{"title":"Strategi Mengajar Bahasa Inggris pada Kelas Daring Selama Masa Pandemik Covid-19 di SMP Swasta F. Tandean Tebing Tinggi","authors":"S. Kaban, Ahmad Amin Dalimunte","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1690","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebuah tantangan bagi guru agar bisa secara efektif mentransfer ilmu atau pelajaran yang lazimnya diajarkan langsung di dalam kelas, sekarang harus diajarkan secara daring karena terjadinya pandemi Covid-19. Cara guru menjelaskan materi pelajaran dengan adanya diskoneksi antara cara mengajar dan bagaimana isi pelajaran harus disampaikan merupakan bagian dari strategi mengajar yang seharusnya dipersiapkan dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi mengajar bahasa Inggris pada kelas daring yang digunakan oleh para guru Bahasa Inggris SMP Swasta F. Tandean Tebing Tinggi selama masa pandemi Covid-19. Subjek penelitian ini adalah 2 orang guru Bahasa Inggris di SMP Swasta F.Tandean Tebing Tinggi, lokasi penelitian berada di SMP Swasta F.Tandean. Ini adalah penelitian kualitatif dimana data diperoleh menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan data dianalisa melalui langkah-langkah berikut: organisir data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa strategi mengajar yang digunakan guru Bahasa Inggris berbeda-beda tergantung kepada keterampilan bahasa yang ingin dicapai, namun keduanya menggunakan video yang diunggah ke Youtube untuk menyampaikan materi pelajaran dan menggunakan aplikasi WhatsApp Group, Google Classroom, dan Zoom sebagai media komunikasi tanya jawab dan pengumpulan tugas.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1690","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
由于Covid-19大流行,教师要有效地转移课堂上教授的科学或课程,现在必须在网上进行。教师在如何教学和如何呈现课程内容之间存在障碍的方式是教学策略的一部分,该策略应该是充分准备的,以便实现学习目标。本研究的目的是确定在Covid-19大流行期间私人F. Tandean high high中学教师使用的在线英语教学策略。该研究的对象是F.Tandean私立中学的两名英语老师,研究地点是F.Tandean初中。这是一项利用观察、文档和采访技术获得数据的定性研究。然后分析数据的方法如下:组织数据,数据还原,数据展示和提取。研究发现,英语教师的教学策略取决于他们想要达到的语言技能,但他们都使用Youtube上的视频来传达课程材料,并使用WhatsApp群、谷歌课堂和Zoom作为问答和任务收集媒体。
Strategi Mengajar Bahasa Inggris pada Kelas Daring Selama Masa Pandemik Covid-19 di SMP Swasta F. Tandean Tebing Tinggi
Sebuah tantangan bagi guru agar bisa secara efektif mentransfer ilmu atau pelajaran yang lazimnya diajarkan langsung di dalam kelas, sekarang harus diajarkan secara daring karena terjadinya pandemi Covid-19. Cara guru menjelaskan materi pelajaran dengan adanya diskoneksi antara cara mengajar dan bagaimana isi pelajaran harus disampaikan merupakan bagian dari strategi mengajar yang seharusnya dipersiapkan dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi mengajar bahasa Inggris pada kelas daring yang digunakan oleh para guru Bahasa Inggris SMP Swasta F. Tandean Tebing Tinggi selama masa pandemi Covid-19. Subjek penelitian ini adalah 2 orang guru Bahasa Inggris di SMP Swasta F.Tandean Tebing Tinggi, lokasi penelitian berada di SMP Swasta F.Tandean. Ini adalah penelitian kualitatif dimana data diperoleh menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan data dianalisa melalui langkah-langkah berikut: organisir data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa strategi mengajar yang digunakan guru Bahasa Inggris berbeda-beda tergantung kepada keterampilan bahasa yang ingin dicapai, namun keduanya menggunakan video yang diunggah ke Youtube untuk menyampaikan materi pelajaran dan menggunakan aplikasi WhatsApp Group, Google Classroom, dan Zoom sebagai media komunikasi tanya jawab dan pengumpulan tugas.