测试kitosan、nanokitosan和nanokseicu在芒果中对Colletotrichum gloeporioides进行体外抗真菌活动

S. Wahyuni, M. Aziz, Sentiawati Sentiawati, Deden Dewantara Eris, M. Bintang, P. Priyono, S. Siswanto
{"title":"测试kitosan、nanokitosan和nanokseicu在芒果中对Colletotrichum gloeporioides进行体外抗真菌活动","authors":"S. Wahyuni, M. Aziz, Sentiawati Sentiawati, Deden Dewantara Eris, M. Bintang, P. Priyono, S. Siswanto","doi":"10.22302/iribb.jur.mp.v90i2.510","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractColletotrichum gloeosporioides, a pathogen of anthracnose disease, can significantly reduce the quality of mango (Mangifera indica) fruits. Chitosan as an antifungal agent can reduce fungal growth on post-harvest fruit of agricultural products. In its development, chitosan has been widely improved through its transformation into nanochitosan and its formulation with metals. One of the metals that has a large affinity and can be formulated with chitosan is copper (Cu). This study aimed to compare and determine the optimal concentration of chitosan, nanocithosan, and nanochitosan-Cu in suppressing the growth of C. gloeosporioides that cause decay on mango fruits. The synthesis of nanochitosan and nanochitosan-Cu was carried out by the ionic gelation method, while the characterization was performed by using particle size analyzer (PSA). The antifungal activity assay was conducted through the poisoning method by mixing a 500, 750, and 1000 ppm of chitosan, nanochitosan and nanochitosan-Cu into the growth media of C. gloeosporioides. The results of PSA analysis showed that chitosan, nanochitosan, and nanochitosan-Cu had an average size of 606.5, 386.8 and 254.1 nm, respectively. The formulation of chitosan into nanochitosan and nanochitosan-Cu was able to inhibit C. gloeosporioides with the inhibition percentages of chitosan, nanochitosan, and nanochitosan-Cu 35%, 70% and 100% in 750 ppm (0.075%, w/v), respectively.[Keywords: Ionic gelation, poisoning food, copper]AbstrakSerangan cendawan penyebab antraknosa seperti Colletotrichum gloeosporioides dapat menurunkan kualitas buah mangga (Mangifera indica) secara signifikan. Kitosan sebagai agensia antifungi mampu menekan pertumbuhan cendawan pada buah pasca panen hasil pertanian. Pada perkembangannya, kitosan telah banyak dikembangkan baik melalui transformasi menjadi nanokitosan maupun formulasinya dengan logam. Salah satu logam yang memiliki afinitas besar dan dapat diformulasikan dengan kitosan adalah tembaga (Cu). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan menentukan konsentrasi optimal dari kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu dalam menekan pertumbuhan C. gloeosporioides yang menyebabkan pembusukan pada buah mangga. Sintesis nanokitosan dan nanokitosan-Cu dilakukan dengan metode gelasi ionik yang dikarakterisasi menggunakan particle size analyzer (PSA). Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode peracunan agar dengan mencampurkan kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu pada konsentrasi 500, 750, dan 1000 ppm pada media tumbuh isolat C. gloeosporioides. Hasil analisis PSA menunjukkan bahwa kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu memiliki ukuran masing-masing sebesar 606,5, 386,8 dan 254,1 nm. Selain itu, transformasi kitosan menjadi nanokitosan dan nanokitosan-Cu dapat meningkatkan aktifitas antifungi terhadap C. gloeosporioides dibuktikan dengan peningkatan persentase penghambatan kitosan, nanokitosan dan nanokitosan-Cu sebesar 35%, 70% dan 100% secara berturut-turut pada konsentrasi 750 ppm (0,075%, b/v). [Kata kunci: Gelasi ionik, peracunan agar, tembaga] ","PeriodicalId":11660,"journal":{"name":"E-Journal Menara Perkebunan","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengujian aktifitas antifungi kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu secara in vitro terhadap Colletotrichum gloeosporioides pada buah mangga (Mangifera indica)\",\"authors\":\"S. Wahyuni, M. Aziz, Sentiawati Sentiawati, Deden Dewantara Eris, M. Bintang, P. Priyono, S. Siswanto\",\"doi\":\"10.22302/iribb.jur.mp.v90i2.510\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractColletotrichum gloeosporioides, a pathogen of anthracnose disease, can significantly reduce the quality of mango (Mangifera indica) fruits. Chitosan as an antifungal agent can reduce fungal growth on post-harvest fruit of agricultural products. In its development, chitosan