一种用于治疗南苏拉威西痢疾的传统草药药理学研究

Fanie Indrian Mustofa, Nuning Rahmawati
{"title":"一种用于治疗南苏拉威西痢疾的传统草药药理学研究","authors":"Fanie Indrian Mustofa, Nuning Rahmawati","doi":"10.22435/jtoi.v11i2.580","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nMedicinal plants for health effort and diseases treatment has been used by ethnic groups in South Sulawesi for years. One of them is for diarrhea treatment. South Sulawesi is one of the top five provinces with the highest incidence and period prevalence of diarrhea in Indonesia. The purpose of this study was to investigate the species of medicinal plants used by traditional healer in South Sulawesi for anti-diarrhea and their scientific evidence. The data was obtained from the exploration of local ethnomedicin knowledge and medicinal plant based on community in Indonesia in 2012-2015 and 2017. The data was analyzed to find out the fidelity level, used value (UV), choice value (CV), and factor of informant’s consensus (FIc). The result reported  information about thirty medicinal plants used for diarrhea treatment, including the plants name, part used, and preparation method that obtained from 48 traditional healer of 19 ethnic groups in South Sulawesi. The fidelity level were 41,67% for Psidium guajava, 8,33% for Mangifera sp, 6,25% for Curcuma domestica and C. Zedoaria, 4,17% for Allium cepa, Anacardium officinale, Syzigium cumini, and C.xanthorrhiza. The highest UV and CV were 0,42 and 13,84 for Psidium guajava. The informant’s consensus of medicinal plant for diarrhea treatment was 0,38. The commonly used parts was the leaves and most of the used methods were administered orally. The conclusions of this study were ethnic groups in South Sulawesi has various formula of medicinal plants for diarrhea treatment, but P.guajava was the most commonly used. Those formulas information for diarrhea treatment would be an alternative to overcome diarrhea problems in South Sulawesi. \n  \nKey words: medicinal plant, traditional healer, diarrhea, \n  \nABSTRAK \nPengetahuan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan obat untuk mencegah dan mengatasi penyakit telah dimiliki secara turun temurun oleh etnis-etnis di Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah untuk mengatasi diare. Sulawesi Selatan termasuk dalam lima provinsi dengan insiden maupun period prevalence diare tertinggi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap  jenis-jenis tumbuhan obat yang digunakan hatttra di Sulawesi Selatan dalam ramuan anti diare dan bukti ilmiah penggunaan tanaman obat tersebut untuk mengatasi diare. Studi ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Eksplorasi pengetahuan lokal etnomedisin dan tumbuhan obat berbasis komunitas di Indonesia pada tahun 2012,2015 dan 2017. Analisis data dilakukan untuk mengetahui Fidelity level, Used value, Choice value, Factor of informant’s consensus dan studi referensi ilmiahnya. Hasil studi menunjukkan informasi tentang tiga puluh tanaman obat untuk mengatasi diare yang  diperoleh dari 48 penyehat tradisional yang berasal dari 19 etnis di Sulawesi Selatan. Informasi tersebut termasuk nama tanaman, bagian yang digunakan, dan metode persiapan. Fidelity level yang tertinggi adalah 41,67% untuk Psidium guajava, disusul 8,33% untuk Mangifera sp, 6,25% untuk Curcuma domestica dan C. Zedoaria, 4,17% untuk Allium cepa, Anacardium officinale, Syzigium cumini, dan C. xanthorrhiza. Nilai UV dan CV tertinggi adalah 0,42 dan 13,84 untuk P. guajava. Konsensus informan tentang tanaman obat untuk pengobatan diare adalah 0,38. Bagian yang umum digunakan adalah daun dan sebagian besar cara pemakaian dengan diminum. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok etnis di Sulawesi Selatan memiliki berbagai formula tanaman obat untuk mengatasi diare, tetapi P.guajava adalah yang paling banyak digunakan. Informasi formula untuk mengatasi diare diharapkan dapat menjadi alternatif untuk masalah diare di Sulawesi Selatan. \nKata kunci: tumbuhan obat, penyehat tradisional, diare \n  \n ","PeriodicalId":17794,"journal":{"name":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT YANG DIGUNAKAN OLEH PENYEHAT TRADISIONAL UNTUK MENGATASI DIARE DI SULAWESI SELATAN\",\"authors\":\"Fanie Indrian Mustofa, Nuning Rahmawati\",\"doi\":\"10.22435/jtoi.v11i2.580\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT \\nMedicinal plants for health effort and diseases treatment has been used by ethnic groups in South Sulawesi for years. One of them is for diarrhea treatment. South Sulawesi is one of the top five provinces with the highest incidence and period prevalence of diarrhea in Indonesia. The purpose of this study was to investigate the species of medicinal plants used by traditional healer in South Sulawesi for anti-diarrhea and their scientific evidence. The data was obtained from the exploration of local ethnomedicin knowledge and medicinal plant based on community in Indonesia in 2012-2015 and 2017. The data was analyzed to find out the fidelity level, used value (UV), choice value (CV), and factor of informant’s consensus (FIc). The result reported  information about thirty medicinal plants used for diarrhea treatment, including the plants name, part used, and preparation method that obtained from 48 traditional healer of 19 ethnic groups in South Sulawesi. The fidelity level were 41,67% for Psidium guajava, 8,33% for Mangifera sp, 6,25% for Curcuma domestica and C. Zedoaria, 4,17% for Allium cepa, Anacardium officinale, Syzigium cumini, and C.xanthorrhiza. The highest UV and CV were 0,42 and 13,84 for Psidium guajava. The informant’s consensus of medicinal plant for diarrhea treatment was 0,38. The commonly used parts was the leaves and most of the used methods were administered orally. The conclusions of this study were ethnic groups in South Sulawesi has various formula of medicinal plants for diarrhea treatment, but P.guajava was the most commonly used. Those formulas information for diarrhea treatment would be an alternative to overcome diarrhea problems in South Sulawesi. \\n  \\nKey words: medicinal plant, traditional healer, diarrhea, \\n  \\nABSTRAK \\nPengetahuan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan obat untuk mencegah dan mengatasi penyakit telah dimiliki secara turun temurun oleh etnis-etnis di Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah untuk mengatasi diare. Sulawesi Selatan termasuk dalam lima provinsi dengan insiden maupun period prevalence diare tertinggi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap  jenis-jenis tumbuhan obat yang digunakan hatttra di Sulawesi Selatan dalam ramuan anti diare dan bukti ilmiah penggunaan tanaman obat tersebut untuk mengatasi diare. Studi ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Eksplorasi pengetahuan lokal etnomedisin dan tumbuhan obat berbasis komunitas di Indonesia pada tahun 2012,2015 dan 2017. Analisis data dilakukan untuk mengetahui Fidelity level, Used value, Choice value, Factor of informant’s consensus dan studi referensi ilmiahnya. Hasil studi menunjukkan informasi tentang tiga puluh tanaman obat untuk mengatasi diare yang  diperoleh dari 48 penyehat tradisional yang berasal dari 19 etnis di Sulawesi Selatan. Informasi tersebut termasuk nama tanaman, bagian yang digunakan, dan metode persiapan. Fidelity level yang tertinggi adalah 41,67% untuk Psidium guajava, disusul 8,33% untuk Mangifera sp, 6,25% untuk Curcuma domestica dan C. Zedoaria, 4,17% untuk Allium cepa, Anacardium officinale, Syzigium cumini, dan C. xanthorrhiza. Nilai UV dan CV tertinggi adalah 0,42 dan 13,84 untuk P. guajava. Konsensus informan tentang tanaman obat untuk pengobatan diare adalah 0,38. Bagian yang umum digunakan adalah daun dan sebagian besar cara pemakaian dengan diminum. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok etnis di Sulawesi Selatan memiliki berbagai formula tanaman obat untuk mengatasi diare, tetapi P.guajava adalah yang paling banyak digunakan. Informasi formula untuk mengatasi diare diharapkan dapat menjadi alternatif untuk masalah diare di Sulawesi Selatan. \\nKata kunci: tumbuhan obat, penyehat tradisional, diare \\n  \\n \",\"PeriodicalId\":17794,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/jtoi.v11i2.580\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jtoi.v11i2.580","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8

摘要

药用植物用于保健和疾病治疗已被南苏拉威西民族使用多年。其中一个是治疗腹泻的。南苏拉威西是印度尼西亚腹泻发病率和流行期最高的五个省份之一。本研究的目的是调查南苏拉威西传统治疗师用于抗腹泻的药用植物种类及其科学依据。数据来源于2012-2015年和2017年印度尼西亚当地基于社区的民族医学知识和药用植物的探索。对数据进行分析,找出保真度水平、使用值(UV)、选择值(CV)和举报人共识因子(FIc)。结果报告了从南苏拉威西19个民族的48位传统治疗师处获得的30种治疗腹泻的药用植物的植物名称、使用部位、制备方法等信息。番石榴的保真度为41.67%,芒果的保真度为8.33%,家麻和莪术的保真度为6.25%,葱、铁皮心、木犀草和黄芩的保真度为4.17%。番石榴紫荆的UV和CV最高,分别为0.42和13.84。被调查者对治疗腹泻的药用植物的共识为0.38。常用部位为叶,多采用口服给药。本研究的结论是南苏拉威西少数民族有各种配方的药用植物用于治疗腹泻,但瓜爪哇是最常用的。这些用于腹泻治疗的配方信息将是克服南苏拉威西岛腹泻问题的另一种选择。【关键词】药用植物,传统治疗师,腹泻,摘要:彭格塔环当地的dalam pemanfaatan tumbuhan obat untuk menegah dan mengatasi penyakit telah dimiliki secara turun temurun oleh etnis di Sulawesi Selatan。Salah satunya adalah untuk mengatasi diare。苏拉威西,西拉丹,特马苏克,达拉姆,利马省,登吉安,在maupun时期,流行趋势在印度尼西亚。在苏拉威西,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。研究:云南云南地区的数据,根据云南云南地区的地理分布,云南云南地区的地理分布,云南云南地区的地理分布,云南云南地区的地理分布,1992,2015,2017,2017。分析数据的差异,包括忠诚度水平、使用价值、选择价值、举报人共识因素和研究参考因素等。苏拉威西西拉西岛的传统文化,传统文化,传统文化,传统文化,传统文化,传统文化。Informasi tersebut termasuk nama tanaman, bagian yang digunakan, dan metode japan。保真度等级为杨廷芝41,67%番石榴,8,33%芒果,6,25%姜黄和莪术,4,17%葱,金菖蒲,金菖蒲,黄根茎。[4]李海峰,李海峰,李海峰,等。“共识”的信息是,在2010年,在中国,在中国,在中国。Bagian yang umum digunakan adalah dansebagian besar cara pemakaian dengan minium。Dari hasil tersebut dapat dispulpulkan bahwa kelompok etnis di Sulawesi Selatan memiliki berbagai formula tanaman obat untuk mengatasi diare, tetapi P.guajava adalah yang paling banyak digunakan。信息公式untuk mengatasi diare diharapkan dapat menjadi alternaftuk masalah diare di Sulawesi Selatan。Kata kunci: tumbuhan obat, penyehat traditional, diare
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT YANG DIGUNAKAN OLEH PENYEHAT TRADISIONAL UNTUK MENGATASI DIARE DI SULAWESI SELATAN
ABSTRACT Medicinal plants for health effort and diseases treatment has been used by ethnic groups in South Sulawesi for years. One of them is for diarrhea treatment. South Sulawesi is one of the top five provinces with the highest incidence and period prevalence of diarrhea in Indonesia. The purpose of this study was to investigate the species of medicinal plants used by traditional healer in South Sulawesi for anti-diarrhea and their scientific evidence. The data was obtained from the exploration of local ethnomedicin knowledge and medicinal plant based on community in Indonesia in 2012-2015 and 2017. The data was analyzed to find out the fidelity level, used value (UV), choice value (CV), and factor of informant’s consensus (FIc). The result reported  information about thirty