在穆罕默德·贝萨里、特加莎里、波诺戈的坟墓上建立宗教传统的社会意义

Kholid Karomi, M. Majid, Tonny Ilham Prayogo
{"title":"在穆罕默德·贝萨里、特加莎里、波诺戈的坟墓上建立宗教传统的社会意义","authors":"Kholid Karomi, M. Majid, Tonny Ilham Prayogo","doi":"10.24042/al-adyan.v17i1.11487","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The diversity of religious customs in various places always has local elements. Among them is the pilgrimage, which is one of the everyday rituals in society. The presence of this modern era has primarily begun to leave the tradition and culture of pilgrimage. With the assumption that pilgrimage is an ancient tradition and does not match the times, the tomb of Kiai Ageng Muhammad Besari is also a place that is considered sacred by the community. This study employed social phenomena that occur in one of the tomb pilgrimage activities at Kiai Ageng Muhammad Besari using the social construction theory of Peter L. Berger and Thomas Luckmann with theoretical models and existing social realities. As well as the Social Action theory from Max Weber, this is to describe and explain the causes of the actions of people who carry out religious activities by visiting the tomb of Kiai Ageng Muhammad Besari. Therefore we need a complementary research approach, and the researchers will emply a sociological approach. The novelty of this study are that the pilgrimage tradition of Kiai Ageng Muhammad Besari's tomb is not only singular and only prays. Hitherto, the motivations and interests and the goals that are expected and desired by each pilgrim and society are following the intentions in their hearts. The conclusion is that the practice of the pilgrimage tradition of Kiai Ageng Muhammad Besari's tomb, which is still running strong and persists until now, is due to the construction process through the transfer of intergenerational values. Second, social feedback has an effect that binds the participation of the surrounding community.  Abstrak:                Keberagaman adat istiadat keagamaan di berbagai tempat selalu terdapat unsur-unsur lokal. Diantaranya adalah ziarah yang merupakan salah satu ritual yang umum di masyarakat. Kehadiran era modern ini sebagian besar mulai meninggalkan tradisi dan budaya ziarah. Dengan anggapan bahwa ziarah merupakan tradisi kuno dan tidak sesuai zaman, begitu pula keberadaan makam Kiai Ageng Muhammad Besari menjadi tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan fenomena sosial yang terjadi di salah satu kegiatan ziarah makam di Kiai Ageng Muhammad Besari dengan menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dengan model teoritis dan realitas sosial eksis. Serta teori Tindakan Sosial dari Max Weber hal ini untuk menguraikan dan menerangkan penyebab tindakan masyarakat yang melakukan kegiatan keagamaan dengan berziarah ke makam Kiai Ageng Muhammad Besari. Oleh karena itu diperlukan sebuah pendekatan penelitian yang saling berkaitan, maka peneliti akan menggunakan pendekatan sosiologis. Hasil temuan dari penelitian tersebut adalah tradisi ziarah makam Kiai Ageng Muhammad Besari tidaklah hanya bersifat tunggal dan hanya berdoa saja. Akan tetapi motivasi dan ketertarikan serta tujuan yang diharapkan dan diinginkan oleh masing-masing peziarah dan masyarakat, sesuai dengan niatan dalam hatinya. Adapun kesimpulannya yakni praktek tradisi ziarah makam Kiai Ageng Muhammad Besari yang masih berjalan kuat dan bertahan sampai sekarang ini disebabkan Pertama, proses konstruksi melalui transfer nilai antergenerasi. Kedua, feed back sosial sebagai effect yang mengikat partisipasi masyarakat sekitarnya.","PeriodicalId":32045,"journal":{"name":"Religious Jurnal Studi AgamaAgama dan Lintas Budaya","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Konstruksi Makna Sosial dalam Tradisi Keagamaan di Makam Ageng Muhammad Besari, Tegalsari, Ponorogo\",\"authors\":\"Kholid Karomi, M. Majid, Tonny Ilham Prayogo\",\"doi\":\"10.24042/al-adyan.v17i1.11487\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The diversity of religious customs in various places always has local elements. Among them is the pilgrimage, which is one of the everyday rituals in society. The presence of this modern era has primarily begun to leave the tradition and culture of pilgrimage. With the assumption that pilgrimage is an ancient tradition and does not match the times, the tomb of Kiai Ageng Muhammad Besari is also a place that is considered sacred by the community. This study employed social phenomena that occur in one of the tomb pilgrimage activities at