{"title":"宫颈癌早期检测行为的确定","authors":"Ni Luh Putu Suariyani, Made Ika Kusuma Dewi","doi":"10.22435/bpk.v47i2.1246","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kanker serviks adalah salah satu penyebab kematian tertinggi kedua pada wanita setelah kanker payudara. Berdasarkan data WHO, insiden kanker serviks pada tahun 2012 di perkirakan terjadi sebanyak 528.000 kasus yang terjadi di seluruh dunia dan sebesar 90% dari kasus tersebut diperkirakan terjadi pada negara-negara berkembang. Pemberian vaksinasi HPV merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks. Pemberian vaksinasi HPV lebih efektif diberikan pada wanita dengan usia 9-26 tahun dan belum pernah melakukan hubungan seksual. Berdasarkan laporan CDC, pada wanita usia subur yang telah mendapatkan vaksin HPV dan telah berhubungan seksual secara aktif sebaiknya mau melakukan deteksi dini kanker serviks. \nTujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi perilaku untuk melakukan deteksi dini kanker serviks pada pegawai yang telah mendapatkan vaksinasi HPV di Pemkab Badung. \nMetode: Penelitian ini adalah penelitian crosectional deskriptif dengan total jumlah sampel sebanyak 150 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode PPS. \nHasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 7 variabel yang diteliti yaitu: pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan teman, adanya faktor risiko kanker serviks dan adanya gejala kanker serviks terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks, yang memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks pada responden yang telah mendapatkan vaksinasi HPV adalah pengetahuan (OR = 4,45;CI 95% = 1,399-18,589), dukungan keluarga (OR = 3,53;CI 95% = 1,197-12,6), dukungan teman (OR = 6,06;CI 95% = 2,292-16,055) dan dari 16 responden yang memiliki gejala kanker serviks 11 diantaranya telah melakukan deteksi dini. Sedangkan variabel sikap dan adanya faktor risiko kanker serviks. \nKesimpulan: Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah perlunya peningkatan dalam pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mengenai cara pencegahan dari penyakit kanker serviks. \n \nKata Kunci: Faktor Determinan, Kanker Serviks, Deteksi Dini, Vaksinasi HPV, Pemkab Badung","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Determinan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks pada Pegawai di Pemerintah Kabupaten Badung\",\"authors\":\"Ni Luh Putu Suariyani, Made Ika Kusuma Dewi\",\"doi\":\"10.22435/bpk.v47i2.1246\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Kanker serviks adalah salah satu penyebab kematian tertinggi kedua pada wanita setelah kanker payudara. Berdasarkan data WHO, insiden kanker serviks pada tahun 2012 di perkirakan terjadi sebanyak 528.000 kasus yang terjadi di seluruh dunia dan sebesar 90% dari kasus tersebut diperkirakan terjadi pada negara-negara berkembang. Pemberian vaksinasi HPV merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks. Pemberian vaksinasi HPV lebih efektif diberikan pada wanita dengan usia 9-26 tahun dan belum pernah melakukan hubungan seksual. Berdasarkan laporan CDC, pada wanita usia subur yang telah mendapatkan vaksin HPV dan telah berhubungan seksual secara aktif sebaiknya mau melakukan deteksi dini kanker serviks. \\nTujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi perilaku untuk melakukan deteksi dini kanker serviks pada pegawai yang telah mendapatkan vaksinasi HPV di Pemkab Badung. \\nMetode: Penelitian ini adalah penelitian crosectional deskriptif dengan total jumlah sampel sebanyak 150 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode PPS. \\nHasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 7 variabel yang diteliti yaitu: pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan teman, adanya faktor risiko kanker serviks dan adanya gejala kanker serviks terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks, yang memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks pada responden yang telah mendapatkan vaksinasi HPV adalah pengetahuan (OR = 4,45;CI 95% = 1,399-18,589), dukungan keluarga (OR = 3,53;CI 95% = 1,197-12,6), dukungan teman (OR = 6,06;CI 95% = 2,292-16,055) dan dari 16 responden yang memiliki gejala kanker serviks 11 diantaranya telah melakukan deteksi dini. Sedangkan variabel sikap dan adanya faktor risiko kanker serviks. \\nKesimpulan: Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah perlunya peningkatan dalam pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mengenai cara pencegahan dari penyakit kanker serviks. \\n \\nKata Kunci: Faktor Determinan, Kanker Serviks, Deteksi Dini, Vaksinasi HPV, Pemkab Badung\",\"PeriodicalId\":41475,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Penelitian Kesehatan\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2019-08-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Penelitian Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/bpk.v47i2.1246\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Penelitian Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/bpk.v47i2.1246","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
背景:宫颈癌是仅次于乳腺癌的妇女的第二大死因之一。根据世卫组织的数据,2012年宫颈癌病例估计全世界发生了52.8万起病例,其中90%预计将发生在发展中国家。人乳头瘤病毒疫苗接种是预防宫颈癌的一种可能的方法。HPV疫苗接种对9-26岁、从未发生过性行为的女性更有效。根据美国疾病控制和预防中心的报告,获得HPV疫苗并积极进行性行为的育龄妇女应该愿意及早发现宫颈癌。目的:本研究的目的是确定影响行为的确定因素,以检测在蓬面纱中接种HPV疫苗的员工的宫颈癌早期检测。方法:本研究是一项完整的克隆描述性研究,样本总数为150人,采用PPS方法提取样本。结果:本研究的结果表明,研究的7个变量是:知识、态度、家庭支持支持朋友的宫颈癌和宫颈癌症状的风险因素的早期发现宫颈癌的行为,行为有重大关系的早期发现宫颈癌HPV的受访者已经接种疫苗是知识(OR = 4.45; 95% CI = 1,399-18,589)、《家庭支持(OR = 3,53; 95% CI = 1,197-12,6),朋友支持(或= 606;CI 95% = 2,292-16,055), 16名患有宫颈癌症状的受访者中有11人过早发现。还有态度变量和子宫颈癌风险因素。结论:本研究得出的建议是,关于预防宫颈癌的沟通、信息和教育(KIE)方面的建议必须增加。关键词:病毒性因子、子宫颈癌、早期发现、HPV疫苗、脑梗阻
Determinan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks pada Pegawai di Pemerintah Kabupaten Badung
Latar Belakang: Kanker serviks adalah salah satu penyebab kematian tertinggi kedua pada wanita setelah kanker payudara. Berdasarkan data WHO, insiden kanker serviks pada tahun 2012 di perkirakan terjadi sebanyak 528.000 kasus yang terjadi di seluruh dunia dan sebesar 90% dari kasus tersebut diperkirakan terjadi pada negara-negara berkembang. Pemberian vaksinasi HPV merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks. Pemberian vaksinasi HPV lebih efektif diberikan pada wanita dengan usia 9-26 tahun dan belum pernah melakukan hubungan seksual. Berdasarkan laporan CDC, pada wanita usia subur yang telah mendapatkan vaksin HPV dan telah berhubungan seksual secara aktif sebaiknya mau melakukan deteksi dini kanker serviks.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan yang mempengaruhi perilaku untuk melakukan deteksi dini kanker serviks pada pegawai yang telah mendapatkan vaksinasi HPV di Pemkab Badung.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian crosectional deskriptif dengan total jumlah sampel sebanyak 150 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode PPS.
Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 7 variabel yang diteliti yaitu: pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan teman, adanya faktor risiko kanker serviks dan adanya gejala kanker serviks terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks, yang memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks pada responden yang telah mendapatkan vaksinasi HPV adalah pengetahuan (OR = 4,45;CI 95% = 1,399-18,589), dukungan keluarga (OR = 3,53;CI 95% = 1,197-12,6), dukungan teman (OR = 6,06;CI 95% = 2,292-16,055) dan dari 16 responden yang memiliki gejala kanker serviks 11 diantaranya telah melakukan deteksi dini. Sedangkan variabel sikap dan adanya faktor risiko kanker serviks.
Kesimpulan: Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah perlunya peningkatan dalam pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mengenai cara pencegahan dari penyakit kanker serviks.
Kata Kunci: Faktor Determinan, Kanker Serviks, Deteksi Dini, Vaksinasi HPV, Pemkab Badung