教育的政策、方法和模式。本研究是对印度尼西亚南加里曼丹省和美国加利福尼亚州的案例研究。采用文献研究法或研究研究法。调查结果显示,尽管加里曼丹的政策允许有限的面对面教育,但卫生协议仍然得到严格执行。与此同时,在加州,学习完全是面对面的,减少了社会疏离感,尽管仍然需要戴口罩。混合式学习是实现学习目标的有效方法。Adanya COVID-19大流行tentunya成员kanpengaruh padbanyak说,kehidupan, termasuk sekolah。Berbagai upaya terus dikuatkan dalam pelaksanaan prodidikan ini agar tujuan pendidikan tetap dapat terpenuhi sepanjang masa wabah ini。这是我的梦想,我的梦想,我的梦想。伦巴加·彭迪迪坎·哈努斯·曼普·伊努瓦西·扬·登甘·克比贾坎大流行。新常态,新常态,新常态,新常态,新常态,新常态,新常态。Penelitian ini merupakan studi kasus di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia和Negara Bagian California di american Serikat。台湾文学的研究与发展。在加里曼丹,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Sementara itu, di California, pembelajaran dilakukan sepenuhnya dengan tatap muka, mengurangi keterasingan social, meskipun penggunaan masker tetap diperlukan。混合式学习是一种有效的学习方法,它可以帮助学生学习英语,也可以帮助学生学习英语。
Building a Bridge to the New Normal in the Province of South Kalimantan, Indonesia and the State of California, America
The existence of the COVID-19 pandemic definitely has an influence on many aspects of life, including schooling. Various efforts continue to be strengthened in the implementation of this educational process so that educational goals may still be met throughout the epidemic. The government continues to issue policies in responding to changing situations. Educational institutions must be able to provide innovations that are consistent with pandemic policies. In order to establish bridges to the new normal, this research identified and assess policies, methods, and models for implementing education in the post-COVID-19 era. This study is a case study in the province of South Kalimantan, Indonesian and the State of California in the United States. The literature review or study research approach was employed. The findings reveal that, despite a policy of allowing for limited face-to-face schooling, health protocols in Kalimantan were still strictly enforced. Meanwhile, in California, learning is performed entirely face-to-face, reducing social alienation, despite the fact that wearing a mask is still required. Blended learning was employed as an effective and efficient way to accomplish learning objectives.Adanya pandemi COVID-19 tentunya memberikan pengaruh pada banyak aspek kehidupan, termasuk sekolah. Berbagai upaya terus dikuatkan dalam pelaksanaan proses pendidikan ini agar tujuan pendidikan tetap dapat terpenuhi sepanjang masa wabah ini. Pemerintah terus mengeluarkan kebijakan dalam menanggapi situasi yang berubah. Lembaga pendidikan harus mampu memberikan inovasi yang sejalan dengan kebijakan pandemi. Dalam rangka menjembatani new normal, penelitian ini mengidentifikasi dan mengkaji kebijakan, metode, dan model penyelenggaraan pendidikan di era pasca-COVID-19. Penelitian ini merupakan studi kasus di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia dan Negara Bagian California di Amerika Serikat. Tinjauan literatur atau pendekatan penelitian studi digunakan. Temuan mengungkapkan bahwa, meskipun ada kebijakan yang mengizinkan sekolah tatap muka terbatas, protokol kesehatan di Kalimantan masih ditegakkan dengan ketat. Sementara itu, di California, pembelajaran dilakukan sepenuhnya dengan tatap muka, mengurangi keterasingan sosial, meskipun penggunaan masker tetap diperlukan. Blended learning digunakan sebagai cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.