{"title":"VARIASI BAHASA MINANGKABAU DIALEK MASYARAKAT KENAGARIAN KOTO BANGUN DENGAN DIALEK MASYARAKAT KENAGARIAN MUARO PAITI KECAMATAN KAPUR IX KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT","authors":"Lili Hasmi","doi":"10.31869/ip.v8i1.2567","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Variasi Bahasa Minangkabau Dialek Komunitas Koto Bangun Kenagarian dengan Dialek Komunitas Muaro Paiti Kenagarian di Lima Puluh Kota Penelitian dilatarbelakangi oleh perbedaan dialek antar daerah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan variasi dialek Minangkabau ditinjau dari fonologi berdasarkan fonemik. Dialek yang dipelajari adalah Dialek Komunitas Koto Bangun Kenagarian dengan Dialek Komunitas Muaro Paiti Kenagarian Kapur IX Distrik Lima Puluh Kota. Jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian adalah komunitas Kenagarian Kagagarian dengan Masyarakat Kenagarian Muaro Paiti Lima Puluh Kota. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik wawancara, pencatatan dan pencatatan. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode pencocokan intra lingual. Hasil penelitian menunjukkan tiga hal: (1) Dari 200 kosakata, terdapat 155 persamaan fonemik pembentuk kosakata. (3) Dari 200 kosakata 52 variasi kosakata fonemik. (2) Dari 200 kosakata, terdapat 200 istilah yang merupakan kosakata istilah dasar yang digunakan untuk tujuan mengatakan sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa dari 200 kosakata yang dipelajari, hanya 52 kosakata yang memiliki variasi fonemik pembentuk kata. Jadi, variasi bahasa merupakan realitas bahasa yang harus dikenali. Variasi bahasa harus selalu dijaga oleh masyarakat, ujarnya. Agar bahasa yang mereka gunakan tidak hilang seiring dengan perkembangan zaman.","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Pendidikan Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31869/ip.v8i1.2567","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
VARIASI BAHASA MINANGKABAU DIALEK MASYARAKAT KENAGARIAN KOTO BANGUN DENGAN DIALEK MASYARAKAT KENAGARIAN MUARO PAITI KECAMATAN KAPUR IX KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT
Variasi Bahasa Minangkabau Dialek Komunitas Koto Bangun Kenagarian dengan Dialek Komunitas Muaro Paiti Kenagarian di Lima Puluh Kota Penelitian dilatarbelakangi oleh perbedaan dialek antar daerah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan variasi dialek Minangkabau ditinjau dari fonologi berdasarkan fonemik. Dialek yang dipelajari adalah Dialek Komunitas Koto Bangun Kenagarian dengan Dialek Komunitas Muaro Paiti Kenagarian Kapur IX Distrik Lima Puluh Kota. Jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian adalah komunitas Kenagarian Kagagarian dengan Masyarakat Kenagarian Muaro Paiti Lima Puluh Kota. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik wawancara, pencatatan dan pencatatan. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode pencocokan intra lingual. Hasil penelitian menunjukkan tiga hal: (1) Dari 200 kosakata, terdapat 155 persamaan fonemik pembentuk kosakata. (3) Dari 200 kosakata 52 variasi kosakata fonemik. (2) Dari 200 kosakata, terdapat 200 istilah yang merupakan kosakata istilah dasar yang digunakan untuk tujuan mengatakan sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa dari 200 kosakata yang dipelajari, hanya 52 kosakata yang memiliki variasi fonemik pembentuk kata. Jadi, variasi bahasa merupakan realitas bahasa yang harus dikenali. Variasi bahasa harus selalu dijaga oleh masyarakat, ujarnya. Agar bahasa yang mereka gunakan tidak hilang seiring dengan perkembangan zaman.