新神学:基于黑格尔辩证法理论构建批判伊斯兰神学

Lukman S. Thahir
{"title":"新神学:基于黑格尔辩证法理论构建批判伊斯兰神学","authors":"Lukman S. Thahir","doi":"10.24239/jsi.v17i1.585.84-103","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diskursus teologi Islam saat ini, seperti halnya teologi Kristen di masa modern Barat, mengalami tantangan yang sangat berat, terutama bagaimana aliran pemikiran ini, baik secara rasional, empirik, maupun metodologis, dapat diterima dan sejalan dengan tuntutan dan perkembangan dinamika kemanusiaan kontemporer. Hampir sekitar 10 abad lamanya, isu-isu teologi Islam masih “bermain” di wilayah perdebatan metafisik an sich, di sana, belum menyentuh isu-isu fisik-humanistik-, yang bersifat historis-empiris, di sini. Akibatnya, teologi Islam tidak hanya dianggap meaningless, tetapi juga tidak berdaya, terisolasi dan termarginalisasi dihadapan kekuatan-kekuatan saintisme kontemporer. Artikel ini, ingin membaca ulang teologi Islam dalam konteks   tuntutan dan semangat era kontemporer, dengan berbasis pada teori dialektika Hegel. Tujuannya adalah membangun model teologi alternative yang sejalan dengan semangat tuntutan masa kini. Untuk merumuskan model baru teologi Islam [the new theology] seperti ini, masalah yang diangkat: 1). Bagaimana asal usul diskursus teologi Islam?.2). Mengapa dialektika Hegel yang dijadikan framework atau tool of analysis untuk pembacaan teologi Islam masa kini; dan 3). Bagaimana pembacaan teologi Islam berbasis teori dealektika Hegel?. Hasil penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Pertama, asal-usul teologi Islam, meski ada pengaruh eksternal dari teologi Yahudi, Kristen dan ilmu-ilmu Yunani, namun, faktor internal, dalam hal ini, al-qur’an itu sendiri menjadi sumber yang paling otoritatif munculnya diskusi mengenai teologi dalam Islam.  Kedua, teori dialektika Hegel merupakan sublimasi dari teori argumen filosofis Plato untuk mencairkan dua kutub pemikiran yang berlawanan atau kontradiktif, Socrates dan lawan bicaranya di masa Plato, empirisme dan rasionalisme di masa modern bagi Hegel, dan Mu’tazilah dan Asy’ariyah dalam teologi Islam. Ketiga, pembacaan kontemporer teologi Islam melahirkan model teologi alternative yang dalam tulisan ini disebut Teologi Kritis Islam atau The New Theology.  ","PeriodicalId":30609,"journal":{"name":"Hunafa Jurnal Studia Islamika","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"THE NEW THEOLOGY: CONSTRUCTING CRITICAL ISLAMIC THEOLOGY BASED ON HEGEL’S DIALECTIC THEORY\",\"authors\":\"Lukman S. Thahir\",\"doi\":\"10.24239/jsi.v17i1.585.84-103\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diskursus teologi Islam saat ini, seperti halnya teologi Kristen di masa modern Barat, mengalami tantangan yang sangat berat, terutama bagaimana aliran pemikiran ini, baik secara rasional, empirik, maupun metodologis, dapat diterima dan sejalan dengan tuntutan dan perkembangan dinamika kemanusiaan kontemporer. Hampir sekitar 10 abad lamanya, isu-isu teologi Islam masih “bermain” di wilayah perdebatan metafisik an sich, di sana, belum menyentuh isu-isu fisik-humanistik-, yang bersifat historis-empiris, di sini. Akibatnya, teologi Islam tidak hanya dianggap meaningless, tetapi juga tidak berdaya, terisolasi dan termarginalisasi dihadapan kekuatan-kekuatan saintisme kontemporer. Artikel ini, ingin membaca ulang teologi Islam dalam konteks   tuntutan dan semangat era kontemporer, dengan berbasis pada teori dialektika Hegel. Tujuannya adalah membangun model teologi alternative yang sejalan dengan semangat tuntutan masa kini. Untuk merumuskan model baru teologi Islam [the new theology] seperti ini, masalah yang diangkat: 1). Bagaimana asal usul diskursus teologi Islam?.2). Mengapa dialektika Hegel yang dijadikan framework atau tool of analysis untuk pembacaan teologi Islam masa kini; dan 3). Bagaimana pembacaan teologi Islam berbasis teori dealektika Hegel?. Hasil penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Pertama, asal-usul teologi Islam, meski ada pengaruh eksternal dari teologi Yahudi, Kristen dan ilmu-ilmu Yunani, namun, faktor internal, dalam hal ini, al-qur’an itu sendiri menjadi sumber yang paling otoritatif munculnya diskusi mengenai teologi dalam Islam.  