{"title":"Banjarmasin医院产妇和Nifas的工作压力经验","authors":"Dewi Setya Paramitha, Lita Ariani","doi":"10.33024/mnj.v5i9.11104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Midwives in carrying out their roles are expected to be free from pressure (work stress) in order to be able to carry out their work in providing professional nursing care. Errors in intervention will result in failure for both the mother and the baby. The aim of the study was to find out how the phenomenon of work stress is experienced by midwives in the maternity and postpartum wards of hospitals. This study used a qualitative design with a phenomenological approach. The instrument used was an interview guide, collecting data with a focus group discussion, the analysis used was thematic analysis. There are two main themes, namely the causes of stress and how to overcome it. Causes of stress consist of patients not understanding procedures, limited room infrastructure, insufficient number of human resources and team methods not optimal. How to deal with it consists of communicating therapeutically to patients and families, coordinating with colleagues and other teams, coordinating with the doctor in charge, dan coordinating with the case manager. This study concluded that the work stress experienced by midwives was mostly due to administrative and managerial problems. This condition increases the workload of midwives. Causing midwives also have to deal with problems other than direct service to patients. Keywords: Delivery Ward, Midwives, Postpartum Ward, Workload, Work Stress ABSTRAK Bidan dalam menjalankan perannya diharapkan terbebas dari tekanan (stres kerja) agar dapat menjalankan pekerjaannya dalam memberikan asuhan keperawatan professional. Kesalahan dalam intervensi akan mengakibatkan kegagalan baik pada ibu ataupun bayi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman stress kerja yang dialami oleh bidan di ruang bersalin dan nifas rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, pengumpulan data dengan focus grup discussion, analisis yang digunakan adalah analisis tematik. Terdapat dua tema utama, yaitu penyebab stress dan cara mengatasi. Penyebab stress terdiri atas pasien tidak memahami prosedur, sarana prasarana ruangan terbatas, jumlah SDM belum mencukupi dan metode tim belum optimal. Cara mengatasi terdiri atas melakukan komunikasi terapeutik ke pasien dan keluarga, berkoordinasi dengan sejawat dan tim lain, berkoordinasi dokter sebagai penanggung jawab, dan berkoordinasi dengan case manager. Penelitian ini menyimpulkan bahwa stress kerja yang dialami oleh bidan sebagian bersar karena masalah administrasi dan manajerial. Kondisi ini meningkatkan beban kerja bidan. Meyebabkan bidan juga harus berhadapan dengan masalah-masalah selain pelayanan langsung ke pasien. Kata Kunci: Beban Kerja, Bidan, Ruang Bersalin, Ruang Nifas, Stress Kerja ","PeriodicalId":18172,"journal":{"name":"Malahayati International Journal of Nursing and Health Science","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengalaman Stress Kerja yang Dialami oleh Bidan Ruang Bersalin dan Nifas di Rumah Sakit Banjarmasin\",\"authors\":\"Dewi Setya Paramitha, Lita Ariani\",\"doi\":\"10.33024/mnj.v5i9.11104\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT Midwives in carrying out their roles are expected to be free from pressure (work stress) in order to be able to carry out their work in providing professional nursing care. Errors in intervention will result in failure for both the mother and the baby. The aim of the study was to find out how the phenomenon of work stress is experienced by midwives in the maternity and postpartum wards of hospitals. This study used a qualitative design with a phenomenological approach. The instrument used was an interview guide, collecting data with a focus group discussion, the analysis used was thematic analysis. There are two main themes, namely the causes of stress and how to overcome it. Causes of stress consist of patients not understanding procedures, limited room infrastructure, insufficient number of human resources and team methods not optimal. How to deal with it consists of communicating therapeutically to patients and families, coordinating with colleagues and other teams, coordinating with the doctor in charge, dan coordinating with the case manager. This study concluded that the work stress experienced by midwives was mostly due to administrative and managerial problems. This condition increases the workload of midwives. Causing midwives also have to deal with problems other than direct service to patients. Keywords: Delivery Ward, Midwives, Postpartum Ward, Workload, Work Stress ABSTRAK Bidan dalam menjalankan perannya diharapkan terbebas dari tekanan (stres kerja) agar dapat menjalankan pekerjaannya dalam memberikan asuhan keperawatan professional. Kesalahan dalam intervensi akan mengakibatkan kegagalan baik pada ibu ataupun bayi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman stress kerja yang dialami oleh bidan di ruang bersalin dan nifas rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, pengumpulan data dengan focus grup discussion, analisis yang digunakan adalah analisis tematik. Terdapat dua tema utama, yaitu penyebab stress dan cara mengatasi. Penyebab stress terdiri atas pasien tidak memahami prosedur, sarana