{"title":"2019年,Covid-19大流行对万隆市消费模式的改变的影响","authors":"Resti Hilyatun Nasipah Ade Sudana, Dewi Rahmi","doi":"10.29313/jrieb.v3i1.1794","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. With Covid-19 accompanied by the PSBB policy causing the economy to weaken, the implementation of the PSBB made people more careful in managing their finances because people's incomes decreased, changing consumption patterns towards basic needs, such as food and health products. The purpose of this study was to analyze the Impact of Covid-19 on Changes in Consumption Patterns in the City of Bandung. This study uses secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS). The type of data used is time series data from 2019 to 2021 using a descriptive analysis method.The results of the study show that the existence of the Covid-19 pandemic has had an impact on changing the consumption patterns of the people of Bandung City. So that there is a shift in consumption patterns in general from non-food consumption to food consumption. Then according to the household expenditure group that there was a change in consumption patterns: (1) For the bottom 40% of the spending group, when there was Covid 19 it further increased non-food consumption and reduced food expenditure. (2) For people in the Middle 40% expenditure group, there was almost no change. (3) While the top 20% of the expenditure group experienced changes in consumption, namely increasing the percentage of spending on food consumption and reducing non-food consumption. \nAbstrak. Dengan adanya Covid-19 yang diiringi oleh kebijakan PSBB menyebabkan perekonomian menjadi melemah, pemberlakuan PSBB menjadikan masyarakat lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan karena pendapatan masyarakat menurun maka diubahnya pola konsumsi ke arah kebutuhan pokok, seperti makanan serta produk kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Dampak Covid-19 terhadap Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jenis data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan pola konsumsi masyarakat Kota Bandung. Sehingga terjadi pergeseran pola konsumsi secara umum dari konsumsi Non makanan bergeser ke konsumsi Makanan. Kemudian menurut kelompok pengeluaran rumah tangga bahwa terjadi perubahan pola konsumsi: (1) Untuk masyarakat kelompok pengeluaran 40% terbawah, saat adanya covid 19 lebih meningkatkan konsumsi Non Makanan dan mengurangi pengeluaran Makanan. (2) Untuk masyarakat kelompok pengeluaran 40% Tengah hampir tidak mengalami perubahan. (3) Sedangkan masyarakat kelompok pengeluaran 20% teratas mengalami perubahan konsumsi yaitu meningkatnya persentase pengeluaran untuk konsumsi Makanan dan mengurangi konsumsi Non Makanan.","PeriodicalId":32333,"journal":{"name":"Eksis Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat Kota Bandung Tahun 2019\",\"authors\":\"Resti Hilyatun Nasipah Ade Sudana, Dewi Rahmi\",\"doi\":\"10.29313/jrieb.v3i1.1794\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. With Covid-19 accompanied by the PSBB policy causing the economy to weaken, the implementation of the PSBB made people more careful in managing their finances because people's incomes decreased, changing consumption patterns towards basic needs, such as food and health products. The purpose of this study was to analyze the Impact of Covid-19 on Changes in Consumption Patterns in the City of Bandung. This study uses secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS). The type of data used is time series data from 2019 to 2021 using a descriptive analysis method.The results of the study show that the existence of the Covid-19 pandemic has had an impact on changing the consumption patterns of the people of Bandung City. So that there is a shift in consumption patterns in general from non-food consumption to food consumption. Then according to the household expenditure group that there was a change in consumption patterns: (1) For the bottom 40% of the spending group, when there was Covid 19 it further increased non-food consumption and reduced food expenditure. (2) For people in the Middle 40% expenditure group, there was almost no change. (3) While the top 20% of the expenditure group experienced changes in consumption, namely increasing the percentage of spending on food consumption and reducing non-food consumption. \\nAbstrak. Dengan adanya Covid-19 yang diiringi oleh kebijakan PSBB menyebabkan perekonomian menjadi melemah, pemberlakuan PSBB menjadikan masyarakat lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan karena pendapatan masyarakat menurun maka diubahnya pola konsumsi ke arah kebutuhan pokok, seperti makanan serta produk kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Dampak Covid-19 terhadap Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jenis data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan pola konsumsi masyarakat Kota Bandung. Sehingga terjadi pergeseran pola konsumsi secara umum dari konsumsi Non makanan bergeser ke konsumsi Makanan. Kemudian menurut kelompok pengeluaran rumah tangga bahwa terjadi perubahan pola konsumsi: (1) Untuk masyarakat kelompok pengeluaran 40% terbawah, saat adanya covid 19 lebih meningkatkan konsumsi Non Makanan dan mengurangi pengeluaran Makanan. (2) Untuk masyarakat kelompok pengeluaran 40% Tengah hampir tidak mengalami perubahan. (3) Sedangkan masyarakat kelompok pengeluaran 20% teratas mengalami perubahan konsumsi yaitu meningkatnya persentase pengeluaran untuk konsumsi Makanan dan mengurangi konsumsi Non Makanan.