{"title":"饮食关系、文化与准新娘营养状况的平衡营养知识","authors":"Dwi Dini Krisdayani, A. Agustina, Laily Hanifah","doi":"10.36457/gizindo.v46i1.721","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Malnutrition in a prospective married couple is the risk of problems during pregnancy and labor. To prevent the problems of malnutrition, they need to apply balanced nutrition guidelines. The application of balanced nutrition guidelines can be influenced by knowledge and social-culture beliefs. This study aimed to determine the relationship between diet, nutritional knowledge, and socio-culture with prospective married couples' nutritional status by using a cross-sectional design. The population is 208 prospective married couples. Subjects were 136 respondents, selected by consecutive sampling technique. The study was conducted in March–June 2022. Data analysis was carried out univariate and bivariate with a chi-square test. The majority of respondents have normal nutritional status (63.2%) and the chi-square test showed that there is a relationship between food diversity (p=0.047) and nutrition knowledge (p=0.020) with nutritional status, however, there is no relationship between meal frequency (p=0.834), dietary restrictions (p=0.178) and myths (=-0.470) with nutritional status. The conclusion is food diversity and nutrition knowledge are associated with prospective married couples' nutritional status, while meal frequency, dietary restrictions, and myths are not associated. A prospective married couple should seek information about nutrition from trusted sources and apply balanced nutrition guidelines.Keywords: diet, nutritional knowledge, nutritional status, prospective married couple, socio-culture ABSTRAKStatus gizi kurang dan berlebih pada calon pengantin menjadi risiko permasalahan pada saat kehamilan dan kelahiran. Agar tidak terjadi permasalahan gizi, maka calon pengantin perlu menerapkan pedoman gizi seimbang termasuk pola makan sehat yang penerapannya dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sosial budaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pola makan, pengetahuan gizi seimbang dan sosial budaya dengan status gizi calon pengantin di KUA Kecamatan Pancoran Mas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah 208 calon pengantin yang mendaftarkan pernikahannya pada bulan Juni. Sampel yang diambil sebesar 136 calon pengantin dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret–Juni 2022. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar calon pengantin memiliki status gizi normal (63,2%) Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara jenis makanan (p=0,047) dan pengetahuan gizi seimbang (p=0,020) dengan status gizi dan tidak terdapat hubungan antara frekuensi makan (p=0,834), pantangan makan (p=0,178) dan mitos (p=0,470) dengan status gizi. Kesimpulan penelitian ini adalah jenis makanan dan pengetahuan gizi seimbang berhubungan dengan status gizi calon pengantin, sedangkan frekuensi makan, pantangan makan dan mitos tidak berhubungan dengan status gizi calon pengantin. Calon pengantin diharapkan untuk menambah pengetahuannya mengenai gizi dengan mencari informasi dari sumber terpercaya serta mengonsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang agar siap dalam menghadapi kehamilan dan melahirkan generasi sehat.Kata kunci: calon pengantin, pengetahuan gizi seimbang, pola makan, sosial budaya, status gizi","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN POLA MAKAN, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DAN SOSIAL BUDAYA DENGAN STATUS GIZI CALON PENGANTIN\",\"authors\":\"Dwi Dini Krisdayani, A. Agustina, Laily Hanifah\",\"doi\":\"10.36457/gizindo.v46i1.721\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Malnutrition in a prospective married couple is the risk of problems during pregnancy and labor. To prevent the problems of malnutrition, they need to apply balanced nutrition guidelines. The application of balanced nutrition guidelines can be influenced by knowledge and social-culture beliefs. This study aimed to determine the relationship between diet, nutritional knowledge, and socio-culture with prospective married