{"title":"《野花》与《津诗野喜》中的人文主义(东方主义研究)","authors":"Irvina Restu Handayani","doi":"10.21831/hum.v23i2.23937","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study was aimed at describing humanism in Shi no Hana and Tsumi no Hi by Abe Tomoji. This research was a literature research that used qualitative descriptive method. The data were in the form of text excerpts, both words, phrases and sentences containing humanism. The data were sourced from Shi no Hana novels and Tsumi no Hi by Abe Tomoji published by Shinbungeisha. The data collection techniques used was library research techniques. The collected data was then analyzed based on orientalism theory. To gain the valid result, a triangulation test was carried out, namely time triangulation. The result shows that Hinobe as an invader still maintains human nature, self-concept and freedom. The nature of human beings as individual beings is a feature of humanism in Shi no Hana and Tsumi no Hi. Despite being an invader, Hinobe realized his differences with other Japanese people regarding the ideals of peace. Freedom in Shi no Hana and Tsumi no Hi is divided into physical and psychological freedom, both of which are only Hinobe consciousness not realization. The self concept is divided into physical, attitude and intelligence.Humanisme dalam Shi No Hana dan Tsumi No Hi Karya Abe Tomoji (Kajian Orientalisme)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan humanisme dalam Shi no Hana dan Tsumi no Hi karya Abe Tomoji. Penelitian ini merupakan penelitian sastra yang menggunakan metode deskrptif kualitatif. Data berupa kutipan teks, baik kata, frasa maupun kalimat yang mengandung humanisme. Data diperoleh dari sumber data berupa novel Shi no Hana dan Tsumi no Hi karya Abe Tomoji yang diterbitkan oleh Shinbungeisha. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian pustaka. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan mendasarkan pada teori orientalisme. Untuk mendapatkan hasil yang benar-benar valid, dilakukan uji triangulasi, yaitu triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Hinobe sebagai penjajah masih mempertahankan hakikat manusia, konsep diri dan kebebasan. Hakikat manusia sebagai makhluk individu menjadi keistimewaan humanisme dalam Shi no Hana dan Tsumi no Hi. Meskipun sebagai penjajah, Hinobe menyadari akan perbedaan dirinya dengan orang Jepang lain terkait cita-cita perdamaian. Kebebasan di dalam Shi no Hana dan Tsumi no Hi terbagi atas kebebasan fisik dan psikologis, yang keduanya hanya berupa kesadaran Hinobe bukan realisasi. Konsep diri terbagi menjadi penilaian fisik, sikap dan kecerdasan.","PeriodicalId":55711,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Humaniora","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Humanism in No Hana and Tsumi Shi No Hi By Abe Tomoji (Orientalism Study)\",\"authors\":\"Irvina Restu Handayani\",\"doi\":\"10.21831/hum.v23i2.23937\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study was aimed at describing humanism in Shi no Hana and Tsumi no Hi by Abe Tomoji. This research was a literature research that used qualitative descriptive method. The data were in the form of text excerpts, both words, phrases and sentences containing humanism. The data were sourced from Shi no Hana novels and Tsumi no Hi by Abe Tomoji published by Shinbungeisha. The data collection techniques used was library research techniques. The collected data was then analyzed based on orientalism theory. To gain the valid result, a triangulation test was carried out, namely time triangulation. The result shows that Hinobe as an invader still maintains human nature, self-concept and freedom. The nature of human beings as individual beings is a feature of humanism in Shi no Hana and Tsumi no Hi. Despite being an invader, Hinobe realized his differences with other Japanese people regarding the ideals of peace. Freedom in Shi no Hana and Tsumi no Hi is divided into physical and psychological freedom, both of which are only Hinobe consciousness not realization. The self concept is divided into physical, attitude and intelligence.Humanisme dalam Shi No Hana dan Tsumi No Hi Karya Abe Tomoji (Kajian Orientalisme)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan humanisme dalam Shi no Hana dan Tsumi no Hi karya Abe Tomoji. Penelitian ini merupakan penelitian sastra yang menggunakan metode deskrptif kualitatif. Data berupa kutipan teks, baik kata, frasa maupun kalimat yang mengandung humanisme. Data diperoleh dari sumber data berupa novel Shi no Hana dan Tsumi no Hi karya Abe Tomoji yang diterbitkan oleh Shinbungeisha. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian pustaka. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan mendasarkan pada teori orientalisme. Untuk mendapatkan hasil yang benar-benar valid, dilakukan uji triangulasi, yaitu triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Hinobe sebagai penjajah masih mempertahankan hakikat manusia, konsep diri dan kebebasan. Hakikat manusia sebagai makhluk individu menjadi keistimewaan humanisme dalam Shi no Hana dan Tsumi no Hi. Meskipun sebagai penjajah, Hinobe menyadari akan perbedaan dirinya dengan orang Jepang lain terkait cita-cita perdamaian. Kebebasan di dalam Shi no Hana dan Tsumi no Hi terbagi atas kebebasan fisik dan psikologis, yang keduanya hanya berupa kesadaran Hinobe bukan realisasi. Konsep diri terbagi menjadi penilaian fisik, sikap dan kecerdasan.\",\"PeriodicalId\":55711,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Humaniora\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Humaniora\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21831/hum.v23i2.23937\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/hum.v23i2.23937","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在探讨安倍友治作品《时之花》和《津之喜》中的人文主义。本研究采用定性描述方法进行文献研究。数据以文本摘录的形式呈现,包括包含人文主义的单词、短语和句子。资料来源于新文艺社出版的安倍友治的《石野花》小说和《tsui no Hi》。使用的数据收集技术是图书馆研究技术。然后根据东方学理论对收集到的数据进行分析。为了获得有效的结果,进行了三角剖分试验,即时间三角剖分。结果表明,日本人作为侵略者仍然保持着人性、自我概念和自由。人作为个体存在的本质是《时之花》和《日之喜》的人文主义特征。尽管是侵略者,但日野认识到他与其他日本人在和平理想方面的差异。《施之花》和《津之喜》中的自由分为身体自由和心理自由,两者都只是日野意识而不是实现。自我概念分为身体、态度和智力。人文主义dalam Shi No Hana dan Tsumi No Hi Karya Abe Tomoji (Kajian东方主义)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan人文主义dalam Shi No Hana dan Tsumi No Hi Karya Abe Tomoji。Penelitian ini merupakan Penelitian sastra yang menggunakan方法桌面质量。数据berupa kutipan teks, baik kata, frasa maupun kalimat yang mengandung人道主义。数据diperoleh dari number数据berupa小说Shi no Hana dan Tsumi no Hi karya Abe Tomoji yang diiterbitkan oleh新文艺伎。数据统计,数据统计,数据统计,数据统计。数据yang sudah terkumpul kemudian dianalis dengan mendasarkan pagori orientalism。Untuk mendapatkan hasil yang benar-benar valid, dilakukan uji triangulasi, yitu triangulasi waktu。Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Hinobe sebagai penjajah masih成员pertahankan hakikat manusia, konsep diri dan kebebasan。Hakikat manusia sebagai makhluk个人menjadi keistimewan人道主义dalam Shi no Hana dan Tsumi no Hi。Meskipun sebagai penjajah, Hinobe menyadari akan perbedaan and dirinya dengan orang japang lain terkait cita-cita perdamaian。从心理学的角度看,这是一种很好的学习方式。从心理学的角度看,这是一种很好的学习方式。Konsep diri terbagi menjadi penilaiisk, sikap dan kekerdasan。
Humanism in No Hana and Tsumi Shi No Hi By Abe Tomoji (Orientalism Study)
This study was aimed at describing humanism in Shi no Hana and Tsumi no Hi by Abe Tomoji. This research was a literature research that used qualitative descriptive method. The data were in the form of text excerpts, both words, phrases and sentences containing humanism. The data were sourced from Shi no Hana novels and Tsumi no Hi by Abe Tomoji published by Shinbungeisha. The data collection techniques used was library research techniques. The collected data was then analyzed based on orientalism theory. To gain the valid result, a triangulation test was carried out, namely time triangulation. The result shows that Hinobe as an invader still maintains human nature, self-concept and freedom. The nature of human beings as individual beings is a feature of humanism in Shi no Hana and Tsumi no Hi. Despite being an invader, Hinobe realized his differences with other Japanese people regarding the ideals of peace. Freedom in Shi no Hana and Tsumi no Hi is divided into physical and psychological freedom, both of which are only Hinobe consciousness not realization. The self concept is divided into physical, attitude and intelligence.Humanisme dalam Shi No Hana dan Tsumi No Hi Karya Abe Tomoji (Kajian Orientalisme)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan humanisme dalam Shi no Hana dan Tsumi no Hi karya Abe Tomoji. Penelitian ini merupakan penelitian sastra yang menggunakan metode deskrptif kualitatif. Data berupa kutipan teks, baik kata, frasa maupun kalimat yang mengandung humanisme. Data diperoleh dari sumber data berupa novel Shi no Hana dan Tsumi no Hi karya Abe Tomoji yang diterbitkan oleh Shinbungeisha. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik penelitian pustaka. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan mendasarkan pada teori orientalisme. Untuk mendapatkan hasil yang benar-benar valid, dilakukan uji triangulasi, yaitu triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Hinobe sebagai penjajah masih mempertahankan hakikat manusia, konsep diri dan kebebasan. Hakikat manusia sebagai makhluk individu menjadi keistimewaan humanisme dalam Shi no Hana dan Tsumi no Hi. Meskipun sebagai penjajah, Hinobe menyadari akan perbedaan dirinya dengan orang Jepang lain terkait cita-cita perdamaian. Kebebasan di dalam Shi no Hana dan Tsumi no Hi terbagi atas kebebasan fisik dan psikologis, yang keduanya hanya berupa kesadaran Hinobe bukan realisasi. Konsep diri terbagi menjadi penilaian fisik, sikap dan kecerdasan.