Kiai Ageng Muhammad Besari using the social construction theory of Peter L. Berger and Thomas Luckmann with theoretical models and existing social realities. As well as the Social Action theory from Max Weber, this is to describe and explain the causes of the actions of people who carry out religious activities by visiting the tomb of Kiai Ageng Muhammad Besari. Therefore we need a complementary research approach, and the researchers will emply a sociological approach. The novelty of this study are that the pilgrimage tradition of Kiai Ageng Muhammad Besari's tomb is not only singular and only prays. Hitherto, the motivations and interests and the goals that are expected and desired by each pilgrim and society are following the intentions in their hearts. The conclusion is that the practice of the pilgrimage tradition of Kiai Ageng Muhammad Besari's tomb, which is still running strong and persists until now, is due to the construction process through the transfer of intergenerational values. Second, social feedback has an effect that binds the participation of the surrounding community.  Abstrak:                Keberagaman adat istiadat keagamaan di berbagai tempat selalu terdapat unsur-unsur lokal. Diantaranya adalah ziarah yang merupakan salah satu ritual yang umum di masyarakat. Kehadiran era modern ini sebagian besar mulai meninggalkan tradisi dan budaya ziarah. Dengan anggapan bahwa ziarah merupakan tradisi kuno dan tidak sesuai zaman, begitu pula keberadaan makam Kiai Ageng Muhammad Besari menjadi tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan fenomena sosial yang terjadi di salah satu kegiatan ziarah makam di Kiai Ageng Muhammad Besari dengan menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dengan model teoritis dan realitas sosial eksis. Serta teori Tindakan Sosial dari Max Weber hal ini untuk menguraikan dan menerangkan penyebab tindakan masyarakat yang melakukan kegiatan keagamaan dengan berziarah ke makam Kiai Ageng Muhammad Besari. Oleh karena itu diperlukan sebuah pendekatan penelitian yang saling berkaitan, maka peneliti akan menggunakan pendekatan sosiologis. Hasil temuan dari penelitian tersebut adalah tradisi ziarah makam Kiai Ageng Muhammad Besari tidaklah hanya bersifat tunggal dan hanya berdoa saja. Akan tetapi motivasi dan ketertarikan serta tujuan yang diharapkan dan diinginkan oleh masing-masing peziarah dan masyarakat, sesuai dengan niatan dalam hatinya. Adapun kesimpulannya yakni praktek tradisi ziarah makam Kiai Ageng Muhammad Besari yang masih berjalan kuat dan bertahan sampai sekarang ini disebabkan Pertama, proses konstruksi melalui transfer nilai antergenerasi. Kedua, feed back sosial sebagai effect yang mengikat partisipasi masyarakat sekitarnya.\",\"PeriodicalId\":32045,\"journal\":{\"name\":\"Religious Jurnal Studi AgamaAgama dan Lintas Budaya\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Religious Jurnal Studi AgamaAgama dan Lintas Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24042/al-adyan.v17i1.11487\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Religious Jurnal Studi AgamaAgama dan Lintas Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24042/al-adyan.v17i1.11487","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

各地宗教习俗的多样性总是具有地方因素。其中包括朝觐,这是社会上的日常仪式之一。这个现代时代的存在主要是开始离开朝圣的传统和文化。假设朝觐是一个古老的传统,与时代不符,吉埃·阿贡·穆罕默德·贝萨里的坟墓也是一个被社区视为神圣的地方。本研究运用Peter L. Berger和Thomas Luckmann的社会建构理论,结合理论模型和已有的社会现实,选取了Kiai Ageng Muhammad Besari墓朝圣活动中发生的社会现象。与马克斯·韦伯的社会行动理论一样,这是通过参观吉埃·阿根·穆罕默德·贝萨里的坟墓来描述和解释进行宗教活动的人的行为的原因。因此,我们需要一种互补的研究方法,研究者将采用社会学的方法。这项研究的新奇之处在于,吉埃·阿耿·穆罕默德·贝萨里墓的朝圣传统不仅是单一的,而且只有祈祷。迄今为止,每个朝觐者和社会所期望和渴望的动机、兴趣和目标都遵循着他们内心的意图。结论是,Kiai Ageng Muhammad Besari墓的朝圣传统实践至今仍在强劲运行并持续下去,这是由于通过代际价值观转移的建设过程。其次,社会反馈具有约束周围社区参与的作用。Abstrak :                Keberagaman adat istiadat keagamaan di berbagai tempat selalu terdapat unsur-unsur lokal。Diantaranya adalah ziarah yang merupakan salah satu ritual yang umum di masyarakat。Kehadiran时代现代ini sebagian besar mulai meninggalkan tradisi dan budaya ziarah。邓加潘巴瓦贾拉·马祖拉罕·马祖拉罕·马祖拉罕·马祖拉罕·马祖拉罕·马祖拉罕·马祖拉罕·马祖拉罕·马祖拉罕·马祖拉罕·马祖拉罕·马祖拉罕Penelitian ini menggunakan现象社会学yang terjadi di salah satu kegiatan ziarah makam di Kiai Ageng Muhammad Besari denan menggunakan teori konstruksi social社会学Peter L. Berger和Thomas Luckmann denan模型teoritis and realitas social社会学。社会部长马克斯·韦伯(Max Weber)说:“我想让我的朋友们知道我是谁,我想让你们知道我是谁。”Oleh karena itu diperlukan sebuah pendekatan penelitian yang saling berkaitan, maka peneliti akan menggunakan pendekatan生理学。Hasil temuan达里语penelitian于adalah tradisi ziarah makam Kiai Ageng穆罕默德Besari tidaklah hanya bersifat tunggal丹hanya berdoa萨亚。Akan tetapi motivasi dan ketertarikan serta tujuan yang diharapkan dan diningingkan oleh masarakat peziarah dan masyarakat, sesuai dengan niatan dalam hatinya。翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:翻译为:反馈社会环境效应。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Konstruksi Makna Sosial dalam Tradisi Keagamaan di Makam Ageng Muhammad Besari, Tegalsari, Ponorogo