couples' nutritional status by using a cross-sectional design. The population is 208 prospective married couples. Subjects were 136 respondents, selected by consecutive sampling technique. The study was conducted in March–June 2022. Data analysis was carried out univariate and bivariate with a chi-square test. The majority of respondents have normal nutritional status (63.2%) and the chi-square test showed that there is a relationship between food diversity (p=0.047) and nutrition knowledge (p=0.020) with nutritional status, however, there is no relationship between meal frequency (p=0.834), dietary restrictions (p=0.178) and myths (=-0.470) with nutritional status. The conclusion is food diversity and nutrition knowledge are associated with prospective married couples' nutritional status, while meal frequency, dietary restrictions, and myths are not associated. A prospective married couple should seek information about nutrition from trusted sources and apply balanced nutrition guidelines.Keywords: diet, nutritional knowledge, nutritional status, prospective married couple, socio-culture ABSTRAKStatus gizi kurang dan berlebih pada calon pengantin menjadi risiko permasalahan pada saat kehamilan dan kelahiran. Agar tidak terjadi permasalahan gizi, maka calon pengantin perlu menerapkan pedoman gizi seimbang termasuk pola makan sehat yang penerapannya dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sosial budaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pola makan, pengetahuan gizi seimbang dan sosial budaya dengan status gizi calon pengantin di KUA Kecamatan Pancoran Mas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah 208 calon pengantin yang mendaftarkan pernikahannya pada bulan Juni. Sampel yang diambil sebesar 136 calon pengantin dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret–Juni 2022. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar calon pengantin memiliki status gizi normal (63,2%) Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara jenis makanan (p=0,047) dan pengetahuan gizi seimbang (p=0,020) dengan status gizi dan tidak terdapat hubungan antara frekuensi makan (p=0,834), pantangan makan (p=0,178) dan mitos (p=0,470) dengan status gizi. Kesimpulan penelitian ini adalah jenis makanan dan pengetahuan gizi seimbang berhubungan dengan status gizi calon pengantin, sedangkan frekuensi makan, pantangan makan dan mitos tidak berhubungan dengan status gizi calon pengantin. Calon pengantin diharapkan untuk menambah pengetahuannya mengenai gizi dengan mencari informasi dari sumber terpercaya serta mengonsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang agar siap dalam menghadapi kehamilan dan melahirkan generasi sehat.Kata kunci: calon pengantin, pengetahuan gizi seimbang, pola makan, sosial budaya, status gizi\",\"PeriodicalId\":32965,\"journal\":{\"name\":\"Media Gizi Indonesia\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Gizi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36457/gizindo.v46i1.721\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36457/gizindo.v46i1.721","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
营养不良是未来结婚的夫妇在怀孕和分娩期间出现问题的风险。为了防止营养不良的问题,他们需要采用均衡的营养指南。均衡营养指南的应用会受到知识和社会文化信仰的影响。本研究旨在通过横断面设计确定饮食、营养知识和社会文化与准已婚夫妇营养状况之间的关系。总共有208对即将结婚的夫妇。采用连续抽样方法抽取136名调查对象。该研究于2022年3月至6月进行。数据分析采用单因素和双因素卡方检验。大多数被调查者营养状况正常(63.2%),卡方检验显示食物多样性(p=0.047)和营养知识(p=0.020)与营养状况存在相关性,而进餐频率(p=0.834)、饮食限制(p=0.178)和神话(=-0.470)与营养状况无相关性。结论是,食物多样性和营养知识与未来已婚夫妇的营养状况有关,而进餐频率、饮食限制和神话则无关。即将结婚的夫妇应该从可靠的来源寻求有关营养的信息,并应用均衡的营养指南。关键词:饮食、营养知识、营养状况、准已婚夫妇、社会文化Agar tidak terjadi permasalahan gizi, maka calon pengantin perlu menerapkan pedoman gizi seimbang termasuk pola makan sehat yang penerapannya dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan social budaya。Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pola makan, pengetahuan gizi seimbang dan social budaya denan status gizi calon pengantin di KUA Kecamatan Pancoran Mas。方法penelitian yang diunakan adalah方法定量设计横截面。2008年,普密蓬蓬,杨,门达塔坎,佩尼卡,哈尼亚,帕达,布兰,朱尼。样本yang diambil sebesar 136 calon pengantin dengan teknik pengambilan样本连续采样。Penelitian dilakukan pada bulan市场- 2022年6月。分析数据采用单变量和双变量卡方法。Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar calon pengantin memiliki status gizi normal (63,2%) Hasil uji统计menunjukkan terdapat hubungan antara jenis makanan (p=0,047) dan pengetahuan gizi seimbang (p=0,020) dengan status gizi dan tidak terdapat hubungan antara frekuensi makan (p=0,834), pantangan makan (p=0,178) dan mitos (p=0,470) dengan status gizi。kespulpan penelitian ini adalah jenis makanan dan pengetahuan gizi seimbang berhubungan dengan status gizi calon pengan, sedangkan frekuensi makan, pantangan makan dan mitos tidak berhubungan dengan status gizi calon pengan。Calon pengantin diharapkan为她menambah pengetahuannya mengenai gizi dengan mencari informasi达里语sumber terpercaya舒达mengonsumsi makanan杨sesuai dengan gizi seimbang琼脂siap dalam menghadapi kehamilan丹melahirkan generasi sehat。卡塔昆兹:卡隆彭丹田,彭格塔环吉兹,波拉玛坎,社会布达亚,地位吉兹
HUBUNGAN POLA MAKAN, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG DAN SOSIAL BUDAYA DENGAN STATUS GIZI CALON PENGANTIN
Malnutrition in a prospective married couple is the risk of problems during pregnancy and labor. To prevent the problems of malnutrition, they need to apply balanced nutrition guidelines. The application of balanced nutrition guidelines can be influenced by knowledge and social-culture beliefs. This study aimed to determine the relationship between diet, nutritional knowledge, and socio-culture with prospective married couples' nutritional status by using a cross-sectional design. The population is 208 prospective married couples. Subjects were 136 respondents, selected by consecutive sampling technique. The study was conducted in March–June 2022. Data analysis was carried out univariate and bivariate with a chi-square test. The majority of respondents have normal nutritional status (63.2%) and the chi-square test showed that there is a relationship between food diversity (p=0.047) and nutrition knowledge (p=0.020) with nutritional status, however, there is no relationship between meal frequency (p=0.834), dietary restrictions (p=0.178) and myths (=-0.470) with nutritional status. The conclusion is food diversity and nutrition knowledge are associated with prospective married couples' nutritional status, while meal frequency, dietary restrictions, and myths are not associated. A prospective married couple should seek information about nutrition from trusted sources and apply balanced nutrition guidelines.Keywords: diet, nutritional knowledge, nutritional status, prospective married couple, socio-culture ABSTRAKStatus gizi kurang dan berlebih pada calon pengantin menjadi risiko permasalahan pada saat kehamilan dan kelahiran. Agar tidak terjadi permasalahan gizi, maka calon pengantin perlu menerapkan pedoman gizi seimbang termasuk pola makan sehat yang penerapannya dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sosial budaya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pola makan, pengetahuan gizi seimbang dan sosial budaya dengan status gizi calon pengantin di KUA Kecamatan Pancoran Mas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah 208 calon pengantin yang mendaftarkan pernikahannya pada bulan Juni. Sampel yang diambil sebesar 136 calon pengantin dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret–Juni 2022. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar calon pengantin memiliki status gizi normal (63,2%) Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara jenis makanan (p=0,047) dan pengetahuan gizi seimbang (p=0,020) dengan status gizi dan tidak terdapat hubungan antara frekuensi makan (p=0,834), pantangan makan (p=0,178) dan mitos (p=0,470) dengan status gizi. Kesimpulan penelitian ini adalah jenis makanan dan pengetahuan gizi seimbang berhubungan dengan status gizi calon pengantin, sedangkan frekuensi makan, pantangan makan dan mitos tidak berhubungan dengan status gizi calon pengantin. Calon pengantin diharapkan untuk menambah pengetahuannya mengenai gizi dengan mencari informasi dari sumber terpercaya serta mengonsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang agar siap dalam menghadapi kehamilan dan melahirkan generasi sehat.Kata kunci: calon pengantin, pengetahuan gizi seimbang, pola makan, sosial budaya, status gizi