prasarana ruangan terbatas, jumlah SDM belum mencukupi dan metode tim belum optimal. Cara mengatasi terdiri atas melakukan komunikasi terapeutik ke pasien dan keluarga, berkoordinasi dengan sejawat dan tim lain, berkoordinasi dokter sebagai penanggung jawab, dan berkoordinasi dengan case manager. Penelitian ini menyimpulkan bahwa stress kerja yang dialami oleh bidan sebagian bersar karena masalah administrasi dan manajerial. Kondisi ini meningkatkan beban kerja bidan. Meyebabkan bidan juga harus berhadapan dengan masalah-masalah selain pelayanan langsung ke pasien. Kata Kunci: Beban Kerja, Bidan, Ruang Bersalin, Ruang Nifas, Stress Kerja \",\"PeriodicalId\":18172,\"journal\":{\"name\":\"Malahayati International Journal of Nursing and Health Science\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Malahayati International Journal of Nursing and Health Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33024/mnj.v5i9.11104\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Malahayati International Journal of Nursing and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/mnj.v5i9.11104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
助产士在履行其职责时,应该没有压力(工作压力),以便能够在提供专业护理方面开展工作。干预中的错误将导致母亲和婴儿的失败。该研究的目的是找出医院产科和产后病房的助产士如何经历工作压力现象。本研究采用现象学方法的定性设计。使用的工具是一个访谈指南,收集数据与焦点小组讨论,使用的分析是专题分析。有两个主要的主题,即压力的原因和如何克服它。造成压力的原因包括患者不了解手术流程、病房基础设施有限、人力资源不足和团队方法不优化。如何处理它包括与患者和家属进行治疗性沟通,与同事和其他团队协调,与主管医生协调,并与病例管理员协调。本研究的结论是,助产士所经历的工作压力主要是由于行政和管理问题。这种情况增加了助产士的工作量。导致助产士还必须处理直接服务患者以外的问题。关键词:分娩病房,助产士,产后病房,工作负荷,压力Kesalahan dalam intervensi akan mengakibatkan kegagalan baik pada ibu ataupun bayi。Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman应力kerja yang dialami oleh bidan, diang bersalin dan nifas rumah sakit。Penelitian ini mongunakan设计了一种质量分析和现象分析。仪器阳迪库纳坎adalah pedoman wawanka,企鹅数据登根焦点小组讨论,分析阳迪库纳坎adalah的分析方法。Terdapat dua tema utama, yitu penyebab stress dan cara mengatasi。Penyebab stress terdiri atas pasien tidak memahami proproi, sarana prasarana ruangan terbatas, jumlah SDM belum mencukupi dan metode timbelum optimal。Cara mengatasi terdiri atas melakukan komunikasi terapeutik ke pasien dan keluarga, berkoordinasi dengan sejawat dan tim lain, berkoordinasi dokter sebagai penanggung jawab, danberkoordinasi dengan案件经理。Penelitian ini menypulkan bahwa强调kerja yang的字面意思是“我的意思是,我的意思是”。Kondisi ini meningkatkan beban kerja bidan。Meyebabkan bidan juga harus berhadapan dengan masalah-masalah selain pelayanan langsung ke pasien。Kata Kunci: Beban Kerja, Bidan, Ruang Bersalin, Ruang Nifas, Stress Kerja
Pengalaman Stress Kerja yang Dialami oleh Bidan Ruang Bersalin dan Nifas di Rumah Sakit Banjarmasin
ABSTRACT Midwives in carrying out their roles are expected to be free from pressure (work stress) in order to be able to carry out their work in providing professional nursing care. Errors in intervention will result in failure for both the mother and the baby. The aim of the study was to find out how the phenomenon of work stress is experienced by midwives in the maternity and postpartum wards of hospitals. This study used a qualitative design with a phenomenological approach. The instrument used was an interview guide, collecting data with a focus group discussion, the analysis used was thematic analysis. There are two main themes, namely the causes of stress and how to overcome it. Causes of stress consist of patients not understanding procedures, limited room infrastructure, insufficient number of human resources and team methods not optimal. How to deal with it consists of communicating therapeutically to patients and families, coordinating with colleagues and other teams, coordinating with the doctor in charge, dan coordinating with the case manager. This study concluded that the work stress experienced by midwives was mostly due to administrative and managerial problems. This condition increases the workload of midwives. Causing midwives also have to deal with problems other than direct service to patients. Keywords: Delivery Ward, Midwives, Postpartum Ward, Workload, Work Stress ABSTRAK Bidan dalam menjalankan perannya diharapkan terbebas dari tekanan (stres kerja) agar dapat menjalankan pekerjaannya dalam memberikan asuhan keperawatan professional. Kesalahan dalam intervensi akan mengakibatkan kegagalan baik pada ibu ataupun bayi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman stress kerja yang dialami oleh bidan di ruang bersalin dan nifas rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, pengumpulan data dengan focus grup discussion, analisis yang digunakan adalah analisis tematik. Terdapat dua tema utama, yaitu penyebab stress dan cara mengatasi. Penyebab stress terdiri atas pasien tidak memahami prosedur, sarana prasarana ruangan terbatas, jumlah SDM belum mencukupi dan metode tim belum optimal. Cara mengatasi terdiri atas melakukan komunikasi terapeutik ke pasien dan keluarga, berkoordinasi dengan sejawat dan tim lain, berkoordinasi dokter sebagai penanggung jawab, dan berkoordinasi dengan case manager. Penelitian ini menyimpulkan bahwa stress kerja yang dialami oleh bidan sebagian bersar karena masalah administrasi dan manajerial. Kondisi ini meningkatkan beban kerja bidan. Meyebabkan bidan juga harus berhadapan dengan masalah-masalah selain pelayanan langsung ke pasien. Kata Kunci: Beban Kerja, Bidan, Ruang Bersalin, Ruang Nifas, Stress Kerja