Kedua, teori dialektika Hegel merupakan sublimasi dari teori argumen filosofis Plato untuk mencairkan dua kutub pemikiran yang berlawanan atau kontradiktif, Socrates dan lawan bicaranya di masa Plato, empirisme dan rasionalisme di masa modern bagi Hegel, dan Mu’tazilah dan Asy’ariyah dalam teologi Islam. Ketiga, pembacaan kontemporer teologi Islam melahirkan model teologi alternative yang dalam tulisan ini disebut Teologi Kritis Islam atau The New Theology.  \",\"PeriodicalId\":30609,\"journal\":{\"name\":\"Hunafa Jurnal Studia Islamika\",\"volume\":\"80 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Hunafa Jurnal Studia Islamika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24239/jsi.v17i1.585.84-103\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hunafa Jurnal Studia Islamika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24239/jsi.v17i1.585.84-103","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

今天的伊斯兰神学,就像现代西方的基督教神学一样,面临着一个巨大的挑战,特别是这种思想的流动,无论是理性的,经验的,还是方法论的,是如何被接受的,并符合当代人类的需求和发展。近10个世纪以来,伊斯兰神学问题一直在形而上的辩论领域“发挥作用”,在那里,但尚未触及这些从历史上到经验上的物理问题。因此,伊斯兰神学不仅被认为毫无意义,而且在当代科学力量面前显得无助、孤立和边缘化。这篇文章希望以黑格尔辩证理论为基础,在当代的要求和精神背景下重新阅读伊斯兰神学。其目的是建立一种符合当前需求精神的替代神学模式。为了重新定义伊斯兰神学的新模式[新神学],提出的问题是:1)。为什么黑格尔辩证法是为阅读当前伊斯兰神学而设计的框架或工具分析;第三,如何从黑格尔的聋人理论中阅读伊斯兰神学?这项研究的结论可以这样解释:第一,伊斯兰神学的起源,尽管有犹太、基督教和希腊神学的外部影响,但在内部因素,在这种情况下,古兰经本身是讨论伊斯兰神学最权威的来源。第二,黑格尔辩证理论是柏拉图哲学论证理论的升华,将对立或矛盾思想的两方面融合在一起;苏格拉底和他的对手在柏拉图的时代,第三,当代伊斯兰神学阅读产生了替代神学的模式,在这篇文章中被称为伊斯兰神学或新神学。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
THE NEW THEOLOGY: CONSTRUCTING CRITICAL ISLAMIC THEOLOGY BASED ON HEGEL’S DIALECTIC THEORY
Diskursus teologi Islam saat ini, seperti halnya teologi Kristen di masa modern Barat, mengalami tantangan yang sangat berat, terutama bagaimana aliran pemikiran ini, baik secara rasional, empirik, maupun metodologis, dapat diterima dan sejalan dengan tuntutan dan perkembangan dinamika kemanusiaan kontemporer. Hampir sekitar 10 abad lamanya, isu-isu teologi Islam masih “bermain” di wilayah perdebatan metafisik an sich, di sana, belum menyentuh isu-isu fisik-humanistik-, yang bersifat historis-empiris, di sini. Akibatnya, teologi Islam tidak hanya dianggap meaningless, tetapi juga tidak berdaya, terisolasi dan termarginalisasi dihadapan kekuatan-kekuatan saintisme kontemporer. Artikel ini, ingin membaca ulang teologi Islam dalam konteks   tuntutan dan semangat era kontemporer, dengan berbasis pada teori dialektika Hegel. Tujuannya adalah membangun model teologi alternative yang sejalan dengan semangat tuntutan masa kini. Untuk merumuskan model baru teologi Islam [the new theology] seperti ini, masalah yang diangkat: 1). Bagaimana asal usul diskursus teologi Islam?.2). Mengapa dialektika Hegel yang dijadikan framework atau tool of analysis untuk pembacaan teologi Islam masa kini; dan 3). Bagaimana pembacaan teologi Islam berbasis teori dealektika Hegel?. Hasil penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Pertama, asal-usul teologi Islam, meski ada pengaruh eksternal dari teologi Yahudi, Kristen dan ilmu-ilmu Yunani, namun, faktor internal, dalam hal ini, al-qur’an itu sendiri menjadi sumber yang paling otoritatif munculnya diskusi mengenai teologi dalam Islam.  Kedua, teori dialektika Hegel merupakan sublimasi dari teori argumen filosofis Plato untuk mencairkan dua kutub pemikiran yang berlawanan atau kontradiktif, Socrates dan lawan bicaranya di masa Plato, empirisme dan rasionalisme di masa modern bagi Hegel, dan Mu’tazilah dan Asy’ariyah dalam teologi Islam. Ketiga, pembacaan kontemporer teologi Islam melahirkan model teologi alternative yang dalam tulisan ini disebut Teologi Kritis Islam atau The New Theology.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
STRATEGI BRANDING SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PENGUMPULAN WAKAF A NEW READING OF IMAM SADIQ'S DEBATES BASED ON INTERTEXTUALITY OF GENETTEE THEORY ANALISIS SEMIOTIKA BARTHES TERHADAP IMPLEMENTASI PEMAKNAAN KATA IBADAH OLEH TAKMIR MASJID PURWOKERTO THE PATTERN OF ADABI IJTIMA'I INTERPRETATION OF AL-MISBAH IN THE CONTEXTUALIZATION OF NUSYUZ VERSES THE RICHNESS OF TAFSIR AL-QUR’AN: METHODS IN INTERPRETING THE VERSES OF THE QUR'AN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1