家庭粮食安全是2型糖尿病的一个危险因素

N. E. Noviani, B. I. Kandarina, F. Z. Nisa
{"title":"家庭粮食安全是2型糖尿病的一个危险因素","authors":"N. E. Noviani, B. I. Kandarina, F. Z. Nisa","doi":"10.21927/ijnd.2020.8(1).22-29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang: Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Ketika kondisi pangan bagi negara sampai dengan perorangan tidak terpenuhi, maka kondisi yang terjadi adalah tidak tahan pangan. Tidak tahan pangan berhubungan dengan penyakit kronis diabetes melitus tipe 2. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifi kasi ketahanan pangan dan faktor lain yang berhubungan dengan DM2 di Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia. Metode: Penelitian ini adalah penelitian obeservasi dengan desain case control, dimana kasus adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang terdaftar di 4 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan kontrol adalah subyek bukan penyandang DM2. Penentuan sampel menggunakan metode purposive yang kemudian dilakukan penyetaraan terhadap umur dan tempat tinggal. Uji statistik chi-square, Mc. Nemar dan regresi logistik dilakukan untuk mengidentifi kasi variabel yang merupakan faktor risiko. Hasil: Uji chi square menunjukkan bahwa riwayat keluarga memiliki hubungan yang bermakna dengan DM2 (p<0,05). Status tidak tahan pangan lebih banyak terjadi pada kelompok kontrol (79,36%). Banyak responden memiliki skor kualitas diet yang kurang yakni 60,32% di kedua kelompok. Banyak responden tidak mengalami obesitas (>50%). Obesitas sentral terjadi pada 65,08% kasus dan 52,38% kontrol. Uji Mc. Nemar menunjukkan tidak ada variabel yang signifi kan (p>0,05; OR >1). Obesitas sentral berisiko terjadinya DM2 sebesar 61%. Uji regresi logistik menyimpulkan bahwa riwayat keluarga memberikan kontribusi besar berkembangnya DM2. Kesimpulan: Ketahanan pangan rumah tangga bukan faktor risiko terjadinya DM2 di Kulon Progo. Obesitas sentral berpeluang terjadinya DM2. Faktor genetik sebagai faktor dominan terjadinya DM2 di Kulon Progo.KATA KUNCI: diabetes melitus tipe 2, ketahanan pangan; kualitas diet; obesitas; obesitas sentral; faktor risikoABSTRACTBackground: Food security refl ects a situation when individual at all times has physical, social, and economic access to suffi cient, diversifi ed, safe and nutrious food that meets their dietary needs, food preference and religious believes for an active and healthy life. When the condition of individual is not adequate, it will contribute to food insecurity. Food insecurity has association with chronic diseases like type 2 diabetic mellitus (DM2). Objectives: To identify whether food security and other cofactors being the risk of DM2 in Kulon Progo Regency, Yogyakarta, Indonesia.Methods: This is an observational study with case control design. The case group was diabetic patients registered in Community Health Center in 4 subdistrics in Kulon Progo Regency whereas the control group was non diabetic patients. Respondents were selected purposively in accordance with inclusive and exclusive criterion, equivalently matching with age, gender and neighborhood. Chi square test, Mc. Nemar and logistic regression were used to identify risk factor. Results: The characteristic of two group revealed that family history had signifi cant association in development of DM2 (p<0.05). Food insecurity more commonly occured in control group (79.36%). Low quality diet was faced by the two group. Half of them had no obesity. Based on Mc. Nemar no variables statistically became risk factor of diabetic mellitus type 2 (p>0.05). But central obesity can be risk for DM. Genetic factor contributed to be DM2. Conclusion: Food security was not risk factor of developing DM2. Central obesity might be the risk of DM2. Parent history was the dominant factor of DM2.KEYWORDS: diabetic mellitus, food security; quality diet; obesity; risk factor","PeriodicalId":32498,"journal":{"name":"Jurnal Gizi Indonesia The Indonesian Journal of Nutrition","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Houesehold food security is a risk factor of type 2 diabetic mellitus\",\"authors\":\"N. E. Noviani, B. I. Kandarina, F. Z. Nisa\",\"doi\":\"10.21927/ijnd.2020.8(1).22-29\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKLatar Belakang: Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Ketika kondisi pangan bagi negara sampai dengan perorangan tidak terpenuhi, maka kondisi yang terjadi adalah tidak tahan pangan. Tidak tahan pangan berhubungan dengan penyakit kronis diabetes melitus tipe 2. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifi kasi ketahanan pangan dan faktor lain yang berhubungan dengan DM2 di Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia. Metode: Penelitian ini adalah penelitian obeservasi dengan desain case control, dimana kasus adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang terdaftar di 4 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan kontrol adalah subyek bukan penyandang DM2. Penentuan sampel menggunakan metode purposive yang kemudian dilakukan penyetaraan terhadap umur dan tempat tinggal. Uji statistik chi-square, Mc. Nemar dan regresi logistik dilakukan untuk mengidentifi kasi variabel yang merupakan faktor risiko. Hasil: Uji chi square menunjukkan bahwa riwayat keluarga memiliki hubungan yang bermakna dengan DM2 (p<0,05). Status tidak tahan pangan lebih banyak terjadi pada kelompok kontrol (79,36%). Banyak responden memiliki skor kualitas diet yang kurang yakni 60,32% di kedua kelompok. Banyak responden tidak mengalami obesitas (>50%). Obesitas sentral terjadi pada 65,08% kasus dan 52,38% kontrol. Uji Mc. Nemar menunjukkan tidak ada variabel yang signifi kan (p>0,05; OR >1). Obesitas sentral berisiko terjadinya DM2 sebesar 61%. Uji regresi logistik menyimpulkan bahwa riwayat keluarga memberikan kontribusi besar berkembangnya DM2. Kesimpulan: Ketahanan pangan rumah tangga bukan faktor risiko terjadinya DM2 di Kulon Progo. Obesitas sentral berpeluang terjadinya DM2. Faktor genetik sebagai faktor dominan terjadinya DM2 di Kulon Progo.KATA KUNCI: diabetes melitus tipe 2, ketahanan pangan; kualitas diet; obesitas; obesitas sentral; faktor risikoABSTRACTBackground: Food security refl ects a situation when individual at all times has physical, social, and economic access to suffi cient, diversifi ed, safe and nutrious food that meets their dietary needs, food preference and religious believes for an active and healthy life. When the condition of individual is not adequate, it will contribute to food insecurity. Food insecurity has association with chronic diseases like type 2 diabetic mellitus (DM2). Objectives: To identify whether food security and other cofactors being the risk of DM2 in Kulon Progo Regency, Yogyakarta, Indonesia.Methods: This is an observational study with case control design. The case group was diabetic patients registered in Community Health Center in 4 subdistrics in Kulon Progo Regency whereas the control group was non diabetic patients. Respondents were selected purposively in accordance with inclusive and exclusive criterion, equivalently matching with age, gender and neighborhood. Chi square test, Mc. Nemar and logistic regression were used to identify risk factor. Results: The characteristic of two group revealed that family history had signifi cant association in development of DM2 (p<0.05). Food insecurity more commonly occured in control group (79.36%). Low quality diet was faced by the two group. Half of them had no obesity. Based on Mc. Nemar no variables statistically became risk factor of diabetic mellitus type 2 (p>0.05). But central obesity can be risk for DM. Genetic factor contributed to be DM2. Conclusion: Food security was not risk factor of developing DM2. Central obesity might be the risk of DM2. Parent history was the dominant factor of DM2.KEYWORDS: diabetic mellitus, food security; quality diet; obesity; risk factor\",\"PeriodicalId\":32498,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Gizi Indonesia The Indonesian Journal of Nutrition\",\"volume\":\"51 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-08-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Gizi Indonesia The Indonesian Journal of Nutrition\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21927/ijnd.2020.8(1).22-29\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Gizi Indonesia The Indonesian Journal of Nutrition","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21927/ijnd.2020.8(1).22-29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

没有背景:粮食安全是国家个人的粮食完备状态,反映出有足够的粮食供应,包括数量和质量、安全、丰富、营养、平等和负担得起的粮食供应,使国家能够持续健康、活跃和有生产力。当国家的粮食状况得不到满足时,所发生的条件就不是粮食安全。缺乏食物与2型糖尿病的慢性糖尿病有关。目的:本研究的目的是mengidentifi给粮食安全的另一个因素与DM2印尼日惹,库伦描述性文本。方法:本研究是一项以案例控制设计为背景观察的研究,其中包括在Kulon Progo区的4个地区注册的2型糖尿病melitus患者。控制不是DM2的对象。用采样方法进行采样,然后对年龄和居住地进行排序。chi-square统计测试,Mc。Nemar和物流进行回归mengidentifi给了风险因素的变量。结果:chi square测试表明,家庭历史与DM2 (p50%)有着有意义的联系。中央肥胖病例为65.08%,控制病例为52 . 38%。Mc。Nemar测试显示没有签字的变量fi吧(p > 0。05;或> 1)。中央肥胖风险DM2 61%。物流回归测试得出结论,家庭历史对DM2的发展做出了巨大贡献。结论:家庭粮食安全不是风险DM2在Progo Kulon的一个因素。中央肥胖发生DM2。遗传因素是在普罗戈库伦发生DM2事件的主要因素。关键词:2型糖尿病,食物安全;饮食质量;肥胖;中央肥胖;risikoABSTRACTBackground因素:食品安全reflects甲战况当个体的时报有身体、社会和经济access to sufficient娱乐fi艾德,安全和nutrious食品那遇见它的dietary需要,食品吗和宗教相信为活跃和健康的生活。当个人的情况不严重时,就会限制食品不安全。食品不安全协会与慢性疾病2型糖尿病患者(DM2)有关。目标:确定印尼日惹库伦普罗戈摄政中的DM2风险。方法:这是一个案例设计的观察研究。该小组在Kulon Progo Regency的4个分支机构中被登记为无糖尿病患者。负责任的责任是与年龄、性别和邻里关系密切相关的专业人士。Chi square测试,Mc. Nemar和物质性回归被用于确定风险因素。Results: characteristic》两个集团所揭示的家族史有签字fi不能association in development of DM2 (p0 05)。但中肥胖可能是DM、遗传因素被迫成为DM2的风险。结论:食品安全不是DM2开发的风险因素。中央肥胖可能是DM2的风险。父母的历史是影响DM2的因素。糖尿病糖尿病,食品安全;饮食质量;obesity;风险因子
