{"title":"调查苏卡塔尼初中柯维-19大流行时期体育教师的创造力和创新水平","authors":"Lung Ayu Puspo Negoro, Rolly Afrinaldi, Ardawi Sumarno","doi":"10.31571/jpo.v11i1.3665","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui tingkat kreativitas dan inovasi guru penjasorkes pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri di Kabupaten Sukatani. Subjek dalam penelitian ini adalah wakil kepala kurikulum, guru penjasorkes dan 4 siswa kelas 9 F SMPN 2 Sukatani. Dengan penggunaan metode kualitatif kemudian wawancara serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dan teknik analisis deskriptif kualitatif dalam penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang maksimal. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat guru penjasorkes di SMPN 2 Sukatani kurang kreatif dan inovatif karena banyaknya kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran penjasorkes dengan berani, kendala karena siswa tidak memiliki handphone dan akses internet yang buruk. Proses pembelajaran penjas yang seharusnya melakukan kegiatan di lapangan, dengan kondisi pandemi seperti ini tidak dilakukan aktivitas fisik sehingga siswa kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru melalui Google Classroom. Beberapa saran terkait penelitian ini antara lain: 1) Bagi sekolah, menyediakan platform pembelajaran seperti Zoom Meetings untuk pembelajaran pendidikan jasmani dan meningkatkan sarana dan prasarana bagi guru dan siswa. 2) Bagi guru sebaiknya meningkatkan kreativitas, atau menggunakan sumber ajar yang berani dan menyenagkan sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam proses pembelajaran, guru menggunakan teknologi dengan sebaik-baiknya atau mengoptimalkannya.","PeriodicalId":34176,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga","volume":"SE-12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SURVEI TINGKAT KREATIVITAS DAN INOVASI GURU PENDIDIKAN JASMANI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN SUKATANI\",\"authors\":\"Lung Ayu Puspo Negoro, Rolly Afrinaldi, Ardawi Sumarno\",\"doi\":\"10.31571/jpo.v11i1.3665\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dalam penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui tingkat kreativitas dan inovasi guru penjasorkes pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri di Kabupaten Sukatani. Subjek dalam penelitian ini adalah wakil kepala kurikulum, guru penjasorkes dan 4 siswa kelas 9 F SMPN 2 Sukatani. Dengan penggunaan metode kualitatif kemudian wawancara serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dan teknik analisis deskriptif kualitatif dalam penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang maksimal. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat guru penjasorkes di SMPN 2 Sukatani kurang kreatif dan inovatif karena banyaknya kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran penjasorkes dengan berani, kendala karena siswa tidak memiliki handphone dan akses internet yang buruk. Proses pembelajaran penjas yang seharusnya melakukan kegiatan di lapangan, dengan kondisi pandemi seperti ini tidak dilakukan aktivitas fisik sehingga siswa kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru melalui Google Classroom. Beberapa saran terkait penelitian ini antara lain: 1) Bagi sekolah, menyediakan platform pembelajaran seperti Zoom Meetings untuk pembelajaran pendidikan jasmani dan meningkatkan sarana dan prasarana bagi guru dan siswa. 2) Bagi guru sebaiknya meningkatkan kreativitas, atau menggunakan sumber ajar yang berani dan menyenagkan sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam proses pembelajaran, guru menggunakan teknologi dengan sebaik-baiknya atau mengoptimalkannya.\",\"PeriodicalId\":34176,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga\",\"volume\":\"SE-12 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31571/jpo.v11i1.3665\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31571/jpo.v11i1.3665","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SURVEI TINGKAT KREATIVITAS DAN INOVASI GURU PENDIDIKAN JASMANI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN SUKATANI
Dalam penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui tingkat kreativitas dan inovasi guru penjasorkes pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri di Kabupaten Sukatani. Subjek dalam penelitian ini adalah wakil kepala kurikulum, guru penjasorkes dan 4 siswa kelas 9 F SMPN 2 Sukatani. Dengan penggunaan metode kualitatif kemudian wawancara serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data dan teknik analisis deskriptif kualitatif dalam penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang maksimal. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat guru penjasorkes di SMPN 2 Sukatani kurang kreatif dan inovatif karena banyaknya kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran penjasorkes dengan berani, kendala karena siswa tidak memiliki handphone dan akses internet yang buruk. Proses pembelajaran penjas yang seharusnya melakukan kegiatan di lapangan, dengan kondisi pandemi seperti ini tidak dilakukan aktivitas fisik sehingga siswa kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru melalui Google Classroom. Beberapa saran terkait penelitian ini antara lain: 1) Bagi sekolah, menyediakan platform pembelajaran seperti Zoom Meetings untuk pembelajaran pendidikan jasmani dan meningkatkan sarana dan prasarana bagi guru dan siswa. 2) Bagi guru sebaiknya meningkatkan kreativitas, atau menggunakan sumber ajar yang berani dan menyenagkan sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam proses pembelajaran, guru menggunakan teknologi dengan sebaik-baiknya atau mengoptimalkannya.