{"title":"知识水平的联系和身体活动的水平作为一种代谢综合症的威慑","authors":"cynthia wahyu asrizal","doi":"10.24815/JKS.V21I2.20566","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gaya hidup tidak aktif merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya sindroma metabolik. Komplikasi sindrom metabolik seperti penyakit jantung dan diabetes melitus terus mengalami peningkatan. Mahasiswa perlu memiliki pengetahuan dan tingkat aktivitas fisik yang baik agar dapat menekan angka kejadian sindrom metabolik di kemudian hari dan menjadi teladan bagi sekitarnya. Pengetahuan yang baik dapat memperbaiki tingkat aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang sindrom metabolik dan aktivitas fisik yang tepat dengan tingkat aktivitas fisik. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional pada mahasiswa S1 setiap fakultas di Universitas Syiah Kuala angkatan 2017 dengan metode proporsional simple random sampling. Data tingkat pengetahuan diambil dengan menggunakan kuesioner pengetahuan yang telah di validasi dan data tingkat aktivitas fisik diperoleh dari Global Physical Activity Questionare (GPAQ). Dari hasil penelitian didapatkan 57,1 % responden memiliki aktivitas fisik yang rendah dan 89,7% memiliki pengetahuan yang tinggi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat aktivitas fisik (p = 0,795) pada mahasiswa S1 angkatan 2017 di Universitas Syiah Kuala.","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Tingkat Aktivitas Fisik Sebagai Pencegah Sindrom Metabolik\",\"authors\":\"cynthia wahyu asrizal\",\"doi\":\"10.24815/JKS.V21I2.20566\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gaya hidup tidak aktif merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya sindroma metabolik. Komplikasi sindrom metabolik seperti penyakit jantung dan diabetes melitus terus mengalami peningkatan. Mahasiswa perlu memiliki pengetahuan dan tingkat aktivitas fisik yang baik agar dapat menekan angka kejadian sindrom metabolik di kemudian hari dan menjadi teladan bagi sekitarnya. Pengetahuan yang baik dapat memperbaiki tingkat aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang sindrom metabolik dan aktivitas fisik yang tepat dengan tingkat aktivitas fisik. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional pada mahasiswa S1 setiap fakultas di Universitas Syiah Kuala angkatan 2017 dengan metode proporsional simple random sampling. Data tingkat pengetahuan diambil dengan menggunakan kuesioner pengetahuan yang telah di validasi dan data tingkat aktivitas fisik diperoleh dari Global Physical Activity Questionare (GPAQ). Dari hasil penelitian didapatkan 57,1 % responden memiliki aktivitas fisik yang rendah dan 89,7% memiliki pengetahuan yang tinggi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat aktivitas fisik (p = 0,795) pada mahasiswa S1 angkatan 2017 di Universitas Syiah Kuala.\",\"PeriodicalId\":32458,\"journal\":{\"name\":\"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala\",\"volume\":\"73 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24815/JKS.V21I2.20566\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/JKS.V21I2.20566","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Tingkat Aktivitas Fisik Sebagai Pencegah Sindrom Metabolik
Gaya hidup tidak aktif merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya sindroma metabolik. Komplikasi sindrom metabolik seperti penyakit jantung dan diabetes melitus terus mengalami peningkatan. Mahasiswa perlu memiliki pengetahuan dan tingkat aktivitas fisik yang baik agar dapat menekan angka kejadian sindrom metabolik di kemudian hari dan menjadi teladan bagi sekitarnya. Pengetahuan yang baik dapat memperbaiki tingkat aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang sindrom metabolik dan aktivitas fisik yang tepat dengan tingkat aktivitas fisik. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional pada mahasiswa S1 setiap fakultas di Universitas Syiah Kuala angkatan 2017 dengan metode proporsional simple random sampling. Data tingkat pengetahuan diambil dengan menggunakan kuesioner pengetahuan yang telah di validasi dan data tingkat aktivitas fisik diperoleh dari Global Physical Activity Questionare (GPAQ). Dari hasil penelitian didapatkan 57,1 % responden memiliki aktivitas fisik yang rendah dan 89,7% memiliki pengetahuan yang tinggi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat aktivitas fisik (p = 0,795) pada mahasiswa S1 angkatan 2017 di Universitas Syiah Kuala.