Muhammad Khasib Amin Murtadlo, Abdul Khobir
{"title":"Pendidikan Moral Pandangan Immanuel Kant","authors":"Muhammad Khasib Amin Murtadlo, Abdul Khobir","doi":"10.31004/basicedu.v7i4.5371","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seseorang bertindak atau berakhlak diawali dengan kebebasan otonomnya sebagai manusia yang dapat memilih mana tindakan yang diinginkan sebagai bukti bahwa jiwanya masih ada. Namun begitu, manusia pada hakikatnya selalu mendapat ilham dari Tuhan untuk bertindak tanduk mulia karena keberadaannya sebagai khalifah Tuhan di muka bumi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran dari Immanuel Kant dalam pendidikan moral serta mengetahui implikasi pemikiran immanuel kant dalam diskursus pendidikan moral di Indonesia. Dengan menggunakan Penelitian Studi tokoh merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif. Sebagai jenis penelitian kualitatif, studi tokoh juga menggunakan metode sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif, yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan perjalanan hidup sang tokoh.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan akhlak mengetahui ujung transendental dan darinyalah termaknai pendidikan moral. Tuhan menjadi ujung transendental pendidikan akhlak sekaligus solusi dari segala keterbatasan manusia. Etik Kant dan pendidikan moral memiliki kesamaan pada konsepsi ideologi moral yang berakar pada prinsip deontologis. Faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi sebuah tindakan antara etik Kant dan pendidikan moral juga memiliki kesamaan yakni kebebasan berkehendak, immortalitas jiwa dan keberadaan Tuhan. Yang berbeda dari keduanya adalah pada tatanan dimensi transendental, di mana Kant hanya menerka namun tidak menemukan Dzat tersebut sementara pendidikan moral sedari awal berangkat dari pemaknaan dzat tersebut","PeriodicalId":32971,"journal":{"name":"Jurnal Basicedu","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Basicedu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i4.5371","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

一个人的行为或道德始于他作为一个人的自主自由,他可以选择他想要的行为作为他灵魂存在的证据。然而,从本质上讲,人类总是从上帝的启示中得到启示,因为他作为上帝在地球上的哈里发的存在,这项研究的目的是了解康德的道德教育思想,以及康德的道德教育课程对道德教育课程的影响。使用角色研究是一种定性研究。作为一种定性研究,角色研究还采用了在定性研究中常见的方法,即访谈、观察、文档和人生旅程记录。这项研究的结果表明,道德教育的前沿和最终的道德教育。上帝是超越性教育和人类极限的最终解决方案。伦理和道德教育在基于本体论原则的道德意识形态概念上有相似之处。影响道德和道德教育行为的基本因素也有自由意志、灵魂不朽和上帝存在的共同点。这两种不同之处在于这两种不同的维度是卓越的本质,康德只是在推测但没有发现这种物质,而道德教育从一开始就从稀释这种物质开始
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pendidikan Moral Pandangan Immanuel Kant
Seseorang bertindak atau berakhlak diawali dengan kebebasan otonomnya sebagai manusia yang dapat memilih mana tindakan yang diinginkan sebagai bukti bahwa jiwanya masih ada. Namun begitu, manusia pada hakikatnya selalu mendapat ilham dari Tuhan untuk bertindak tanduk mulia karena keberadaannya sebagai khalifah Tuhan di muka bumi, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran dari Immanuel Kant dalam pendidikan moral serta mengetahui implikasi pemikiran immanuel kant dalam diskursus pendidikan moral di Indonesia. Dengan menggunakan Penelitian Studi tokoh merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif. Sebagai jenis penelitian kualitatif, studi tokoh juga menggunakan metode sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif, yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan perjalanan hidup sang tokoh.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan akhlak mengetahui ujung transendental dan darinyalah termaknai pendidikan moral. Tuhan menjadi ujung transendental pendidikan akhlak sekaligus solusi dari segala keterbatasan manusia. Etik Kant dan pendidikan moral memiliki kesamaan pada konsepsi ideologi moral yang berakar pada prinsip deontologis. Faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi sebuah tindakan antara etik Kant dan pendidikan moral juga memiliki kesamaan yakni kebebasan berkehendak, immortalitas jiwa dan keberadaan Tuhan. Yang berbeda dari keduanya adalah pada tatanan dimensi transendental, di mana Kant hanya menerka namun tidak menemukan Dzat tersebut sementara pendidikan moral sedari awal berangkat dari pemaknaan dzat tersebut
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
883
审稿时长
4 weeks
期刊最新文献
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Analisis Penerapan Pendidikan Moral dalam Penguatan Karakter Peserta Didik Implikasi Teori Konstruktivisme pada Pembelajaran Tematik dalam Meningkatkan Kecakapan Abad 21 Pengembangan Ensiklopedia Tari Daerah Jawa Timur Kelas IV Sekolah Dasar Innovation Of Assessment Techniques On Maharah Qiraah In Arabic Textbooks Based On Higher Oreder Thingking Skills (HOTS)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1