\",\"PeriodicalId\":32333,\"journal\":{\"name\":\"Eksis Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis\",\"volume\":\"41 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Eksis Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/jrieb.v3i1.1794\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Eksis Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jrieb.v3i1.1794","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要随着新冠肺炎疫情的爆发,PSBB政策导致经济疲软,PSBB的实施使人们更加谨慎地管理自己的财务,因为人们的收入减少了,改变了对食品和保健品等基本需求的消费模式。本研究的目的是分析Covid-19对万隆市消费模式变化的影响。本研究使用的二手数据来自中央统计局(BPS)。使用的数据类型是使用描述性分析方法的2019年至2021年的时间序列数据。研究结果表明,新冠肺炎大流行的存在对改变万隆市人民的消费模式产生了影响。所以总体上消费模式发生了转变从非食物消费到食物消费。然后根据家庭支出组,消费模式发生了变化:(1)对于支出组中底层40%的人来说,当出现Covid - 19时,他们进一步增加了非食品消费,减少了食品支出。(2)对于中间40%的消费群体,几乎没有变化。(3)而开支组别前20%的人士在消费方面则有变化,即食物消费的开支百分比增加,非食物消费的开支百分比减少。Abstrak。2019冠状病毒病(Dengan adanya), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb), 2019冠状病毒病(pppb)2019冠状病毒病疫情(2019 2019冠状病毒病疫情)通报通报。根据巴丹市统计总局(BPS)的数据检索。Jenis数据yang digunakan adalah数据时间序列dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 dengan menggunakan方法分析。哈西尔达里penelitian menunjukan bahwa dengan adanya 2019冠状病毒大流行成员丹帕克秘鲁巴汉pola konsumsi masyarakat Kota万隆。seingga terjadi pergeseran pola konsumsi secara umum dari konsumsi Non makanan bergeser ke konsumsi makanan。Kemudian menurut kelompok pengeluaran rumah tangga bahwa terjadi perubahan pola konsuman:(1) Untuk masyarakat kelompok pengeluaran 40% terbawah, saat adanya covid - 19 lebih meningkatkan konsumsi Non Makanan dan mengurangi pengeluaran Makanan。Untuk masyarakat kelompok pengeluaran 40% Tengah hampir tidak mengalami perubahan。(3) Sedangkan masyarakat kelompok pengeluaran 20% teratas mengalami perubahan konsumsi yaitu meningkatnya代表ase peneluaran untuk konsumsi Makanan dan mengurangi konsumsi Non Makanan。
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat Kota Bandung Tahun 2019
Abstract. With Covid-19 accompanied by the PSBB policy causing the economy to weaken, the implementation of the PSBB made people more careful in managing their finances because people's incomes decreased, changing consumption patterns towards basic needs, such as food and health products. The purpose of this study was to analyze the Impact of Covid-19 on Changes in Consumption Patterns in the City of Bandung. This study uses secondary data obtained from the Central Bureau of Statistics (BPS). The type of data used is time series data from 2019 to 2021 using a descriptive analysis method.The results of the study show that the existence of the Covid-19 pandemic has had an impact on changing the consumption patterns of the people of Bandung City. So that there is a shift in consumption patterns in general from non-food consumption to food consumption. Then according to the household expenditure group that there was a change in consumption patterns: (1) For the bottom 40% of the spending group, when there was Covid 19 it further increased non-food consumption and reduced food expenditure. (2) For people in the Middle 40% expenditure group, there was almost no change. (3) While the top 20% of the expenditure group experienced changes in consumption, namely increasing the percentage of spending on food consumption and reducing non-food consumption.
Abstrak. Dengan adanya Covid-19 yang diiringi oleh kebijakan PSBB menyebabkan perekonomian menjadi melemah, pemberlakuan PSBB menjadikan masyarakat lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan karena pendapatan masyarakat menurun maka diubahnya pola konsumsi ke arah kebutuhan pokok, seperti makanan serta produk kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Dampak Covid-19 terhadap Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jenis data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan pola konsumsi masyarakat Kota Bandung. Sehingga terjadi pergeseran pola konsumsi secara umum dari konsumsi Non makanan bergeser ke konsumsi Makanan. Kemudian menurut kelompok pengeluaran rumah tangga bahwa terjadi perubahan pola konsumsi: (1) Untuk masyarakat kelompok pengeluaran 40% terbawah, saat adanya covid 19 lebih meningkatkan konsumsi Non Makanan dan mengurangi pengeluaran Makanan. (2) Untuk masyarakat kelompok pengeluaran 40% Tengah hampir tidak mengalami perubahan. (3) Sedangkan masyarakat kelompok pengeluaran 20% teratas mengalami perubahan konsumsi yaitu meningkatnya persentase pengeluaran untuk konsumsi Makanan dan mengurangi konsumsi Non Makanan.