has been widely improved through its transformation into nanochitosan and its formulation with metals. One of the metals that has a large affinity and can be formulated with chitosan is copper (Cu). This study aimed to compare and determine the optimal concentration of chitosan, nanocithosan, and nanochitosan-Cu in suppressing the growth of C. gloeosporioides that cause decay on mango fruits. The synthesis of nanochitosan and nanochitosan-Cu was carried out by the ionic gelation method, while the characterization was performed by using particle size analyzer (PSA). The antifungal activity assay was conducted through the poisoning method by mixing a 500, 750, and 1000 ppm of chitosan, nanochitosan and nanochitosan-Cu into the growth media of C. gloeosporioides. The results of PSA analysis showed that chitosan, nanochitosan, and nanochitosan-Cu had an average size of 606.5, 386.8 and 254.1 nm, respectively. The formulation of chitosan into nanochitosan and nanochitosan-Cu was able to inhibit C. gloeosporioides with the inhibition percentages of chitosan, nanochitosan, and nanochitosan-Cu 35%, 70% and 100% in 750 ppm (0.075%, w/v), respectively.[Keywords: Ionic gelation, poisoning food, copper]AbstrakSerangan cendawan penyebab antraknosa seperti Colletotrichum gloeosporioides dapat menurunkan kualitas buah mangga (Mangifera indica) secara signifikan. Kitosan sebagai agensia antifungi mampu menekan pertumbuhan cendawan pada buah pasca panen hasil pertanian. Pada perkembangannya, kitosan telah banyak dikembangkan baik melalui transformasi menjadi nanokitosan maupun formulasinya dengan logam. Salah satu logam yang memiliki afinitas besar dan dapat diformulasikan dengan kitosan adalah tembaga (Cu). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan menentukan konsentrasi optimal dari kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu dalam menekan pertumbuhan C. gloeosporioides yang menyebabkan pembusukan pada buah mangga. Sintesis nanokitosan dan nanokitosan-Cu dilakukan dengan metode gelasi ionik yang dikarakterisasi menggunakan particle size analyzer (PSA). Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode peracunan agar dengan mencampurkan kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu pada konsentrasi 500, 750, dan 1000 ppm pada media tumbuh isolat C. gloeosporioides. Hasil analisis PSA menunjukkan bahwa kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu memiliki ukuran masing-masing sebesar 606,5, 386,8 dan 254,1 nm. Selain itu, transformasi kitosan menjadi nanokitosan dan nanokitosan-Cu dapat meningkatkan aktifitas antifungi terhadap C. gloeosporioides dibuktikan dengan peningkatan persentase penghambatan kitosan, nanokitosan dan nanokitosan-Cu sebesar 35%, 70% dan 100% secara berturut-turut pada konsentrasi 750 ppm (0,075%, b/v). [Kata kunci: Gelasi ionik, peracunan agar, tembaga] \",\"PeriodicalId\":11660,\"journal\":{\"name\":\"E-Journal Menara Perkebunan\",\"volume\":\"54 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"E-Journal Menara Perkebunan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v90i2.510\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Journal Menara Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v90i2.510","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要炭疽病病原菌gloeosporioides可显著降低芒果果实品质。壳聚糖作为一种抗真菌剂,可以抑制农产品采后果实中真菌的生长。在其发展过程中,壳聚糖通过向纳米壳聚糖的转化和与金属的配制得到了广泛的改进。铜(Cu)是一种具有较大亲和力并可与壳聚糖配制的金属。本研究旨在比较和确定壳聚糖、纳米壳聚糖和纳米壳聚糖- cu对芒果果实腐烂病原菌生长的抑制作用。采用离子凝胶法制备了纳米壳聚糖和纳米壳聚糖- cu,并用粒径分析仪(PSA)对其进行了表征。采用500、750和1000 ppm的壳聚糖、纳米壳聚糖和纳米壳聚糖- cu三种不同浓度的投毒法对黄孢霉的抑菌活性进行了测定。PSA分析结果表明,壳聚糖、纳米壳聚糖和纳米壳聚糖- cu的平均粒径分别为606.5、386.8和254.1 nm。在750 ppm (0.075%, w/v)条件下,壳聚糖的抑制率为35%,纳米壳聚糖的抑制率为70%,纳米壳聚糖- cu的抑制率为100%。【关键词】离子凝胶;食物中毒;铜【关键词】离子凝胶;Kitosan sebagai agensia抗真菌mampu menekan pertumbuhan cendawan pada buah pasca panen hasil pertanian。在此基础上,建立了一种新型的纳米结构、纳米结构、纳米结构、纳米结构、纳米结构和纳米结构。Salah satu logam yang memiliki afinitas besar dan dapat diformulasikan dengan kitosan adalah tembaga (Cu)。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan menentukan konsentrasi optimal dari kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan- cu dalam menekan pertumbuhan C. gloeosporioides yang menyebabkan pembusukan pada buah mangga。纳米核聚糖和纳米核聚糖- cu二拉库坎登干法,格拉库库库坎粒径分析仪(PSA)。在500ppm、750ppm、1000ppm的培养液中分离分离出gloeosporioides。Hasil分析PSA menunjukkan bahwa kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan- cu memiliki ukuran masing-masing sebesar 606,5,386,8 dan 254,1 nm。Selain itu, transformasi kitosan menjadi纳米核聚糖和纳米核聚糖- cu dapat meningkatkan aktifitas抗真菌terhadap C. gloeosporioides dibuktikan dengan peningkatan persase penghambatan kitosan,纳米核聚糖和纳米核聚糖- cu sebesar 35%, 70%和100% secara berturut-turut pada konsentrasi 750 ppm (0.075%, b/v)。[Kata kunci: Gelasi ionik, peracunan agar, tembaga]
