Bayu Genia Krishbie
{"title":"Tantangan Museum Seni di tengah Pandemi Covid-19 Kajian: Pameran Imersif Affandi di GNI, 2020","authors":"Bayu Genia Krishbie","doi":"10.36806/jsrw.v9i2.119","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini berupaya mengkaji peran museum seni di era pandemi Covid-19, khususnya dalam merancang strategi pameran seni rupa berbasis seni media baru (new media art) guna mengatasi keterbatasan akses dan interaksi antar-manusia dalam penyelenggaraan kegiatan pameran. Pemilihan Pameran Imersif Affandi “Alam, Ruang, Manusia”, yang diselenggarakan Galeri Nasional Indonesia pada 26 Oktober – 25 November 2020, dengan pertimbangan bahwa pameran ini merupakan salah satu gelaran seni rupa di era pandemi yang berstrategi dengan meminimalkan pelibatan karya seni rupa secara fisik dengan alih-media karya lukisan ke dalam bentuk proyeksi gambar bergerak (video mapping projection). Kajian serupa sebelumnya dilakukan Wegig Murwonugroho, “Surealisme Dalam Jogja Video Mapping Project 2019”  yang menggunakan bangunan bersejarah sebagai layar proyeksi video. Kebaruan riset ini terletak pada lingkup kajian, yaitu merespon seluruh ruang dalam Gedung Pameran Utama GNI, melalui karya-karya maestro seni lukis Affandi. Penelitian dengan metode kualitatif ini menggunakan pendekatan analisis Material Culture, yaitu bagaimana gerak sejarah seni rupa dapat dibaca dan dinterpretasikan  melalui objek/artefak/benda temuan. Hasil kajian menunjukkan bahwa GNI sebagai Museum Seni berhasil menghadirkan pameran yang memiliki nilai-nilai kebaruan, inovatif dan eskpresif, berbasis kecanggihan teknologi digital art yaitu melalui sinergitas seni, desain, teknologi dan ilmu pengetahuan. ","PeriodicalId":17523,"journal":{"name":"JSRW (Jurnal Senirupa Warna)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JSRW (Jurnal Senirupa Warna)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36806/jsrw.v9i2.119","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

这篇文章探讨了Covid-19大流行艺术博物馆在设计一种以新媒体艺术为基础的视觉艺术展览战略中所起的作用,以克服展览活动的局限性和相互作用。选举Imersif Affandi展览“人类的自然空间,”以来,印尼国家美术馆举行的2020 10月26日——11月25日,鉴于这个展览是美术时代流行的头衔之一策略性地减少身体pelibatan美术作品与alih-media形式的绘画作品到移动的图片(视频投影绘图投射)。Wegig Murwonugroho之前也做过类似的研究,他是“Jogja mamation Project 2019中的超现实主义”,利用历史建筑作为视频投影屏幕。这项研究的新领域在于研究领域,即通过阿凡提艺术大师的作品对GNI主要展览馆的所有空间做出反应。这种定性方法的研究采用了一种分析材料文化的方法,即视觉艺术历史的运动如何通过物体/人工制品/对象来阅读和解释。这项研究表明,GNI作为一个艺术博物馆成功地展示了具有创新、创新和自我意识价值的新展览,其基于复杂的数字技术技术,即艺术、设计、技术和科学的协同作用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Tantangan Museum Seni di tengah Pandemi Covid-19 Kajian: Pameran Imersif Affandi di GNI, 2020
Artikel ini berupaya mengkaji peran museum seni di era pandemi Covid-19, khususnya dalam merancang strategi pameran seni rupa berbasis seni media baru (new media art) guna mengatasi keterbatasan akses dan interaksi antar-manusia dalam penyelenggaraan kegiatan pameran. Pemilihan Pameran Imersif Affandi “Alam, Ruang, Manusia”, yang diselenggarakan Galeri Nasional Indonesia pada 26 Oktober – 25 November 2020, dengan pertimbangan bahwa pameran ini merupakan salah satu gelaran seni rupa di era pandemi yang berstrategi dengan meminimalkan pelibatan karya seni rupa secara fisik dengan alih-media karya lukisan ke dalam bentuk proyeksi gambar bergerak (video mapping projection). Kajian serupa sebelumnya dilakukan Wegig Murwonugroho, “Surealisme Dalam Jogja Video Mapping Project 2019”  yang menggunakan bangunan bersejarah sebagai layar proyeksi video. Kebaruan riset ini terletak pada lingkup kajian, yaitu merespon seluruh ruang dalam Gedung Pameran Utama GNI, melalui karya-karya maestro seni lukis Affandi. Penelitian dengan metode kualitatif ini menggunakan pendekatan analisis Material Culture, yaitu bagaimana gerak sejarah seni rupa dapat dibaca dan dinterpretasikan  melalui objek/artefak/benda temuan. Hasil kajian menunjukkan bahwa GNI sebagai Museum Seni berhasil menghadirkan pameran yang memiliki nilai-nilai kebaruan, inovatif dan eskpresif, berbasis kecanggihan teknologi digital art yaitu melalui sinergitas seni, desain, teknologi dan ilmu pengetahuan. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Hubungan Antara Nutrisi Dan Kecerdasan Emosional Pada Anak Usia Dini Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD Di Kabupaten Sleman Konsep Merdeka Belajar Bagi Anak Usia Dini Perspektif Ki Hajar Dewantara Kompetensi Profesional Guru Sanggar Gambar Anak Usia Dini (4-6 TAHUN) Implementasi Metode Bercerita Dalam Membentuk Karakter Jujur Pada Anak Usia Dini
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1