{"title":"2018年印尼女青年健康问题模型的实施","authors":"Ika Harni Lestyoningsih","doi":"10.20527/JBK.V4I2.5659","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan kesehatan reproduksi remaja menjadi isu internasional. Keadaan yang terjadi di Indonesia, remaja putri lebih takut pada risiko sosial seperti kehilangan keperawanan, hamil di luar nikah yang akan menjadi bahan gunjingan masyarakat dibanding risiko seksual, yang menyangkut kesehatan reproduksi dan kesehatan seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan implementasi model Kesehatan Reproduksi Berbasis Masalah (KRBM) pada Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) putri. Metode yang digunakan adalah literature review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan mesin pencari seperti EBSCO dan Sciencedirect. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 1995-2018. Berdasarkan hasil bahwa situasi kesehatan reproduksi remaja putri menjadi isu dibalik masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. Kondisi ini diperberat dengan faktor lain seperti, pernikahan dini, kehamilan dini, PMS/IMS, HIV/AIDS, penyakit tidak menular seperti kanker payudara dan leher rahim, aborsi, seks pranikah, gizi dan lain-lain. Keterpaparan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dari lingkungan sosial tentang pendidikan kesehatan melalui pendekatan remaja yang melibatkan teman sebaya, guru BK, keluarga atau orang tua, petugas kesehatan serta stakeholder. Kesimpulan yaitu informasi mengenai masalah kesehatan reproduksi, selain penting diketahui oleh para pemberi pelayanan kesehatan, pembuat keputusan, juga penting bagi stakeholder, agar dapat membantu menurunkan masalah kesehatan reproduksi remaja putri","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"IMPLEMENTASI MODEL KESEHATAN REPRODUKSI BERBASIS MASALAH PADA REMAJA PUTRI DI INDONESIA TAHUN 2018\",\"authors\":\"Ika Harni Lestyoningsih\",\"doi\":\"10.20527/JBK.V4I2.5659\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Permasalahan kesehatan reproduksi remaja menjadi isu internasional. Keadaan yang terjadi di Indonesia, remaja putri lebih takut pada risiko sosial seperti kehilangan keperawanan, hamil di luar nikah yang akan menjadi bahan gunjingan masyarakat dibanding risiko seksual, yang menyangkut kesehatan reproduksi dan kesehatan seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan implementasi model Kesehatan Reproduksi Berbasis Masalah (KRBM) pada Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) putri. Metode yang digunakan adalah literature review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan mesin pencari seperti EBSCO dan Sciencedirect. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 1995-2018. Berdasarkan hasil bahwa situasi kesehatan reproduksi remaja putri menjadi isu dibalik masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. Kondisi ini diperberat dengan faktor lain seperti, pernikahan dini, kehamilan dini, PMS/IMS, HIV/AIDS, penyakit tidak menular seperti kanker payudara dan leher rahim, aborsi, seks pranikah, gizi dan lain-lain. Keterpaparan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dari lingkungan sosial tentang pendidikan kesehatan melalui pendekatan remaja yang melibatkan teman sebaya, guru BK, keluarga atau orang tua, petugas kesehatan serta stakeholder. Kesimpulan yaitu informasi mengenai masalah kesehatan reproduksi, selain penting diketahui oleh para pemberi pelayanan kesehatan, pembuat keputusan, juga penting bagi stakeholder, agar dapat membantu menurunkan masalah kesehatan reproduksi remaja putri\",\"PeriodicalId\":17756,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Berkala Kesehatan\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Berkala Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/JBK.V4I2.5659\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Berkala Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/JBK.V4I2.5659","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IMPLEMENTASI MODEL KESEHATAN REPRODUKSI BERBASIS MASALAH PADA REMAJA PUTRI DI INDONESIA TAHUN 2018
Permasalahan kesehatan reproduksi remaja menjadi isu internasional. Keadaan yang terjadi di Indonesia, remaja putri lebih takut pada risiko sosial seperti kehilangan keperawanan, hamil di luar nikah yang akan menjadi bahan gunjingan masyarakat dibanding risiko seksual, yang menyangkut kesehatan reproduksi dan kesehatan seksualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa artikel yang berhubungan dengan implementasi model Kesehatan Reproduksi Berbasis Masalah (KRBM) pada Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) putri. Metode yang digunakan adalah literature review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan mesin pencari seperti EBSCO dan Sciencedirect. Kriteria artikel yang digunakan adalah yang diterbitkan tahun 1995-2018. Berdasarkan hasil bahwa situasi kesehatan reproduksi remaja putri menjadi isu dibalik masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. Kondisi ini diperberat dengan faktor lain seperti, pernikahan dini, kehamilan dini, PMS/IMS, HIV/AIDS, penyakit tidak menular seperti kanker payudara dan leher rahim, aborsi, seks pranikah, gizi dan lain-lain. Keterpaparan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dari lingkungan sosial tentang pendidikan kesehatan melalui pendekatan remaja yang melibatkan teman sebaya, guru BK, keluarga atau orang tua, petugas kesehatan serta stakeholder. Kesimpulan yaitu informasi mengenai masalah kesehatan reproduksi, selain penting diketahui oleh para pemberi pelayanan kesehatan, pembuat keputusan, juga penting bagi stakeholder, agar dapat membantu menurunkan masalah kesehatan reproduksi remaja putri