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Houesehold food security is a risk factor of type 2 diabetic mellitus
ABSTRAKLatar Belakang: Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Ketika kondisi pangan bagi negara sampai dengan perorangan tidak terpenuhi, maka kondisi yang terjadi adalah tidak tahan pangan. Tidak tahan pangan berhubungan dengan penyakit kronis diabetes melitus tipe 2. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifi kasi ketahanan pangan dan faktor lain yang berhubungan dengan DM2 di Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia. Metode: Penelitian ini adalah penelitian obeservasi dengan desain case control, dimana kasus adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang terdaftar di 4 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan kontrol adalah subyek bukan penyandang DM2. Penentuan sampel menggunakan metode purposive yang kemudian dilakukan penyetaraan terhadap umur dan tempat tinggal. Uji statistik chi-square, Mc. Nemar dan regresi logistik dilakukan untuk mengidentifi kasi variabel yang merupakan faktor risiko. Hasil: Uji chi square menunjukkan bahwa riwayat keluarga memiliki hubungan yang bermakna dengan DM2 (p<0,05). Status tidak tahan pangan lebih banyak terjadi pada kelompok kontrol (79,36%). Banyak responden memiliki skor kualitas diet yang kurang yakni 60,32% di kedua kelompok. Banyak responden tidak mengalami obesitas (>50%). Obesitas sentral terjadi pada 65,08% kasus dan 52,38% kontrol. Uji Mc. Nemar menunjukkan tidak ada variabel yang signifi kan (p>0,05; OR >1). Obesitas sentral berisiko terjadinya DM2 sebesar 61%. Uji regresi logistik menyimpulkan bahwa riwayat keluarga memberikan kontribusi besar berkembangnya DM2. Kesimpulan: Ketahanan pangan rumah tangga bukan faktor risiko terjadinya DM2 di Kulon Progo. Obesitas sentral berpeluang terjadinya DM2. Faktor genetik sebagai faktor dominan terjadinya DM2 di Kulon Progo.KATA KUNCI: diabetes melitus tipe 2, ketahanan pangan; kualitas diet; obesitas; obesitas sentral; faktor risikoABSTRACTBackground: Food security refl ects a situation when individual at all times has physical, social, and economic access to suffi cient, diversifi ed, safe and nutrious food that meets their dietary needs, food preference and religious believes for an active and healthy life. When the condition of individual is not adequate, it will contribute to food insecurity. Food insecurity has association with chronic diseases like type 2 diabetic mellitus (DM2). Objectives: To identify whether food security and other cofactors being the risk of DM2 in Kulon Progo Regency, Yogyakarta, Indonesia.Methods: This is an observational study with case control design. The case group was diabetic patients registered in Community Health Center in 4 subdistrics in Kulon Progo Regency whereas the control group was non diabetic patients. Respondents were selected purposively in accordance with inclusive and exclusive criterion, equivalently matching with age, gender and neighborhood. Chi square test, Mc. Nemar and logistic regression were used to identify risk factor. Results: The characteristic of two group revealed that family history had signifi cant association in development of DM2 (p<0.05). Food insecurity more commonly occured in control group (79.36%). Low quality diet was faced by the two group. Half of them had no obesity. Based on Mc. Nemar no variables statistically became risk factor of diabetic mellitus type 2 (p>0.05). But central obesity can be risk for DM. Genetic factor contributed to be DM2. Conclusion: Food security was not risk factor of developing DM2. Central obesity might be the risk of DM2. Parent history was the dominant factor of DM2.KEYWORDS: diabetic mellitus, food security; quality diet; obesity; risk factor
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
13
审稿时长
8 weeks
期刊最新文献
SMALL DENSE LOW-DENSITY LIPOPROTEIN CHOLESTEROL AND CENTRAL OBESITY ASSOCIATED WITH DIABETES MELLITUS AMONG INDONESIAN ADULTS MALNUTRITION AT HOSPITAL ADMISSION AND ITS ASSOCIATED FACTORS IN INTERNAL MEDICINE INPATIENTS COMPARISON BETWEEN METABOLIC PARAMETERS, FOOD INTAKE, AND GUT MICROBIOTA IN TYPE 2 DIABETES AND NON-DIABETIC INDONESIAN WOMEN DETERMINING THE NUTRIENTS CHANGES AFTER UNDERGOING NUTRITIONAL COUNSELING AND COOKING ASSISTANCE AMONG T2DM OUTPATIENTS IN MALANG CITY, INDONESIA STUDY OF VITAMIN D3-FORTIFIED GOAT KEFIR ON PLASMA FIBRINOGEN LEVELS OF DIABETIC RATTUS NORVEGICUS RATS
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1