Ronaldo Irzon
{"title":"Proses Pembentukan dan Asal Material Formasi Kayasa di Halmahera Berdasarkan Unsur Jejak dan Unsur Tanah Jarang","authors":"Ronaldo Irzon","doi":"10.17146/EKSPLORIUM.2019.40.1.5445","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKKerumitan pembentukan batuan di Pulau Halmahera dipengaruhi konvergensi setidaknya tiga lempeng besar dan posisinya yang berada dalam kolisi aktif dua busur. Formasi Kayasa adalah salah satu dari empat satuan batuan gunung api di Pulau Halmahera. Analisis petrografi, unsur jarang, dan unsur tanah jarang (UTJ) dimanfaatkan untuk mempelajari proses pembentukan maupun asal materi batuan Formasi Kayasa. Mikroskop bipolar dimanfaatkan pada studi petrografi sedangkan Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry digunakan untuk analisis kandungan unsur jejak dan unsur tanah jarang terhadap tujuh sampel segar dan empat batuan teralterasi maupun lapuk pada domain Formasi Kayasa. Seluruh sampel segar diklasifikasikan sebagai andesit-basalt berdasarkan perbandingan komposisi kuarsa, K-felspar, dan plagioklas. Kristalisasi fraksional plagioklas diduga berperan penting dalam proses pembentukan Formasi Kayasa. Batuan segar pada studi ini diperkirakan terkristalisasi pada kondisi oksidatif dalam lingkungan laut sedangkan batuan teralterasi atau lapuk terbentuk pada lingkungan reduktif di atas permukaan laut. Berdasarkan pengamatan megaskopis dan pola diagram laba-laba UTJ, material pembentukan Formasi Kayasa sangat mungkin berasal dari lempeng samudera.ABSTRACTThe complexity of rock formation on Halmahera Island is influenced by convergences of at least three main plates and is located in the active collision of two arcs. The Kayasa Formation is one of four volcanic rock units on Halmahera Island. Petrographic analysis, rare elements, and rare earth elements (REE) are applied in studying the rock emplacement process and the material source of Kayasa Formation. Bipolar microscopy is utilized in petrographic studies while Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry is used for measuring the trace and rare earth elements compositions in seven fresh samples and four altered/weathered rocks in Kayasa Formation’s domain. The fresh samples are classified as andesite-basalt based on quartz, K-feldspar, and plagioclase modal composition. Plagioclase fractional crystallization is thought to play an important role in the crystallization of Kayasa Formations. Fresh rocks in this study tend to crystallize under oxidative conditions in the marine environment, whilst altered or weathered ones formed in a reductive environment above sea level. Based on megascopic observations and REE patterns, the material of Kayasa Formation is very likely derived from the ocean plate.","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EKSPLORIUM","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17146/EKSPLORIUM.2019.40.1.5445","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

哈尔玛赫拉岛岩石形成的复杂不稳定性受到至少三个主要板块的会聚作用和它们在两个弧中所处的位置的影响。串联编队是Halmahera岛上由四个由火山构成的火山岩层之一。岩石学、稀有元素和土壤元素(UTJ)分析用于研究岩石学的形成过程和串联岩体的起源。双相显微镜是用于石油学研究的,而多动型土壤土壤-质量粒粒粒粒则用于分析近七种新鲜样本和四种岩盐和半衰性岩石在串联域中所含的微量和土壤成分含量较低。所有新鲜样本都根据石英、K-felspar和plagioklas的比较而分类为andesits -basalt。纵向结晶学被认为在客队形成过程中起着重要作用。这项研究中的新岩石被认为是在海洋环境的氧化条件下结晶的,而上升或腐烂的岩石是在海平面以上的还原环境中形成的。根据megascops观察和UTJ蛛形图的模式,串联形成的材料很可能来自大洋板块。哈尔马赫拉岛的岩石组合受到最不重要的三个主要板块的影响,在两支arcs的活跃碰撞中被证实。串联形成是福尔马赫拉岛四火山岩石部队之一。石油分析、稀土元素和稀土元素都是应用于岩石分配程序和技术资源资源。双相微镜是石化研究的功利,而工业板块的土壤特征则用于在七粒新样品和四种替代岩石的域中进行定位和奇异的地球元素组合。新鲜的样本是基于石英、K-feldspar和底座的机密。在串联队列中扮演一个重要的角色,在这个研究中,新鲜的岩石被冷冻在海洋环境条件下,尽管它们已经改变或预防性地处于海洋环境水平。基于megascopic观测和REE模式,串连形成的材料很可能是由海洋板块产生的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Proses Pembentukan dan Asal Material Formasi Kayasa di Halmahera Berdasarkan Unsur Jejak dan Unsur Tanah Jarang
ABSTRAKKerumitan pembentukan batuan di Pulau Halmahera dipengaruhi konvergensi setidaknya tiga lempeng besar dan posisinya yang berada dalam kolisi aktif dua busur. Formasi Kayasa adalah salah satu dari empat satuan batuan gunung api di Pulau Halmahera. Analisis petrografi, unsur jarang, dan unsur tanah jarang (UTJ) dimanfaatkan untuk mempelajari proses pembentukan maupun asal materi batuan Formasi Kayasa. Mikroskop bipolar dimanfaatkan pada studi petrografi sedangkan Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry digunakan untuk analisis kandungan unsur jejak dan unsur tanah jarang terhadap tujuh sampel segar dan empat batuan teralterasi maupun lapuk pada domain Formasi Kayasa. Seluruh sampel segar diklasifikasikan sebagai andesit-basalt berdasarkan perbandingan komposisi kuarsa, K-felspar, dan plagioklas. Kristalisasi fraksional plagioklas diduga berperan penting dalam proses pembentukan Formasi Kayasa. Batuan segar pada studi ini diperkirakan terkristalisasi pada kondisi oksidatif dalam lingkungan laut sedangkan batuan teralterasi atau lapuk terbentuk pada lingkungan reduktif di atas permukaan laut. Berdasarkan pengamatan megaskopis dan pola diagram laba-laba UTJ, material pembentukan Formasi Kayasa sangat mungkin berasal dari lempeng samudera.ABSTRACTThe complexity of rock formation on Halmahera Island is influenced by convergences of at least three main plates and is located in the active collision of two arcs. The Kayasa Formation is one of four volcanic rock units on Halmahera Island. Petrographic analysis, rare elements, and rare earth elements (REE) are applied in studying the rock emplacement process and the material source of Kayasa Formation. Bipolar microscopy is utilized in petrographic studies while Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry is used for measuring the trace and rare earth elements compositions in seven fresh samples and four altered/weathered rocks in Kayasa Formation’s domain. The fresh samples are classified as andesite-basalt based on quartz, K-feldspar, and plagioclase modal composition. Plagioclase fractional crystallization is thought to play an important role in the crystallization of Kayasa Formations. Fresh rocks in this study tend to crystallize under oxidative conditions in the marine environment, whilst altered or weathered ones formed in a reductive environment above sea level. Based on megascopic observations and REE patterns, the material of Kayasa Formation is very likely derived from the ocean plate.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analytical Method Validation of Thorium in Ore Sample Using UV-Vis Spectrophotometer Separation of Thorium (Th) from Monazite Sand of Bangka Island using Primene JMT Solvent Extraction Method Phytoremediation of Hexavalent Chromium Using Aquatic Plants in Nickel Mine Waste Empirical Equation between Predominant Frequency and Sediment Thickness in Plampang, West Nusa Tenggara Radioactive Mineral Distribution on Tin Placer Deposits of Southeast Asia Tin Belt Granite in Bangka Island
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1