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pengujian aktifitas antifungi kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu secara in vitro terhadap Colletotrichum gloeosporioides pada buah mangga (Mangifera indica)
AbstractColletotrichum gloeosporioides, a pathogen of anthracnose disease, can significantly reduce the quality of mango (Mangifera indica) fruits. Chitosan as an antifungal agent can reduce fungal growth on post-harvest fruit of agricultural products. In its development, chitosan has been widely improved through its transformation into nanochitosan and its formulation with metals. One of the metals that has a large affinity and can be formulated with chitosan is copper (Cu). This study aimed to compare and determine the optimal concentration of chitosan, nanocithosan, and nanochitosan-Cu in suppressing the growth of C. gloeosporioides that cause decay on mango fruits. The synthesis of nanochitosan and nanochitosan-Cu was carried out by the ionic gelation method, while the characterization was performed by using particle size analyzer (PSA). The antifungal activity assay was conducted through the poisoning method by mixing a 500, 750, and 1000 ppm of chitosan, nanochitosan and nanochitosan-Cu into the growth media of C. gloeosporioides. The results of PSA analysis showed that chitosan, nanochitosan, and nanochitosan-Cu had an average size of 606.5, 386.8 and 254.1 nm, respectively. The formulation of chitosan into nanochitosan and nanochitosan-Cu was able to inhibit C. gloeosporioides with the inhibition percentages of chitosan, nanochitosan, and nanochitosan-Cu 35%, 70% and 100% in 750 ppm (0.075%, w/v), respectively.[Keywords: Ionic gelation, poisoning food, copper]AbstrakSerangan cendawan penyebab antraknosa seperti Colletotrichum gloeosporioides dapat menurunkan kualitas buah mangga (Mangifera indica) secara signifikan. Kitosan sebagai agensia antifungi mampu menekan pertumbuhan cendawan pada buah pasca panen hasil pertanian. Pada perkembangannya, kitosan telah banyak dikembangkan baik melalui transformasi menjadi nanokitosan maupun formulasinya dengan logam. Salah satu logam yang memiliki afinitas besar dan dapat diformulasikan dengan kitosan adalah tembaga (Cu). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan menentukan konsentrasi optimal dari kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu dalam menekan pertumbuhan C. gloeosporioides yang menyebabkan pembusukan pada buah mangga. Sintesis nanokitosan dan nanokitosan-Cu dilakukan dengan metode gelasi ionik yang dikarakterisasi menggunakan particle size analyzer (PSA). Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode peracunan agar dengan mencampurkan kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu pada konsentrasi 500, 750, dan 1000 ppm pada media tumbuh isolat C. gloeosporioides. Hasil analisis PSA menunjukkan bahwa kitosan, nanokitosan, dan nanokitosan-Cu memiliki ukuran masing-masing sebesar 606,5, 386,8 dan 254,1 nm. Selain itu, transformasi kitosan menjadi nanokitosan dan nanokitosan-Cu dapat meningkatkan aktifitas antifungi terhadap C. gloeosporioides dibuktikan dengan peningkatan persentase penghambatan kitosan, nanokitosan dan nanokitosan-Cu sebesar 35%, 70% dan 100% secara berturut-turut pada konsentrasi 750 ppm (0,075%, b/v). [Kata kunci: Gelasi ionik, peracunan agar, tembaga] 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Potensi ekstrak kasar metabolit sekunder yang dihasilkan Trichoderma asperellum dan Pseudomonas fluorescens untuk pengendalian antraknosa pada buah kakao Pemodelan protein dan analisis molecular docking enzim β-glukanase solat Bacillus subtilis W3.15 Biocontrol activity of endophytic bacteria from cocoa against Phytophthora sp. and Colletotrichum sp. Improvement of purification process of stevia extract by combination of microfiltration and ultrafiltration Stability of B50 biodiesel added with glycerol ester additive based on palm oil oleic acid
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1