{"title":"Kesenian Reog Sebagai Media Mempertahankan Kerukunan Umat Beragama Di Jorong Purwajaya Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat","authors":"Vivi Alwada, Syafwan Rozi","doi":"10.24042/al-adyan.v17i1.12135","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Local communities have the value of local wisdom in maintaining inter-religious harmony through cultural actions as the cultural basis that exists in their lives. One of the local wisdoms is local art that exists and is still being maintained today. The Purwajaya community of West Sumatra as one of the multicultural societies inhabited by various religions and ethnicities continues to maintain artistic media such as reog, Kuda Lumping and Kuda Kepang in maintaining harmony and harmony among religious communities. Thus, this article focuses on explaining the art of reog as a medium to maintain religious harmony in Purwaraja, West Sumatra. By using qualitative research as well as interview and observation techniques in data collection, the authors found (1) The multi-ethnic and religious Purwajaya community always upholds harmony among others, both among religious communities and between religious communities. (2). Reog art in Purwajaya is held at Purwajaya Anniversary, RI Anniversary, welcoming guests and community events such as circumcisions, thanksgiving, and other events. (3). Reog art as a medium in maintaining religious harmony is reflected in the function of entertainment and communication which contains social values, educational values and religious valuesMasyarakat lokal memiliki nilai kearifan lokal dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama melalui tindakan budaya sebagai basis kultural yang ada dalam kehidupannya. Salah satu kearifan lokal itu adalah kesenian lokal yang ada dan masih dipertahankan sampai saat sekarang ini. Masyarakat Purwajaya Sumatera Barat sebagai salah satu masyarakat multikultur yang dihuni oleh berbagai agama dan etnik terus mempertahankan media kesenian seperti reog, kuda lumping dan kuda kepang dalam mempertahankan keharmonisan dan kerukunan umat beragama di antara mereka. Dengan demikian artikel ini focus menjelaskan tentang kesenian reog sebagai media untuk mempertahankan kerukunan umat beragama di Purwaraja Lima Puluh Kota Sumatera Barat. Dengan menggunakan penelitian kualitatif serta tekhnik wawancara serta observasi dalam pengumpulan datanya penulis menemukan (1) Masyarakat Purwajaya yang multi etnik dan agama selalu menjunjung tinggi kerukunan antar sesama, baik sesama umat beragama mapun antar umat beragama. (2). Kesenian Reog di Purwajaya dilaksanakan pada acara HUT Purwajaya, HUT RI, penyambutan tamu dan acara warga seperti pada saat acara khitanan, syukuran, dan acara-acara lainnya. (3). Kesenian Reog sebagai media dalam mempertahankan kerukunan umat beragama tercermin dari fungsi hiburan dan komunikasi yang mengandung nilai-nilai sosial, nilai pendidikan dan nilai religi","PeriodicalId":32045,"journal":{"name":"Religious Jurnal Studi AgamaAgama dan Lintas Budaya","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Religious Jurnal Studi AgamaAgama dan Lintas Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24042/al-adyan.v17i1.12135","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
地方社区通过文化活动作为其生活中的文化基础,在维护宗教间和谐方面具有地方智慧的价值。当地的智慧之一是当地的艺术,至今仍在保存。西苏门答腊的Purwajaya社区是各种宗教和种族居住的多元文化社会之一,继续维持reog、Kuda Lumping和Kuda Kepang等艺术媒介,以维持宗教社区之间的和谐与和谐。因此,本文着重于解释在西苏门答腊Purwaraja, reog艺术作为维持宗教和谐的媒介。通过定性研究和访谈、观察等数据收集方法,作者发现:(1)多民族、多宗教的Purwajaya社区始终坚持宗教社区之间和宗教社区之间的和谐。(2). Purwajaya的Reog艺术在Purwajaya周年纪念、国际扶轮周年纪念、欢迎客人和社区活动(如割礼、感恩节和其他活动)举行。(3)宗教艺术作为维持宗教和谐的媒介体现在娱乐和交流的功能上,它包含了社会价值、教育价值和宗教价值。masyarakat地方记忆,nilai kearifan地方dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama melalui tindakan budaya sebagai基础文化yang ada dalam kehidupannya。Salah satu kearifan local to adalah kesenian local yang ada dan masih dipertahankan sampai saat sekarang ini。马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语:马来语登根德米克尼尼焦点,menjelaskan, tentenkesenian, reogbagai媒体,成员,kerukunan, umat beragama, Purwaraja, Lima, pulukota, sumatra Barat。(1)新疆新疆自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区。(2). Kesenian Reog di Purwajaya dilaksanakan pada acara HUT Purwajaya, HUT RI, penyambutan tamu dan acara warga seperti pada saat acara khitanan, syukuran, dan acara-acara lainnya。(3). Kesenian Reog sebagai media dalam mempertahankan kerukunan umat beragama tercermin dari fungsi hiburan dan komunikasi yang mengandung nilai-nilai social, nilai pendidikan dan nilai religi
Kesenian Reog Sebagai Media Mempertahankan Kerukunan Umat Beragama Di Jorong Purwajaya Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat
Local communities have the value of local wisdom in maintaining inter-religious harmony through cultural actions as the cultural basis that exists in their lives. One of the local wisdoms is local art that exists and is still being maintained today. The Purwajaya community of West Sumatra as one of the multicultural societies inhabited by various religions and ethnicities continues to maintain artistic media such as reog, Kuda Lumping and Kuda Kepang in maintaining harmony and harmony among religious communities. Thus, this article focuses on explaining the art of reog as a medium to maintain religious harmony in Purwaraja, West Sumatra. By using qualitative research as well as interview and observation techniques in data collection, the authors found (1) The multi-ethnic and religious Purwajaya community always upholds harmony among others, both among religious communities and between religious communities. (2). Reog art in Purwajaya is held at Purwajaya Anniversary, RI Anniversary, welcoming guests and community events such as circumcisions, thanksgiving, and other events. (3). Reog art as a medium in maintaining religious harmony is reflected in the function of entertainment and communication which contains social values, educational values and religious valuesMasyarakat lokal memiliki nilai kearifan lokal dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama melalui tindakan budaya sebagai basis kultural yang ada dalam kehidupannya. Salah satu kearifan lokal itu adalah kesenian lokal yang ada dan masih dipertahankan sampai saat sekarang ini. Masyarakat Purwajaya Sumatera Barat sebagai salah satu masyarakat multikultur yang dihuni oleh berbagai agama dan etnik terus mempertahankan media kesenian seperti reog, kuda lumping dan kuda kepang dalam mempertahankan keharmonisan dan kerukunan umat beragama di antara mereka. Dengan demikian artikel ini focus menjelaskan tentang kesenian reog sebagai media untuk mempertahankan kerukunan umat beragama di Purwaraja Lima Puluh Kota Sumatera Barat. Dengan menggunakan penelitian kualitatif serta tekhnik wawancara serta observasi dalam pengumpulan datanya penulis menemukan (1) Masyarakat Purwajaya yang multi etnik dan agama selalu menjunjung tinggi kerukunan antar sesama, baik sesama umat beragama mapun antar umat beragama. (2). Kesenian Reog di Purwajaya dilaksanakan pada acara HUT Purwajaya, HUT RI, penyambutan tamu dan acara warga seperti pada saat acara khitanan, syukuran, dan acara-acara lainnya. (3). Kesenian Reog sebagai media dalam mempertahankan kerukunan umat beragama tercermin dari fungsi hiburan dan komunikasi yang mengandung nilai-nilai sosial, nilai pendidikan dan nilai religi