江野岛上混合动力发电厂系统优化

Dyah Ayu Kartika Sari, Fransisco Danang Wijaya, Husni Rois Ali
{"title":"江野岛上混合动力发电厂系统优化","authors":"Dyah Ayu Kartika Sari, Fransisco Danang Wijaya, Husni Rois Ali","doi":"10.22146/jnteti.v11i2.3849","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pulau Enggano merupakan salah satu wilayah terluar yang menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sebagai sumber energi listriknya. PLTD yang mulai beroperasi sejak tahun 2017 ini terdiri atas tiga unit mesin pembangkit yang mampu menghasilkan daya sebesar 730 kW, dengan total pelanggan sebanyak 1.050 pelanggan dan kebutuhan energi listrik sebesar 1.097.883 kWh/tahun. Meskipun pembangkit listrik telah tersedia, pada kenyataannya permasalahan ketenagalistrikan masih menjadi masalah dasar yang belum terselesaikan di pulau ini. Rata-rata pemakaian bahan bakar minyak (BBM) untuk mengoperasikan PLTD adalah 21 ton/bulan atau Rp582.757.000,00 per bulan dengan asumsi harga BBM adalah Rp9.800,00 per liter. Tingginya biaya operasional mengakibatkan listrik hanya dipasok selama enam belas jam per hari. Pemanfaatan PLTD juga menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang sangat tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan komitmen pemerintah untuk bertransisi menuju net zero emission pada tahun 2060. Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ditargetkan sebesar 23% pada tahun 2025 nyatanya masih belum maksimal. Makalah ini bertujuan untuk menemukan konfigurasi pembangkit tenaga hybrid yang optimal di Pulau Enggano dari segi teknis dan kelayakan ekonomi. Kelayakan ekonomi ditinjau menggunakan pendekatan net present cost (NPC) dan cost of economic (COE). Selain itu, dilakukan juga analisis keberlanjutan dari aspek lingkungan. Dari penelitian ini, didapatkan konfigurasi yang paling optimal berdasarkan biaya sistem terendah, yaitu konfigurasi 2 skenario 1, yang terdiri atas photovoltaic (PV) 1.005 kW, diesel 250 kW, dan baterai 594 unit. Konfigurasi ini dapat memproduksi listrik sebesar 1.576.115 kWh/tahun dengan nilai NPC mencapai Rp31,7 miliar rupiah dan nilai COE sebesar Rp1.998,75 per kWh. Konfigurasi ini juga memiliki keberlanjutan lingkungan yang baik karena memiliki nilai renewable fraction sebesar 91%.","PeriodicalId":31477,"journal":{"name":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pulau Enggano\",\"authors\":\"Dyah Ayu Kartika Sari, Fransisco Danang Wijaya, Husni Rois Ali\",\"doi\":\"10.22146/jnteti.v11i2.3849\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pulau Enggano merupakan salah satu wilayah terluar yang menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sebagai sumber energi listriknya. PLTD yang mulai beroperasi sejak tahun 2017 ini terdiri atas tiga unit mesin pembangkit yang mampu menghasilkan daya sebesar 730 kW, dengan total pelanggan sebanyak 1.050 pelanggan dan kebutuhan energi listrik sebesar 1.097.883 kWh/tahun. Meskipun pembangkit listrik telah tersedia, pada kenyataannya permasalahan ketenagalistrikan masih menjadi masalah dasar yang belum terselesaikan di pulau ini. Rata-rata pemakaian bahan bakar minyak (BBM) untuk mengoperasikan PLTD adalah 21 ton/bulan atau Rp582.757.000,00 per bulan dengan asumsi harga BBM adalah Rp9.800,00 per liter. Tingginya biaya operasional mengakibatkan listrik hanya dipasok selama enam belas jam per hari. Pemanfaatan PLTD juga menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang sangat tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan komitmen pemerintah untuk bertransisi menuju net zero emission pada tahun 2060. Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ditargetkan sebesar 23% pada tahun 2025 nyatanya masih belum maksimal. Makalah ini bertujuan untuk menemukan konfigurasi pembangkit tenaga hybrid yang optimal di Pulau Enggano dari segi teknis dan kelayakan ekonomi. Kelayakan ekonomi ditinjau menggunakan pendekatan net present cost (NPC) dan cost of economic (COE). Selain itu, dilakukan juga analisis keberlanjutan dari aspek lingkungan. Dari penelitian ini, didapatkan konfigurasi yang paling optimal berdasarkan biaya sistem terendah, yaitu konfigurasi 2 skenario 1, yang terdiri atas photovoltaic (PV) 1.005 kW, diesel 250 kW, dan baterai 594 unit. Konfigurasi ini dapat memproduksi listrik sebesar 1.576.115 kWh/tahun dengan nilai NPC mencapai Rp31,7 miliar rupiah dan nilai COE sebesar Rp1.998,75 per kWh. Konfigurasi ini juga memiliki keberlanjutan lingkungan yang baik karena memiliki nilai renewable fraction sebesar 91%.\",\"PeriodicalId\":31477,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i2.3849\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i2.3849","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

Enggano岛是使用柴油发电厂供电的最外层地区之一。该核电站自2017年开始运作,由3个单元的发电机组成,其发电能力为730 kW提供动力,共有1050个客户,电力需求为1097,883千瓦时。尽管已经有了发电厂,但事实上,电力供应仍然是岛上一个尚未解决的基本问题。油价运行平均每月21吨/月,即rp582,757,000.00美元,假设油价价格为每夸脱rp9,800.00美元。高运营成本导致每天只供应16个小时的电力。PLTD的利用也产生了巨大的二氧化碳排放。这与政府在2060年向净排放过渡的承诺是不一致的。到2025年,目标为23%的可再生能源利用实际上还没有达到最大。本文旨在在技术和经济可行性方面找到Enggano岛上最优的混合动力车配置。经济可行性是采用当前成本(NPC)和经济成本(COE)的方法来衡量的。此外,还对环境方面的可持续性进行了分析。从这项研究中,通过最低的系统成本,即2方案1的配置,获得最优的配置,其中包括1005 kW,柴油250 kW, 594单元电池。这种配置可以产生10576,115 kWh/年的电力,NPC的价值达到7亿卢比,COE值为每kWh rp1,998.75。这个配置也有很好的环境可持续性,因为它有91%的可修复值。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid di Pulau Enggano
Pulau Enggano merupakan salah satu wilayah terluar yang menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sebagai sumber energi listriknya. PLTD yang mulai beroperasi sejak tahun 2017 ini terdiri atas tiga unit mesin pembangkit yang mampu menghasilkan daya sebesar 730 kW, dengan total pelanggan sebanyak 1.050 pelanggan dan kebutuhan energi listrik sebesar 1.097.883 kWh/tahun. Meskipun pembangkit listrik telah tersedia, pada kenyataannya permasalahan ketenagalistrikan masih menjadi masalah dasar yang belum terselesaikan di pulau ini. Rata-rata pemakaian bahan bakar minyak (BBM) untuk mengoperasikan PLTD adalah 21 ton/bulan atau Rp582.757.000,00 per bulan dengan asumsi harga BBM adalah Rp9.800,00 per liter. Tingginya biaya operasional mengakibatkan listrik hanya dipasok selama enam belas jam per hari. Pemanfaatan PLTD juga menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) yang sangat tinggi. Hal ini tidak sejalan dengan komitmen pemerintah untuk bertransisi menuju net zero emission pada tahun 2060. Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ditargetkan sebesar 23% pada tahun 2025 nyatanya masih belum maksimal. Makalah ini bertujuan untuk menemukan konfigurasi pembangkit tenaga hybrid yang optimal di Pulau Enggano dari segi teknis dan kelayakan ekonomi. Kelayakan ekonomi ditinjau menggunakan pendekatan net present cost (NPC) dan cost of economic (COE). Selain itu, dilakukan juga analisis keberlanjutan dari aspek lingkungan. Dari penelitian ini, didapatkan konfigurasi yang paling optimal berdasarkan biaya sistem terendah, yaitu konfigurasi 2 skenario 1, yang terdiri atas photovoltaic (PV) 1.005 kW, diesel 250 kW, dan baterai 594 unit. Konfigurasi ini dapat memproduksi listrik sebesar 1.576.115 kWh/tahun dengan nilai NPC mencapai Rp31,7 miliar rupiah dan nilai COE sebesar Rp1.998,75 per kWh. Konfigurasi ini juga memiliki keberlanjutan lingkungan yang baik karena memiliki nilai renewable fraction sebesar 91%.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Citra Tekstur Terbaik Untuk Gaussian Naïve Bayes Dengan Interpolasi Nearest Neighbor Research and Analysis of IndoBERT Hyperparameter Tuning in Fake News Detection Implementation of QR Code Attendance Security System Using RSA and Hash Algorithms Fog Computing-Based System for Decentralized Smart Parking System by Using Firebase Pemantauan dan Pengendalian Parameter Greenhouse Berbasis IoT Dengan Protokol MQTT
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1