The diversity of religious customs in various places always has local elements. Among them is the pilgrimage, which is one of the everyday rituals in society. The presence of this modern era has primarily begun to leave the tradition and culture of pilgrimage. With the assumption that pilgrimage is an ancient tradition and does not match the times, the tomb of Kiai Ageng Muhammad Besari is also a place that is considered sacred by the community. This study employed social phenomena that occur in one of the tomb pilgrimage activities at Kiai Ageng Muhammad Besari using the social construction theory of Peter L. Berger and Thomas Luckmann with theoretical models and existing social realities. As well as the Social Action theory from Max Weber, this is to describe and explain the causes of the actions of people who carry out religious activities by visiting the tomb of Kiai Ageng Muhammad Besari. Therefore we need a complementary research approach, and the researchers will emply a sociological approach. The novelty of this study are that the pilgrimage tradition of Kiai Ageng Muhammad Besari's tomb is not only singular and only prays. Hitherto, the motivations and interests and the goals that are expected and desired by each pilgrim and society are following the intentions in their hearts. The conclusion is that the practice of the pilgrimage tradition of Kiai Ageng Muhammad Besari's tomb, which is still running strong and persists until now, is due to the construction process through the transfer of intergenerational values. Second, social feedback has an effect that binds the participation of the surrounding community.  Abstrak:                Keberagaman adat istiadat keagamaan di berbagai tempat selalu terdapat unsur-unsur lokal. Diantaranya adalah ziarah yang merupakan salah satu ritual yang umum di masyarakat. Kehadiran era modern ini sebagian besar mulai meninggalkan tradisi dan budaya ziarah. Dengan anggapan bahwa ziarah merupakan tradisi kuno dan tidak sesuai zaman, begitu pula keberadaan makam Kiai Ageng Muhammad Besari menjadi tempat yang dianggap keramat oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan fenomena sosial yang terjadi di salah satu kegiatan ziarah makam di Kiai Ageng Muhammad Besari dengan menggunakan teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dengan model teoritis dan realitas sosial eksis. Serta teori Tindakan Sosial dari Max Weber hal ini untuk menguraikan dan menerangkan penyebab tindakan masyarakat yang melakukan kegiatan keagamaan dengan berziarah ke makam Kiai Ageng Muhammad Besari. Oleh karena itu diperlukan sebuah pendekatan penelitian yang saling berkaitan, maka peneliti akan menggunakan pendekatan sosiologis. Hasil temuan dari penelitian tersebut adalah tradisi ziarah makam Kiai Ageng Muhammad Besari tidaklah hanya bersifat tunggal dan hanya berdoa saja. Akan tetapi motivasi dan ketertarikan serta tujuan yang diharapkan dan diinginkan oleh masing-masing peziarah dan masyarakat, sesuai dengan niatan dalam hatinya. Adapun kesimpulannya yakni praktek tradisi ziarah makam Kiai Ageng Muhammad Besari yang masih berjalan kuat dan bertahan sampai sekarang ini disebabkan Pertama, proses konstruksi melalui transfer nilai antergenerasi. Kedua, feed back sosial sebagai effect yang mengikat partisipasi masyarakat sekitarnya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
10
审稿时长
48 weeks
期刊最新文献
Evolution of Sacred Traditions: The Inclusive Transformation of the Besale Ritual among the Suku Anak Dalam, Indonesia Overcoming Theological Dilemmas: Fostering Religious Moderation through the Resolution of Faith and Rationality Conservative Turn and Islamic Populism: Challenges Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama in Contemporary Politics The Inequality of Zakat Distribution to the Indonesia’s Impoverished Muslim Urban Chakras in the Boardroom: Integrating Ancient Wisdom with Modern Business Practices for Enhanced Emotional and Spiritual Intelligence
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1