medicinal plants used for diarrhea treatment, including the plants name, part used, and preparation method that obtained from 48 traditional healer of 19 ethnic groups in South Sulawesi. The fidelity level were 41,67% for Psidium guajava, 8,33% for Mangifera sp, 6,25% for Curcuma domestica and C. Zedoaria, 4,17% for Allium cepa, Anacardium officinale, Syzigium cumini, and C.xanthorrhiza. The highest UV and CV were 0,42 and 13,84 for Psidium guajava. The informant’s consensus of medicinal plant for diarrhea treatment was 0,38. The commonly used parts was the leaves and most of the used methods were administered orally. The conclusions of this study were ethnic groups in South Sulawesi has various formula of medicinal plants for diarrhea treatment, but P.guajava was the most commonly used. Those formulas information for diarrhea treatment would be an alternative to overcome diarrhea problems in South Sulawesi.   Key words: medicinal plant, traditional healer, diarrhea,   ABSTRAK Pengetahuan lokal dalam pemanfaatan tumbuhan obat untuk mencegah dan mengatasi penyakit telah dimiliki secara turun temurun oleh etnis-etnis di Sulawesi Selatan. Salah satunya adalah untuk mengatasi diare. Sulawesi Selatan termasuk dalam lima provinsi dengan insiden maupun period prevalence diare tertinggi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap  jenis-jenis tumbuhan obat yang digunakan hatttra di Sulawesi Selatan dalam ramuan anti diare dan bukti ilmiah penggunaan tanaman obat tersebut untuk mengatasi diare. Studi ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Eksplorasi pengetahuan lokal etnomedisin dan tumbuhan obat berbasis komunitas di Indonesia pada tahun 2012,2015 dan 2017. Analisis data dilakukan untuk mengetahui Fidelity level, Used value, Choice value, Factor of informant’s consensus dan studi referensi ilmiahnya. Hasil studi menunjukkan informasi tentang tiga puluh tanaman obat untuk mengatasi diare yang  diperoleh dari 48 penyehat tradisional yang berasal dari 19 etnis di Sulawesi Selatan. Informasi tersebut termasuk nama tanaman, bagian yang digunakan, dan metode persiapan. Fidelity level yang tertinggi adalah 41,67% untuk Psidium guajava, disusul 8,33% untuk Mangifera sp, 6,25% untuk Curcuma domestica dan C. Zedoaria, 4,17% untuk Allium cepa, Anacardium officinale, Syzigium cumini, dan C. xanthorrhiza. Nilai UV dan CV tertinggi adalah 0,42 dan 13,84 untuk P. guajava. Konsensus informan tentang tanaman obat untuk pengobatan diare adalah 0,38. Bagian yang umum digunakan adalah daun dan sebagian besar cara pemakaian dengan diminum. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok etnis di Sulawesi Selatan memiliki berbagai formula tanaman obat untuk mengatasi diare, tetapi P.guajava adalah yang paling banyak digunakan. Informasi formula untuk mengatasi diare diharapkan dapat menjadi alternatif untuk masalah diare di Sulawesi Selatan. Kata kunci: tumbuhan obat, penyehat tradisional, diare    
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.) dan Pengaruhnya Terhadap Hepar Mencit BALB/c In Silico Study of Acetogenin Compounds from Soursop (Annona muricata) Leaves as Sodium-Glucose Cotransporter-2 (SGLT2) Inhibitors Increasing Artemisinin Content on Artemisia Plants Through Endophytic Bacteria Inoculation as An Effort to Support the Availability of Malaria Drugs Peningkatan Aktivitas Afrodisiak Mikroemulsi Icariin, Ekstrak Purwaceng dan Ekstrak Pasak Bumi Chemical Characterization of Moringa oleifera Lam. from Six Growth Locations in Central of Java: An Initiation of Standardization `
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1