{"title":"放松音乐治疗对哈吉棉兰医院血液透析男性患者的焦虑和抑郁症状的影响","authors":"Rianti Yudella Sonya, Novi Prasanti, Anna Yusria","doi":"10.30743/ibnusina.v22i1.323","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terapi gagal ginjal kronik (GGK) terbagi menjadi dua metode yaitu transplantasi ginjal dan hemodialisa atau cuci darah. Penggantian ginjal atau transplantasi ginjal mempunyai banyak kendala dan masih terbatas karena ketersediaan donor ginjal, teknik operasi dan juga perawatan pada waktu pasca operasi. Hemodialisa adalah terapi yang dapat menghambat progresifitas dari GGK dan memperbaiki komplikasi penyakit sehingga dapat memperpanjang masa hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan terapi musik relaksasi dengan simtom kecemasan dan simtom depresi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan. Jenis penelitian ini adalah analitik eksperimental dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Kemudian didapatkan skor depresi responden sebelum intervensi (minggu 0) berada di kasus berat (20.00) dan depresi respondent sesudah intervensi (minggu 6) kasus normal (3.50) dengan nilai value p<0,001 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai skor sebelum dan sesudah diberikan musik relaksasi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan.","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH TERAPI MUSIK RELAKSASI TERHADAP SIMTOM KECEMASAN DAN SIMTOM DEPRESI PADA PASIEN LAKI-LAKI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN\",\"authors\":\"Rianti Yudella Sonya, Novi Prasanti, Anna Yusria\",\"doi\":\"10.30743/ibnusina.v22i1.323\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Terapi gagal ginjal kronik (GGK) terbagi menjadi dua metode yaitu transplantasi ginjal dan hemodialisa atau cuci darah. Penggantian ginjal atau transplantasi ginjal mempunyai banyak kendala dan masih terbatas karena ketersediaan donor ginjal, teknik operasi dan juga perawatan pada waktu pasca operasi. Hemodialisa adalah terapi yang dapat menghambat progresifitas dari GGK dan memperbaiki komplikasi penyakit sehingga dapat memperpanjang masa hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan terapi musik relaksasi dengan simtom kecemasan dan simtom depresi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan. Jenis penelitian ini adalah analitik eksperimental dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Kemudian didapatkan skor depresi responden sebelum intervensi (minggu 0) berada di kasus berat (20.00) dan depresi respondent sesudah intervensi (minggu 6) kasus normal (3.50) dengan nilai value p<0,001 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai skor sebelum dan sesudah diberikan musik relaksasi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan.\",\"PeriodicalId\":32915,\"journal\":{\"name\":\"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.323\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.323","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH TERAPI MUSIK RELAKSASI TERHADAP SIMTOM KECEMASAN DAN SIMTOM DEPRESI PADA PASIEN LAKI-LAKI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN
Terapi gagal ginjal kronik (GGK) terbagi menjadi dua metode yaitu transplantasi ginjal dan hemodialisa atau cuci darah. Penggantian ginjal atau transplantasi ginjal mempunyai banyak kendala dan masih terbatas karena ketersediaan donor ginjal, teknik operasi dan juga perawatan pada waktu pasca operasi. Hemodialisa adalah terapi yang dapat menghambat progresifitas dari GGK dan memperbaiki komplikasi penyakit sehingga dapat memperpanjang masa hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan terapi musik relaksasi dengan simtom kecemasan dan simtom depresi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan. Jenis penelitian ini adalah analitik eksperimental dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Kemudian didapatkan skor depresi responden sebelum intervensi (minggu 0) berada di kasus berat (20.00) dan depresi respondent sesudah intervensi (minggu 6) kasus normal (3.50) dengan nilai value p<0,001 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai skor sebelum dan sesudah diberikan musik relaksasi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan.